5 Gerakan Terapi Renang Penderita Stroke

Pentingnya terapi renang penderita stroke? Ternyata olahraga renang dapat bermanfaat sebagai alternatif pemulihan bagi penderita stroke. Perlu anda ketahui manfaat terapi tersebut ternyata sangat membantu.

Sebelum membahas tentang manfaat terapi renang penderita stroke, mari ketahui tentang sroke terlebih dahulu. Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Stroke dibagi menjadi 2, stroke ringan dan stroke berat. Stroke ringan biasanya terjadi karena terhalangnya aliran darah ke otak. Stroke ringan memiliki durasi serangan singkat dan dapat menghilang dalam beberapa menit.

Namun meski gejalanya telah pergi, penyakit ini tetap menyimpan bahaya mematikan jika diabaikan. Stroke berat biasanya di picu karena terjadinya stroke ringan yang tidak segera di tangani.

Perbedaan mendasar antara stroke ringan dengan berat adalah tingkat parahnya sumbatan yang menghalangi aliran darah ke otak. Pada stroke ringan, sumbatan masih kecil dan belum menyebabkan kerusakan saraf otak yang permanen.

Sebelum terjadi stroke berat alangkah baiknya anda segera periksa. Selain tindakan medis anda juga bisa melakukan pengobatan alternatif seperti olahraga renang. Selain dapat membantu proses penyembuhan terapi renang penderita stroke juga dapat menyehatkan tubuh.

Terapi Renang Penderita Stroke Bisa Membantu Pemulihan?

Media yang digunakan dalam terapi renang penderita stroke adalah air. Air memiliki banyak manfaat selain di konsumsi. Berikut faktor- faktor yang membuat terapi renang sebagai pilihan :

1. Gaya apung

terapi renang penderita stroke
gaya apung

Salah satu sifat air adalah melawan gaya gravitasi bumi. Saat di dalam air gaya gravitasi bumi akan lebih ringan, tubuh akan terapung saat berada di dalam air.

Tubuh yang terapung akan terasa enteng dan dapat membantu penderita stoke bergerak. Ketika mereka mencoba mengambang di air, sama saja dengan belajar melatih keseimbangan dan kekuatan tubuh.

2. Tekanan pada tubuh

Terapi renang penderita stroke saat di air akan memberikan efek tekanan pada tubuh. Gesekan yang lembut akan membantu meringankan cedera pada tubuh.

Selain meringankan, tekanan air juga dapat membantu mengurangi resiko terluka pada penderita stroke ketika mereka terjatuh saat belajar keseimbangan. Karena jatuh saat berada di dalam air maka tidak akan menyebabkan rasa sakit atau luka bagian tubuh yang lain.

3. Efek tekanan Hidrostatik

Tekanan hidrostatik pada air akan berfungsi meningkatkan kerja jantung dan paru. Selain itu tekanan ini juga membantu meningkatkan aliran darah ke otot.

4. Relaksasi

Terapi renang pendrita stroke juga mampu merelaksasi tubuh dan pikiran. Sifat air yang menenangkan dan menyejukan akan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan apabila penderita bergerak di darat.

Tak jarang penderita stok mengalami depressi, hal itu dikarenakan kesulitan tubuh dalam bergerak sehingga mereka akan merasa stress dan krisis percaya diri.

Ketika mereka berada di dalam air, mereka akan merasa nyaman sehingga termotifasi untuk bisa pulih kembali. Relaksasi pada penderita stroke sangat diperlukan agar mereka tidak merasa stress dan krisis percaya diri.

Gerakan Terapi Renang Penderita Stroke Ringan

Berikut beberapa gerakan terapi renang pada penderita stroke yang dapat dipraktekan.

1. Latihan keseimbangan.

Gerakan ini adalah dasar dari terapi renang penderita stroke. Latihan keseimbanagan diperlukan sebagai awal dari latihan agar saat berada di dalam air tidak mudah terpeleset dan jatuh.

Cukup dengan masuk kedalam air dan mencoba berdiri. Pertama kali latihan dapat sambil memegang dinding kolam atau pegangan pendamping/ terapist.

2. Latihan memperkuat bagian bawah tubuh.

Bila latihan keseimbangan sudah dapat dilakukan saat sesi pertama terapi renang, lakukan gerakan berikutnya.

Posisikan berdiri dengan satu kaki, tubuh sedikit membungkuk, kaki yang satu lagi direntangkan ke depan. Posisikan satu tangan memegang sisi kolam renang. Gerakan ini ditujukan untuk memperkuat kaki, pinggul, dan punggung bagian bawah

3. Latihan peregangan.

Latihan terapi renang penderita stroke selanjutnya adalah peregangan kaki, lakukan posisi badan mengapung di air, dapat mencontoh posisi terbang super hero.

Posisikan kedua tangan dengan menyentuh dinding kolam, regangkan tubuh dan kaki dengan gerakan mengambang di air. Latihan ini dilakukan untuk meregangkan punggung dan sendi punggung.

terapi renang penderita stroke
latihan berjalan

4. Latihan berjalan.

Gerakan terapi selanjutnya adalah berjalan, lakukan gerakan berjalan maju dan mundur pada kolam yang memiliki air dengan ketinggian sedada. Latihan ini ditujukan untuk merangsang dan memperkuat otot kaki.

5. Latihan gerakan kaki dan tangan.

Gerakan terapi selanjutnya adalah belajar menggerakan kaki dan tangan. Latihan ini dilakukan bersama terapist. Klien atau penderita stroke akan belajar mengapung di punggung terapis, dengan latihan yang melibatkan kaki dan tangan.

Mereka akan diminta membuat gerakan mendayung dengan tangan dan kaki. Gerakan ini bertujuan untuk melatih kekuatan tangan dan kaki ketika berada di atas permukaan air. Manfaat gaya renang tersebut juga bertujuan untuk menguji kemajuan terapi.

Tujuan penanganan terapi renang penderita stroke di dalam air adalah untuk membantu mempercapat pemulihan. Penanganan penderita stroke berbeda satu dengan yang lain, maka dari itu di anjurkan untuk tetap berkonsultasi dahulu dengan terapist, atau dokter.

Terapi renang penderita stroke adalah salah satu dari jenis terapi alternatif. Beberapa terapi lain yang dapat membantu penyembuhan adalah fisioterapi, akupuntur, stem sel, terapi kognitif, terapi pijat, terapi psikologis.

Semua terapi tersebut adalah jenis pengobatan alternatif selain terapi renang. Masing- masing memiliki cara yang berbeda namun mereka memiliki tujuan yang sama yaitu membantu penyembuhan penderita stroke.

Segala macam jenis terapi akan berhasil dan dapat dilihat manfaatnya tergantung dari kemauan dan tekad dari penderita itu sendiri. Kemauan untuk pulih dan normal kembali yang kuat akan membantu keberhasilan terapi.

Namun, bila penderita tidak memiliki motifasi dan keinginan yang kuat maka pemuliahan akan berjalan lambat, bahkan mungkin tidak berjalan dengan baik.

Segala macam kesuksesan dari sebuah usaha akan menghasilkan bila didasari atas sebuah tekad dan motifasi. Sekian pembahasan mengenai terapi renang penderita stroke, semoga bermanfaat. (ad)

Editted: 28/06/2021 by IDNarmadi.

4 pemikiran pada “5 Gerakan Terapi Renang Penderita Stroke”

Tinggalkan komentar