11 Tips Penting Tandem Nursing Bagi Ibu Menyusui

Ada beberapa ibu yang sudah menjalani kehamilan anak kedua ketika anak pertama masih berusia balita dan masih menyusui.

Tandem nursing sendiri merupakan istilah saat ibu menyusui dua anak pada waktu yang bersamaan. Dengan menyusui anak secara sekaligus tersebut, tentunya tips tandem nursing sangat diperlukan agar management waktu yang baik sangat dibutuhkan.

Menyusui satu anak sudah cukup menguras tenaga serta waktu apalagi menyusui dua anak. Bisa dikatakan, melakukan tandem nursing memang tidak mudah untuk dilakukan khususnya bagi yang belum pernah melakukannya.

Sebenarnya WHO serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memang sudah merekomendasikan untuk memberi jarak 2 tahun untuk anak.

Menyusui dua anak berbeda secara sekaligus terjadi karena ibu sudah kembali mengandung dan belum siap menyapih anak sebelumnya.

Meski memang melelahkan, namun menyusui tetap harus dilakukan agar bayi bisa mendapatkan nutrisi yang maksimal. Berikut adalah beberapa tips nursing tandem yang bisa menambah informasi bunda.

Manfaat Tandem Nursing

  • Anak sebelumnya bisa tetap memperoleh ASI: Hamil tidak bisa dijadikan alasan untuk menyusui anak. Ibu tetap bisa menyusui anak sebelumnya namun tetap memperhatikan beberapa hal. Hormon ibu hamil mungkin bisa berpengaruh pada payudara sehingga mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman.
  • Melancarkan produksi ASI: Perawatan khusus tidak perlu dilakukan sesudah melahirkan. Hanya dengan menyusui anak, maka bisa membantu memperlancar ASI. Bahkan, masalah mastitis yakni pembengkakan payudara karena ASI tersumbat juga bisa teratasi.
  • Mencegah sibling rivalry: Menyusui dua anak sekaligus bisa menguatkan bonding di antara kedua anak tersebut. Bahkan, anak sebelumnya bisa belajar untuk berbagi dan sayang pada adiknya.
Tandem Nursing via drbrowns.id

1. Bicarakan Dengan Anak Pertama

Sebelum anak kedua atau berikutnya lahir, maka sebaiknya beritahukan pada anak sebelumnya jika menyusu akan dilakukan bersama sang adik.

Berikan pengertian jika adiknya nanti juga memerlukan ASI dan belum bisa makan sendiri. Nantinya, anak yang lebih tua akan mudah berbagi ASI dengan adiknya jika sudah mengetahui sebelumnya.

2. Sadari Jika Akan Ada Perubahan ASI

Tips tandem nursing yang tidak kalah penting untuk diketahui adalah akan ada perubahan yang terjadi pada ASI. Selama kehamilan, maka ASI yang dihasilkan juga akan berubah. Saat anak berikutnya lahir, maka tubuh juga akan memproduksi kolostrum.

Meski memang jumlahnya sedikit, akan tetapi kolostrum yang dihasilkan tetap akan mengandung nutrisi yang diperlukan bayi. Ketika tandem nursing, maka transisi ASI yang diproduksi untuk anak sebelumnya dan anak yang akan dilahirkan akan terjadi.

Untuk itu, anak pertama akan memperlihatkan keinginan lebih untuk menyusu. Ini bisa terjadi karena produksi ASI bertambah dan anak sebelumnya memiliki keinginan lebih besar untuk dekat dengan ibu.

3. Bicarakan Rencana Pada Keluarga

Tips tandem nursing berikutnya adalah sebaiknya membicarakan rencana ini lebih dulu bersama dengan keluarga. Sebab, menyapih anak sebelumnya sudah dijadikan kultur budaya di Indonesia. Ini bisa menimbulkan banyak tekanan dari keluarga dan juga kerabat agar bisa menyapih anak sebelumnya.

Sebaiknya, jelaskan rencana untuk melakukan tandem nursing ini pada orang terdekat. Apabila anak yang baru lahir berat badannya bertambah setiap bulan sesuai KMS, maka menyusui 2 anak sekaligus bisa dilakukan.

Manfaat ASI sebetulnya juga tidak berhenti sesudah anak berumur 6 bulan bahkan lebih. Dengan terus memberikan ASI, bahkan akan lebih banyak manfaat yang diperoleh untuk bayi meski sudah berusia di atas 1 tahun.

4. Konsultasikan Dengan Dokter Lebih Dulu

Tips tandem nursing berikutnya yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Umumnya, dokter akan melihhat pertumbuhan bayi di beberapa minggu pertama. Ini dilakukan untuk memastikan jika ASI yang diperoleh sudah mencukupi.

