4 Perangsang Pertumbuhan Gigi Pada Bayi Lebih Baik

Gigi pada manusia mempunyai beragam fungsi mulai dari untuk penampilan hingga mengunyah makanan yang kita konsumsi setiap hari.

Sedangkan pada bayi dapat juga membantunya untuk mempercepat proses bayi dalam berlatih berbicaranya.

Mulainya pertumbuhan gigi pada bayi berbeda beda pada setiap anak, namun seringnya muncul pada usia bayi 6-9 bulan.

Genetik Pengaruhi Pertumbuhan Gigi Pada Bayi

Sebagian bayi ada yang cepat dalam proses pertumbuhan giginya, misalnya sejak usia 3-4 bulan. Tetapi pada sebagian yang lain pertumbuhannya lama, yakni terjadi pada usia di atas 1 tahun.

Hal ini dapat dipengaruhi oleh genetik dari orangtua. Jadi, kapankah kita harus mulai khawatir jika bayi tidak juga ada tanda tanda pertumbuhan pada giginya?

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk memeriksakan bayi ke dokter gigi apabila sampai usia 18 bulan belum tampak bakal gigi satu pun. Pertumbuhan gigi pada bayi terutama gigi susu akan selesai tumbuh pada usia 3 tahun.

Biasanya gigi yang muncul pertama adalah gigi seri depan, kemudian gigi seri samping, lalu diikuti gigi geraham pertama, gigi taring, dan terakhir gigi geraham kedua.

Sebenarnya anda bisa lho merangsang pertumbuhan gigi pada bayi agar lebih cepat tumbuh. Gimana caranya? Lalu, apa saja yang perlu dilakukan?

Berikut ini beberapa faktor yang dapat merangsang pertumbuhan gigi pada bayi menjadi cepat, aman dan tepat, simak ya!

pertumbuhan gigi pada bayi
Pertumbuhan gigi pada bayi

1. Cara merangsang gigi bayi agar cepat tumbuh

Menurut penjelasan dari pakar gigi anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menunjang pertumbuhan gigi salah satunya adalah nutrisi.

Sejak ibu mulai hamil, menyusui, sampai pemberian MPASI pada bayi pastikan terdapat kandungan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk mempercepat pertumbuhan gigi yang baik.

Sumber kalsium utama adalah produk dairy (susu, keju, yoghurt), tetapi juga terdapat dari makanan lain seperti:

  • Ikan,
  • Kacang-kacangan,
  • Biji-bijian,
  • Sayuran berdaun hijau seperti bayam,
  • Tahu.

Tak hanya kalsium, si kecil juga membutuhkan sumber makanan yang mengandung vitamin D. Beberapa jenis makanannya antara lain:

  • Ikan laut,
  • Kuning telur,
  • Jamur,
  • Susu.

Saat bayi sudah mulai konsumsi MPASI, tekstur makanannya juga lebih baik meningkat sesuai perkembangan usia, karena pemberian makanan yang lebih padat seperti biskuit bayi dan finger food (mulai usia 9 bulan) juga dapat menstimulasi tumbuhnya gigi pada bayi.

Baca: Resep mpasi

Teether atau mainan gigit juga dapat dipakai untuk merangsang pertumbuhan gigi pada bayi, dan juga dapat dipakai untuk mengurangi nyeri bila gigi sudah mulai erupsi atau muncul bakal gigi.

Terakhir, kebersihan mulut bayi juga harus diperhatikan untuk menunjang pertumbuhan gigi yang cepat dan baik. Sebelum gigi bayi tumbuh, gusi dapat dibersihkan dulu dengan waslap atau kasa yang dibasahi dengan air bersih setiap hari.

2. Tanda-tanda bayi tumbuh gigi

Saat giginya akan tumbuh, ada beberapa tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh si kecil, antara lain:

  1. Mengeluarkan air liur lebih banyak dan ruam di sekitar mulut akibat iritasi terhadap liur,
  2. Bayi tampak lebih sering menggigit atau memasukan tangan ke dalam mulutnya,
  3. Area gusi tampak lebih merah dan bengkak,
  4. Perubahan pola tidur dan makan karena rasa tidak nyaman pada gusi, rewel yang hilang timbul,
  5. Suhu tubuh terasa lebih hangat akibat radang pada area gusi.

Namun tenang saja, pertumbuhan gigi pada bayi biasanya tidak menyebabkan demam tinggi, diare, pilek, batuk, serta rewel yang berkepanjangan.

3. Cara mengurangi ketidaknyamanan bayi saat tumbuh gigi

Terdapat beberapa langkah tepat yang dapat dilakukan orangtua untuk mengurangi ketidaknyamanan saat bayi mulai tumbuh gigi.

Memberikan tekanan atau pijatan lembut pada gusi bayi diketahui dapat mengurangi rasa nyeri, baik dengan jari yang sudah dicuci bersih sebelumnya, atau dengan menggunakan waslap dingin.

Teether yang didinginkan di lemari es juga dapat diberikan untuk mengurangi nyeri. Namun teether yang berisi cairan sebaiknya dihindari karena berisiko rusak dan terjadi kebocoran bila bayi menggigit terlalu keras.

Pemberian makanan seperti buah dingin dan teething rusk atau biskuit juga merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan apabila bayi sudah dapat mengonsumsi makanan yang lebih padat.

Apabila hal-hal di atas sudah dilakukan namun bayi masih merasakan nyeri, anda dapat memberikan obat penghilang nyeri yang aman untuk bayi seperti paracetamol.

4. Aturan membersihkan gigi dan gusi bayi

Saat pertumbuhan gigi pada bayi untuk pertama kalinya, jangan lupa untuk terus membersihkannya menggunakan sikat gigi dan pasta gigi khusus bayi sesuai umurnya.

Volume pasta gigi yang disarankan untuk bayi, hanya sedikit atau cukup menempel pada lapisan tipis bulu sikat giginya sampai usia 2 tahun, dan seukuran biji kacang polong pada anak usia 2-6 tahun.

Ketika susunan gigi sudah lengkap disarankan menyikat gigi dua kali sehari, terutama setelah sarapan dan sebelum anak tidur. Kebiasaan minum menggunakan botol dot di malam hari sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan terjadinya kerusakan struktur susunan gigi susu.

American Dental Association mnyarankankan periksakan anak ke dokter gigi pada usia 1 tahun, atau 6 bulan setelah gigi pertama muncul, untuk mendeteksi dini ada atau tidaknya masalah pada gigi.Nah, itulah beberapa faktor yang merangsang pertumbuhan gigi pada bayi lebih cepat dan tetap baik.

Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi untuk menjawab semua keresahan anda seputar pertumbuhan gigi pada bayi. Sekian dan Terimakasih. (br) – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar