Sejarah Renang Gaya Bebas dari Masa ke Masa

Gaya bebas menjadi salah satu gaya renang yang pertama dikenal berdasarkan catatan sejarah renang kuno, hal ini teridentifikasi dari gerakan yang sembarang namun tidak dijuluki sebagai gaya bebas.

Beberapa sejarawan juga menemukan berbagai bukti peninggalan yang mendukung bahwa gaya yang dilakukan oleh nenek moyang untuk menyeberangi perairan yang dalam dulu adalah renang gaya bebas.

Lukisan-lukisan batu yang ada di gua juga menjadi bukti tambahan bahwa sejarah renang gaya bebas memang dimulai dan sudah dipraktekkan sejak zaman prasejarah.

Teknik yang teridentifikasi sebagai gaya bebas dan sedikit perpaduan gaya dada juga terlihat dari lukisan-lukisan kuno yang masih bisa terbaca. Kayuhan tangan hingga tendangan kaki mirip dengan gaya bebas yang saat ini dikembangkan di era modern.

Satu tangan bergerak ke depan mengayuh di bawah air sementara kepala diangkat dan menoleh ke kanan dan kiri secara bergantian.

Pada kompetisi renang tahun 1844, dimana belum ada ketentuan pembagian kompetisi berdasarkan gaya, perenang Amerika menunjukan sebuah gaya aneh yang kemudian dinamai sebagai gaya bebas.

Teknik kuno gaya bebas kemudian dikenalkan ke khalayak pertama kali oleh warga Amerika, penduduk asli Afrika Barat, dan beberapa kepulauan Pasifik.

Sementara orang Inggris lebih menguasai gaya dada sehingga dalam perlombaan melawan atlet Amerika hampir selalu kalah karena gaya dada cenderung lebih lambat. Pada fase ini sejarah renang gaya bebas mulai banyak diketahui.

Perkembangan Sejarah Renang Gaya Bebas Modern

sejarah renang gaya bebas
Berenang – Sejarah renang gaya bebas

Gaya bebas yang awalnya merupakan teknik yang tidak beraturan akhirnya pengembangan tekniknya terus berlanjut.

Berpatokan pada sejarah renang gaya bebas dengan teknik dasar, para perenang mulai menyadari bahwa teknik yang benar adalah dengan memiringkan badan, lalu satu tangan mengayuh keluar air sementara tangan yang satunya berada di dalam air. Terus dilakukan secara bergantian.

Teknik ini sebenarnya sama dengan teknik yang dilakukan oleh orang-orang kuno, namun diperkenalkan kembali oleh John Artur Trudgen pada tahun 1873. Hingga kemudian teknik ini dinamakan dengan Trudgen Stroke.

Trudgen sendiri mempelajari teknik ini selama perjalanannya ke Amerika Serikat, ia belajar dari penduduk setempat.

Teknik yang dipelajarinya dalam memperagakan renang gaya bebas adalah dengan mengangkat tangannya ke atas dan menariknya ke belakang secara bergantian. Kepalanya menengok ke kanan dan ke kiri serta menjaga kepalanya agar tetap di atas air.  

Hingga beberapa tahun kemudian teknik Trudgen ini dikembangkan oleh seorang guru asal Australia kelahiran Inggris, Richard Frederick Cavill. Richard memperagakan gerakan baru yang membuat pergerakan kaki lebih efektif.

Hingga akhirnya teknik gerakan yang ia kembangkan membawanya menjadi juara di kejuaraan internasional Inggris. Ia memecahkan rekor Trudgen pada jarak 100 yard dengan catatan 58,8 detik. Inilah sejarah renang gaya bebas dalam memecahkan rekor untuk pertama kalinya.

Pada akhir abad 19, perenang asal Hungaria, Hugo Balogh, Alfred Hajoz, dan Zoltan Halamy berperan penting dalam pengembangan gaya bebas.

Teknik mereka yang baru ada pada tarikan lengan yang dilakukan dengan kuat kemudian memanfaatkan gerakan kaki untuk menjaga agar kepala tidak miring ke samping kanan dan kiri.

Cara berenang gaya bebas ini kemudian disebut dengan teknik Hungaria dimana dengan memanfaatkan teknik ini akhirnya Alfred Hajoz berhasil memenangkan dua medali pada Olimpiade modern pertama tahun 1896.

Alfred berlaga di kelas 100 yard dengan catatan 1 menit 22 ,2 detik dan 1200 yard dengan catatan waktu 18 menit 22,2 detik.

Kesusksesan yang sama diikuti oleh Zoltan Halmay yang berenang seperti tanpa gerakan kaki, dan hanya sesekali menarik napas dengan posisi badan horizontal di atas air.

Selanjutnya, teknik Hungaria ini akhirnya tergantikan oleh gaya Australia yang diperagakan oleh seorang perenang Australia bernama C. Healy.

Ia memperagakan renang gaya bebas dengan posisi berbaring, pinggung tidak bergerak dan lengannya agak membengkok. Gerakan kaki dilakukan di bawah lutut dan meluncur 35-40 cm lalu baru digerakan lagi berulang-ulang.

Teknik ini dikembangkan lebih jauh oleh beberapa perenang Amerika. Daniel sebagai salah satu perenang yang melakukanya berhasil memenangkan olimpiade 1908.

Kemudian disusul oleh Halamay yang menggunakan teknik penduduk asli Hawaii, Duke Kahnamoku dengan lebih banyak gerakan kaki. Akhirnya, ia memenangkan final gaya bebas 100 meter di olimpiade 1912 berkat gaya tersebut.

Evolusi Sejarah Renang Gaya Bebas

Pada 1920-an, teknik renang gaya bebas dikembangkan lagi oleh Johny Weissmuller asal Hongaria. Teknik renang yang diperagakannya semakin sempurna dengan kombinasi gerakan yang semakin efektif untuk meluncur.

Hal ini membantunya menjuarai olimpiade Paris 1924 pada gaya bebas 100 meter dengan catatan waktu 1 menit.

Pada olimpiade tahun 1932 di Los Angeles, perenang asal Jepang mendominasi kejuaraan dengan gaya bebas khas Asia.

Gaya renang yang diperagakanya memang lebih tidak efisien namun menjadi cukup populer pada 1930-an. Gaya bebas klasik inilah yang akhirnya menjadi gaya yang mendominasi dalam juara pada 1950-1960.

Banyak atlet yang menekuni gaya renang bebas klasik dan berhasil mengantarkan mereka pada perolehan  medali emas di beberapa kejuaraan dunia.

Salah satu kejuaraan renang gaya bebas di Olimpiade adalah pada 1952 di Helsinski yang memperlombakan renang 100 meter, 400 meter dan estefet medley 4 x 100 meter. Ini adalah salahsatu olimpiade terbaik yang melibatkan renang gaya bebas beda tipe.

Kemudian, pada olimpiade 1956, perenang Australia memperagakan teknik khusus. Dengan gerakan yang lebih efektif. Perenang yang cukup sukses memperagakan teknik ini adalah Dawn Fraser yang berhasil memenangkan tiga medali secara beturut-turut (1956, 1960, dan 1964) dalam kelas 100 meter.

sejarah renang gaya bebas
Sejarah renang gaya bebas

Dia adalah perenang wanita pertama yang memecahkan rekor dalam jarak 100 meter. Rekor-rekor para perenang Australia akhirnya terpecahkan pada olimpiade musim panas 1964 di Tokyo oleh Donald Schollander. Ia memenangkan empat medali sekaligus dalam ajang tersebut.

Berbagai kejuaraan lebih sering terselenggara dan sejarah renang gaya bebas semakin populer dari tahun ke tahun. Hingga kini telah banyak atlet renang berprestasi dunia yang jaya dengan menekuni renang gaya bebas.

Edited: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar