Sakit Mata pada Anak: Jenis, Penyebab, Cara Mengatasi

Tahukah Anda, sakit mata pada anak sebabkan oleh berbagai macam hal mulai dari infeksi, iritasi hingga bawaan dari lahir.

Sakit mata pada anak menjadi salah satu masalah yang seringkali disepelekan padahal bisa berdampak buruk jika tidak segera diberikan penanganan yang tepat.

Umumnya anak-anak cenderung mengalami kesulitan menyampaikan keluhan yang ia rasakan, terkait dengan matanya.

Oleh karena itu sebagai orang tua perlu lebih mawas atau peka dalam mengenali penyakit mata yang seringkali dialami oleh si kecil.

Seperti yang diketahui, mata merupakan salah satu indera yang memiliki fungsi sangat penting bagi proses tumbuh kembang anak.

Hal tersebut karena mata merupakan media bagi anak untuk mengeksplorasi dan mempelajari berbagai macam hal yang ia jumpai di sekitarnya. Perlu diketahui, ada banyak jenis penyakit mata yang umum terjadi pada anak-anak.

Agar tidak sampai mengganggu penglihatan si kecil, maka penting sekali mencari tahu jenis penyakit mata pada anak beserta cara mengatasinya. Dengan memahaminya lebih awal dapat meminimalisir terjadinya kerusakan semakin parah.

Langsung saja, berikut ulasan lengkap tentang penyebab penyakit mata beserta jenis-jenisnya.

Ketahui Jenis Sekaligus Penyebab Sakit Mata pada Anak

Secara mum terdapat beberapa jenis penyakit mata yang seringkali terjadi pada anak-anak. Biasanya masing-masing jenisnya tersebut disebabkan oleh faktor yang berbeda-bed.

Nah, agar tidak salah dalam penanganan maka penting sekali mengetahui tentang jenis-jenis penyakit mata pada anak beserta penyebabnya berikut ini.

Konjungtivitis

Jenis sakit mata pada anak yang umum terjadi pertama yaitu Konjungtivitis. Konjungtivitis sendiri merupakan peradangan pada bagian konjungtiva yakni jaringan di sekitar mata dan di bagian dalam kelopak mata.

sakit mata pada anak
Sering disepelekan, ada dampak buruk dari masalah sakit mata pada anak, pixabay.com

Penyebab umum kondisi ini yaitu virus, reaksi alergi, bakteri, hingga iritasi karena paparan bahan kimia, asap atau debu. Biasanya anak yang mengalami masalah konjungtivitis dapat menunjukkan beberapa gejala berikut. Diantaranya yaitu:

Baca juga: Penyebab iritasi mata setelah renang

  • Mata bengkak
  • Si kecil cenderung rewel karena matanya perih dan gatal
  • Sering menggosok atau mengucek mata karena merasa tidak nyaman
  • Mata merah dan berair
  • Sering muncul kerak di mata (belek)

Perlu diketahui, umumnya konjungtivitis yang disebabkan oleh virus atau bakteri dapat menular ke orang lain. Sedangkan jika penyebab utamanya karena iritasi alergi maka sifatnya tidak menular.

Untuk mengobati masalah tersebut disarankan untuk segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Bintitan

Sakit mata pada anak selanjutnya yang juga sering terjadi yaitu Bintitan. Bintitan merupakan sebuah kondisi dimana muncul benjolan kecil yang tumbuh di dalam atau sekitar kelopak mata. Biasanya penyebab sakit mata ini yaitu karena infeksi bakteri.

Kasus Bintitan pada anak akan lebih sering terjadi  jika anak tidak menjaga kebersihan matanya. Selain itu juga sering melakukan kebiasaan tertentu seperti mengucek mata dengan tangan yang kotor.

sakit mata pada anak
Sakit mata pada anak kondisi yang dapat mengganggu kesehatan si kecil, pixabay.com

Biasanya untuk sakit mata pada anak jenis bintitan ini akan sembuh dan kempes sendiri dalam waktu 1-2 minggu tanpa pengobatan khusus.

Namun, agar kondisinya cepat membaik sebaiknya untuk memberi kompres hangat selama 4-10 menit pada mata yang mengalami bintitan. Jangan lupa untuk mengulanginya sebanyak 3-4 kali sehari untuk meredakan gejala yang dirasakan oleh si kecil.

Selulitis Orbital

Sakit mata pada anak yang perlu diwaspadai yaitu Selulitis Orbital. Nah, bagi Anda yang masih belum tahu Selulitis Orbital merupakan sebuah infeksi bakteri yang menyerang jaringan lemak, otot, dan tulang yang ada di sekitar bola mata.

Biasanya saat anak mengalami Selutis Orbital akan merasakan gejala seperti mata bengkak, merah dan sulit menutup matanya. Selain itu, penglihatan mereka juga akan terganggu dan kesulitan untuk menggerakkan bola matanya.

Jika muncul gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas maka disarankan kun segera memeriksakannya ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Perlu diketahui, penanganan yang terlambat justru akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit meningitis, sepsis hingga kebutaan.

Biasnya dokter akan memberikan antibiotik untuk kasus yang sederhana atau ringan. Namun jika kasus yang terjadi lebih berat maka perlu dilakukan tindakan operasi pada mata si kecil.

Mata Merah

Mata merah merupakan salah satu jenis sakit mata yang terjadi karena anak terlalu banyak menghabiskan waktunya di depan layar seperti smartphone atau laptop. Kondisi tersebut sering berisiko membuat mata si kecil merah dan menyebabkannya gatal.

Sebenarnya untuk mengatasi hal tersebut sangatlah mudah. Sebagai orang tua, Anda hanya perlu mengurangi intensitas bermain dengan memberikan aturan yang tepat. Dengan begitu anak akan lebih disiplin sehingga matanya tetap sehat dan terjaga.

Jika memungkinkan, Anda bisa menerapkan aturan 20-20-20 dimana mata beristirahat selama 20 detik, 20 menit untuk melihat sejauh 20 kaki. Aturan tersebut dapat membuat mata anak kembali rileks dan mengembalikan pola kedip yang normal. Sehingga dapat melumasi mata secara optimal.

Amblyopia

Berikutnya sakit mata pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua yaitu Amblyopia atau mata malas. Kondisi tersebut akan menyebabkan mata anak tidak selaras ketika memandang sebuah objek tertentu. Umumnya terjadi ketika mata mengarah ke dalam, ke luar, ke atas, atau ke bawah sehingga membuatnya tidak sejajar.

sakit mata pada anak
Pilih Obat untuk sakit mata pada anak yang aman dan nyaman saat digunakan, pixabay.com

Perlu diketahui, mata malas yang terjadi pada anak ini disebabkan oleh penglihatan yang cenderung berkurang secara signifikan pada satu mata. Dalam kasus yang lebih parah mata malas akan berkembang lebih buruk lagi sehingga dapat mengganggu penglihatan si kecil.

Sakit Mata pada Anak, Bagaimana Mengobatinya?

Pengobatan untuk sakit mata pada anak tergantung dari penyebab dari kondisi itu sendiri. Misalnya untuk kasus sakit mata yang disebabkan karena infeksi maka bisa menggunakan obat tetes mata antibiotik yang direkomendasikan untuk anak.

Namun, jika setelah diberikan obat sakit mata namun tetap tidak menunjukkan perubahan, maka perlu segera di bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, jika sakit mata pada anak di sebabkan karena konjungtivitis alergi sebagian besar akan segera sembuh setelah diberikan obat tetes mata anti-alergi. Selain itu, perlu juga menghindari kemungkinan sumber alergi tersebut seperti debu, tungau, debu, dan lain sebagainya.

Perlu diketahui, beberapa kasus sakit mata yang terjadi pada anak perlu segera mendapatkan penanganan khusus. Oleh karena itu, apabila gejala yang ditimbulkan tidak segera reda atau bahkan semakin parah maka pastikan untuk segera membawanya ke dokter spesialis mata.

Dengan begitu, masalah mata yang terjadi akan segera mendapatkan penanganan yang tepat dan risikonya dapat diminimalisir dengan baik.

Itulah penjelasan singkat tentang jenis sekaligus penyebab dari sakit mata pada anak yang perlu diwaspadai oleh para orang tua.

Dengan mengetahui jenis dan cara penanganan yang tepat dapat meminimalisiri risiko penyakit mata yang dialami oleh si kecil. Semoga informasi di atas bermanfaat dan membantu Anda mengatasi masalah mata yang terjadi. – Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar