Tidak sedikit orang tua, terutama orang tua muda yang kebingungan bagaimana mengawal dan mendampingi proses tumbuh kembang si kecil. Ingin mengajarinya berenang namun biasanya minim pengalaman.
Selain itu banyak yang bertanya-tanya kapan seorang bayi diperbolehkan untuk diajak berenang. Atau sebenarnya berapa sih usia bayi boleh berenang agar tetap aman?
Sebagai pengantar, sebenarnya tidak ada batasan usia berapa bayi diperbolehkan diajari berenang, asalkan Anda mau mendampinginya, siap dan paham dengan prosedur keamanannya. Namun demikian, dalam mewujudkannya harus dilakukan secara bertahap agar tujuannya dapat tercapai dengan baik.
Tidak ada Pathokan Usia Bayi Boleh Berenang, Begini Penjelasannya
Jika Anda memiliki pertanyaan: Berapa usia bayi boleh berenang?. Mudah-mudahan clear melalui tulisan ini.
Dalam beberapa kesempatan, banyak orang bertanya kenapa bayi sebaiknya diajari berenang, (Baca dulu Manfaat Bayi Berenang). Bahwa ada banyak manfaat yang akan didapatkan oleh si bayi ketika diajari berenang sejak dini.
Menurut Akademi Dokter Anak Amerika bahwa sebenarnya anak baru bisa menerima pelajaran renang formal di usia 4 tahun. Namun bayi di usia yang terhitung bulanan pun juga bukan tidak baik jika sudah mulai diajari berenang.
Jadi tidak ada patokan usia bayi boleh berenang. Bahkan kini proses persalinan menggunakan media air semakin ngetren.
Tentu berenang yang dilakukan bayi tidak laiknya berenang usia dewasa yang bisa mengapung dan meluncur kesana kemari dengan lihai. Berenang bagi bayi cukup dengan mengajaknya mandi bersama di kolam yang airnya tidak mengalir. Atau bisa juga dengan mengajaknya mandi bersama ke kolam renang umum.
Jadi sebenarnya tidak ada batasan khusus ya bagi bayi boleh bersentuhan dengan air. Nyatanya Si kecil tetap nurut saja kan? Namun meski begitu, yang perlu jadi catatan adalah bahwa Anda harus benar-benar paham tentang hal-hal yang menyangkut keselamatan dan keamanannya.
—– Mulai sekarang lupakan pertanyaan berapa usia bayi boleh berenang —–
Hal-hal yang Perlu Dilakukan saat Mulai Mengenalkan Bayi dengan Kolam Renang
Meski semuanya bisa Anda pelajari sambil berjalan atau bertukar pengalaman dengan orang tua lainnya namun perlu untuk kita ulas point-pointnya.
1. Bantu bayi Anda relaks dan nyaman dengan air; mulai dari rumah
Hal pertama yang harus Anda pecahkan adalah bagaimana membuat waktu berenang bayi Anda menyenangkan. Untuk awalan ketika Anda baru pertama kali akan mengajaknya berenang di kolam renang umum, mulailah dengan menemani dia bersenang-senang saat mandi di rumah.
Bayi saat pertama kali akan bersentuhan dengan air biasanya akan grogi bercampur takut. Jadi pastikan Anda menemaninya dari mulai membuka bajunya secara perlahan dan menghilangkan keidinginan.
Hibur dia dengan candaan kecil Anda. Intinya buat dia ceria saat mandi, dengan begitu dia akan belajar menyenangi apapun yang berhubungan dengan air termasuk berenang.
Setelah Anda membuatnya nyaman, selanjutnya Anda bisa mulai membiarkannya bergerak sesukanya di bak mandi. Biarkan dia menciprat-cipratkan air sesukanya sembari tangan Anda memegangi tubuhnya,
2. Bantu ia percaya diri dengan air; mulai ajak ke kolam renang umum
Perlu menjadi catatan Anda bahwa bayi mungkin masih akan selalu ketakutan dan khawatir saat akan bersentuhan dengan air.
Tugas Anda selanjutnya adalah membuat dia merasa nyaman dan cenderung percaya diri dengan air di sekelilingnya. Buatlah aktivitas berenang menjadi momen yang mengasyikkan.
Udara dingin yang terasa oleh bayi saat telah membuka baju akan perlahan tidak lagi menakutkan jika Anda menularkan kegembiraan bermain air.
3. Pastikan ia aman dan nyaman selama di kolam renang
Meskipun tidak ada batas usia bayi boleh berenang di manapun namun perlu anda pahami bahwa kolam renang umum biasanya airnya akan cukup dingin dan akan mengagetkan bayi Anda. Oleh karenanya Anda harus mengerti hal-hal yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan bayi Anda, misalnya.
- Pastikan suhu air tidak terlalu dingin; pilih kolam renang khusus balita sehingga biasanya suhu airnya sudah dikondisikan.
- Hindari kolam renang dengan kandungan chemical tinggi; kulit bayi yang sensitif
- Gunakan popok yang tebal untuk mencegah kebocoran; meski tetap ada kemungkinan bocor, tetap gunakan popok yang tebal. Namun apabila bayi Anda diare sebaiknya tunda keinginan Anda untuk mengajaknya berenang ke kolam renang.
- Perkecil kemungkinan bayi Anda meminum air; bayi di usia 4-5 bulan biasanya akan sangat aktif memainkan air dan menciprat-cipratkannya. Di usia 6 bulan mungkin bayi Anda sudah mampu menegakkab kepalanya, namun Anda tetap harus mengawasinya sebab bisa saja kepalanya masuk ke air.
- Atur batas waktu berenang; hal ini penting untuk diingat bahwa sensitivitas kulit bayi Anda akan menyebabkan ia mudah kedinginan. Batasi waktu berenang sekitar 10-15 menit jika itu merupakan pengalaman pertamanya.
4. Orientasikan untuk mengikuti kelas renang
Setelah melewati tahap pengenalan dan membuatnya dengan air, selanjutnya berikan ia jadwal kelas renang. Saat ini banyak kursus renang di Jakarta yang bisa Anda pilih. Dengan mengikuti kelas renang maka harapannya kepercayaan diri si kecil akan terpupuk dan semakin pede untuk berenang sendiri.
Memang bukan menjadi masalah besar jika Anda tahu segala hal yang berkaitan dengan keamanannya selama berenang.
Jadi pada kesimpulannya, usia berapapun bayi Anda sekarang, silahkan ajak ia berenang mulai dari rumah, namun Anda mesti paham setiap konsekuensi yang mungkin terjadi.
Baca juga: Kenali Manfaat Baby Spa Untuk Bayi Anda! Top 4: Q n A Seputar Baby Spa
Jadi fix ya, untuk pertanyaan berapa usia bayi boleh berenang, jawabannya adalah tidak ada batasannya. Namun jika ingin mengacu pada rekomendasi ahli kesehatan, sebaiknya bayi mulai diajari berenang saat usianya memasukki 4-5 bulan lebih. Karena di usia tersebut bayi sudah cukup aktif untuk menggerakkan tubuhnya.
Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.