7 Tanda Bayi Haus dan Cara Mengatasinya

Mungkin Anda pernah menjumpai ketika anak suka menangis yang seringkali memiliki banyak makna. Seperti Tanda Bayi Haus, lapar, sakit, dingin, panas, marah, dan kesal.

Bahkan mungkin juga lebih dari itu. Menurut konsultan laktasi dari Mayo Clinic, Elizabeth LaFleur, R.N, mengatakan bahwa menangis merupakan tanda bayi sudah merasa sangat kelaparan.

Oleh sebab itu, langkah yang perlu dilakukan adalah semakin cepat memberi makan bayi agar intensitas menangis berkurang.

Menangis juga cukup menghabiskan energi bayi dan membuatnya lelah bila Ibu tidak peka.

Dikarenakan kemampuan bayi yang belum bisa berbicara, maka komunikasi yang paling mungkin dilakukan bayi adalah menangis.

Sebagai seorang Ibu, tentu perlu beradaptasi untuk memahami maksud si bayi, agar keduanya memiliki ikatan kuat dan terhindar dari miskomunikasi. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui dan bentuk komunikasi dari si kecil.

Mengenal Tanda Bayi Haus

tanda bayi haus
Ilustrasi tanda bayi haus

Bayi memiliki beberapa tanda dan perilaku sebagai bentuk Tanda Bayi Haus. Sebagai orang tua, Anda harus mengerti apa saja ciri-cirinya :

Baca juga: BPJS kesehatan untuk bayi

1. Melakukan refleks rooting

Terkadang bunda mengelus kepala atau pipi sebagai rasa sayang. Namun bila bayi terbangun dan cenderung mengikuti arah sentuhan jari tangan Anda sambil membuka mulut, itu artinya ia sedang ingin minum atau lapar.

Rooting merupakan refleks bayi ketika Anda menyentuh pinggir mulut bayi atau pipi. Refleks ini diikuti dengan menggerakkan kepala ke kanan dan kiri seolah mencari sesuatu sambil membuka mulut.

Refleks ini adalah tanda jika ia sedang haus, sebaiknya segera susui bayi.  

2. Gelisah saat tidur

Ciri-ciri bayi yang ingin menyusu biasanya ditandai dengan gerakan si kecil yang gelisah. Bila ia di tempat tidur, ia akan terbangun tiba-tiba dan menggerak-gerakan badan.

Jika terbangun, terkadang si kecil akan memasang raut wajahnya mengkerut sebagai kode bahwa ia ingin menyusu. Kegelisahannya ini menjadi alarm bagi Ibu agar menenangkannya.

3. Mengisap dan mencecap bibir dan lidah

Ciri-ciri bayi yang ingin menyusu lainnya adalah bayi akan mengisap-isap dan mencecap bibir atau lidah. Tanda ini merupakan sinyal bagi Ibu agar segera menyusui si kecil.

Terkadang hal ini merupakan bentuk latihan bayi untuk menarik perhatian atau latihan sensitivitas organ tubuhnya. Ibu perlu peka dan mengenali apa sebenarnya maksud anak.

4. Memasukkan sesuatu ke mulut

Bayi yang lapar dan haus terkadang memasukkan sesuatu ke mulut. Entah itu barang yang ada di tempat tidurnya, di lantai saat bermain, atau kain baju Ibu saat digendong. Artinya, gerakan ini merupakan Tanda Bayi Haus dan ingin disusui.

Terkadang bila sang bayi memang anak yang aktif, ia akan memasukkan benda apa saja ke mulutnya. Di satu sisi, gerakan ini melatih sensitivitas bayi terhadap lingkungan sekitarnya, juga melatih kepekaan lidahnya.

5. Menggerak-gerakkan tubuh

Saat si kecil haus dan lapar, ia akan gelisah, sehingga tangan dan kaki banyak bergerak. Bayi akan menggerakkan kepala mengarah ke payudara Anda. Bayi juga merentangkan kaki dan tangannya.

Aktifnya bayi seperti ini dianggap sebagai kode bahwa ia sedang ingin disusui. Bayi semakin sering bergerak demi merebut perhatian bunda.

Perhatikan pula pada raut wajah, bila mengkerut dan mengeluarkan suara merengek, artinya kehausan tenagh melanda ketenangannya.

Tenangkanlah bayi dengan menggendong dan mendekap lembut. Kemudian, susui bayi dalam keadaan fokus agar ASI lancar keluar. Setelah kenyang, bayi akankembali normal dan dapat kembali beristirahat.

Tidak hanya sebagai Tanda Bayi Haus dan lapar, bayi yang menggerak-gerakkan tubuh memiliki banyak kemungkinan. Misalnya si kecil memang bayi yang aktif, mudah terdistraksi dengan benda di sekitarnya, ingin bermain, kedinginan dan kepanasan.

6. Mencari-cari payudara ibu

Salah satu ciri bayi yang sedang haus danlapar adalah ia akan mencari-cari payudara Ibu. Pada saat yang bersamaan, aktivitas menggerakkan tubuh meningkat. Gunanya, agar sang ibu memperhatikan bayi untuk disusui.

Gerakan ini mulanya diikuti dengan refleks rooting. Nah, ketika Ibu sudah berada di samping bayi, gendong bayi dengan tenang dan lembut. Lama-kelamaanbayi akan tenang karena sudah mulai disusui.

Baca juga: Resep mpasi terbaik

7. Bernapas cepat

Bayi yang haus dan lapar akan menarik perhatian ibu beserta kerewelannya. Ditambah lagi, bayi melakukan hal ini dengan bernafas cepat. Ibu yang tidak begitu memahami maksud ini, akan mengira bayi sedang sesak napas.

Jika aksi cari perhatiannya ini gagal dan bunda tidak peka, maka si kecil akan menangis keras. Tanda Bayi Haus tersebutsebaiknya diatasi dengan menenangkan dan menggendong bayi.

Jika bayi menatap Ibu sambil memasukkan jari ke mulutnya, itu artinya bayi siap menyusu. Halini akan timbul jika Ibu tidak dapat merespon sinyal bayi dengan baik.

Tips dalam Mengatasi Tanda Bayi Haus

7 Tanda Bayi Haus dan Cara Mengatasinya 1
Tanda bayi haus

Bunda, tanda di atas bisa menjadi referensi untuk mengatasi tanda bayi lapar dan haus. Jika sudah mengenal beberapa Tanda Bayi Haus, maka Ibu bisa melakukan tindakan berikut ini:

Menyusui

Menyusui bayi sebenarnya tidak dibatasi berapa kali dalam sehari. Bagi bayi yang baru lahir, sebaiknya diberikan susu 8-12 kali sehari.

Namun terkadang bayi tidak bisa menyusu secara rutin dikarenakan orang tua yang sibuk. Lantas, bagaimana solusinya?

Jika hal seperti ini terjadi, maka lebih baik untuk memompa ASI untuk disimpan di dalam freezer sebagai stok. Setelah itu, serahkan stok tersebut pada orang kepercayaan untuk memberi stok kepada bayi.

Baca juga: Tanda bayi lapar

Mengganti popok

Tak jarang bila Tanda Bayi Haus diikuti dengan menangis, aktif bergerak dan rewel juga adalah tanda bayi ingin diganti popoknya.

Bisa saja saat menahan lapar, bayi mengompol atau popoknya terasa penuh. Sebaiknya segerakan mengganti popok bayi dengan benar sehingga ia kembali ceria. 

Sebagai tambahan, kenakanlah popok yang nyaman di kulit bayi. Terkadang ada bahan popok yang membuat kulit bayi teriritasi dan menimbulkan ruam merah.

Sebelum mengganti popok baru, tes sensitivitas bahan popok selama 1 jam. Jika terjadi ruam, hentikan penggunaan dan ganti dengan popok yang aman untuk kulit bayi. 

Tidak hanya itu, perhatikan rentang waktu penggantian popok sesuai umur. Bila bayi Anda berumur 5 bulan, gantilah popok setiap 4-6 jam sekali. Perhatikanlah apakah popok tersebut penuh atau tidak, segera ganti jika penuh.

Menggendong

Pada umumnya, bayi sangat suka digendong dan didekap dengan lembut. Dalam dekapan ibu, bayi merasa tenang dan damai.

Bayi juga bisa mencuri-curi kesempatan dengan menarik perhatian. Namun perilaku bayi seperti mencari-cari payudara bunda dapat menjadi sinyal yang wajib dikenali kala sedang haus.

Menggendong bayi pun tidak sembarangan. Meski baru menjadi seorang ibu, sebaiknya tingkatkan frekuensi menggendong bayi. Selain dapat mengenali ciri-ciri bayi yang sedang lapa, hal ini juga mampu memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayi.

Memfokuskan perhatian bayi

Tanda Bayi Haus terkadang menyita fokus dan perhatian orang tua. Oleh sebab itu, fokuskan perhatian pada bayi agar aktivitas menyusui lebih lancar.

Memfokuskan perhatian bayi juga mampu meningkatkan intensitas hubungan antara bunda dan anak. Agar proses menyusui lebih tenang, sertakan pula kehadiran ayah agar bisa mendukung Anda.

Dari ulasan tersebut, terdapat beberapa Tanda Bayi Haus yang dapat dikenali, salah satunya ialah menangis, mencari payudara dan rewel.

Tangisan bayi yang keras dan perilakunya yang tidak tenang merupakan tanda ia sedang haus. Oleh sebab itu, segera berikan ASI supaya bayi kembali tenang. Menyusui bayi juga dapat mempererat ikatan batin antara Ibu dan bayi. – Editted: 07/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar