Merawat lantai kayu (parket) sama pentingnya dengan merawat lantai keramik. Lantai kayu yang tidak terawat akan menjadikannya mudah rusak. Di musim panas, kayu bisa mudah lapuk, dan di musim hujan, kayu bisa mudah berjamur karena udara terlalu lembab.
Penggunaan lantai kayu memang menjadi alternatif, selain lantai-lantai berbahan keramik ataupun plester. Awalnya lantai plseter (semen) sangat umum digunakan untuk berbagai tipe rumah.
Lantai plester unggul pada kemudahan pembuatannya dan efek kesejukan yang bisa kita rasakan saat menginjaknya. Semakin tua lantai plester yang kita buat, penampilannya akan semakin mengkilap dan lembut di kaki.
Kemudian tren lantai bergeser ke lantai teraso yang memiliki motif lebih cantik. Namun di musim hujan, lantai ini terlalu dingin yang membuat sebagian orang perlu menggunakan alas kaki ruangan, agar bisa mengurangi rasa dingin tersebut.
Dari situ, lantai teraso mulai banyak ditinggalkan karena pasar mulai bergeser ke lantai keramik yang cenderung dapat menetralkan suhu ruangan.
Bila musim panas, lantai terasa segar, dan musim hujan, lantai tak begitu dingin. Selain itu, lantai keramik lebih tipis dan ringan, sehingga mudah dipasang. Namun konsekuensinya, lantai ini mudah retak bila tidak hati-hati memasangnya.
Selain itu, bila suhu terlalu panas, lantai keramik bisa pecah. Ini mungkin terjadi ketika saat pemasangan awal, tidak memberi celah nat yang cukup untuk ruang pemuaiannya.
Hari ini, lantai berbahan kayu sudah mulai diminati karena memiliki banyak keunggulan. Lantai kayu unggul dalam memberikan kehangatan saat udara luar sekitar terasa dingin.
Dan di siang hari yang panas, lantai kayu terasa segar di kaki dan membuat kita nyaman untuk bersantai di atasnya. Selain itu, tampilan yang elegan menjadi faktor utama, kenapa banyak orang menggunakannya.
Beda dengan lantai keramik yang akan semakin baik apabila dipel menggunakan air setiap hari. Dalam merawat lantai kayu, justru perlu meminimalisir penggunaan air ketika membersihkannya.
Tidak ubahnya seperti ketika Anda merawat furnitur berbahan dasar kayu, perawatan lantai parket juga memerlukan ketelitian yang sama.
5 Tips merawat lantai kayu agar awet dan tahan lama
Lantai kayu memerlukan perawatan yang sedikit lebih intensif daripada lantai biasa.
Lantai kayu membutuhkan perhatian khusus dikarenakan lantai kayu sedikit lebih sensitif. Berikut kami ulas beberapa cara untuk merawat lantai kayu / parket supaya lebih tanah lama.
1. Rutin Disapu
Biasakan menyapu lantai parket rutin setiap hari agar debu tidak bertumpuk pada permukaan parket. Pakailah sapu berbulu lembut atau vacuum cleaner untuk membersihkan, dan lanjutkan dengan lap kering untuk mengangkat sisa-sisa debu.
2. Hindari Penggunaan Air
Meski banyak produk lantai parket yang menjanjikan tahan gores dan tak bisa dirembesi air, lebih baik hindari penggunaan air pada lantai parket untuk menjaga keawetannya.
Jangan sampai air merembes ke dalam pori-pori parket karena akan membuatnya terkelupas. Jangan pernah mengepel lantai parket menggunakan air, karena genangan air yang terkurung di lapisan plywood bisa melapukkan kayu.
Selain itu, dengan meningkatnya kelembaban pada parket dapat menimbulkan perbedaan tekanan yang drastis, akibatnya sendi parket bisa lepas.
3. Angkat Kotoran Secepatnya
Jika lantai parket Anda terkena tumpahan noda makanan atau minuman, segera angkat kotorannya dengan tisu atau lap kering. Lalu gunakan cairan khusus pembersih kayu parket untuk membersihkan lapisan permukaannya.
4. Hindari Potensi Goresan
Agar tidak menimbulkan goresan atau cacat pada permukaan lantai parket, Anda harus berhati-hati ketika memindahkan barang. Sebaiknya barang diangkat dan alas furniture dilapisi karet agar tidak menimbulkan bekas goresan pada lantai.
5. Rutin Steam
Untuk menjaga agar penampilan parket tetap awet, sebaiknya Anda sering menukar letak perabot rumah di ruangan yang menggunakan parket. Anda juga bisa melakukan proses steam setiap enam bulan sekali.
Ketika merawat lantai kayu, pastikan bahwa lantai benar-benar bersih dari kotoran-kotoran yang terlihat oleh mata dengan sapu nylon lembut, misalnya: kertas-kertas, debu tebal, rambut dan lain-lain.
Demikian ulasan kami tentang cara merawat lantai kayu, Anda juga bisa artikel kami lainnya terkait cara merawat furniture kayu di artikel lainnya.(ls.) editted by RN11122019, 11/08/2022 by UN.