Memahami Sistem Mekanikal Kolam Renang [Pompa & Filter]

Kolam renang yang bagus tentu tidak selalu terlihat dari keindahan tampilannya saja. Sebab, ada hal-hal lain yang juga kudu diperhatikan secara serius.

Sistem-sistem vital seperti sirkulasi air atau yang juga dikenal dengan istilah sistem mekanikal kolam renang juga turut menjadi bagian item yang perlu direncakan dengan baik.

Karena jika tidak, potensi kendalanya seringkali tiba-tiba dan sangat serius. Sistem mekanikal kolam renang sendiri merupakan sebuah sistem yang bekerja secara mekanis, mengatur kinerja sirkulasi air kolam.

Komponen utama dari sistem sirkulasi air kolam renang ialah pompa dan sand filter. Pada penerapannya, kebutuhan dua komponen tersebut memerlukan pertimbangan khusus.

Yakni dengan menyesuaikan spesifikasi teknis dengan kondisi fisiologis kolam renang. Berikut kami ulas hal-hal yang terkait dengan sistem mekanikal kolam renang.

Komponen Umum Sistem Mekanikal Kolam Renang

Pada dasarnya, sebuah sistem bekerja karena ada dukungan elemen di dalamnya. Pun begitu juga dengan sistem srikulasi kolam renang yang mana setidaknya membutuhkan beberapa komponen penting dan tambahan (primer dan sekunder) sebagai berikut.

Komponen primer terdiri atas pompa dan saringan pasir (sand filter). Sebagaimana diketahui bahwa pompa kolam renang memiliki spesifikasi kinerja tersendiri sehingga memerlukan ketepatan dalam memilih.

Fungsinya sebagai penyedot air kolam bertanggung jawab untuk mengantarkan air kolam renang sampai ke filter.

Selanjutnya peran penting filter sebagai penyaring air kolam pun bekerja. Ia bertanggung jawab sepenuhnya pada kejernihan dan kebersihan air kolam hingga siap dialirkan kembali ke dalam kolam renang.

Sementara itu, komponen sekunder sistem mekanis kolam renang diantaranya; PH controller, ionizer, dozzing pump, dll.

Komponen sekunder ini perannya tidak kalah penting. Misalnya saja PH controller yang berfungsi untuk mengukur kandungan PH pada air kolam renang.

Tujuan dari mengetahui komponen-komponen penunjang sistem sirkulasi ini adalah untuk memudahkan Anda memilih yang tepat. Akibatnya bisa cukup menjengkelkan jika sampai tidak dilakukan dengan pertimbangan terbaik.

Jika sistem mekanikal kolam renang ini tertangani dengan baik, maka air kolam renang Anda bisa dipastikan tetap bersih dan tidak melulu mengandalkan obat-obatan kimia.

Baca juga: Tips Maintenance dan Perbaikan Sistem Sirkulasi Kolam Renang yang Tepat

Cara Menghitung Kapasitas Pompa Kolam Renang

sistem mekanikal kolam renang
ilustrasi – sistem mekanikal kolam renang

Untuk menjalankan sistem mekanikal kolam renang. Dalam hal ini sistem sirkulasi diperlukan beberapa komponen utama. Salah satunya adalah pompa kolam renang.

Pompa bekerja ekstra untuk menghisap dan mengeluarkan air dalam jumlah dan waktu tertentu. Oleh karenanya diperlukan pengetahuan khusus soal bagaimana mendapatkan kriteria pompa yang sesuai.

Untuk mengetahui kapasitas pompa yang dibutuhkan kolam renang Anda, diperlukan perhitungan dengan membagi volume air kolam renang dengan waktu yang diperlukan untuk turn over (waktu yang diperlukan untuk sirkulasi per hari).

Berikut ini contoh perhitungannya:

Misalnya luas kolam renang Anda adalah 4 x 8 meter dengan kedalaman 1,5 meter.
Maka diketahui volume airnya = 4 x 8 x 1,5 = 48 m3

Jika turn over atau lamanya waktu yang dibutuhkan untuk satu kali proses sirkulasi air kolam adalah 6 jam..
Maka, 48 m3 dibagi 6 jam = 8 m3/jam = 133 liter/menit = 35 galon/ menit (galons= standar Amerika)

Jadi kapasitas pompa yang dibutuhkan pada sistem sirkulasi air kolam renang ukuran 4 x 8 meter adalah sebesar 8 m3/jam atau 133 liter/menit atau 35 galon/menit.

* Note: Untuk standar turn over yang sering dipakai adalah 6 jam per hari. Jika angka turn over lebih kecil maka kapasitas pompa akan semakin besar dan harganya akan lebih mahal.

Sementara jika nilai turn over lebih tinggi maka biaya pemasangannya akan lebih murah, waktu sirkulasi lebih lama sehingga biaya listrik tentu akan lebih mahal.

Standar turn over kolam renang pribadi = 4 sampai 6 jam
Standar turn over kolam renang umum = 6 sampai 8 jam

Meski standar angka tersebut sudah go public Anda tetap dapat menambahkan additional time atau waktu yang lebih lama saat proses sirkulasi berjalan agar lebih airnya lebih jernih.

Cara Menentukan Ukuran Filter yang Akan Digunakan

Untuk mengetahui ukuran filter yang pas untuk kolam renang Anda, diperlukan informasi tentang volume kolam renang dan flowrate-nya.

Contoh perhitungannya akan kita ambil contoh kasus di atas.

Telah diketahui kapasitas pompa kolam renang sebesar 8 m3/jam.
Flowrate standar = 40 m3/jam/m2
Maka, 8 m3/jam dibagi 40 m3/jam/m2 = 0,2 m2
ΒΌ phi D kuadrat = 0,2 m2
D kuadrat = akar dari 0,2 m2
D = 0,45 m = 45 cm = 17,72 β€œ (dibulatkan menjadi 18 inch)

Jadi, untuk kolam renang seluas 4 x 8 m dengan kedalaman 1,5 meter diperlukan ukuran filter sebesar 18 β€œ.
Angka 40 m3/jam/m2 adalah nilai flowrate yang biasa dipakai untuk menentukan besaran tangki kolam renang.

Apabila nilai flowrate semakin kecil maka filtrasinya akan semakin bagus, hanya saja harganya akan lebih mahal karena dibutuhkan tangki filter yang lebih besar.

Saya kira sekian dulu pembahasan seputar sistem mekanikal kolam renang ini. Semoga bisa memberikan sedikit ilmu tambahan untuk Anda.

Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar