Terapi Bermain pada Anak: Cara Kerja dan 10 Manfaatnya

Ada istilah terapi bermain pada anak (play therapy) yang sudah cukup dikenal di dunia parenting. Terapi bermain pada anak ini adalah salah satu upaya untuk membuat si kecil untuk punya karakter aktif dan bertanggung jawab.

Cara terapi ini tidak menggunakan obat-obatan, hanya mengandalkan media permainan seru. Kita tahu bahwa bermain sepertinya sudah jadi bagian dari dunia seorang anak.

Bahkan, kegiatan bermain dapat dijadikan bentuk terapi yang disebut dengan terapi bermain pada anak (play therapy). Terapi bermain menggunakan berbagai teknik bermain dan seni yang sangat kreatif.

Terapi bermain memang tampak seperti kegiatan bermain seperti biasanya. Namun dengan adanya kegiatan ini, terapis mampu mengamati dan memahami terkait masalah anak yang sedang dialaminya.

Mengenal Terapi Bermain pada Anak

Terapi bermain pada anak merupakan bentuk konseling yang menggunakan bermain untuk berkomunikasi dengan membantu orang lain. Tujuan adanya terapi tersebut yaitu untuk membantu anak menuju pertumbuhan sosial yang lebih baik.

Menurut Wilson (2000) menjelaskan bahwa terapi bermain dapat didefinisikan sebagai sarana untuk menciptakan pengalaman hubungan yang intensif antara terapis dan anak dengan menggunakan media utama komunikasi berupa bermain.

Terapi bermain sebagai penggunaan dari model teoritis yang sistematis untuk mendirikan sebuah proses interpersonal untuk membantu menyelesaikan permasalahan dan mencapai tumbuh kembang optimal pada anak. Pengertian tersebut menurut APT (Association for Play Therapy).

Nah, dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa terapi bermain pada anak adalah sebuah bentuk terapi yang membantu anak untuk mengatasi masalah dalam hidupnya dengan menggunakan media bermain.

Terapi Bermain pada Anak
Mengenal Terapi Bermain pada Anak Via watershedcounselingms.com

Nah, berikut ini syarat lingkungan yang harus dipenuhi untuk menjalankan terapi bermain pada anak:

  • Merupakan lingkungan yang kondusif dan cukup memadai untuk bermain bagi anak.
  • Tidak selalu harus dalam kondisi yang sepi, namun sesuaikan dengan terapi yang akan dilakukan.
  • Atur lingkungan dan harus disiapkan secara matang supaya tidak banyak distractor yang mengganggu jalannya terapi pada anak.

Untuk alat yang digunakan untuk melakukan terapi juga harus memenuhi berbagai syarat yang harus dipenuhi supaya layak digunakan. Berikut ini syarat alat dan tata cara permainan yang wajib di penuhi:

  • Menyediakan peralatan bermain yang dibutuhkan secara lengkap.
  • Disesuaikan dengan jenis terapi yang akan dilakukan.
  • Menyusun tata cara permaian secara terperinci dan mudah disampaikan kepada anak.
  • Menyusun tata cara permainan sesuai dengan prinsip dan tujuan yang ingin dicapai dari dilaksanakannya terapi bermain pada anak.
  • Permainan yang berkaitan dengan sensomotoris adalah permainan yang membedakan antara benda halus maupun kasar, dan menyusun berbagai bentuk.
  • Permainan yang berguna bagi pengembangan kekuatan antara lain mengangkat dan meletakkan benda, bergerak dari satu sisi menuju sisi lainnya dengan tempo tertentu.
  • Permainan yang bersifat simbolis yaitu role play dokter-dokteran, mencangkul di sawah, dan sebagainya.
  • Untuk permainan yang berhubungan dengan kegiatan lomba yaitu sunda manda dan sebagainya. Baik permainan tradisonal ataupun yang sudah dimodifikasi bentuk pertandingannya.

Dalam melakukan terapi, tentu terdapat tahapan metode yang akan dijalani oleh anak. Berikut ini beberapa tahapan metode terapi yang wajib dijalani oleh anak:

  • Terapis akan mengkaji lebih lanjut, tingkat masalah yang dialami oleh anak. dalam hal ini, dibutuhkan kerja sama dengan orang tua untuk mengisi formulir dan melakukan wawancara.
  • Selama sesi terapi dilakukan, terapis membebaskan anak untuk memilih alat permainan apapun yang ingin dimainkan. Hal ini disebut dengan child centered.

Cara Kerja Terapi Bermain pada Anak

Terapi Bermain pada Anak
Cara Kerja Terapi Bermain Via mommiesdaily.com

Walaupun namanya terapi, namun tidak ada obat-obatan yang dilibatkan dalam menjalani terapi bermain pada anak. Cukup dengan lingkungan yang aman dan penuh perhatian untuk bermain si kecil dan dengan sedikit batasan.

Terapi bermain pada anak terbagi menjadi tiga. Terapi bermain tanpa arahan dengan si kecil yang memutuskan apa yang akan dilakukan saat sesi terapi. Ataupun terapi dengan arahan yaitu terapis yang menentukan. Dan yang terakhir yaitu campuran dari keduanya.

Satu sesi terapi berlangsung dalam waktu 30 hingga 45 menit. Terapi dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Teknik yang umum dilakukan yaitu:

  • Visualisasi kreatif
  • Terapi cerita
  • Drama dengan bermain peran
  • Bermain boneka peraga dan topeng
  • Bermain pasir
  • Menggambar
  • Musik
  • Menari dan bergerak
  • Bermain tanah liat

Banyak hal yang dapat diungkapkan dari cara si kecil berinteraksi dengan berbagai jenis mainan yang berbeda. Selain itu, bagaimana perubahan perilaku si kecil dari sesi ke sesi terapi selanjutnya.

Anak dapat menggunakan mainan untuk memeragakan ketakutan dan juga kecemasan. Bahkan ada juga yang digunakan untuk menenangkan diri ataupun menyembuhkan dan mengatasi masalah.

Manfaat Terapi Bermain pada Anak           

Terapi Bermain pada Anak
Terapi Bermain Via sharonflower.co.uk

Terapi bermain pada anak muncul karena sebagian anak tidak dapat memproses emosi mereka sendiri. Terapi bermain efektif bagi anak yang tidak bisa dan tidak ingin membicarakan masalah yang sedang mereka hadapi.

Nah, berikut ini manfaat terapi bermain pada anak yang akan didapat:

  1. Lebih bertanggung jawab pada perilaku tertentu yang ia lakukan.
  2. Bermanfaat untuk mengembangkan srategi dalam menghadapi masalah dan keterampilan untuk memecahkan masalah secara kreatif.
  3. Menghargai diri sendiri.
  4. Empati dan menghargai orang lain.
  5. Mengurangi kecemasan pada si kecil.
  6. Belajar untuk mengekspresikan perasaan.
  7. Keterampilan sosial yang lebih kuat.
  8. Hubungan keluarga yang lebih kuat.
  9. Mendorong penggunaan bahasa.
  10. Meningkatkan kemampuan motorik halus dan kasar pada anak.

Jika anak terdiagnosis penyakit mental maupun fisik, terapi bermain pada anak tidak menggantikan obat maupun treatment lain yang dibutuhkan. Terapi bermain dapat digunakan sendiri ataupun bersama dengan terapi lainnya.

Kondisi yang Dapat Diatasi dengan Terapi Bermain pada Anak         

Menurut beberapa penelitian menunjukkan bahwa 20 persen anak memiliki beberapa jenis masalah psikologis. Namun, sekitar 70 persen diantaranya dapat terbantu dengan penggunaan terapi bermain pada anak yang berbasis psikologis.

Terapi Bermain pada Anak
Terapi Bermain Via clairmellenthin.com

Terapi bermain pada anak sangat berguna bagi anak dengan kondisi berikut ini:

  • Tidak menyadari potensi akademik ataupun sosial secara menyeluruh
  • Tidurnya sering terganggu dan sering bermimpi buruk
  • Memiliki risiko ataupun sudah dikeluarkan dari sekolah
  • Mengalami trauma
  • Mengalami kekerasan emosional, fisik, ataupun seksual
  • Anak adopsi atau anak angkat
  • Menderita karena orang tua bercerai
  • Mengalami cemas, stres, ataupun fobia
  • Mengalami kedukaan atau kehilangan
  • Menarik diri ataupun terus menerus murung
  • Sakit, cacat, maupun anak autis
  • Sulit untuk berteman
  • Sering bertengkat dengan saudara maupun teman
  • Suka mem-bully orang lain atau menjadi korban bullying
  • Menunjukkan perilaku yang tidak layak
  • Enggan untuk bermain.

Syarat Karakteristik Kepribadian Terapis yang Baik        

Untuk menciptakan keberhasilan dalam terapi bermain pada anak. Maka terapis harus memiliki kepribadian sebagai berikut:

  • Mampu mengembangkan hubungan yang hangat dan menyenangkan dengan anak dan secara tulus tertarik pada dunia anak.
  • Tidak mengharapkan adanya hal yang lain pada anak serta penerimaan tanpa syarat terapis terhadap anak.
  • Terapis menciptakan rasa aman dan kebebasan dalam hubungan dengan anak, sehingga anak akan merasa bebas bereksplorasi dan mengekspresikan diri dengan sepenuhnya.
  • Terapis memiliki sifat selalu sensitif terhadap perasaan anak dan dengan hati merefleksikan perasaan tersebut sehingga anak mengembangkan pengertian diri.
  • Terapis percaya bahwa anak dapat bertanggung jawab dalam bertindak, menghargai, dan membiarkan anak untuk menunjukkan kemampuannya untuk menyelesaikan masalah pribadi.
  • Terapis percaya terhadap pengarahan diri anak, membiarkan anak untuk memimpin pada segala area hubungan dan tidak menuntut anak dalam bermain maupun berbicara.
  • Terapis menghargai peningkatan proses terapiuatik yang alami dan tidak terburu-buru.
  • Terapis membangun batasan terapiutik yang membantu anak untuk menerima tanggung jawab dari hubungan personal yang tepat.

Nah, setelah mengenal terapi bermain pada anak secara detail. Apakah anda merasa si kecil perlu menjalani terapi tersebut? Dengan mengikuti terapi bermain pada anak, harapannya anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. – Edited: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar