Suntik Meningitis pada Kehamilan dan Resikonya

Menjadi seorang ibu merupakan impian hampir semua perempuan di dunia. Sehingga, tidak heran jika masa kehamilan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh semua wanita khususnya yang telah lama menikah.

Perlu diketahui salah satu cara untuk memastikan agar kehamilannya nanti tetap sehat maka para ibu harus mendapatkan vaksin yang tepat sebelum masa tersebut tiba.

Namun tidak sedikit ibu hamil yang masih ragu untuk melakukan suntik vaksin ketika sedang hamil. Hal tersebut karena mereka khawatir dan takut adanya efek samping yang ditimbulkan dari suntik vaksin seperti suntik meningitis pada kehamilan yang dilakukan tersebut.

Tidak heran jika banyak wanita yang mengurungkan niatnya untuk melakukan suntik vaksin saat masa kehamilan tiba. Lalu, sebenarnya apa saja pengaruh suntik meningitis pada kehamilan?

Baca juga: Hamil resiko tinggi

Ketahui Pengaruh Suntik Meningitis Pada Kehamilan

Banyak sekali para wanita khususnya yang sedang hamil merasa ragu ketika diminta untuk melakukan suntik meningitis pada kehamilan mereka. Beberapa di antaranya takut akan memberikan dampak atau efek samping terhadap janin yang ada ada dalam kandungannya.

Jadi, beberapa dari mereka memilih untuk mengkonsumsi vitamin kehamilan. Lalu apakah suntik meningitis ketika hamil itu di bolehkan? Nah, simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu Meningitis?

Mungkin bagi sebagian orang masih cukup asing dengan istilah meningitis. Seperti yang diketahui, meningitis merupakan infeksi pada selaput di bagian sekitar otak dan sumsum tulang belakang.

Penyebab dari penyakit yang satu ini yaitu berasal dari virus, bakteri, jamur, dan juga parasit. Sedangkan untuk tingkat keseriusan penyakit ini berbeda-beda tergantung dari jenis meningitis yang dialami oleh penderita.

Dari beberapa penyebab di atas, meningitis yang disebabkan oleh bakteri merupakan kondisi yang bisa dikatakan sangat parah dan sulit untuk diobati.

Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir karena terdapat vaksin yang dapat membantu dalam pencegahan beberapa jenis meningitis yang disebabkan oleh bakteri tersebut.

Berapa Usia Aman Suntik Meningitis pada Kehamilan?

suntik meningitis pada kehamilan
Suntik meningitis haruslah berdasarkan anjuran dokter, pixabay.com

Melihat begitu seriusnya penyakit meningitis ini, tidak heran jika banyak dokter yang menyarankan untuk Suntik meningitis pada kehamilan.

Seperti yang diketahui dalam setiap kehamilan, seorang perempuan memiliki kemungkinan sekitar 3-5 persen bayi lahir dengan kondisi cacat lahir. Risiko tersebut biasanya sering dinamakan dengan risiko latar belakang.

Dalam setiap kehamilan, seorang perempuan memulai dengan kemungkinan 3-5 persen untuk memiliki bayi dengan cacat lahir. Ini disebut risiko latar belakang, sehingga perlu dilakukan suntik vaksin untuk mengurangi risiko tersebut.

Nah, menurut penelitian yang dilakukan dengan melibatkan 335 wanita yang menerima vaksin tipe MPSV. Dari pemberian vaksin tersebut tidak ditemukan efek berbahaya untuk janin yang ada di kandungannya. Perlu diketahui, umumnya divaknisasi dilakukan setelah trimester pertama.

Baca juga: Hamil anggur

Vaksin yang Diberikan pada Ibu Hamil

Meski secara khusus vaksin yang satu ini tidak diperuntukkan untuk wanita hamil, bukan berarti hal tersebut tidak boleh dilakukan sama sekali. Banyak ahli telah mengatakan bahwa wanita hamil tetap bisa melakukan suntik vaksin meningitis.

Tujuan dari suntik meningitis pada kehamilan yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan kehamilan seperti radang selaput otak. Memang selama ini masih belum banyak penelitian yang mengungkapkan pemberian vaksin meningitis pada ibu hamil dapat mencegah masalah tersebut.

suntik meningitis pada kehamilan
Pastikan untuk mempertimbangkan kesehatan tubuh dan janin saat lakukan suntik meningitis, pixabay.com

Namun, dalam kondisi tertentu yakni saat wanita hamil yang berada di daerah endemik harus diberikan vaksin agar tidak mudah terkena virus dan bakteri.

Perlu diketahui vaksin meningitis merupakan jenis vaksin tak aktif sehingga sifatnya tidak membahayakan janin dalam kandungan. Jadi, Anda tidak perlu takut atau khawatir melakukan suntik vaksin ini.

Efek Samping Suntik Meningitis

Salah satu alasan mengapa banyak wanita yang takut melakukan suntik meningitis karena khawatir dengan dampak atau efek samping suntik meningitis pada kehamilan yang ditimbulkannya. Sebenarnya tidak ada efek samping yang cukup parah setelah melakukan suntik meningitis ini.

Hanya saja akan muncul reaksi-reaksi ringan akibat setelah dilakukan suntik vaksin tersebut. Beberapa dampaknya yaitu demam, bengkak merah di area suntikan, lemas, pusing, dan lain sebagainya.

Oleh karenanya, sangat dianjurkan bagi siapa saja yang melakukan suntik meningitis ini untuk istirahat terlebih dahulu selama kurang lebih 15 menit. Umumnya dampak yang ditimbulkan tidak akan berlangsung lama dan reaksi yang ditimbulkan juga tidak terlalu parah.

Baca juga: hamil di luar kandungan

Pengalaman Ryana Dea Melakukan Suntik Meningitis pada Kehamilannya

Setelah mengetahui tentang informasi mengenai suntik meningitis pada ibu hamil, saatnya anda perlu membaca pengalaman singkat Ryana Dea yang merupakan artis sekaligus model di Indonesia yang pernah melakukan suntik meningitis pada saat ia hamil.

Alasan Ryana Dea Lakukan Suntik Meningitis

Jadi usut punya usut, kak Ryana ini sedang menjalankan umroh bersama keluarganya. Itu mengapa ia melakukan suntik meningitis termasuk keluarganya juga. Dia masih belum sadar bahwa saat itu sedang hamil karena pada saat melakukan tespek kehamilan hasilnya negatif karena belum masuk waktu haid.

Namun di saat seharusnya haid, kak Ryana ini hanya iseng test pack dan ternyata hasilnya positif, yang mana menandakan bahwa dia sedang hamil. Setelah mengetahui itu, rasa bahagia dan khawatir seakan menghantuinya.

Bagaimana tidak? Dia baru saja suntik meningitis. Dia khawatir bahwa suntik meningitis pada kehamilan akan berpengaruh pada janin. Untuk itu, dia memutuskan untuk mencari informasi di internet mengenai dampak suntik ini pada tubuh ibu hamil.

suntik meningitis pada kehamilan
Jika sudah terlanjur melakukan suntik meningitis karena alasan tertentu, maka tetap jaga kesehatan Anda, pixabay.com

Setelah mengetahui dampaknya, tentu ia menjadi sangat lemas karena suntik ini sebenarnya tidak disarankan untuk ibu hamil atau menyusui. Kalaupun perlu disuntikkan, maka perlu adanya konsultasi dengan dokter yang menangani kehamilan si bunda.

Berdasarkan pernyataan yang dikatakan oleh CDC atau Control of Disease Control and Prevention, vaksin meningitis pada kehamilan boleh saja diberikan kepada ibu yang sedang hamil.

Namun, tentu hal itu harus diperhatikan khusus mengenai kondisi kesehatan ibu hamil, usia kehamilannya, serta janin yang dikandungnya.

Bagaimana Ryana Menjalankan Umrah saat Kondisinya yang sedang Hamil?

Setelah mengetahui bahwa dirinya hamil, Ryana pun menceritakan hal itu kepada suaminya, Puadin Redi. Mendengar itu, tentu Redi sangatlah bahagia, lantas ia mengajak Ryana untuk cek ke doktor. Namanya sudah takut, walaupun Ryana sedang hamil, ia tetap bersikukuh untuk melanjutkan umrah.

Dokter hanya menyarankan untuk selalu menjadi kesehatan dan memastikan tubuhnya stabil setiap saat. Jika terlalu kelelahan maka dia harus segera istirahat dan banyak wejangan lainnya.

Sungguh, umrah pada momen memiliki anak kedua penuh dengan ujian. Namun demikian, Ryana tidak pernah mengeluh karena semuanya sudah direncanakan oleh Allah dan apapun yang terjadi kita harus percaya bahwa Dia selalu menjaga kita di mana pun berada.

Nah, itulah tadi sedikit informasi mengenai suntik meningitis pada kehamilan beserta pengalaman salah satu wanita yang pernah melakukan suntik itu.

Wah, setelah mengetahui ulasan di atas, ada baiknya anda selalu mengonsultasikan segala hal yang akan anda lakukan selama masa kehamilan kepada dokter anda. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada Anda. Stay safe and Stay Healthy!

Editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar