6 Posisi Tidur Ibu Hamil yang Aman, Nyaman untuk Si Bayi

Perubahan fisik dengan perut yang mulai membesar tentu saja akan membuat wanita yang tengah hamil  menjadi kesulitan untuk tidur.

Pertanyaan terkait bagaimana posisi tidur ibu hamil muda yang paling baik dan aman pun akan bermunculan karenanya. Sebenarnya posisi tidur Ibu hamil muda seperti apa yang baik?

Keluhan yang sering dikeluarkan tidak jauh dari masalah tidur yang menjadi kurang nyenyak saat hamil. Rasanya serba salah saja, posisi ini dan itu salah. Lagi pula banyak yang juga khawatir jika posisi tidur memengaruhi janin atau membuatnya tidak nyaman.

Perlu diketahui, posisi tidur ibu hamil yang salah bisa mengganngu kondisi janin. Anggapan ini memang bukan isapan jempol belaka.

National Sleep Foundation, Amerika Serikat, mengatakan bahwa posisi tidur yang salah saat hamil, khususnya pada usia kehamilan yang masih muda bisa membahayakan janin.

Semua Ibu perlu menyadari bahwa yang paling penting untuk diperhatikan adalah mencari posisi tidur paling nyaman dan membuat sang ibu tidak merasa terganggu. Seperti yang kita ketahui, janin juga bisa merasakan apa yang ibunya rasakan.

Lagipula katanya, saat proses perkembangan janin masih berada pada trimester pertama, ukuran perut ibu hamil masih relatif kecil. Artinya, perubahan pada perut sebenarnya belum banyak terjadi karena ukuran janin yang masih kecil.  Sehingga tidak terpengaruh oleh posisi tidur ibu yang mengandungnya.

Berbagai Posisi Tidur Ibu Hamil

Penting bagi calon ibu, untuk mengetahui posisi tidur yang paling nyaman dan menyehatkan janin. Berikut ini penjelasannya :

1. Posisi Tidur Terlentang

Jika memang masih terasa nyaman untuk tidur telentang, hal itu tidak menjadi masalah. Menurut biologi, sampai usia kehamilan 20 hingga 26 minggu, posisi tidur ibu hamil dengan telentang masih boleh dilakukan.

Saat kandungan kian membesar, posisi tidur telentang memang tidak lagi disarankan, posisi tidur telentang akan memberikan tekanan ekstra pada aorta dan vena cava inferior, pembuluh darah yang merentang di sepanjang punggung untuk membawa darah dari jantung ke sekujur kaki.

Hal tersebut dipercayai akan memberi dampak negatif pada janin dalam kandungan. Walaupun ini posisi tidur yang nyaman namun belum bisa dipastikan jika posisi Ini merupakan posisi tidur yang tepat bagi Ibu hamil.

Para ahli merekomendasikan untuk menghindari tidur telentang selama trimester kedua dan trimester ketiga. Hal ini disebabkan karena posisi telentang menyandarkan seluruh berat rahim dan bayi pada bagian punggung, usus, dan pembuluh darah vena yang membawa darah dari tubuh bagian bawah ke jantung.

Tekanan ini dapat membuat si Ibu kemudian merasakan sakit punggung, wasir, pencernaan kurang efisien, mengganggu sirkulasi, dan menyebabkan tekanan darah rendah yang dapat membuat pusing.

Sirkulasi darah yang kurang optimal juga dapat mengurangi aliran darah ke janin sehingga janin menjadi lebih sedikit menerima oksigen dan nutrisi.

Namun, sesekali dalam jangka waktu yang sebentar itu tidak akan membahayakan. Kecuali jika dibiarkan tidur telentang dengan jangka waktu yang panjang dan dilakukan setiap hari, itu akan menjadi masalah untuk si ibu dan juga janin, jadi hindari ya tidur telentang.

2. Posisi Tidur Tengkurap

Walaupun pada masa trimester awal kebanyakan wanita hamil suka tidur untuk tengkurap, kali ini kalian harus mulai menghindarinya, karena jika sudah terlanjur nyaman dengan posisi dengan bagian perut menghadap kebawah tentunya akan menyebabkan janin yang sudah bertumbuh tidak bisa bergerak di dalam rahim.

Tentu saja posisi tidur ibu hamil dengan tidur tengkurap akan membahayakan kesehatan janin. Karena rahim akan tertekan dengan tubuh yang menyebabkan menghambat aliran oksigen ke dalam plasenta. Hal ini tentu saja akan membahayakan bagi si janin.

Pada trimester ketiga tentunya setiap wanita yang tengah hamil akan mengalami perubahan fisik yang membuat bagian perut semakin membesar. Namun, jika terbangun dengan posisi tengkurap janganlah merasa khawatir karena sebenarnya cukup berguling kebagian samping saja.

Tak hanya saat trimester awal atau hamil muda, posisi tidur tengkurap sangat tidak disarankan bahkan sampai trimester akhir kehamilan.

Hal itu karena saat tengkurap, rahim akan mengalami penekanan yang lantas menghambat aliran oksigen ke dalam plasenta. Kondisi tersebut tentunya berbahaya bagi janin yang ada di dalam perut.

3. Posisi Tidur Menyamping Kiri

Posisi tidur ibu hamil yang baik
posisi tidur ibu hamil

Sebagian ahli menganjurkan ibu hamil untuk tidur dalam posisi menyamping ke kiri. Hal ini bertujuan memperlancar sirkulasi darah, baik yang menuju jantung maupun yang menuju ke rahim, janin, dan ginjal.

Selain itu, berbaring menyamping ke kiri membuat lambung berada pada posisi yang nyaman dan tidak menekan organ hati yang terletak di sisi kanan. Posisi tidur seperti ini juga disebut baik untuk mengatasi keluhan mendengkur saat hamil.

Posisi tidur ibu hamil dengan pose menyamping ke kiri juga dapat mengurangi pembengkakan pada pergelangan kaki, tungkai kaki, dan tangan.

Hal itu karena posisi tersebut membantu ginjal bekerja lebih leluasa dalam membersihkan zat sisa dan cairan dari tubuh. Bila ginjal menahan cairan dan zat sisa, ibu hamil bisa mengalami pembengkakan atau edema.

Namun, sebagian ahli menyatakan tidak perlu terlalu memusingkan apakah menyamping ke kiri atau ke kanan, selama posisi tersebut membuat ibu hamil merasa nyaman.

Meskipun dikatakan bahwa posisi tidur menyamping bukan merupakan posisi tidur yang tepat bagi Ibu hamil, namun posisi tidur inilah yang paling disarankan adalah posisi tidur miring.

Hal ini bisa meningkatkan jumlah darah dan nutrisi menuju plasenta dan janin. Tidak mengherankan jika para ahli banyak yang menyarankan untuk menggunakan posisi untuk ibu hamil.

Selama trimester kedua dan ketiga, tidur menghadap ke kiri akan lebih baik dan ideal untuk kamu dan janin kamu. Posisi ini memungkinkan aliran darah dan nutrisi secara maksimum dan mengoptimalkan nutrisi hingga sampai ke plasenta.

Selain itu, juga meningkatkan fungsi ginjal, yang berarti baik untuk menghilangkan racun-racun dalam tubuh dan mengurangi pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, dan tangan.

Walaupun baik untuk menghadap ke kiri namun kamu harus hindari menghadap tidur ke kanan karena dapat menghambat oksigen dan nutrisi ke plasenta yang dapat membuat janin kekurangan dua asupan penting tersebut.

4. Posisi Tidur Setengah Duduk

Posisi lain yang bisa membantu ibu hamil lebih nyaman saat tidur adalah posisi tidur dengan kepala dan punggung atas disangga bantal. Posisi ini bisa dipercaya membantu ibu hamil yang mengalami nyeri ulu hati yang mengganggu. Ini merupakan posisi tidur ibu hamil yang tepat untuk dipraktekan.

Perlu diketahui, kondisi nyeri ulu hati pada ibu hamil ini sering dipicu oleh hormon progesteron yang merelaksasi otot antara lambung dan kerongkongan (esophagus) sehingga asam lambung dan makanan bisa berbalik ke esophagus kembali.

5. Posisi Tidur Dengan Kepala Lebih Tinggi

posisi tidur ibu hamil
Posisi tidur ibu hamil

Poin yang kelima ini masih menjelaskan tentang posisi tidur yang mesti dihindari. Meletakkan kepala lebih tinggi daripada tubuh akan dapat menyebabkan nyeri leher dan juga punggung.

Selain itu, posisi tidur ibu hamil seperti ini bisa mengakibatkan plasenta tertekan sehingga berbahaya bagi janin yang ada di dalamnya. Ada baiknya, taruh juga bantal di bawah tubuh agar bisa sejajar dengan kepala.

6. Posisi Tidur Dengan Menggunakan Bantal

Posisi tidur Ibu hamil yang tepat di poin terakhir ini adalah dengan menggunakan media bantal. Bantal membantu kamu yang sedang mengandung untuk merasa lebih nyaman saat tidur, saat memiringkan tubuh di sisi kiri gunakan guling diantara kedua kaki dan gunakan juga di belakang punggung untuk menopang tekanan otot-otot di sekitar pinggul dan panggul.

Akan lebih baik jika menggunakan bantal yang menyesuaikan dengan kondisi hamil besar, hal itu dapat dilakukan dengan membeli bantal kehamilan melengkung yang tersedia di berbagai toko bersalin. Gunakan bantal kehamilan yang dapat menopang seluruh bagian tubuh.

Tidak terbiasa dengan tidur dengan miring itu adalah hal yang wajar selama beberapa malam atau bahkan beberapa minggu, namun tubuh lama-kelamaan akan terbiasa untuk menyesuaikan dengan posisi baru.

Selain menggunakan bantal dan guling untuk menopang tubuh, bantal juga dapat membantu menjadikan posisi tidur ibu hamil terasa lebih nyaman. Bila ibu hamil merasa sesak napas atau napas terasa berat, letakkan bantal di bawah sisi samping tubuh untuk menaikkan posisi dada.

Bila ibu hamil merasakan nyeri pada ulu hati, letakkan beberapa bantal untuk mengganjal kepala dan punggung agar posisi badan bagian atas menjadi lebih tinggi.

Ibu hamil bisa tidur dalam posisi setengah duduk untuk membantu asam lambung tidak naik. Sementara itu, untuk menyangga tubuh dalam posisi menyamping ke kiri, Anda dapat meletakkan bantal di bagian samping perut dan di antara kedua tungkai atau lutut. Ibu hamil juga bisa menggunakan bantal khusus ibu hamil untuk membuat tidur menjadi lebih nyaman.

Posisi tidur ibu hamil tidak boleh dianggap perkara sepele. Janin yang membesar bisa membuat posisi tidur ibu menjadi serba salah. Terlebih lagi, ibu hamil juga mengalami kesulitan untuk bergerak mengubah posisi tidur.

Posisi tidur ibu hamil yang salah bisa mengundang berbagai masalah kesehatan, seperti pembengkakan kaki, nyeri otot, mendengkur, penurunan tekanan darah, atau justru meningkatnya tekanan darah.

Editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar