Tak Boleh Potong Rambut Saat Hamil, Mitos atau Fakta?

Setiap ibu hamil tentunya meninginkan jika nanti bayi yang ada di dalam kandungannya bisa lahir dengan selamat dan sempurna. Hal ini tentunya tidak mudah, banyak hal-hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil.

Apalagi jika berkaitan dengan larangan dan mitos seperti ibu hamil makan durian dan potong rambut saat hamil. Ibu hamil harus tahu dan waspada terhadap hal semacam ini, jangan sampai salah langkah. Misalkan saja untuk makanan, tidak semua makanan baik dikonsumsi.

Makanan yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil akan menentukan faktor kesehatan jabang bayi. Oleh sebab itu, sebaiknya diterapkan pola hidup sehat dan menjaga asupan makanan yang masuk.

Baca: Makanan yang dilarang untuk ibu hamil

Selain itu, ibu hamil haruslah selektif dalam aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Banyak mitos seputar kehamilan yang berkembang saat ini. Sebagian mitos tersebut diyakini akan berdampak pada kandungan ibu hamil walau belum tentu terbukti kebenarannya.

Ibu Hamil Potong Rambut, Apakah Boleh?

Mitos merupakan kepercayaan yang berkembang di dalam masyarakat. Beberapa kepercayaan ini dipercaya akan mendatangkan hal buruk jika dilanggar sehingga akan berdampak pada janin.

Akan tetapi sebenarnya, sempurna tidaknya janin yang dilahirkan nantinya bergantung pada ibunya sendiri selama kehamilan. Apakah gizi yang diberikan cukup? Apakah ibu hamil juga cukup sehat?

Hal ini tidak kalah penting dari hanya sekedar mitos belaka. Apalagi jika ini merupakan kehamilan pertama, galilah informasi sebanyak mungkin untuk memilih mana yang benar dan mana yang tidak baik. Terutama untuk mitos, salah satunya ialah mitos potong rambut saat hamil.

Orang tua zaman dulu seringkali mengatakan hal ini adalah bagian dari pantangan yang tidak boleh dilanggar selama masa kehamilan. Padahal banyak ibu hamil merasa kurang nyaman pada saat panjang rambutnya sudah mulai panjang.

Hal inilah yang akhirnya membuat ibu hamil ingin segera memotong rambutnya pada saat hamil. Lalu bagaimana dengan mitos potong rambut ibu hamil yang ada dimasyarakat, bolehkah dilakukan?

Mitosnya, potong rambut saat hamil menurut orang dulu adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Apabila tetap dilakukan maka dampaknya akan terasa setelah melahirkan. Namun jika dilihat dari dunia medis, tidak ditemukan bahaya pada saat wanita hamil melakukan potong rambut.

Oleh sebab itu, sebenarnya tidak ada larangan untuk wanita hamil yang ingin potong rambut. Selama ibu hamil nyaman maka hal ini boleh dilakukan. Pada saat hamil, hormon bisa membuat ibu hamil merasa lebih mudah panas. Kondisi ini bisa lebih parah apabila kondisi rambut panjang.

Saat hamil, tubuh akan melepaskan sejumlah hormon yang akan terus meningkat kadarnya. Perubahan hormon dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pada rambut.

Rambut yang dulunya terasa lembut dan mengkilap bisa berubah menjadi kusut atau tipis dan mulai rontok. Sehingga dengan potong rambut bisa meregenerasi rambut menjadi lebih sehat dan berkilau.

Sebaliknya, potong rambut sat hamil akan memiliki efek positif bagi ibu hamil, diantaranya :

  1. Mengurangi rasa gerah dan panas yang biasanya timbul saat kehamilan
  2. Penampilan baru bisa membuat ibu hamil jauh lebih nyaman. Rasa senang dan nyaman tentunya akan membuat masa-masa kehamilan lebih berarti.
  3. Rutin memotong rambut terutama ujung-ujung rambut yang pecah akan membuat rambut lebih sehat.

Hal yang perlu diperhatikan selama potong rambut ialah tidak menyertakan obat-obatan atau produk yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Sehingga berdampak untuk kesehatan ibu dan janin. Selain itu, hindari melakukan perawatan rambut yang mengandung bahan kimia seperti rebonding, smooting atau mewarnai rambut.

Penelitian menujukkan bahwa bahan kimia yang terkandung dalam pewarna rambut dapat menimbulkan efek negatif jika digunakan secara berlebihan. Memang, jika dalam jumlah sedikit tidak akan membahayakan ibu hamil. Namun tetap saja zat tersebut bisa masuk ke dalam kulit kepala bahkan janin.

Jika ibu hamil menginginkan mengecat rambut maka sebaiknya pewarnaan rambut dilakukan setelah kehamilan memasuki trimester ketiga. Jangan lupa untuk memeriksa label kemasan dan kandungan bahan kimia produk yang akan digunakan.

Sebaiknya hindari pewarna rambut yang mengandung ammonia atau pemutih. Pililah pewarna rambut dari bahan alami seperti henna. Gunakan juga sarung tangan saat akan mewarnai rambut. Sarung tangan digunakan untuk menghindari kontak langsung dengan bahan kimia.

Pilihlah ruangan untuk mengecat rambut dengan banyak ventilasi udara. Sehingga paparan bahan kimia yang terhirup bisa berkurang pastikan juga untuk memperhatikan petunjuk penggunaa dan melakukannya dengan benar.

Salah satu hal salah yang sering dilakukan adalah mengaplikasikan pewarna rambut sampai kulit kepala. Setelah proses mewarnai rambut selesai, bilas dengan bersih kulit kepala dan rambut secara menyeluruh.

Tips Potong Rambut Saat Hamil

hindari bahan kimia ketika potong rambut saat hamil
Potong Rambut Saat Hamil via hariangadis.com

Berikut ini adalah beberapa tips potong rambut saat hamil :

Hindari penggunaan bahan kimia

Walaupun terkadang kandungan bahan kimia dalam pewarna rambut atau hair spray tidak akan menembus kulit dan janin. Namun tetap saja, uap dari bahan kimia tersebut bersifat keras. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan menggunakan bahan kimia pada saat hamil.

Hindari salon yang ramai

Memilih salon rambut menjadi hal yang diperhatikan untuk ibu hamil yang ingin potong rambut. Usahakan untuk memilih salon yang tidak ramai. Hal ini disebabkan karena semakin banyak orang maka semakin tinggi resiko tertular dengan virus dan bakteri yang dibawa orang lain.

Fakta Potong Rambut Saat Hamil

Tak Boleh Potong Rambut Saat Hamil, Mitos atau Fakta? 1
Potong Rambut Saat Hamil via bestkartun.blogspot.com

Berikut beberapa fakta potong rambut saat hamil :

  • Mitos potong rambut sebabkan bayi cacat

Potong rambut saat hamil memiliki mitos jika nantinya bayi yang dilahirkan akan cacat. Kekhawatiran seperti ini ternyata hanyalah sebuah mitos. Tidak ada keterangan media yang mendasari dan membuktikan teori ini secara langsung.

  • Memotong rambut diperbolehkan menurut medis

Pada saat hamil, beberapa hormon tubuh akan meningkat dan menyebabkan perubahan pada rambut. Bisa jadi hormon tersebut menyebabkan rambut akan cepat panjang. Rambut yang panjang akan menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil sehingga boleh dipotong.

Menurut medis, tidak akan ada resiko yang terjadi pada ibu hamil dan janin jika memotong rambut. Sedangkan faktor-faktor yang memberi risiko kecacatan bukan akibat melakukan potong rambut saat hamil, melainkan hal-hal berikut ini yang memberikan resiko kecacatan. Diantarannya:

  • Memiliki riwayat kelainan genetik
  • Usia pada saat hamil lebih dari 35 tahun
  • Gaya hidup yang tidak sehat
  • Penggunaan obat
  • Memiliki infeksi atau penyakit tertentu
  • Potong rambut saat hamil menurut agama islam

Di dalam agama islam melakukan potong rambut saat hamil diperbolehkan. Tidak ada hukum yang melarang selama tidak membahayakan kehamilan. Agama islam tidak memberikan beban terhadap umatnya sehingga sudah diketahui jika ada perubahan hormon.

Oleh sebab itu, jika diperlukan memotong rambut selama hamil maka hal itu diperbolehkan. Selain itu, dalam islam juga mengajarkan untuk tidak mempercayai mitos yang tidak berdasar.

Potong rambut saat hamil merupakan salah satu mitos yang berkembang dalam masyarakat. Namun sebenarnya secara medis hal ini tidak ada dasarnya.

Ibu hamil yang mengalami kenaikan hormon saat hamil menyebabkan adanya perubahan pada rambut. Oleh sebab itu, supaya tetap nyaman, ibu hamil diperbolehkan memotong rambutnya agar tidak gerah.

Editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar