Pembahasan kali ini adalah beberapa manfaat terapi renang penderita asma. Manfaat terapi renang tidak hanya dapat dinikmati oleh para orang- orang sehat saja, akan tetapi juga dapat dinikmati oleh para penderita asma.
Asma merupakan peradangan kronis yang umum terjadi pada saluran napas yang ditandai dengan gejala yang bervariasi dan berulang, penyumbatan saluran napas yang bersifat reversibel, dan spasme bronkus.
Gejala umum meliputi mengi, batuk, dada terasa berat, ekspirasi memanjang, dan sesak napas. Berenang merupakan salah satu olahraga yang sering disarankan dan dapat dilakukan oleh penderita asma.
Olahraga renang memang membutuhkan banyak tenaga dan olah pernafasan yang baik, namun manfaat terapi renang penderita asma sangat membantu dalam segi pengobatan dan pencegahan.
Selain dapat melatih otot tubuh, berenang juga dapat melatih dan mengatur pernafasan secara efisien.
4 Manfaat Rutin Terapi Renang Penderita Asma
Berikut adalah manfaat terapi rutin bila dilakukan oleh penderita asma.
1. Menjaga Fungsi Organ
Terapi renang penderita asma bertujuan untuk menjaga fungsi organ jantung dan paru- paru ketahap normal. Renang adalah olahraga yang melatih seluruh otot pernapasan.
Mulai dari dada, perut, bahu dan pundak semua ikut bergerak sehingga bisa memperbaiki kondisi tubuh pada penderita asma. posisi tubuh pada saat berenang yang tegak lurus juga dapat memiliki efek baik pada pernafasan.
Posisi tubuh saat berenang membuat saluran pernafasan menjadi lebih relax, dimana beban tubuh yang ditopang oleh air sehingga tubuh tidak terlalu banyak tertekan.
2. Mengurangi Gejala Asma
Selain melatih otot pernafasan, manfaat terapi ini adalah mampu mengurangi kambuhnya gejala asma. Sebagian besar kambuhnya serangan asma dipicu oleh udara kering atau kotor. Ketika berenang proses pernapasan terjadi di dekat permukaan air.
Uap membuat udara yang masuk kedalam paru- paru tidak kering dan menyebabkan iritasi. Selain hal tersebut dapat juga disebabkan karena tingginya kelembaban udara di sekitar kolam renang.
3. Melatih Ketahanan Fisik
Melatih ketahanan fisik adalah salah satu manfaat terapi renang penderita asma yang rutin. Dengan berenang dapat membantu tubuh penderita untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih berat.
Karena terbiasa melakukan olahraga renang yang mengharuskan penderita asma berada di dalam air yang menyebabkan gerakan menjadi lebih berat, maka penderita asma akan terbiasa pula dengan kegiatan fisik lain yang dilakukan diatas air.
4. Membangkitkan Percaya Diri
Salah satu manfaat terapi renang yang rutin ini adalah membantu membangkitkan rasa percaya diri. Beberapa penderita asma merasa tidak percaya diri karena sering merasa lemah dengan aktivitas fisik yang terbatas.
Olahraga renang bisa membangkitkan percaya diri serta semangat hidup penderita asma, dan secara psikologis akan mengurangi risiko serangan.
“Baca Juga : Untuk yang Belum Tahu, Ini 10 Manfaat Gaya Renang Untuk Kesehatan Tubuh“
Don’t / Do Saat Terapi Renang
Selain manfaat terapi renang penderita asma secara rutin, ada juga yang perlu diperhatikan ketika berenang.
1. Hindari kolam renang tinggi klorin.
Klorin atau kaporit yang digunakan untuk menjernihkan air kolam merupakan senyawa yang digunakan untuk membunuh bakteri, kuman, dan kotoran di kolam.
Klorin dapat menyebabkan penyempitan paru-paru bila terhirup, hal itu dapat memicu terjadinya serangan asma. Pada saat berenang, sebagian kecil klorin dapat terhisap masuk ke saluran pernapasan. Hal ini bisa menyebabkan iritasi, terlebih pada penderita asma.
2. Memilih kolam outdoor.
Dengan memilih letak kolam renang yang berada di luar ruangan penderita asma akan mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
Sirkulasi udara yang baik dapat membantu sistem pernafasan yang sehat bagi penderita asma. Dengan melakukan olahraga renang di tempat yang tepat maka manfaat terapi renang bagi penderita asma akan terasa.
3. Bersihkan diri setelah berenang.
Pastikan bersihkan diri setelah berenang. Mandi dengan air yang mengalir dan sabun. Jangan bersantai terlalu lama di pinggir kolam dengan memakai baju renang basah.
Bila memang sudah dirasa cukup berenang, segera mandi dan ganti baju. Keringkan badan dan ganti baju kering dan bersih bila sudah selesai. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan sisa- sisa kaporit yang menempel pada kulit pasca berenang.
4. Berenang bersama pendamping/ terapist.
Untuk berjaga- jaga alangkah baiknya bila berenang dengan di temani oleh pendamping atau terapist.
Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan diri agar lebih terjamin. Manfaat terapi renang penderita asma akan lebih baik apabila olahraga tersebut di dampingi dengan terapist.
Terapi renang memang boleh dilakuakn oleh penderita asma namun harus tetap memperhatikan persyaratannya.
Kriteria yang dianjurkan oleh dokter yaitu penderita yang tidak pernah atau jarang mengalami serangan asma dalam batas dua kali dalam seminggu, dan tidak sering atau ketergantungan dengan obat pereda asma.
Berdasarkan panduan dari Global Initiative for Asthma (GINA), asma dikatakan terkontrol bila memenuhi 6 kriteria berikut:
- Tidak pernah atau jarang mengalami gejala harian (maksimal 2 kali/minggu)
- Tidak pernah terbangun karena asma
- Tidak pernah atau jarang menggunakan obat pelega (maksimal 2 kali/minggu)
- Dapat melakukan aktivitas dan latihan fisik secara normal
- Hasil tes fungsi paru-paru normal atau mendekati normal
- Tidak pernah mengalami serangan asma.
Apabila kontrol asma tersebut dalam kriteria, maka penderita asma diperbolehkan untuk melakukan terapi renang. Terapi renang penderita asma memang bukan menyembuhkan akan tetapi membantu mengurangi gejala yang akan ditimbulkan.
Selain membantu, manfaat terapi renang ini juga dapat mengurangi tingkat depressi bagi penderita asma. olahraga yang mengharuskan berada di air, dimana manfaat air tersebut adalah menenangkan dan merileksasi tubuh dan pikiran.
Satu hal yang penting dalam keberhasilan dan kesuksesan terapi adalah usaha, tekad, dan disiplin. Demikian artikel mengenai manfaat terapi renang penderita asma yang rutin, semoga bermanfaat. (ad)
Editted: 28/06/2021 by IDNarmadi.