Bolehkah Shalat Isyraq di Rumah: Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Bolehkah shalat Isyraq di rumah merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan pada waktu matahari terbit.

Namun, bolehkah shalat Isyraq di rumah? Atau sebenarnya harus dilakukan di masjid secara berjamaah?

Shalat Isyraq dikenal pula sebagai shalat syuruq karena menandakan bahwa waktu subuh telah berakhir.

Shalat yang termasuk bagian shalat dhuha ini dilaksanakan 2 rakaat sejak matahari terbit setinggi ukuran satu tombak atau 15 menit setelah matahari terbit.

Amalan sunnah dengan banyak keutamaan ini nantinya dapat menjadi bekal di akhirat, sehingga membutuhkan keikhlasan dan istiqamah.

Bolehkah Shalat Isyraq di Rumah?

Bagian sebagian orang mungkin masih merasa ragu mengenai bolehkah shalat Isyraq di rumah.

Nah, agar shalat yang dikerjakan diridhai oleh Allah Swt, berikut beberapa dasar mengenai shalat Isyraq.

Hukum Shalat Isyraq di Rumah

Dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra (HR. At.Tirmidzi) menyebutkan bahwa pahala orang yang mengerjakan shalat Isyraq setara dengan orang berhaji.

Bolehkah Shalat Isyraq di Rumah

Hukum bolehkah shalat Isyraq di rumah adalah sunnah yang sangat dianjurkan mulai matahari terbit sampai jelasnya waktu siang.

Sedangkan, jika dikerjakan setelah matahari memanjang sampai menjelang tergelincirnya matahari ke arah barat, maka disebut shalat dhuha.

Amalan sunnah yang rutin dilakukan oleh Rasulullah dan para ulama sufi ini memiliki beberapa syarat untuk meraih keutamaan.

Hal ini dijelaskan oleh Syaikh Mukhtar As Sinqithi, yakni sebagai berikut.

  • Shalat subuh dikerjakan berjamaah, sehingga tidak mencakup orang yang shalat sendirian. Hal ini mencakup jamaah yang shalat di masjid, di rumah karena sudah udzur, atau bagi musafir dalam perjalanan.
  • Sesudah shalat subuh berjamaah hendaknya dilanjutkan duduk berdzikir sampai matahari terbit. Agar tidak mengantuk sebaiknya Anda membaca doa-doa, seperti berdzikir, membaca Al-Quran, beristighfar, membaca buku Islami, dan lain-lain.
  • Duduk di tempat shalat hingga matahari terbit dan dilarang mengambil mushaf lainnya agar mendapat keutamaan shalat Isyraq. Namun, sebagian besar ulama berpendapat bahwa boleh saja jika sekedar bergeser asalkan masih di dalam masjid.
  • Shalat Isyraq 2 rakaat sekitar 15-20 menit sesudah matahari terbit sesuai buku Syaikh Zaadul Mustaqni oleh Syaikh Sinqithi (3:68). Bagi wanita diwajibkan pula mengenakan mukena terusan bordir untuk menutup auratnya.

Mengenai bolehkah shalat Isyraq di rumah perlu ditegaskan bahwa laki-laki dewasa hukumnya wajib mengerjakan shalat jamaah di masjid.

Kecuali jika ia mengalami kendala (udzur), seperti jatuh sakit yang memaksanya harus di ranjang atau hujan terlalu lebat.

Mengutip ucapan Syaikh Abdul Aziz Ibnu Bazz bahwasannya shalat Isyraq memiliki pahala lebih besar jika dilaksanakan di masjid.

Namun, jika terpaksa shalat Isyraq di rumah, kemudian berdzikir atau membaca Al-Quran, maka tidak akan mengurangi pahalanya yang disebutkan dalam hadis.

Jadi, andaikan tidak shalat subuh berjamaah di masjid dan ingin melaksanakan shalat Isyraq di rumah, maka hukumnya tetap sah.

Demikian pula wanita bolehkah shalat Isyraq di rumah, hukumnya tetap diperbolehkan dan tetap mendapat pahala yang sama.

Tata Cara Shalat Isyraq

Rangkaian shalat Isyraq ada enam rakaat yang masing-masing 2 rakaat, yaitu shalat israq, shalat istiadzah, serta shalat istikharah.

Berikut panduan bolehkah shalat Isyraq di rumah beserta niatnya agar dapat diamalkan setiap hari.

1. Berniat Shalat Isyraq

Shalat Isyraq disyariatkan setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid sebanyak 2 rakaat.

Bolehkah Shalat Isyraq di Rumah

Saat berdiam diri di masjid sebelum shalat Isyraq, Anda boleh membaca dzikir umum atau dzikir pagi hari yang lebih spesifik.

2. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek

Setelah berniat, Anda wajib mengucapkan “Allahu Akbar” (Takbiratul Ikhram) sambil mengangkat kedua tangan hingga sejajar telinga.

Kemudian, pada rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan surat An-Nur ayat 35.

Sebab, isi kandungan surat An-Nur ayat 35 menerangkan tentang cahaya Allah Swt yang (matahari) yang menerangi seisi jagat raya melebihi apapun.

Namun, jika tidak mampu menghafalkan, diperbolehkan pula membaca surat Al-Kafirun.

3. Rukuk, Sujud, serta Duduk Diantara Dua Sujud

Selanjutnya melakukan gerakan rukuk, sujud, dan duduk diantara dua sujud dengan membaca bacaan sebagaimana mestinya ketika shalat.

4. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek

Selanjutnya, pada rakaat kedua Anda wajib membaca Al-Fatihah dengan khusyu’ alias tidak tergesa-gesa.

Kemudian, membaca surat An-Nur ayat 36 dan 37 untuk memuliakan, mengingat, dan bertasbih kepada Allah Swt..

Selain itu, Anda juga dapat membaca surat As-Syarh yang menegaskan bahwa kita harus senantiasa melaksanakan amal kebaikan dan bertakwa kepada Allah Swt.

Namun, jika Anda tidak dapat menghafalkannya dapat membaca surat Al-Ikhlas.

5. Rukuk, Sujud, Serta Duduk Diantara Dua Sujud, Tasyahud Akhir

Berikutnya yaitu melakukan gerakan rukuk, sujud, duduk diantara dua sujud, serta duduk tasyahud akhir.

Mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, kemudian disunnahkan mengusap muka.

6. Membaca Doa Shalat Isyraq

Seusai bolehkah shalat Isyraq di rumah, maka sangat dianjurkan membaca doa berikut ini agar sholat yang dilakukan lebih afdhol.

“Allohumma yaanuu ronnauri mitdouri wakitaa bimastuuri fiii rikkamansyauri walbaitil makmuur, asyhaluka antarzuknii nuuroo astagdzii bihi illaika wa’adullu bihi alaika wayasqabuunii fii qayaatii wabaqda al’intiqaalimin dzolimmiskaatii, walsakluka bisyamsi wadzulqaha wanafsi wamaa sauwahaa, ‘antaj’ala syamsa magrifatika musrikatan biila yaqjubuhaa nggoimul auhami walaa yaqtariihaa kusuufuu kamadil waqidiyyati ‘indattamaam, bal’adiim lahaal ‘isyraaka wadzuhuura alaa mamarrol ‘ayyuumi wadzuhuuri, washollallahumma walaa syayidinaa muhammadin qootimil ‘anbiyaa ‘iwalmur saliin. Walqamdulillahi rabbil ‘alamiiin. Allahummaghfirlanaa waliwaalidiinaa waliqwanina fillahi aqyaa-an ‘wa’amwatan ‘ajmaiin”.

Artinya adalah “Ya Allah melalui ikatan bukit thur dan kitab yang ditulis pada lembaran-lembaran dan ikatan Baitul Makmur, saya memohon kepada-Mu atas cahaya yang dapat menuntunku kepada-Mu Ya Rabb. Cahaya yang mampu mengiringi hidup saya dan menerangi setelah berpindah ke alam barzah dari kegelapan liang kubur. Saya meminta kepada Engkau dengan wasilah matahari dan cahayanya di pagi hari, serta segala jiwa dan kesempurnaannya agar Engkau menjadikannya makrifat, tak tertutup mendung keraguan maupun terlintasi gerhana rembulan saat purnama. Jadikan matahari selalu bersinar dan terlihat sepanjang hari-hari dan tahun. Berikan kami rahmat ta’adzim Ya Allah kepada Nabi Muhammad saw, sang pamungkas para Nabi dan rasul. Segala puji hanya milik Allah Ta’ala, Tuhan penguasa alam semesta dan isinya. Ya Allah, ampunilah kami, kedua orang tua kami, dan saudara-saudara kami seagama, yang masih hidup maupun telah tiada.”

Keutamaan Shalat Isyraq

Bolehkah shalat Isyraq di rumah? Seperti yang sudah dijelaskan di atas, hal itu boleh untuk dilakukan.

Meski shalat Isyraq di rumah, Anda tetap mendapat banyak keutamaan istimewa, antara lain:

  • Memperoleh pahala haji dan umrah.
  • Malaikat bershalawat dan mendoakan orang-orang yang menjalankan shalat Isyraq agar diampuni dan disayang Allah Swt.
  • Allah Swt. akan mencukupkan segala kebutuhan, keinginan, dan hajatnya, serta dipermudah segala urusannya.
  • Bolehkah shalat Isyraq di rumah juga memiliki keutamaan melebihi seluruh dunia, sehingga diharamkan baginya api neraka.
  • Menyempurnakan kekurangan shalat wajib, dimana shalat ini nantinya pertama kali dihisab di akhirat.

Jadi, kesimpulan bolehkah shalat Isyraq di rumah sebenarnya dapat dilakukan dimana saja berada, asalkan dengan ikhlas dan tukmaninah. Wallahualam.

Nah, jika Anda ingin mempelajari tata cara hingga bacaan shalat agar lebih khusyu’, Yuk gunakan aplikasi sholat lengkap sebagai pendukungnya.