Orang tua juga harus memastikan jika berat badan bayi per bulan tetap seimbang agar kesehatannya bisa terjaga dengan baik.

5. Utamakan Menyusui Bayi yang Baru Lahir Lebih Dulu

Tandem Nursing
Tandem Nursing via tommeetippee.com

Bayi yang baru saja lahir akan lebih sering menyusui yakni sekitar 2 sampai 3 jam sekali di siang dan malam. Untuk itu, kecukupan nutrisi bayi harus didahulukan dibandingkan anak sebelumnya. Sesudah bayi kenyang, maka bisa dilanjutkan dengan menyusui anak sebelumnya.

6. Penuhi Juga Kebutuhan Diri Sendiri

Saat menyusui dua anak sekaligus, maka tubuh akan butuh lebih banyak energi supaya bisa menghasilkan ASI. Untuk itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang bernutrisi, mencukupi kebutuhan kalori harian dan minum air putih. Pastikan juga untuk beristirahat dengan cukup agar tubuh tidak keletihan.

7. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Saat memproduksi ASI khususnya untuk 2 bayi, maka tubuh membutuhkan lebih banyak cairan. Sekitar 90% dari kandungan ASI adalah air. Tubuh juga akan menghasilkan hormon oksitosin yang akan menggunakan cairan tubuh untuk dijadikan ASI.

Itulah sebabnya, ibu akan lebih mudah haus ketika sedang menyusui. Saat menyusui dua anak secara sekaligus, maka semakin banyak air yang harus dikonsumsi. Setidaknya, konsumsi 3.5 liter air putih per hari supaya tidak mengalami dehidrasi dan produksi ASI bisa tetap lancar.

8. Selalu Mengonsumsi Makanan yang Bernutrisi

Tandem Nursing
Tandem Nursing via tommeetippee.com

Tips tandem nursing selanjutnya adalah memastikan tubuh selalu mendapatkan nutrisi dari makanan yang bernutrisi.

Ini disebabkan karena selama menyusui, maka tubuh memerlukan nutrisi dari makanan untuk menghasilkan ASI. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, biji-bijian dan juga telur.

Baca: Nutrisi bagi ibu menyusui

9. Lakukan Semua Hal yang Menyenangkan

Sangat disarankan jika ibu menyusui menghindari stres sebisa mungkin sebab bisa mengurangi produksi ASI. Namun karena kehadiran dua anak sekaligus dengan umur yang berdekatan, maka hampir tidak mungkin untuk terhindar dari stres.

Supaya hal ini tidak terjadi, maka sebaiknya luangkan waktu untuk melakukan hal yang menyenangkan seperti berbicara dengan teman.

10. Cari Posisi Menyusui yang Nyaman

Ketika sedang hamil dan masih harus menyusui, tentu bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Untuk itu, sebaiknya cara menyusui bayi dengan mencari posisi yang terbaik.

Contohnya, tidurkan anak di tempat tidur atau pakai bantal ketika menyusui agar tidak terasa pegal. Ada juga beberapa posisi menyusui lain yang bisa digunakan, seperti:

  • Anak yang lebih besar dan bayi ada di kaki ibu dengan posisi mengangkang.
  • Anak yang lebih besar diposisikan mengangkang, sementara bayi pada posisi football hold.
  • Bayi ada di posisi mengangkang, sementara anak yang lebih besar duduk atau berlutut di sebelah ibu.
  • Bayi berbaring di samping ibu dan anak lebih besar berbaring di atas ibu.

11. Waspada Dengan Penyebaran Bakteri

Menyusui 1 atau 2 anak sama-sama harus mementingkan kebersihan khususnya area payudara. Sebaiknya, lebih sering membersihkan tangan namun tidak perlu memakai sabun kecuali jika ada dalam kondisi tertentu.

Mencui tangan sangat penting untuk mengurangi penyebaran infeksi. Namun pastikan jika anak menyusu dari payudara yang berbeda untuk mencegah thrush.

Jika memang gejala dari penyakit virus terjadi, maka kedua anak yang kontak dekat bisa membuat anak sehat terpapar penyakit tersebut. Memang, payudara memproduksi antibodi untuk melawan penyakit. Namun tetap saja kebersihan payudara dan tangan harus dijaga dengan baik.

Tips tandem nursing di atas bisa digunakan sebagai tambahan informasi jika memang ingin melakukan cara ini. Namun, jika anak sebelumnya sudah berusia 1 hingga 2 tahun, maka sebaiknya bisa menyapih anak lebih dulu sebelum melahirkan anak.

Ini disebabkan karena menyapih di waktu yang berdekatan dengan kelahiran bisa menimbulkan rasa cemburu, tidak nyaman dan keinginan menyusu kembali.

Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar