Telinga Kemasukan Air? Hati-Hati Swimmers Ear

Berenang masih menjadi aktivitas yang digemari oleh sebagian orang. Olahraga berenang ini selain menyehatkan tubuh juga dapat membahayakan jika kita tidak berhati-hati.

Salah satu bahaya dari olahraga berenang adalah terjadinya swimmers ear / telinga perenang. Ada juga yang menyebutnya penyakit otitis eksterna.

Saya yakin, sebagian besar orang termasuk saya dan Anda pasti pernah mengalami telinga yang kemasukan air ketika berenang.

Hal ini tentu membuat kita risih dan menggangu kenyamanan berenang. Pasalnya dampak dari telinga yang kemasukan air akan menimbulkan terganggunya fungsi indera pendengaran.

Lalu, sebenarnya apa yang akan terjadi jika air yang di dalam telinga tidak bisa keluar lagi? Tentu dampaknya akan sangat mengerikan. Telinga merupakan organ yang selalu berfungsi setiap saat dan setiap detik. Bahkan saat kita sedang tidurpun telinga kita tetap bekerja dengan baik.

Kita patut bersyukur, Allah menganugerahkan kita dua buah telinga yang keberadaannya sangat penting bagi tubuh manusia.

Meskipun ada sebagian orang yang tidak bisa mendengar, walaupun secara fisik memiliki telinga. Bersukurlah jika kita masih memiliki telinga yang masih bisa berfungsi dengan baik.

Meskipun kita sudah menjaga telinga kita agar selalu berfungsi dengan normal, terkadang hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi pada telinga kita. Salah satunya adalah swimmers ear. Apa itu swimmers ear? Untuk lebih jelasnya, mari kita simak bersama-sama.

Apa itu Swimmers Ear?

Saat berenang seringkali telinga kita tiba-tiba kemasukan air yang mengakibatkan terganggunya fungsi indera pendengaran. Air yang masuk ke dalam telinga kita jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan infeksi telinga luar yang terjadi akibat kelembaban sisa air yang terperangkap dalam telinga.

Infeksi inilah yang disebut swimmers ear. Air yang terperangkap dalam telinga membuat lingkungan telinga menjadi lembab sehingga bakteri dan jamur sangat senang hidup disana.Istilah swimmers ear ini muncul karena hal ini sering dialami oleh orang-orang yang suka berenang.

Di dalam telinga kita terdapat bakteri yang ada pada kotoran telinga. Nah bakteri ini akan berkembang dengan sangat pesat ketika suhu telinga hangat dan dalam keadaan basah. Kondisi inilah yang nantinya menyebabkan telinga menjadi lembab sehingga memungkinkan terjadinya infeksi telinga.

Infeksi telinga ini tidak semuanya dialami oleh orang yang hobi berenang. Ada beberapa alasan lain infeksi ini bisa terjadi.

Misalnya adanya goresan atau lecet pada saluran telinga. Hal ini justru dialami ketika kita membersihkan telinga menggunakan kapas, tisu atau cutton bud. Sebaiknya hindari penggunaan cutton bud saat membersihkan telinga.

Baca juga artikel tentang swimmer’s ear disini

Gejala Swimmers Ear yang Perlu Kita Waspadai

Telinga Kemasukan Air? Hati-Hati Swimmers Ear 1
swimmers ear

Bagi Anda yang hobi berenang, Anda perlu mengenali gejala swimmers ear ini. Mungkin Anda pernah mengalaminya tetapi Anda menganggapnya hal yang wajar. Sebelum terlambat mari kita cari tahu gejalanya bersama. Inilah gejala-gelaja swimmers ear yang perlu kita waspadai.

Salah satu tanda untuk mengenali gejala swimmers ear adalah muncul kemerahan dan terdapat bengkak pada lubang telinga bagian luar.

Kemudian timbul rasa gatal, nyeri dan bahkan bisa menyebabkan tuli. Sangat mengerikan bukan? Padahal penyebabnya sangat sepele, hanya kemasukan air saat berenang.

Meskipun sepele namun tidak boleh diabaikan, karena akibatnya akan sangat fatal. Selain terjadi nyeri, gatal dan keluar nanah dari dalam telinga, ada juga kasus ditemukan benjolan kecil menyerupai bisul di dekat saluran telinga. Kadang pula tubuh mengalami demam yang naik turun.

Cara Mengobati Swimmers Ear

Nah, jika Anda pernah mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah periksakan telinga Anda ke dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan /THT. Namun jika Anda belum sempat pergi ke dokter, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk pencegahan terjadinya Swimmers Ear

1. Jagalah telinga Anda agar tetap kering setelah berenang

Setelah Anda selesai berenang dan keluar dari kolam segeralah untuk mengeringkan tubuh terutama bagian telinga. Seka secara perlahan dengan lembut menggunakan handuk atau kain yang teksturnya halus. Untuk mengeluarkan air yang masih ada dalam telinga, Anda dapat memiringkan kepala ke samping.

Pastikan tidak ada air yang masih tertinggal di dalam telinga. Selain dengan handuk atau kain, Anda juga bisa menggunakan hair dryer untuk mengeringkan lubang telinga.

Gunakan sedikit alkohol dengan cara meneteskan sedikit ke dalam telinga. Hal ini bertujuan agar air di dalam telinga Anda dapat menguap.

2. Pakailah Ear Plug/sumbatan telinga saat berenang

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memakai sumbatan telinga saat berenang. Jangan menekan sumbatan telinga terlalu dalam apalagi sampai mengenai gendang telinga. Kondisi ini justru akan meningkatkan tekanan udara dalam telinga.

Gunakan sumbatan telinga dengan bahan yang aman. Umumnya, sumbatan telinga berbahan silikon yang mudah dibentuk seperti lilin. Pastikan bahan tersebut tidak menyebabkan alergi pada tubuh Anda. Selain itu hal yang pasti harus diperhatikan adalah kebersihan sumbatan telinga.

3.Pilihlah kolam renang yang airnya jernih dan bersih

Semakin banyak bakteri yang terdapat dalam kolam, semakin besar pula kemungkinan Anda untuk terkena infeksi. Pandai-padailah untuk memilih kolam yang bersih dari bakteri jahat.

Baca juga artikel tentang : Fakta Mengejutkan Kencing di Kolam Renang, Selain Jorok Ternyata Berbahaya!

Demikian artikel mengenai Swimmers Ear. Tetaplah berhati-hati ketika berenang. Meskipun telinga kita terkadang kemasukan air saat berenang, kita harus tetap waspada. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda. Selamat berlibur.

Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar