5 Tekstur & 7 Warna Feses Bayi: Indikator Kesehatannya!

Bagi anda yang baru punya bayi, pasti sering dibuat kaget dengan tekstur dan warna feses bayi (pup) yang kerap berubah-ubah.

Banyak hal yang memengaruhi tekstur dan warna feses bayi. Tekstur serta warna feses bayi ASI dan bayi susu formula saja sudah berbeda. Apalagi ketika bayi mulai makan, warnanya berubah juga.

Perlu anda ketahui, jika bayi baru lahir yang mengonsumsi ASI biasanya selalu pup setelah minum susu, yaitu sekitar 10 kali sehari.

Namun setelah usianya 3 hingga 6 minggu, pup menjadi tidak sesering waktu baru lahir.

Oleh sebab itu, penting bagi anda untuk mengenal tekstur dan warna feses bayi yang normal dan yang tidak normal. Nah berikut ini ulasan mengenai warna feses bayi dan artinya.

Arti Tekstur dan Warna Feses Bayi

warna feses bayi
Arti Tekstur dan Warna Feses Bayi

1. Warna feses: Hitam

Pada bayi baru lahir, bisa jadi warna hitam ini adalah mekonium atau pup pertama newborn. Kotoran pertama bayi ini warnanya sangat gelap.

Sebenarnya warnanya hijau kehitaman, namun seringkali hitamnya sangat pekat sehingga sekilas terlihat seperti hitam saja.

Walau begitu, ada juga beberapa mekonium yang memiliki warna semburat kekuningan. Hal itu terjadi dalam beberapa hari saja, lambat laun warna feses bayi akan berubah menjadi lebih terang kekuningan.

Mengutip dari American Academy of Pediatrics, feses pertama bayi ini tidak kotor sama sekali, alias steril lho.

Tetapi jika bayi sudah beberapa hari, dan fesesnya masih berwarna hitam juga sebaiknya segera anda konsultasikan ke dokter karena bisa saja ada gejala perdarahan dalam ususnya.

Baca juga: BPJS kesehatan untuk bayi

2. Warna feses: Kuning

Bisa kuning terang atau ada semburat kehijauan. Artinya anak Anda diberikan ASI eksklusif, dan warna ini sangat normal juga pertanda anak sehat.

Anda mungkin juga akan melihat titik-titik putih seperti biji wijen. Jangan khawatir, itulah ciri tekstur dan warna feses bayi yang mengonsumsi ASI.

3. Warna feses: Hijau terang

Kalau feses bayi berwarna hijau terang dan berbusa, mungkin artinya bayi terlalu banyak mengonsumsi foremilk (susu depan dalam ASI), dan tidak mendapatkan lemak baik dari hindmilk (susu belakang dalam ASI).

4. Warna feses: Cokelat

Biasanya anak yang diberi susu formula memiliki warna feses cokelat terang, seperti warna selai kacang. Namun warnanya bisa cokelat kekuningan atau kehijauan.

Kalau bicara baunya, feses warna ini sedikit lebih bau dari feses anak ASI, namun tidak sebau feses anak yang sudah makan makanan padat.

5. Warna feses: Abu-abu

Biasanya ini warna feses transisi, bagi anak yang baru mulai mengonsumsi makanan padat. Namun warnanya tergantung dengan apa yang dimakan anak.

Asupan makanan yang berwarna pekat seperti buah beet atau buah naga, bisa saja membuat warna fesesnya jadi lebih gelap kehitaman.

Namun bagaimana jika hal tersebut terjadi padahal bayi belum mengonsumsi makanan padat?

Segera konsultasikan ke dokter, karena feses warna abu-abu mengindikasikan bahwa bayi mengalami masalah pada hati atau kantung empedu.

6. Warna feses: Putih

Hampir mirip dengan warna abu-abu. Warna feses putih ini juga bisa memiliki semburat abu-abu, dan sedikit kering seperti kapur.

Jika ini terjadi, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter anak karena ini bisa menjadi tanda anak memiliki masalah pada hatinya.

7. Warna feses: Merah

Kalau hanya semburat merah atau sedikit bercak merah, mungkin itu bukan masalah. Semburat merah juga sering terjadi jika anak mengalami konstipasi atau mengejan terlalu keras saat ingin pup.

Namun jika feses anak berwarna merah terang, maka ini bisa mengindikasikan anak mengalami infeksi, alergi, pendarahan di usus, atau hal-hal yang berhubungan dengan medis lainnya. Segera ke dokter anak.

Baca juga: Penyebab BAB Bayi Berdarah dan Cara mengatasinya

Tekstur Feses Bayi dan Artinya

Sangat penting bagi anda untuk mengenali, tekstur feses bayi seperti apa yang normal, dan mana yang perlu diwaspadai. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya di bawah ini.

1. Tekstur: Lengket

Kalau Anda melihat tekstur feses bayi seperti oli motor, mungkin itu adalah mekonium atau kotoran pertama bayi baru lahir. Tekstur dan warna feses ini lengket serta hitam pekat dengan sedikit semburat kehijauan.

Aneh? Wajar, kok! Karena mekonium ini terdiri dari cairan ketuban, lendir, kulit mati, dan hal lain yang dicerna bayi di dalam perut Anda.

Nah, ketika usia anak sudah 2 hingga 4 hari, maka warna fesesnya berubah menjadi lebih terang (agak seperti hijau tentara), dan teksturnya juga tidak begitu lengket.

Ini yang disebut dengan feses transisi, yang artinya bayi mulai mencerna ASI atau sufor, dan usus halusnya baik-baik saja.

2. Tekstur: Seperti pasta dan berbiji

Inilah tekstur feses bayi yang normal yang diberikan ASI. Biasanya warnanya kuning seperti mustard, kehijau hijauan, atau agak cokelat.

Sedangkan titik-titik putih seperti biji wijen itu disebabkan anak banyak mengonsumsi foremilk, bagian depan ASI. Tenang saja, itu biasa terjadi kok.

Tapi, jika anda melihat tekstur dan warnanya mirip selai kacang, itu pun tekstur feses bayi yang normal jika bayi diberikan susu formula.

Bayi yang konsumsi susu formula juga biasanya lebih jarang pup, namun pupnya lebih besar dan berbau dibanding anak ASI.

3. Tekstur: Cair

Bisa jadi ini pertanda bayi anda mengalami diare. Tekstur feses bayi yang cair juga bisa menjadi indikasi infeksi atau alergi. Biasanya feses cair berwarna hijau atau cokelat.

Sebaiknya jika tekstur feses bayi cair, segera ditangani, karena jika dibiarkan lama tanpa pengobatan yang tepat, anak bisa saja mengalami dehidrasi.

4. Tekstur: Keras

Sekeras batu? Bisa saja terjadi. Jika tekstur feses bayi keras, maka ini bisa jadi pertanda bayi mengalami konstipasi atau sulit buang air besar.

Biasanya bayi mengalami konstipasi ketika ia mulai dikenalkan dengan makanan padat. Kondisi ini juga bisa jadi tanda bayi sensitif pada susu, susu kedelai, atau kurang toleran pada kandungan di susu formula.

5. Tekstur: Berlendir

Feses bayi berwarna hijau dan teksturnya berlendir? Feses bayi berlendir ini biasanya terjadi saat bayi sering mengeluarkan liur, karena lendir feses bayi adalah lendir liur yang tidak dicerna. Namun di lain sisi, bisa jadi ini tanda gangguan kesehatan.

Hati-hati, karena feses berlendir dan hijau ini bisa jadi tanda anak mengalami infeksi atau alergi.

Apabila tekstur dan warna feses bayi berlendir dan ada beberapa keluhan kesehatan lainnya selama 2 hari berturut turut, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih intensif.

Ok, demikian ulasan mengenai arti tekstur dan warna feses bayi yang normal dan yang perlu anda waspadai. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi anda dalam merawat si kecil. Sekian dan Terimakasih. (br) – Editted: 07/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar