Contoh Penggunaan Rumus Excel SUM Lengkap dengan Ilustrasi dan Kombinasi Fungsi Lainnya

Rumus excel SUM merupakan salah satu fungsi penjumlahan yang masuk dalam kategori Match and Trig (Matematika dan Trigonometri).

Mempelajari fungsi SUM sangatlah penting mengingat banyak sekali data-data yang membutuhkan operasi penjumlahan. Pekerjaan pengolahan data Anda dijamin akan jauh lebih efisien ketika menggunakan rumus yang satu ini.

SUM menjadi alternatif terbaik untuk menghitung penjumlahan yang memiliki banyak variabel atau argumen. Rumus ini mampu mengoperasikan argumen baik yang berupa angka, referensi sel, range, array, maupun konstanta.

Kelebihan dari fungsi ini adalah mampu meringkas argumen yang jumlahnya cukup banyak. Alhasil, Anda tak perlu repot untuk mengejanya satu persatu sebagaimana ketika memakai operator plus (+).

Rumus excel SUM dapat dikembangkan ke dalam beberapa bentuk ilustrasi yang berbeda-beda. Selain itu, rumus penjumlahan ini juga dapat dikombinasikan dengan fungsi excel yang lain, seperti MIN, MAX, IF dan IFS.

Masing-masing kombinasi rumus tersebut dapat digunakan dalam kondisi tertentu. Semua materi tersebut akan diulas secara gamblang pada artikel kali ini.

Rumus Excel SUM serta Ilustrasinya dalam Berbagai Model

SUM termasuk ke dalam fungsi excel dengan bentuk rumus yang mudah untuk diaplikasikan. Pengenal rumus SUM sudah pernah dibahas pada artikel rumus microsoft excel terlengkap.

Pada penggunaan rumus excel SUM, setiap yang dijadikan sebagai objek penjumlahan bisa langsung disisipkan ke dalam rumus sebagai argumen. Anda dapat menyisipkan argumen tersebut hingga berjumlah 255 item.

Adapun bentuk dari rumus SUM adalah sebagai berikut:

=SUM(Argumen1;Argumen2;… )

Keterangan:

  • SUM merupakan nama fungsi pada Ms. Excel untuk penjumlahan
  • Argumen1 merupakan objek penjumlahan yang pertama
  • Argumen2 merupakan objek penjumlahan yang kedua dan seterusnya

Ilustrasi 1

Rumus Excel SUM yang akan dicontohkan kali ini adalah bentuk yang paling sederhana yaitu penjumlahan dalam satu kolom atau satu baris. Perhatikan gambar di bawah ini:

Rumus Excel SUM
SUM pada satu baris dan satu kolom (rumus excel sum) via aplikasi writer

Keterangan:

Pada gambar di atas terlihat data penjualan produk selama bulan November 2020 dari tanggal 1-10. Terdapat 2 tabel data yaitu penjualan produk A dan produk B. Kedua tabel memiliki karakteristik berbeda dimana penjualan produk A berada dalam satu kolom, sedangkan produk B berada dalam satu baris.

Penerapan rumus excel SUM untuk kedua kondisi tersebut memiliki prinsip dan bentuk yang sama. Berikut penulisan rumus lengkapnya untuk mencari penjumlahan dari total penjualan masing-masing produk:

Total penjualan produk A

Penjumlahan pada produk A berada dalam satu kolom yang sama (Kolom B). Anda bisa menerapkan 2 jenis rumus SUM yaitu cara yang terperinci dan cara yang ringkas. Berikut ini bentuk sintaksinya:

Cara rinci         : =SUM(B5;B6;B7;B8;B9;B10;B11;B12;B13;B14)

Cara ringkas    : =SUM(B5:B14)

Total penjualan produk B

Penjumlahan pada produk B berada dalam satu baris yang sama (Baris 5). Anda juga bisa menerapkan 2 jenis rumus SUM yaitu cara yang terperinci dan cara yang ringkas. Berikut ini bentuk sintaksinya:

Cara rinci         : =SUM(E5;F5;G5;H5;I5;J5;K5;L5;M5;N5)

Cara ringkas    : =SUM(E5:N5)

Ilustrasi 2

Pada ilustrasi kedua, rumus excel SUM yang ditampilkan akan jauh lebih kompleks yaitu penjumlahan pada lebih dari satu kolom atau baris. Jika satu range terdiri dari lebih dari satu kolom atau baris, penulisan rumusnya dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Perhatikan gambar di bawah ini:

Rumus Excel SUM
SUM pada banyak kolom dan baris (rumus excel sum) via aplikasi writer

Keterangan:

Pada ilustrasi di atas diperlihatkan laporan penjualan 3 produk elektronik  yaitu A, B, dan C. Data penjualannya berada dalam tiga kolom yang berbeda yaitu kolom B, C, dan D. Jika dilakukan metode penjumlahan secara rinci dengan menyebutkan setiap argumennya, cara ini dianggap sangat tidak efektif. 

Demi meningkatkan efektifitas, terdapat 2 cara yang bisa Anda tempuh yaitu menjumlahkan tiap kolomnya atau per range. Lebih jelasnya, inilah bentuk sintaksis SUM untuk kasus ini:

Penjumlahan per kolom           : =SUM(B5:B9;C5:C9;D5:D9)

Penjumlahan per range            : = SUM(B5:D9)

Catatan Tambahan

Anda sudah mempelajari beberapa contoh penggunaan SUM pada ilustrasi di atas. Selanjutnya, simaklah beberapa catatan tambahan di bawah ini terkait dengan rumus excel SUM.

  1. SUM hanya mengidentifikasi data berupa angka

Tidak semua data dalam sebuah sel, range, ataupun array akan diproses oleh rumus. Namun, data-data yang berupa angka sajalah yang akan dijumlahkan, sedangkan data berupa teks, sel kosong, maupun nilai logika akan diabaikan.

2. SUM akan menghasilkan jawaban #NA jika argumen salah

Jika sel yang dijumlahkan terdapat argumen yang salah atau tidak dapat diterjemahkan ke dalam angka, SUM akan menghasilkan nilai #NA. Hasil #NA sendiri memiliki makna “No Answer”.

Perhatikan ilustrasi di bawah ini:

Rumus Excel SUM
Aturan rumus SUM (rumus excel sum) via aplikasi writer

Keterangan:

Gambar di atas adalah 2 tabel yang dilengkapi dengan keterangan tentang sel-sel yang tidak masuk dalam penjumlahan. Adapun hasil penjumlahan dari masing-masing tabel adalah sebagai berikut:

Tabel A: Hasilnya 300 –> 100 (A2) + 200 (A3)

Tabel B: Hasilnya 800 –> 300 (D2) + 100 (D3) + 200 (D5) + 100 (D6) + 100 (D7)

Kombinasi Rumus Excel SUM dengan MIN dan MAX

Rumus SUM juga bisa digabungkan dengan fungsi yang lain, seperti MIN dan MAX. Awalnya, kedua fungsi tersebut yaitu MIN dan MAX digunakan untuk mencari nilai terendah atau tertinggi dari sebuah kumpulan nilai.

Dengan demikian, ketika Anda menggabungkannya dengan SUM, fungsi gabungan tersebut akan menjumlahkan data-data yang terkecil atau terbesar pada sebuah range.

Contoh:

Rumus Excel SUM
Kombinasi SUM dengan MIN dan MAX (rumus excel sum) via aplikasi writer

Pada gambar di atas diperlihatkan sebuah contoh yang sederhana tentang penggabungan rumus SUM dengan MIN atau MAX. Terdapat 3 buah data yaitu data A, B, dan C yang terpisah dalam kolom yang berbeda. Masing-masing berisikan sekumpulan nilai yang akan dicari nilai penjumlahan minimum dan maksimumnya.

Pada kasus di atas, range data akan dipisahkan berdasarkan kategori data yaitu range data A, range data B, dan range data C. Adapun penggolongan dari range tersebut antara lain:

Range data A: Sel (A2:A7)

Range data B: Sel (B2:B7)

Range data C: Sel (C2:C7)

Lebih jelasnya, inilah bentuk sintaksis dari penggabungan rumus SUM dengan MIN atau MAX:

Rumus Penjumlahan Nilai Minimal (MIN)

=SUM(MIN(A2:A7);MIN(B2:B7);MIN(C2:C7))  

Nilai-nilai terendah pada tabel terlihat jelas dengan blok warna merah yaitu 50 (Data A), 25 (Data B), dan 20 (Data C). Total dari ketiganya menjadi 95.

Rumus Penjumlahan Nilai Maksimal (MAX)

=SUM(MAX(A2:A7);MAX(B2:B7);MAX(C2:C7))

Nilai-nilai tertinggi pada tabel terlihat jelas dengan blok warna biru yaitu 200 (Data A), 250 (Data B), dan 250 (Data C). Total dari ketiganya menjadi 700.

Kombinasi Rumus Excel SUM dengan IF

Rumus excel SUM juga bisa dikombinasikan dengan fungsi IF atau dikenal dengan fungsi Logika. Gabungan antara keduanya dikenal dengan sebutan SUMIF. Rumus ini digunakan dalam kondisi tertentu yaitu ketika penjumlahan yang dicari membutuhkan syarat atau kriteria tertentu.

Pada fungsi SUMIF ini, syarat yang dibutuhkan hanyalah satu. Adapun bentuk sintaksisnya adalah:

=SUMIF(Range;Syarat) atau

=SUMIF(Range;Syarat;[SUM_Range])

Keterangan:

  • Range merupakan rentang sel yang dijadikan sebagai objek penjumlahan
  • Syarat merupakan kriteria sel yang dijadikan sebagai objek penjumalahan. Syarat ini nantinya akan menentukan sel mana saja pada sebuah range yang akan dijumlahkan. Jika komponen syarat ini berupa kriteria teks atau simbol matematika, wajib untuk diapit dengan tanda petik dua (“…”).
  • SUM_Range merupakan rentang sel yang berupa kumpulan nilai yang dijadikan sebagai objek penjumlahan. Bagian ini bersifat opsional pada rumus SUMIF.

Jika SUM_Range diisi, inilah yang dijadikan sebagai objek penjumlahan. Namun, jika SUM_Range kosong atau tidak ada, secara otomatis bagian “Range” yang akan dijadikan sebagai objek penjumlahan.

Contoh:

Rumus Excel SUM
Rumus SUMIF (rumus excel sum) via aplikasi writer

Keterangan:

Pada gambar di atas diperlihatkan 2 buah ilustrasi yaitu tabel “Contoh Sederhana Fungsi SUMIF” dan “Contoh Pengembangan Fungsi SUMIF”. Keduanya telah dilengkapi dengan beberapa contoh yang mudah dipahami. Agar lebih jelas, berikut ini uraian dari masing-masing contoh tersebut:

Contoh Sederhana Fungsi SUMIF

Berikut ini adalah pencarian total penjumlahan bersyarat dengan SUMIF:

  1. Penjumlahan data-data yang bernilai 200

Komponen penyusun rumusnya adalah:

  • Range: Sel (B4:B10)
  • Syarat: 200

Bentuk sintaksisnya menjadi:

=SUMIF(B4:B10;200) –> Klik enter –> Hasilnya adalah 400 –> 200 + 200

2. Penjumlahan data-data yang lebih dari (>) 150

Komponen penyusun rumusnya adalah:

  • Range: Sel (B4:B10)
  • Syarat: >150

Bentuk sintaksisnya menjadi:

=SUMIF(B4:B10;”>150”) –> Klik enter –> Hasilnya adalah 650 –> 200 + 250 + 200

3. Penjumlahan data-data dengan syarat yang berupa referensi sel

Pada pojok kanan layar, tepatnya sel K3, terdapat sebuah referensi sel yang nantinya digunakan sebagai syarat. Sel K3 tersebut berisi angka 50. Artinya, Anda akan mencari penjumlahan data-data yang bernilai 50. 

Berikut ini komponen penyusun rumusnya:

  • Range: Sel (B4:B10)
  • Syarat: K3

Bentuk sintaksisnya menjadi:

=SUMIF(B4:B10;K3) –> Klik enter –> Hasilnya adalah 100 –> 50 + 50

4. Penjumlahan data-data yang lebih dari (>) angka yang bersumber dari referensi sel

Terdapat sedikit perbedaan jika syarat yang diajukan dalam rumus adalah berupa simbol matematis yang disertai dengan referensi sel. Keduanya harus dipisahkan dengan simbol dan “&”. Referensi sel yang digunakan masih sama yaitu “K3” dengan nilai 50.

Berikut ini komponen penyusun rumusnya:

  • Range: Sel (B4:B10)
  • Syarat: >K3

Bentuk sintaksisnya menjadi:

=SUMIF(B4:B10;”>”&K3) –> Klik enter –> Hasilnya adalah 900 –> 100 + 200 + 250 + 200 + 150

Contoh Pengembangan Fungsi SUMIF

Berikut ini adalah pencarian total penjumlahan bersyarat yang lebih kompleks dengan SUMIF:

  1. Jumlah penjualan di Toko Cbg 1

Komponen penyusun rumusnya adalah:

  • Range: Sel (A14:A19)
  • Syarat: Toko Cbg 1
  • Range_SUM: Sel (C14:C19)

Bentuk sintaksisnya menjadi:

=SUMIF(A14:A19;”Toko Cbg 1”;C14:C19) –> Klik enter

Hasilnya adalah 600 –>200 + 250 + 150

2. Jumlah penjualan produk C

Komponen penyusun rumusnya adalah:

  • Range: Sel (B14:B19)
  • Syarat: Produk C
  • Range_SUM: Sel (C14:C19)

Bentuk sintaksisnya menjadi:

=SUMIF(B14:B19;” Produk C”;C14:C19) –> Klik enter

Hasilnya adalah 350 –> 150 + 200

3. Jumlah penjualan produk C berdasarkan referensi sel

Contoh ini sama dengan rumus mencari jumlah penjualan produk C. Akan tetapi, syarat tersebut berada dalam referensi sel yaitu “M14”. Dengan demikian, bentuk sintaksisnya menjadi:

=SUMIF(B14:B19;”M14”;C14:C19) –> Klik enter

Kombinasi Rumus Excel SUM dengan IFS

Selain digabungkan dengan menu IF, rumus SUM juga bisa dikombinasikan dengan IFS. Keduanya adalah bagian dari fungsi logika, namun penerapannya memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi SUM+IF digunakan pada penjumlahan bersyarat dengan satu kriteria saja. Hal ini berbeda dengan SUM+IFS yang digunakan untuk kasus mencari nilai penjumlahan dengan banyak syarat.  

Adapun bentuk sintaksis dari penggabungan fungsi tersebut adalah: 

=SUMIFS(SUM_Range;Syarat_Range1;Syarat1; Syarat_Range2;Syarat2;…….)

Keterangan:

  • SUM_Range merupakan rentang sel yang berupa kumpulan nilai yang nantinya akan dijadikan sebagai objek penjumlahan.
  • Syarat_Range1 merupakan rentang sel yang akan dijadikan sebagai uji logika. Data yang diambil Adalah data yang sesuai dengan kriteria atau syarat1.
  • Syarat1 merupakan argumen yang berisi kriteria yang ingin diminta untuk dijadikan objek penjumlahan.

Contoh:

Rumus Excel SUM
Rumus SUMIFS (rumus excel sum) via aplikasi writer

Keterangan:

Pada gambar di atas terlihat laporan penjualan selama bulan November dan Desember dari Toko Tronik dan Toko Elektrik. Keduanya menjual produk elektronik yaitu TV LED dan TV LED Super.

Pencarian hasil penjumlahan yang juga tertera pada gambar di atas merupakan jenis penjumlahan bersyarat yang lebih dari satu kriteria. Oleh sebab itu, Anda harus menggunakan rumus SUMIFS.

Berikut ini adalah rincian dari hasil pencarian dengan rumus SUMIFS:

Jumlah penjualan TV LED Toko Tronik

Kasus ini mencari jumlah atau total penjualan TV LED dari Toko Tronik. Dengan demikian, komponen rumusnya adalah:

-SUM_Range: Total penjualan (Range F5:F12)

-Syarat_Range1: TV LED (Range C5:C12)

-Syarat_Range2: Toko Tronik (Range B5:B12)

Bentuk sintaksisnya menjadi:

=SUMIFS(F5:F12;B5:B12;”Toko Tronik”;C5:C12;”TV LED”) –> Klik enter

Hasilnya adalah 35 unit –> 10 unit + 25 Unit

Jumlah penjualan Toko Elektrik bulan Desember

Kasus ini mencari jumlah atau total penjualan dari Toko Elektrik selama bulan Desember. Dengan demikian, komponen rumusnya adalah:

-SUM_Range: Total penjualan (Range F5:F12)

-Syarat_Range1: Toko Elektrik (Range B5:B12)

-Syarat_Range2: Desember (Range E5:E12)

Bentuk sintaksisnya menjadi:

=SUMIFS(F5:F12;B5:B12;”Toko Elektrik”;E5:E12;”Desember”) –> Klik enter

Hasilnya adalah 65 unit –> 30 unit + 35 Unit

Jumlah penjualan dari Toko Tronik yang >Rp2.000.000,00

Kasus ini mencari jumlah atau total penjualan TV Toko Tronik yang dijual dengan harga >Rp2.000.000,00. Dengan demikian, komponen rumusnya adalah:

-SUM_Range: Total penjualan (Range F5:F12)

-Syarat_Range1: Toko Tronik (Range B5:B12)

-Syarat_Range2: >Rp2.000.000,00 (Range D5:D12)

Bentuk sintaksisnya menjadi:

=SUMIFS(F5:F12;B5:B12;”Toko Tronik”;D5:D12;”>Rp2.000.000,00”) –> Klik enter

Hasilnya adalah 36 unit –> 15 unit + 21 Unit

Jumlah pendapatan dari hasil penjualan TV LED pada bulan November

Kasus ini mencari jumlah atau total pendapatan selama bulan November dari hasil penjualan TV LED. Dengan demikian, komponen rumusnya adalah:

-SUM_Range: Total pendapatan (Range G5:G12)

-Syarat_Range1: TV LED (Range C5:C12)

-Syarat_Range2: November (Range E5:E12)

Bentuk sintaksisnya menjadi:

=SUMIFS(G5:G12;C5:C12;”TV LED”;E5:E12;”November”) –> Klik enter

Hasilnya adalah Rp60.000.000,00 –> Rp20.000.000,00 + Rp40.000.000,00

Demikianlah pembahasan tentang rumus excel SUM dengan berbagai macam bentuk dan kombinasinya. Bacalah dengan cermat setiap detail dan ulasan yang disampaikan. Pelajari pula contoh-contoh yang telah disajikan agar pemahaman Anda semakin matang.

Editted: 21/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar