Tanda Bahaya Kehamilan Trimester Ketiga & Pencegahannya

Berbagai tanda bahaya kehamilan trimester ketiga perlu diperhatikan oleh para ibu untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Tahukah Anda, ketidaknyamanan saat hamil tua seperti sakit punggung, HELLP dan lain sebagainya bisa menjadi tanda bahaya kehamilan trimester ketiga.

Umumnya trimester akhir kehamilan akan semakin terlihat nyata saat tubuh lebih condong dan berat yang semakin membuat susah bergerak.

Bagi beberapa ibu hamil, kehamilan yang memasuki trimester akhir ini menjadi waktu yang penuh dengan kegelisahan. Selain itu, para ibu juga akan semakin disibukkan dengan persiapan jelang kehadiran si kecil.

Sama halnya trimester sebelumnya, pada kehamilan akhir ini akan memberikan tantangan tersendiri bagi para ibu hamil.

Oleh karenanya, perawatan prenatal sangat perlu dilakukan karena jenis komplikasi yang menjadi tanda bahaya tersebut bisa dikelola jika terdeteksi sejak dini. Nah, untuk mengetahui apa saja tanda bahaya kehamilan trimester akhir simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Melahirkan dengan BPJS

Ketahui Tanda Bahaya Kehamilan Trimester Ketiga Berikut

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan, ada beberapa tanda yang sering dirasakan oleh ibu hamil pada kehamilan trimester ketiga. Beberapa tanda tersebut seperti sakit di area selangkangan, HELLP, sakit punggung dan lain sebagainya.

Beberapa tanda tersebut ternyata dapat menimbulkan bahaya yang mungkin tidak disadari oleh para ibu hamil. Nah, apa saja tandanya? Simak ulasan berikut.

Pendarahan Vagina

Salah satu tanda bahaya kehamilan trimester ketiga yang umum terjadi yaitu pendarahan pada vagina. Biasanya tanda tersebut diikuti dengan nyeri perut yang dapat mengindikasi terjadinya solusio plasenta. Nah, solusio plasenta sendiri merupakan kondisi dimana plasenta terlepas dari lapisan rahim.

Donnica Moore, MD yang merupakan pakar kesehatan wanita mengungkapkan bahwa setiap pendarahan yang terjadi pada saat kehamilan membutuhkan perhatian khusus.

Jika memang kondisinya semakin parah maka segera hubungi dokter kandungan agar bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Gerakan Bayi Berkurang

Tanda bahaya kehamilan trimester ketiga
Meminimalisir risiko dengan cara memahami tanda bahaya kehamilan trimester ketiga sejak dini, pixabay.com

Tanda bahaya kehamilan trimester ketiga selanjutnya yang perlu diwaspadai yaitu terjadinya penurunan gerakan bayi secara signifikan. Lalu, apa arti dari penurunan gerakan pada bayi tersebut? Sebenarnya hal tersebut masih bisa dikatakan normal asalkan masih berada di batasan wajar.

Menurut Nicole Ruddock, MD asisten professor kedokteran ibu dan janin di Fakultas Kedokteran Universitas Texas mengungkapkan jika ibu hamil merasakan penurunan gerakan pada bayi.

Maka disarankan untuk makan atau meminum sesuatu yang sifatnya dingin. Setelah itu berbaring lah ke sisi kanan atau kiri untuk melihat apakah hal tersebut dapat membuat bayi bergerak.

Jika tidak mengalami perubahan atau Anda tidak merasakan gerakan pada si kecil maka segera mungkin hubungi dokter kandungan. Dengan melakukan konsultasi sejak dini dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Kontraksi

Tanda bahaya kehamilan trimester ketiga
Waspada tanda bahaya kehamilan trimester ketiga yang sering muncul, pixabay.com

Kontraksi menjadi tanda bahaya kehamilan trimester ketiga selanjutnya yang perlu diperhatikan oleh para ibu hamil. Banyak ibu hamil yang mengartikan bahwa kontraksi merupakan tanda terjadinya persalinan prematur. Namun, terkadang banyak ibu hamil yang terkecoh dengan kontraksi persalinan palsu tersebut.

Bagi para ibu hamil yang sudah memasuki kehamilan trimester ketiga dan mengalami kontraksi tersebut pastikan untuk segera menghubungi dokter. Biasanya jika terlalu dini usia si kecil lahir maka dokter akan menghentikan persalinan akibat dari kontraksi palsu tersebut.

Baca juga: Melahirkan normal tanpa jahitan

Pusing dan Pingsan

Tanda bahaya kehamilan trimester ketiga lainnya yang perlu diketahui yaitu pusing dan pingsan. Seperti yang diketahui, umumnya pada kehamilan akhir ini ibu akan sering mengalami pusing dan pingsan yang mana hal tersebut dapat menandakan tekanan darah rendah.

Selain itu, sakit kepala hebat dan juga gangguan penglihatan juga bisa menjadi tanda bahwa ibu sedang mengalami kondisi preeklampsia.

Preeklampisa merupakan sebuah kondisi yang perlu diperhatikan karena bisa berkembang menjadi ancaman bagi keselamatan ibu dan janin di kandungan.

Perlu diperhatikan, sering pinsan juga dapat berisiko jatuh, shock, bahkan bisa sampai merusak organ dan membahayakan kehamilan. Oleh karena itu, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan saat Kehamilan Trimester 3

Tanda bahaya kehamilan trimester ketiga
Tanda bahaya kehamilan trimester ketiga dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin, pixabay.com

Bagi Anda yang sekarang ini memasuki kehamilan trimester 3 dan ingin melakukan aktivitas fisik sebaiknya untuk mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Hal tersebut perlu dilakukan karena kondisi kesehatan dan kehamilan Anda akan berpengaruh terhadap jenis aktivitas fisik yang dilakukan. Nah, berikut ini beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan saat memasuki trimester 3

Baca juga: Melahirkan caesar

Berjalan Santai

Memahami tanda bahaya kehamilan trimester ketiga memang perlu dilakukan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Jika Anda tidak merasakan gejala atau tanda yang aneh selama kehamilan akhir, maka pastikan untuk melakukan beberapa aktivitas yang menyehatkan. Salah satu aktivitas yang dianjurkan untuk ibu hamil di trimester ketiga yaitu berjalan santai.

Perlu diketahui, berjalan santai bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk aktivitas fisik yang baik dan memberikan banyak manfaat untuk para ibu hamil.

Jika kondisi kesehatan dan kehamilan memungkinkan maka bisa meningkatkan kecepatan dengan jogging santai. Akan tetapi, perlu diingat berlari bukanlah pilihan terbaik untuk ibu hamil terutama yang memasuki trimester ketiga.

Berenang

Tanda bahaya kehamilan trimester ketiga memang tidak selalu dirasakan oleh para ibu hamil. Nah, bagi Anda yang tidak merasakan keluhan selama kehamilan akhir ini maka penting sekali melakukan berbagai aktivitas fisik yang menyehatkan untuk tubuh. Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan yaitu berenang.

Tahukah Anda ternyata berenang bisa menjadi terapi yang dapat meredakan rasa tidak nyaman mungkin saja dialami oleh ibu hamil terutama yang memasuki trimester ketiga.

Hal tersebut terjadi karena air yang merendam tubuh selama berenang dapat membantu menghilangkan tekanan yang melelahkan pada bagian punggung ataupun kaki. Jadi, bagi Anda yang hobi berenang dan sedang hamil tidak perlu ragu melakukannya asalkan masih dalam batas yang wajar.

Olahraga Low Impact

Satu lagi aktivitas yang bisa dilakukan oleh ibu hamil terutama yang memasuki trimester ketiga yaitu melakukan olahraga low impact. Perlu diketahui, untuk olahraga low impact ini sangat baik dilakukan oleh para ibu hamil karena memberikan banyak sekali manfaat.

Seluruh aktivitas yang dilakukan melibatkan fungsi otot sehingga dapat mendukung dan memperlancar proses kelahiran lainnya. Secara khusus, gerakan yang dilakukan dalam olahraga low impact dapat memperkuat otot, memperbaiki postur tubuh, melancarkan proses mengejang dan masih banyak lagi.

Selain itu, olahraga ini juga dapat meredakan rasa cemas dan juga depresi yang kerap dirasakan oleh ibu hamil terutama memasuki kehamilan trimester ketiga.

Demikian beberapa informasi seputar tanda bahaya kehamilan trimester ketiga yang perlu diperhatikan oleh para ibu hamil.

Nah, jika ibu hamil tidak merasakan gejala atau tanda yang mengganggu kehamilannya bisa meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik yang sudah dijelaskan di atas. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat membuat kehamilan Anda semakin sehat hingga proses persalinan.

Editted: 26/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar