10 Tips Agar Anak Berani dan Percaya Diri Sejak Dini

Kehadiran sang buah hati menjadi suatu nikmat yang tidak ternilai harganya, meskipun terkadang membuat orang tua stres menghadapinya.

Ayah dan Bunda penting mengajarkan dan menyampaikan nilai-nilai yang baik sejak ia masih kecil. Menjadi orang tua tentu tidak boleh menjatuhkannya agar anak berani dan percaya diri kedepannya.

10 Tips Agar Anak Berani dan Percaya Diri

Pendidikan untuk anak menjadi hal paling utama yang harus dilakukan orang tua sebelum anak memperoleh pendidikan di luar lingkungan keluarga. Mendidik anak agar bisa berani dan percaya diri menjadi PR terpenting untuk orang tua.

Dengan pembelajaran tersebut, anak bisa masuk di dunia sosial dengan baik tanpa ada masalah. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan ketika mendapati anak kurang percaya diri.

1. Membiarkan anak mencoba sesuatu yang baru

Anak yang dinilai mempunyai mental dan rasa percaya diri tinggi yaitu anak yang tidak takut jika mencoba hal yang baru.

Melatih anak agar memiliki mental dan rasa tersebut yaitu membiarkan anak mencoba sesuatu yang baru sejak kecil. Orang tua membiarkan anak untuk bermain tanah, kotor, terluka atau hal lain asalkan masih dalam jangkauan aman.

Orang tua tidak boleh melarang anak terlalu keras atau bahkan membuatnya merasa takut. Biarkan si kecil mengeksplor apa yang mereka inginkan sehingga perkembangan anak akan semakin baik. Jika anak melakukan kesalahan, orang tua tidak perlu memarahi melainkan mengajarkan apa yang benar.

2. Orang tua menjadi zona aman untuk anaknya

Ketika anak mencoba hal yang baru dengan penuh semangat, tugas orang tua yaitu mendukungnya dan meyakinkan bahwa yang dilakukannya adalah langkah yang tepat.

Jika anak malu dan menahan diri untuk melakukan berbagai hal, orang tua tidak perlu mendorongnya terlalu keras. Biarkan anak melakukan segala hal yang diinginkan dan memberikan waktu untuk ia mau menerima dan melakukan berbagai aktivitas tersebut.

3. Melatih anak agar terus berpikir kritis

Orang tua sebaiknya juga melatih anak agar terus berpikir kritis. Pembelajaran ini sangat penting agar pemikiran anak semakin berkembang.

Berpikir kritis akan membuat anak bisa mempertimbangkan tentang hal-hal yang harus dihindari maupun yang tidak dihindari. Latihan yang bisa Anda coba yaitu memasukkannya ke sekolah bela diri.         

4. Percaya dengan apa yang dilakukan anak

agar anak berani dan percaya diri
Tips agar anak berani dan percaya diri via amazonaws.com

Tips selanjutnya untuk melatih agar anak berani dan percaya diri yaitu dengan percaya dengan apa yang dilakukan dan bertanggung jawab menyelesaikannya.

Percaya dalam hal ini artinya Anda tidak perlu terlalu khawatir ketika anak melakukan berbagai hal secara sendiri. Misalnya anak ingin mengambil minum atau makanannya sendiri, mengambil atau mengembalikan mainannya sendiri.

Jika anak melakukan hal yang salah, orang tua cukup memberitahu dan mengajari cara yang benar tanpa perlu marah-marah. Atau biarkan saja dan mungkin si anak bisa menyelesaikannya sendiri. Tidak hanya percaya diri saja, tetapi anak juga akan tumbuh menjadi orang yang mandiri.

5. Tidak melabeli anak dengan sebutan si pemalu

Orang tua terkadang melabeli anaknya sendiri dengan sebutan si pemalu. Padahal hal tersebut adalah sesuatu yang membuat anak tidak percaya diri. Buatlah ia merasa nyaman dan diterima, bukan palah mengolok-oloknya dengan sebutan si pemalu.

agar anak berani dan percaya diri
Jangan menghakimi anak via cloudfront.net

Orang tua juga tidak boleh memarahi ketika anak menolak melakukan suatu hal atau belum terbiasa dengan suatu hal. Jangan sampai anak mengetahui bahwa anak merasa malu atau kecewa karena ia belum bisa beradaptasi.

Berikan pujian dan pelukan agar anak berani dan percaya diri saat sendirian atau saat berbaur dengan lingkungannya.

6. Memberikan contoh kepada anak menjadi pribadi yang lebih berani

Salah satu langkah utama agar anak berani dan percaya diri yaitu orang tua memberikannya contoh, bukan sekedar memberitahu atau menyampaikan lewat kata-kata saja. Contoh nyata yang diberikan orang tua akan lebih dikenang oleh anak.

Misalnya Anda bersama anak sedang main di taman dan akan menaiki ayunan, tetapi si anak tidak berani. Nah, anda bisa mendampingi anak untuk berada di ayunan dan meyakinkannya bahwa ayunan tersebut tidak berbahaya.

Jika anak sangat nakal pun langkah yang harus dilakukan yaitu memberi contoh yang baik bukan memarahinya dengan keras.

7. Mengajari anak untuk melawan rasa takut dan malu

Ada beberapa anak yang sejak lahir menjadi pribadi pemalu dan takut. Anak pemalu biasanya dihantui dengan rasa takut dan cemas dalam melakukan kegiatan.

Orang tua bisa mengajari anak untuk melawan rasa takut dan pemalunya. Ajari anak memecahkan masalahnya sendiri tanpa bergantung kepada orang tua.

agar anak berani dan percaya diri
Melawan takut – agar anak berani dan percaya diri via laparent.com

Anak dilatih dan meyakinkannya bahwa kesalahan memang sering dialami oleh siapapun. Mereka tidak perlu merasa takut dan cemas selama mereka tidak menyakiti dan merugikan siapapun. Jangan lupa untuk selalu memberikan contoh yang baik kepada anak agar anak bisa menirunya.

8. Tidak memberikan bantuan berlebih pada anak

Memberikan anak bantuan memang tidak apa-apa, tetapi orang tua tidak perlu memberi bantuan secara berlebihan.

Seorang anak seharusnya dilatih agar bisa mendapatkan apa yang diinginkan atau melakukan segala sesuatu dengan mandiri. Langkah ini sangat penting untuk dilakukan sejak dini agar nantinya bisa hidup mandiri dan tidak manja.

Ada banyak hal dimana Anda tidak perlu memberikan bantuan secara berlebihan. Misalnya tidak terus menerus menyuapi anak meskipun ia belum sepenuhnya besar. Meskipun belum sepenuhnya besar, ia akan mandiri dan agar anak berani dan percaya diri, hal ini harus terus dilatih.

9. Berbicara dengan anak dan cari tahu masalahnya

Agar anak berani dan percaya diri, salah satu kuncinya adalah komunikasi yang baik. Komunikasi yang efektif dari orang tua sangat penting untuk membangun hubungan sehat dengan anak.

Anak terkadang kebingungan, takut dan memiliki banyak pertanyaan tentang dunia ini. Kesalahan komunikasi dari orang tua bisa membuat anak merasa tidak aman dengan tumbuhnya atau bahkan merasa diintimidasi.

Tugas orang tua yaitu menjadikan anak percaya dan merasa aman ketika berkomunikasi dengan Anda. Berbicara dengan baik dan mencari tahu masalah serta solusinya. Komunikasi yang baik pun juga akan membuat anak menjadi lebih percaya diri dan pemberani.

10. Tidak memaksa anak melakukan sesuatu

Sudah tahukan Anda jika tidak memaksakan sesuatu kepada anak adalah baik dampaknya. Ini merupakan bagian dari kiat agar anak berani dan percaya diri.

Orang tua tentu memiliki hal atau sesuatu yang harus dilakukan anak agar anak bisa menjadi seseorang yang diinginkan orang tua. Meskipun begitu, orang tua tidak boleh memaksa anak untuk melakukan sesuatu.

Biarkan anak melakukan berbagai hal yang ia inginkan. Misalnya Ayah atau Bunda menyuruhnya untuk makan dengan memaksanya. Jika hal tersebut terus menerus dilakukan, anak tidak bisa mandiri dan takut ketika melakukan sesuatu.

Beberapa cara tersebut perlu Anda lakukan agar anak berani dan percaya diri. Biarkan anak berkembang dan melakukan berbagai hal sesuai dengan keinginannya.

Sebagai orang tua, Anda cukup mendampingi dan mengajari beberapa hal ketika yang dilakukan memang sebuah kesalahan. Ketika anak melakukan berbagai kegiatan masih dalam taraf wajar dan tidak salah, sebaiknya orang tua tetap membiarkan dan hanya memantaunya saja.

Ditulis oleh Fitri Kurnia Ningsih
Editor: Rofiq Syuhada - Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar