Seputar Pondasi Kolam Renang & Penyebab Kebocoran

Struktur dasar kolam renang dari mulai penggalian tanah, pemasangan batu, pembesian hingga pengecoran menjadi penting karena konstruksi ini nantinya berfungsi untuk menampung air.

Elemen struktur pondasi kolam renang ini meski sudah disusun dengan material terbaik dan perhitungan matang bukan berarti bebas dari bocor. Sebab ada faktor lain yang juga turut berperan menyebabkan kebocoran.

Oleh karenanya dalam membuat pondasi kolam renang harus benar-benar memperhatikan detail termasuk melakukan testing dengan teliti.

Pada tahap pengecoran misalnya, memerlukan beberapa kali pengaplikasian adukan beton termasuk pemilihan kualitas dan jenis komposisi beton yang tepat.

Lalu dalam uji perendaman, sebelum diisi air dilakukan uji kebocoran untuk menentukan apakah desain pondasi kolam renangnya layak untuk menampung air atau tidak.

Jika tidak maka perlu dilakukan restrukturisasi atau penambalan di titik kebocoran yang tentu memakan waktu dan biaya tambahan.

Meski begitu, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan agar potensi kebocoran bisa diminimalisir. Selain itu jika pun sudah terjadi kebocoran, nanti saya bagikan juga langkah mudah untuk mengatasi pondasi kolam renang yang bocor.

pondasi kolam renang
Ilustrasi pondasi kolam renang

Tahapan Penting yang Berpengaruh Terhadap Pondasi Kolam Renang

Seputar Pondasi Kolam Renang & Penyebab Kebocoran 1
berkaitan dengan pondasi kolam renang

Pembuatan kolam renang dimulai dengan pengukuran dan pemetakan area yang akan dibangun.

Setelah itu jika yang dibangun memang kolam renang tipe inground berarti perlu dilakukan penggalian tanah. Setelah itu tahap terdekatnya adalah pemasangan sistem pemipaan kolam renang.

Jika pemasangan pipa sudah beres dan galian sudah siap diproses ke tahap selanjutnya, berikutnya adalah proses pemasangan batu bata dinding kolam serta konstruksi lantai dasar.

Pembuatan lantai dasar bertujuan untuk memudahkan pengerjaan tahap selanjutnya. Sementara dinding batu bata untuk menahan cetakan cor beton saat dilakukan pembetonan semen.

Selanjutnya, setelah pembuatan dinding dan lantai kolam selesai, selanjutnya masuk pada proses pembesian. Pada tahap ini tulangan besi yang akan digunakan untuk memperkuat konstruksi kolam dirakit dan akan ikut tertimbun dalam cor-coran.

pondasi kolam renang
pondasi kolam renang

Setelah pembesian selesai, proses selanjutnya adalah bekisting. Tahap bekisting ialah tahap dimana memanfaatkan kayu sebagai media cetakan cor beton.

Jadi di tahap bekisting ini setiap bagian kolam yang akan diberi cor beton harus dibuat bekisting terlebih dulu.

Jika tahap bekisting sudah maka selanjutnya adalah tahap pengecoran beton untuk lantai dan dinding. Referensi tentang pengecoran beton kolam renang bisa Anda baca di sini.

Apabila proses pengecoran selesai dan beton sudah mengeras atau umur beton layak terbuka maka tahap selanjutnya adalah pembongkaran bekisting. Melakukannya harus dengan hati-hati karena jika kesalahan terjadi akan merusak permukaan beton.

Setelah bekisting dilepas, langkah selanjutnya adalah pengaplikasian lapisan waterproofing. Lakukan pengedapan air di setiap sisi termasuk sudut kolam.

Hal ini bertujuan agar saat nantinya diisi air maka lapisan ini akan mampu mencegah air merembes melalui pori beton. Untuk lebih jelas tentang kebocoran kolam renang, bisa Anda baca artikelnya di sini.

Setelah tahap pelapisan selesai selanjutnya melakukan instalasi pemipaan lanjutan dan pemasangan komponen kelistrikan kolam renang. Instalasi pemipaan lanjutan di sini diperlukan jika Anda ingin memasang hiasan seperti fountain atau air mancur kolam renang.

Kemudian untuk sistem listrik mencakup pemasangan lampu kolam baik yang dipasang di dinding maupun di lantai.

Terakhir dalam tahapan konstruksi adalah proses finishing. Pada proses finishing kolam renang salah satunya adalah penutupan permukaan kolam sehingga diperlukan material seperti mozaik, keramik dan sejenisnya.

Anda bisa memilih bahan lain sesuai dengan selera Anda tentunya. Alterantif lainnya selain keramik adalah fiber dan membran. Hanya saja untuk material fiber dan membran berarti tidak diperlukan waterproofing karena bahan ini sudah kedap air.

Setelah semua tahapan konstruksi selesai maka dilanjutkan dengan proses pengisian air. Sebelum itu, misi utama Anda seharusnya adalah membersihkan  sisa-sisa semen dan bahan lain yang tertinggal pada proses konstruksi awal hingga finishing.

Jika sudah beres maka tinggal dilakukan pengisian air dengan bantuan pompa atau mencari sumber layanan pengisian air di daerah Anda masing-masing.

Langkah penutup sebelum kolam renang siap digunakan adalah diperlukannya proses treatment awal.

Lakukan berbagai tahapan perawatan awal seperti uji alkalinitas air, keseimbangan pH, dan kandungan bahan kimia kolam. Jika semua sudah dilewati dengan baik selamat kolam renang Anda siap dipakai untuk berenang.

Hal-hal yang Menyebabkan Pondasi Kolam Renang Bocor

Pondasi kolam renang yang baik tidak menyebabkan kebocoran
Pondasi kolam renang yang baik tidak menyebabkan kebocoran

Kembali ke topik kebocoran, ada banyak hal yang bisa menjadikan sebuah pondasi kolam renang mengalami kebocoran. Setiap struktur pondasi tapak untuk kolam renang yang baik memerlukan material yang bagus dengan memperhatikan kekuatannya.

Namun selain faktor material, tanah juga berpengaruh besar terhadap potensi kebocoran yang dimulai dengan keretakan.

Jadi menurut saya ini 2 hal umum yang menyebabkan kebocoran kolam renang:

Pertama, tanah. Diantara hal yang menjadi penyebab utama kebocoran adalah kondisi dan struktur tanah dimana kolam renang dibangun. Kondisi tanah yang labil dan tidak terstruktur dengan baik akan menyebabkan struktur beton menjadi rentan retak dan bocor halus.

Selain  itu, sebelum pondasi kolam renang mulai dibangun, tidak ada pemadatan tanah atau kurang maksimal sehingga struktur dasar tanahnya tidak kuat.

Kedua, penambalan tidak maksimal. Ketika diketahui terjadi kebocoran pertama kali mungkin akan langsung dilakukan tindakan penambalan sesegera mungkin. Hanya saja, penambalan yang tidak maksimal dan cenderung asal justru akan membuat titik kebocoran semakin meluas.

Langkah-langkah untuk Memperbaiki Pondasi Dek Pondasi Kolam Renang

Untuk pembahasan yang fokus pada mengatasi kebocoran dinding kolam bisa Anda baca di artikel saya sebelumnya tentang topik terkait.

Kali ini saya hanya akan fokus pada bagaimana mengatasi keretakan pada decking kolam renang yang pada intinya sama dengan mengtasi kebocoran di tempat lain.

Jika dek kolam renang Anda rusak atau mengalami keretakan maka langkah mudah untuk mengatasinya setidaknya adalah sebagai berikut.

1. Bersihkan area yang retak

Jika keretakan pondasi decking kolam teridentifikasi dengan jelas dan mudah, lakukan pembersihan di sekitar area yang retak tersebut.

Sterilkan dari kotoran atau serbuk-serbuk beton yang membuat penambalan nantinya jadi lebih sulit rekat. Jika sudah bersih maka proses berikutnya bisa dilanjutkan.

2. Isi celah retakan dengan adukan semen

Tidak perlu ragu untuk memasukkan semen ke dalam celah yang mengalami keretakan karena dengan begitu lubang retakan akan tertutup.

3. Lapisi dengan lapisan Epoxy

Setelah penambalan awal dengan semen mengering, aplikasikan lapisan epoksi setelahnya. Lakukan pengaplikasian lapisan epoksi pada seluruh celah dengan hati-hati dan teliti.

4. Uji hasil tambalan

Pelapisan dan penambalan sudah selesai, selanjutnya Anda bisa melakukan pengujian lapisan epoksi dengan menuangkan air ke area diatasnya. Tentunya jika lapisan tambalan tadi sudah mengering.

Jika air tidak terserap maka lapisannya bagus, sebaliknya jika airnya masuk ke dalam berarti perlu dilakukan pelapisan ulang. Lakukan pengujian ulang jika sudah kering.

Oke baiklah, itu dia pembahasan singkat tentang desain pondasi kolam renang dan cara mengatasi kebocoran decking. Semoga bisa menambah referensi Anda tentang struktur konstruksi kolam renang dan permasalahannya.

Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar