Membangun Rumah di Surga dengan Amal Sederhana

Membangun rumah di surga, siapa yang tidak ingin? Tentunga setiap muslim menginginkannya. Namun bagaimana cara yang harus ditempuh agar kita bisa memiliki investasi yang tak ternilai ini?

Imam Al Bukhari meriwayatkan sebuah hadits yang patut kita perhatikan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman :

“Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari apa-apa yang Aku wajibkan kepadanya, dan hamba-Ku itu tetap mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk memukul, dan menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan, dan jika ia meminta, pasti Aku beri, dan jika ia meminta perlindungan, niscaya Aku melindungi.”

Hadits qudsi di atas menegaskan bahwa apabila seseorang ingin mendapatkan cinta dari Allah, maka hendaknya ia membaguskan dan menyempurnakan amal fardhunya, dan memperbanyak amalan-amalan sunnah.

Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa Allah mendahulukan kecintaannya dengan amalan yang bersifat wajib, baru kemudian amalan sunnah.

Artinya, hendaknya amalan sunnah tidak membuat kita melalaikan amalan wajib, tetapi amalan sunnah justru berfungsi menyempurnakan amalan wajib.

Jika ibadah wajib sudah kita kerjakan dengan baik, maka hati kita akan digerakkan oleh Allah untuk mengerjakan amalan sunnah.

Amalan sunnah merupakan perkara yang sederhana dan dapat dikerjakan kapan saja, di mana saja, bergantung dengan jenis amalan tersebut.

Misalnya shalat sunnah, ia bisa dikerjakan di masjid dan dapat pula dilaksanakan di rumah. Bahkan rumah kita adalah sebaik-baik tempat untuk mengerjakan shalat sunnah.

Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَلَيْكُمْ بِالصَّلَاةِ فِيْ بُيُوْتِكُمْ ، فَإِنَّ خَيْرَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِيْ بَيْتِهِ إلَّا الصَّلَاةَ الْمَكْتُوْبَةَ

“Hendaknya kalian mengerjakan salat di rumah-rumah kalian, karena sesungguhnya sebaik-baik salat seseorang adalah di rumahnya, kecuali salat maktubah (fardhu).”

(HR. Bukhari dan Muslim).

Membangun rumah di surga dengan amalan sunnah

MEMBANGUN RUMAH DI SURGA DENGAN AMAL SEDERHANA #rumahkusurgaku - narmadi.com/properti
MEMBANGUN RUMAH DI SURGA DENGAN AMAL SEDERHANA #rumahkusurgaku – narmadi.com/properti

Seseorang yang memperhatikan dan melaksanakan shalat sunnahnya, baik ketika ia di masjid maupun di rumah, maka Allah akan mencintainya.

Balasan yang disediakan Allah pun sangat berlimpah, meliputi pahala, keberkahan, ridha dan jannah-Nya, serta ampunan dari-Nya.

Hal yang perlu kita ketahui bahwa hanya dengan shalat sunnah, kita juga bisa membangun rumah di surga. Sebuah amalan yang sangat sederhana, namun berbalas rumah di jannah.

Jaminan akan dibangunkannya rumah di surga sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits. Dari Ummu Habibah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى اِثْنَتَا عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي اَلْجَنَّةِ

“Barangsiapa melakukan shalat dua belas rakaat dalam sehari semalam niscaya dibangunkan sebuah rumah baginya di surga.”

(HR. Muslim)

Dalam riwayat Tirmidzi dengan tambahan keterangan,

أَرْبَعًا قَبْلَ اَلظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا , وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ اَلْمَغْرِبِ , وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ اَلْعِشَاءِ , وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ اَلْفَجْرِ

“Empat rakaat sebelum Dzuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya’, dan dua rakaat sebelum Shubuh.”

12 rokaat untuk rumah di jannah #rumahkusurgaku - narmadi.com/properti
12 rokaat untuk rumah di jannah #rumahkusurgaku – membangun rumah di surga – narmadi.com/properti

Apabila kita mampu menjaga dan mengerjakan shalat wajib dengan sungguh-sungguh dan sebaik mungkin, lalu menambah shalat sunnah sebagai amalan andalan, maka Allah akan mencintai kita.

Dan manakala kita mampu menjaga atau membiasakan diri mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat dalam sehari semalam, maka kelak kita akan menempati sebuah rumah di surga yang dibangun sebagai balasan atas amal sederhana tersebut. Tidakkah kita ingin membangun rumah di surga? (aa)

UmNar

Type approval certification specialists and Swimming pool consultant in Jakarta. Aktif di konsultan jasa sertifikasi alat telekomunikasi dan perusahaan jasa konstruksi. Masih sibuk belajar. Termasuk belajar menulis. Happy selalu ditemani Istri dan 6 orang anak. Feel free to follow me on LinkedIn.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *