Berapa Usia kehamilan Normal? Begini Cara Menghitungnya

Apa yang dimaksud dengan usia kehamilan normal? Apakah semua ibu hamil memiliki usia kehamilan yang normal?

Sementara yang banyak orang tahu tentang usia kehamilan normal adalah di mana sang ibu telah siap untuk melahirkan sesuai dengan jadwal dan perkiraan hitungan.

Usia kehamilan juga menentukan berapa minggu janin yang ada di dalam perut ibu. Biasanya, usia kehamilan bisa dicek melalui USG kehamilan ke dokter kandungan.

Selain mengecek usia kandungan, USG juga berfungsi untuk melihat perkembangan sang janin. Apakah janin berkembang dengan baik dan normal ataukah ada kelainan.

Banyak orang yang salah mengartikan dan salah perhitungan dalam menentukan usia kehamilan. Jadi, bagaimana sebaiknya menghitung usia kehamilan? Yuk simak ulasannya berikut ini!

Pentingnya Mengetahui Usia Kehamilan Normal

usia kehamilan normal
Ilustrasi usia kehamilan normal – via mommyasia.id

Bagi sebagian ibu hamil, tidaklah sulit untuk menentukan usia kehamilan normal. Terlebih lagi jika mereka sudah pernah hamil sebelumnya. Namun, sebagian ibu muda kerap kali merasa khawatir dan tida tahu caranya menghitung usia kehamilan.

Menghitung usia kehamilan sangatlah penting. Hal ini dikarenakan usia kehamilan akan mempengaruhi jadwal kelahiran sang buah hati. Jika sudah tahu berapa usia kehamilan, maka akan mudah untuk menentukan tanggal perkiraan persalinan atau yang lebih dikenal dengan HPL.

HPL atau hari perkiraan lahir bisa membantu ibu untuk mempersiapkan mental dan fisiknya. Melahirkan bukan hal yang sulit namun juga tidak mudah. Karena akan memakan banyak energy dan tenaga selama proses melahirkan tersebut.

Biasanya, ibu hamil bisa dengan mudah mengetahui usia kehamilan melalui perantara dokter kandungan. Dokter juga bisa memantau kehamilan dan calon janin. Sebenarnya, apa saja sih manfaaatnya cek usia kehamilan?

Mengetahui usia kehamilan normal sangat penting untuk beberapa hal, yaitu:

Sebagai Penentu Jadwal Tes

usia kehamilan normal
Ilustrasi usia kehamilan normal – via vox.com

Usia kehamilan sangat penting untuk diketahui untuk menentukan jadwal tes yang harus dijalani. Ibu hamil akan melakukan beragam rangkaian tes mulai dari usia kehamilan 6 minggu, 14 minggu, 18 minggu, hingga persalinan.

Dokter akan membantu memperkirakan dan menghitung usia kehamilan seorang ibu demi lancarnya proses pemantauan. Ibu hamil bisa melakukan tes USG di saat usia kandungannya memasuki 6 minggu. Normalnya, di usia tersebut, dokter bisa memperkirakan apakah ada jabang bayi kembar atau tidak.

Kemudian, ada juga tes yang dilakukan di minggu ke 11 serta minggu ke 14. Hal ini dikhususkan bagi ibu yang mengandung bayi kembar. Biasanya tes ini akan mengecek apakah plasenta yang dimiliki hanya satu atau dua.

Sedangkan pada minggu ke 16 dan minggu ke 18, aka nada tes darah AFP. Tes ini sangat penting karena melalui AFP, bayi akan di skrining untuk meminimalisir resiko cacat lahir pada bayi.

Sebagai Acuan Metode Persalinan

usia kehamilan normal
Usia kehamilan normal – via verywellfamily.com

Usia kehamilan normal akan sangat membantu untuk menentukan metode persalinan. Tidak sedikit ibu hamil yang tidak bisa melahirkan di waktu yang tepat. Misalnya saja beberapa dari mereka sudah merencanakan untuk melahirkan normal atau Caesar.

Jika usia kehamilan telah diketahui, maka dokter bisa membantu untuk menentukan metode yang tepat. Selain metode yang tepat, waktu untuk bersalin juga akan ditentukan. Seperti kapan harus melahirkan, di minggu ke berapa ibu boleh melakukan operasi Caesar, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Alasan Dibalik Pentingnya Induksi kehamilan

Hal tersebut juga bisa membantu sang buah hati untuk terlahir normal. Dokter pun bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk induksi bagi ibu hamil yang suudah menunjukan gejala melahirkan. Tak sedikit juga ibu hamil yang melewati batas usia kehamilannya.

Biasanya, mereka tidak menunjukan tanda akan melahirkan walaupun usia kehamilan normal sudah melebihi batas waktunya. Hal ini akan sangat berbahaya jika ibu tidak pernah periksa ke dokter dan tidak mengetahui usia kehamilan normal.

Mengurangi Risiko Premature

Banyak bayi yang lahir secara premature. Hal ini dikarenakan ibu tidak memeriksakan kehamilannya sehingga usia kehamilan tidak diketahui.

Jika ibu tahu berapa usia kehamilannya, maka dokter bisa membantu memprediksi waktu kelahiran. Sehingga, kelahiran bayi yang premature bisa dengan cepat dicegah.

Cara Menghitung Usia Kehamilan Normal tanpa Harus ke Dokter

waktu terebaik cek kehamilan
Menghitung usia kehamilan normal

Mungkin saja ada beragam alas an bagi Ibu hamil yang tidak bisa keluar rumah untuk memeriksakan kandungannya. Terlebih lagi jika jarak dari rumah ke rumah sakit terlalu jauh sehingga tidak memungkinkan untuk mengunjungi dokter setiap minggu.

Namun, jangan khawatir karena ibu hamil juga bisa menghitung sendiri usia kehamilannya. Caranya adalah, ingat-ingat kapan hari menstruasi terakhir. Ini akan menjadi tanda kehamilan pertama kali. Jika sudah tahu tanggal tepatnya, maka tambahkan dengan 7 hari ke depan.

Jika hari terakhir menstruasi adalah 8 Januari, dan ditambah 7 hari maka usia minggu pertama kehamilan adalah tanggal 15 Januari. Sedangkan, kehamilan memasuki usia minggu ke 2 di tanggal 22 Januari.

Hitungan usia kehamilan tersebut bisa terus maju hingga sampai dengan minggu terakhir yakni minggu ke 40. Di minggu ke 40 inilah ibu sudah bisa menentukan HPL atau hari perkiraan lahir. Jika mengikuti hitungan di atas, maka HPL-nya adalah di tanggal 15 Oktober.

Ada juga cara lain untuk menentukan kapan bayi akan lahir, yaitu dengan rumus:

Hari terakhir menstruasi + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun

Misalnya, jika hari menstruasi terakhir pada tanggal 1 januari kemudia ditambah 7 maka tanggal 8 Januari. Jika dikurang dengan 3 bulan dan ditambah dengan 1 tahun, maka hasilnya adalah 8 Oktober.

Tanggal yang didapat melalui perhitungan rumus di atas hanyalah sebuah perkiraan. Namun, kelahiran seorang bayi tidak bisa selalu dipastikan.

Editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar