Tak Perlu Bingung, Ini Ukuran Foto untuk Melamar Kerja yang Tepat

Foto Diri menjadi salah satu dokumen kelengkapan atau starter kit wajib di Indonesia saat melamar kerja. Bahkan, ukuran foto melamar kerja juga harus sesuai standar perusahaan/lembaga/kantor penerima tenaga kerja tersebut.

Kelengkapan foto ini dibutuhkan ketika seseorang ingin melamar pekerjaan secara konvensional. Berkas-berkas tersebut nantinya dicetak, lalu dikirimkan melalui pos ke alamat kantor perusahaan terkait.

Namun terkadang, ada juga persyaratan yang tak menyebutkan secara jelas ukuran foto untuk melamar kerja yang harus dikirimkan. Perkara ini cukup membuat sebagian besar orang merasa bingung dan galau.

Latar belakang ukuran foto untuk melamar kerja

Ternyata, ukuran foto untuk melamar kerja yang paling direkomendasikan adalah 2×3 ataupun 4×6. Akan tetapi, ada pula sejumlah HRD perusahaan ternama yang mengatakan, bahwa ukuran paling ideal adalah 4×6.

Sebab, ukuran tersebut mampu memudahkan para HRD untuk menilai pribadi pelamar termasuk gestur yang ditampilkan.

Ketahuilah, bahwa salah satu poin utama dibutuhkannya kelengkapan pas foto ini memang untuk menilai pribadi calon karyawan tersebut.

Ukuran foto untuk melamar kerja yang dibuat tampak formal pada dasarnya tak jauh berbeda dengan foto untuk keperluan ijazah. Dengan begitu, kurang tepat jika menggunakan foto selfie yang tidak menyiratkan kesan profesional sedikit pun.

Jika ingin memikat HRD, pastikan untuk menyesuaikan foto tersebut dengan kepentingan dan ketentuan terkait. Misalnya pemilihan latar belakang atau background foto. Ada baiknya jika ukuran foto untuk melamar kerja dibuat tepat dengan latar belakang satu warna.

Biasanya, warna yang dipilih adalah biru, merah, ataupun putih. Selain warna tersebut, bisa dipastikan tak ada warna lain yang digunakan karena memang ketiganya paling umum digunakan dan berkesan profesional.

Syarat selain latar belakang dan ukuran foto untuk melamar kerja

Ukuran Foto Untuk Melamar Kerja 2
Syarat dan ukuran pass foto untuk melamar kerja – Sumber ilustrasi: istockphoto.com

Tak sekadar memperhatikan latar belakang beserta ukuran foto yang tepat, berikut ini beberapa syarat yang harus diperhatikan saat melamar kerja.

Pemilihan pakaian yang digunakan

Sebaiknya jangan meremehkan soal pakaian yang digunakan. Sebab, pakaian juga bisa jadi penentu seberapa profesional foto yang diberikan untuk melamar pekerjaan tersebut.

Jadi, usahakan untuk menggunakan pakaian formal. Misalnya seperti, kemeja berwarna putih atau hitam. Akan jauh lebih baik lagi jika menggunakan blazer untuk wanita dan jas formal untuk pria.

Perhatikan pose ketika berfoto

Foto yang hendak digunakan untuk keperluan melamar suatu pekerjaan bisa disebut juga sebagai foto formal. Dengan demikian, pose yang ditampilkan pun harus diperhatikan secara seksama. Pastikan pose menampilkan bagian depan wajah dan tubuh sekaligus memperlihatkan telinga.

Akan tetapi, bagi calon pelamar kerja yang mengenakan hijab, baiknya untuk menampilkan sedikit kemeja di bagian depan. Dengan begitu, terlihat pakaian resmi yang dikenakan dalam foto tersebut. Jangan lupa pula untuk mengambil foto dari atas kepala hingga batas pinggang.

Ekspresi wajah yang natural

Tak sedikit orang yang memiliki hobi selfie di segala momen disertai ekspresi lucu nan atraktif. Akan tetapi, jika sedang mempersiapkan ukuran foto untuk melamar kerja sebaiknya pilih foto dengan ekspresi wajah paling natural.

Contohnya, foto dengan senyum sedikit tersungging tetapi tidak sampai memperlihatkan deretan gigi.

Menggunakan makeup yang tidak berlebihan

Selain mempersiapkan ukuran foto untuk melamar kerja yang tepat, pastikan juga untuk merias wajah sebelum melakukan pemotretan foto tersebut. Biasanya, kaum hawa memang tidak akan melewatkan persiapan satu ini agar wajah terlihat segar.

Namun jangan sampai, makeup atau riasan wajah yang digunakan tampak berlebihan. Dengan begitu, kesan positif pada tampilan foto formal tersebut bisa terpancar dan memikat para HRD perusahaan terkait.

Hal-hal yang harus dihindari saat mempersiapkan foto untuk melamar kerja

Ukuran Foto Untuk Melamar Kerja 3
Persiapan penting terkait ukuran foto untuk melamar kerja – Sumber: istockphoto.com

Memaksimalkan hasil dan ukuran foto untuk melamar kerja sangat penting dilakukan. Oleh sebab itu, pastikan untuk menghindari sejumlah larangan dalam pembuatan foto formal dalam melamar pekerjaan impian.

Di antaranya sebagai berikut:

Terlalu banyak gaya

Seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya jangan menampilkan foto selfie dengan ekspresi santai ataupun gaya yang berlebihan. Pasalnya, HRD akan menganggap foto tersebut kurang profesional dan sang pelamar pekerjaan tersebut terkesan malas.

Jadi, pastikan untuk memberikan pose formal terbaik dengan ukuran foto untuk melamar kerja yang tepat pula.

Memperbesar ukuran foto untuk melamar kerja

Hindari untuk memperbesar ukuran foto yang hendak digunakan sebagai salah satu syarat melamar pekerjaan. Usahakan melampirkan foto sesuai ketentuan agar terkesan profesional dan tidak terkesan menutupi dokumen yang lebih ataupun sama pentingnya.

Dengan begitu, tidak akan mengurangi nilai diri di hadapan HRD.

Melakukan editing foto secara berlebihan

Jangan pernah melakukan editing foto secara berlebihan. Lakukan saja seperlunya sehingga tidak membuat tampilan foto jauh berbeda dengan aslinya.

Pasalnya, jika foto tersebut diedit secara berlebihan sampai tampilan fisik aslinya terlihat jauh berbeda justru akan dianggap sebagai tindakan penipuan.

Foto yang dicetak dalam kondisi blur

Selain poin-poin penting di atas, pastikan juga untuk tidak mencetak foto blur ataupun pecah. Oleh sebab itu, pastikan bahwa resolusi foto tersebut memang bagus. Pilih jasa cetak foto dengan ukuran kertas terbaik yang memang terjamin kualitasnya.

Tips melengkapi dokumen sebagai syarat untuk melamar pekerjaan

Selain memperhatikan ukuran foto untuk melamar kerja, ada juga hal lain yang harus dipenuhi. Berikut beberapa tips melengkapi dokumen yang jadi syarat melamar pekerjaan.

Membuat surat lamaran sesuai bidang pekerjaan

Pastikan untuk membuat surat lamaran dengan kalimat yang baik, bahasa formal, jelas, dan tidak bertele-tele. Bukan itu saja, lengkapi berkas tersebut dengan daftar riwayat hidup atau curriculum vitae yang menjelaskan profil pribadi secara lengkap.

Mulai dari keahlian, prestasi hingga pengalaman kerja yang dimiliki.

Lengkapi dokumen berupa salinan ijazah atau sertifikat yang telah dilegalisir

Jangan lupa untuk melengkapi berkas dengan salinan ijazah ataupun sertifikat keahlian lain yang dilegalisir beserta transkrip nilainya. Dokumen tersebut bisa dijadikan pelengkap sekaligus nilai tambah saat melamar pekerjaan tertentu.

Oleh sebab itu, pastikan ketersediaan ijazah atau sertifikat keahlian yang dilegalisir dalam jumlah banyak agar tidak repot saat dibutuhkan.

Salinan identitas diri

Selain melengkapi berkas lamaran kerja dengan salinan ijazah ataupun sertifikat, lampirkan juga identitas diri berupa fotokopi e-KTP. Dengan begitu, calon perusahaan terkait bisa lebih mudah mengenali setiap pelamar dan memeriksa apakah yang bersangkutan sudah terdaftar atau belum.

Pastikan juga, alamat yang tercantum di surat lamaran pekerjaan dan CV sesuai dengan alamat KTP.

Lampirkan SKCK

Surat Keterangan Kelakuan Baik atau SKCK termasuk dalam jenis dokumen yang dibutuhkan dalam setiap proses rekrutmen karyawan baru. Memang tidak semua perusahaan meminta para pelamarnya untuk melengkapi dokumen tersebut.

Akan tetapi, tak ada salahnya juga untuk menyiapkan dokumen SKCK yang telah dilegalisir. Sebab, SKCK ini hanya berlaku kurang lebih enam bulan saja. 

Surat keterangan sehat

Ukuran Foto Untuk Melamar Kerja 3
Ilustrasi surat keterangan sehat – Sumber: istockphoto.com

Selain ukuran foto untuk melamar kerja, dokumen lain yang dibutuhkan adalah surat keterangan sehat. Namun biasanya, dokumen satu ini hanya dibutuhkan saat sang pelamar berhasil lolos seleksi tahap awal proses rekrutmen.

Bahkan, tak sedikit pula perusahaan yang mempersiapkan proses satu ini untuk calon karyawannya. Akan tetapi, jika memiliki surat tersebut di rumah, tak ada salahnya untuk menyiapkan dan melampirkan bersama berkas lainnya.

Kartu kuning

Dokumen satu ini biasanya dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Secara umum, kartu kuning ini memang dibutuhkan para pelamar kerja yang menginginkan posisi di instansi pemerintahan tertentu ataupun perusahaan swasta.

Perlu diketahui, bahwa kartu kuning ini bisa membantu sang pelamar untuk lebih memahami knowledge dan kuantitas tenaga kerja yang ada di Indonesia. Ketika seseorang memiliki kartu kuning dan belum mendapat pekerjaan, setiap enam bulan sekali diharuskan lapor.

Berdasarkan laporan tersebut, nantinya si pemegang kartu akan diberi informasi mengenai instansi mana saja yang membuka lowongan pekerjaan. Demikian tadi beberapa hal terkait persyaratan calon karyawan baru yang salah satunya adalah ukuran foto untuk melamar kerja. Semoga berhasil, ya!

Editted by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar