Pinjaman Online Vs Hutang Bank dan Hal-hal yang Harus Anda Ketahui

Banyaknya perusahaan pinjaman online membuat siapapun yang butuh suntikan dana darurat jadi lebih mudah mendapatkannya. Apalagi, beberapa pinjaman online tersebut syaratnya relatif mudah dan proses pencairannya terbilang cepat.

Tidak membutuhkan persyaratan yang terlampau banyak untuk bisa mendapatkan kucuran dana. Bahkan hanya mengandalkan aplikasi dari smartphone untuk mengajukan permintaan peminjamannya, dan setelah itu jika layak maka akan diterima. 

Saat ini sudah ada puluhan pinjaman online resmi yang prosesnya gampang dan terpantau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kelebihan Pinjaman Online

Sebagian besar orang mengeluh tentang sulitnya mendapatkan izin pencairan pinjaman dana. Sehingga, jika ada tawaran pinjaman dana yang prosesnya tidak ribet maka wajar banyak yang tertarik.

Dengan proses pengajuan yang tidak sulit dan bisa cepat, maka ini jelas akan mempermudah pencairan secepat-cepatnya.

Pinjaman online sendiri bisa disimpulkan sebagai model pinjaman dana yang bisa diproses secara online melalui aplikasi di handphone atau via website.

Model pinjaman seperti ini berkembang dengan cepat di Indonesia karena kemudahan dan kepraktisannya dalam hal pengajuannya.

Nah, jika Anda tertarik ingin mengajukan pinjaman, sebaiknya kenali dulu perihal prosedur pinjaman online itu sendiri. Dari mulai manfaat, cara mendaftar, ketentuan bunga hingga ketentuan pengembaliannya.

Pada intinya, kita tahu bahwa tidak semua orang selalu berada pada keadaan ekonomi yang stabil. Adakalanya membutuhkan dana darurat untuk memenuhi kebutuhannya. Nah, dengan adanya pinjaman online ini maka semua hal bisa dikondisikan.

Berikut ini beberapa kelebihan yang akan didapat jika melakukan pengajuan via aplikasi pinjaman online terpercaya.

  1. Proses dilaksanakan penuh secara online.
  2. Syaratnya gampang, biasanya hanya memerlukan KTP, swafoto, dan menunjukan beberapa dokumen lainnya.
  3. Kesepakatan pengajuan relatif cepat, umumnya hanya dalam 24 jam sudah bisa cair tergantung proses pengajuan kedua belah pihak.
  4. Pinjaman online yang bersifat konsumtif menawarkan plafon ringan mulai dari Rp 500.000.
  5. Adanya pinjaman online tenor panjang menjadikan semuanya jadi fleksibel, biasanya menawarkan tenor kredit mulai 30 hari.
  6. Pihak yang mengajukan pinjaman tidak perlu menjaminkan aset sebagai agunan.
  7. Pihak pemberi pinjaman online umumnya tidak mengharuskan pihak peminjam untuk memiliki kartu kredit dalam proses pengajuan.

Syarat dan Cara Mendaftar Pinjaman Online

pinjaman online

Meski cepat dan mudah, saat pengajuan Anda tetap harus memenuhi syarat-syarat yang diberlakukan agar disepakati sebagai pihak yang berhak menerima pinjaman. Oleh karenanya, beberapa syarat dan ketentuan berikut ini mungkin bisa jadi gambaran untuk Anda yang hendak mengajukan pinjaman secara online.

1. Persyaratan dan Dokumen Wajib

Saat Anda hendak mengajukan pinjaman, persyaratan berikut ini biasanya wajib ada dan terpenuhi dengan baik. Sebab hanya orang yang memenuhi syarat lah yang akan disepakati untuk menerima pinjaman, apa saja syaratanya?

  1. WNI
  2. Berdomisili di Indonesia atau masih di area layanan
  3. Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 65 tahun.
  4. Mempunyai KTP Elektronik dan NPWP.
  5. Mempunyai email pribadi.
  6. Mempunyai pendapatan rutin/seorang pekerja.
  7. Mempunyai akun bank yang namanya sesuai dengan KTP.
  8. Bukti pendapatan (slip gaji, rekening bank, dan semacamnya).
  9. BPJS Ketenaga Kerjaan atau semacamnya.
  10. Dokumen lain yang dibutuhkan pihak peminjam.

2. Prosedur Pengajuan

pinjaman online
  1. Unduh dan pasang aplikasi pinjaman online yang diinginkan.
  2. Lakukan pendaftaran dengan mengisi formulir yang ada pada aplikasi dan unggah persyaratan.
  3. Tunggu acc dari pihak pemberi pinjaman.
  4. Setelah pengajuan disepakati, Anda akan memperoleh dana pinjaman yang ditransfer langsung ke rekening Anda.

Ketentuan Bunga Pinjaman Online

Untuk besaran bunga dari pinjol biasanya lebih besar dari bunga bank. Bunga maksimal yang dikenakan setiap harinya sekitar 0,8%, sehingga dalam 30 hari fintech akan membebankan bunga sebesar 24 % ke peminjam.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman, sebaiknya lakukan perbandingan terlebih dulu antar fintech tersebut dan pilih yang bunganya terendah.

Langkah termudah untuk menghitung keseluruhan bunga ialah dengan membandingkan dana pencairan yang masuk ke rekening dengan jumlah nominal yang harus dilunasi.

Selisih antara kedua nominal tersebut itulah yang dinamakan dengan bunga dan akan berlaku selama masa pelunasan pinjaman. Dengan memilih pinjaman online bunga rendah maka akan memudahkan Anda dalam pelunasannya.

Jenis-Jenis Pinjaman Online

Saat ini, sudah puluhan aplikasi pinjaman online yang bisa dipakai untuk mengajukan peminjaman dana darurat. Setiap aplikasi tentu saja memiliki syarat dan ketentuannya sendiri-sendiri.

Nah, berikut ini beberapa jenis pinjamanyang bisa diajukan dan dicairkan secara online berdasarkan keperluan peminjam.

1. Dana Tunai

Dana tunai ialah jenis pinjaman secara online yang menawarkan dana tunai untuk keperluan daruarat bahkan yang bersifat konsumtif.

Dana yang nantinya cair ini akan langsung bisa dicairkan ke rekening bank peminjam. Adapun plafon pinjaman di aplikasi yang memberikan jaminan dana tunai memang tidak terlalu besar, yang mana range-nya hanya sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 3 juta saja.

Meski begitu, prosesnya yang terbilang mudah, membuat pengajuan ppinjaman dana secara tunai banyak diminati.

2. Cicilan

Jenis pinjol yang satu ini menawarkan kemudahan pembelian barang secara kredit. Bahkan, Anda tidak perlu memiliki kartu kredit saat pengajuan.

Cicilan ini bisa diandlkan oleh Anda yang yang tengah membutuhkan beberapa barang elektronik namun budget Anda tidak mencukupi. Proses pengajuannya juga cukup mudah sehingga siapapun bisa melakukannya asal persyaratan yang diminta sudah lengkap.

3. Pinjaman Usaha

Selain pinjaman tunai untuk konsumtif atau cicilan barang, Anda juga dapat mengajukan pinjaman produktif khusus untuk modal usaha.

Salah satu aplikasi yang bisa diandalkan untuk mendukung modal usaha seperti ini ialah Investree. Aplikasi ini menerima pengajuan pinjaman modal usaha untuk para pelaku UMKM sesuai jenis usaha/bisnisnya.

Perbedaan Pinjaman Online dan Hutang Perseorangan di Bank

Perbedaan mendasar yang membuat pinjaman online lebih menarik di tengah masyarakat saat ini ialah kecepatan dalam proses pengajuannya.

Kebanyakan pinjol hanya mensyaratkan Anda untuk mengirim foto diri dengan memegang KTP, alamat email dan akun sosial media saja. Setelah proses pengajuan beres dan lengkap tanpa masalah, maka tinggal menunggu dana cair.

Hal ini berbeda dengan pinjaman melalui bank yang banyak memerlukan syarat dan biasanya melalui proses yang panjang.

Mesti melampirkan data diri seperti KTP, Kartu Keluarga, Kartu Kredit, data orang tua, dan masih banyak yang lainnya.

Bahkan jika semunya sudah lengkap dan diajukan, apabila ada syarat atau penilaian dari pihak Bank yang menyangsikan kebenaran data Anda, bisa jadi pinjaman tidak bisa cair.

Meski demikian, kelebihan dari meminjam uang dari bank adalah jaminan kerahasiaan data sehingga Anda akan terlindungi dari praktik-praktik penagihan hutang pinjaman online ilegal.

Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan sistem pada pinjaman secara online yang cukup mudah pengajuannya. Implikasinya, beberapa kasus penagihan berujung intimidasi kerap kali terjadi. Jadi, sebelum Anda memilih akan mengajukan pinjaman secara online atau via Bank, lebih baik pertimbangkan plus minusnya tersebut.

Tips Sebelum Mengajukan Pinjaman Secara Online agar Aman

Dalam hal mengajukan pinjaman online, Anda dituntut untuk jeli agar tidak memberikan dampak buruk untuk diri sendiri. Berikut ini beberapa hal penting yang bisa Anda pedomani sebelum mengajukan pinjaman.

1. Pilih lembaga pinjaman yang berizin OJK

Sebaiknya Anda hanya mengajukan pinjaman dari perusahaan financial technology (fintech) yang legal dan aman. Fintech semacam ini telah tercatat di OJK sehingga secara kelembagaan sudah diakui di mata hukum.

Pentingnya memilih fintech resmi adalah agar bila suatu saat ada masalah, Anda akan terlindungi secara hukum.

2. Pilih Fintech dengan bunga pinjaman yang rendah.

Meski biasanya pinjaman online membebankan bunga yang cukup tinggi, tetapi Anda bisa tetap selektif mencari yang paling rendah.

Sebagai catatan, seharusnya Anda memilih pinjaman dengan bunga harian yang tidak lebih dari 1 %. Biasanya, penyuplai pinjaman yang resmi bunganya tidak lebih dari angka ini.

3. Catat dengan baik jumlah pinjaman dan tanggal jatuh tempo-nya

pinjaman online

Meskipun telah tercantum di aplikasi, sebaiknya Anda tulis di buku atau tempat lain jumlah tagihan dan tanggal jatuh temponya. Ini berguna untuk mempermudah Anda mengingat bila suatu saat ada permasalahan.

4. Cari yang tidak ada biaya potongan sebelum dana cair

Lembaga pinjaman online yang resmi tidak akan memperberat peminjam dengan kewajiban membayar biaya administrasi dan lain-lain sebelum dana pinjaman cair. Jadi, selain mempertimbangkan memilih pinjaman online cepat cair, sebaiknya juga lakukan survei dan tanyakan soal ini.

5. Lembaga pinjaman resmi tidak akan ada unsur pemaksaan

Pinjaman online yang sudah berizin dan tercatat di OJK pasti tidak akan memaksa Anda dan calon nasabah pada umumnya untuk mengajukan pinjaman.

Biasanya, yang merayu bahkan memaksakan untuk pinjam ialah rentenir online sehingga kewaspaadaan Anda perlu ditingkatkan.

Mungkin itu saja ulasan singkat tentang plus minus pinjaman online dan perbandingannya dengan hutang bank. Dilengkapi juga dengan persyaratan yang umumnya berlaku. Saran saya, jika Anda muslim, sebaiknya hindari pinjam pinjam yang mengandung unsur riba’ demi kenyamanan dan ketenteraman hidup. Mesk begitu, semua keputusan di tangan Anda. Salam!

Tinggalkan komentar