Doa Mandi Wajib Setelah Haid dan Tata Caranya Menurut Islam

Doa mandi wajib setelah haid merupakan syarat sah agar mandi yang diwajibkan tersebut dapat menyucikan diri dari hadas besar.

Doa mandi wajib setelah haid diperlukan oleh wanita yang telah mencapai usia baligh atau dewasa karena keluar darah menstruasi dari rahimnya.

Mandi wajib atau disebut juga mandi junub tentunya juga memiliki tata cara yang tidak boleh dilewatkan.

Sedangkan niat tersebut umumnya diucapkan dalam hati atau secara lisan sambil membasuh bagian tubuh menggunakan air.

Kewajiban menjalankan mandi wajib telah disebutkan pada Al-Quran, hadits, dan buku-buku fiqih lainnya.

Untuk lebih jelasnya mengenai doa dan tata cara mandi wajib setelah haid, yuk simak informasinya di bawah ini.

Bagaimana Hukum Mandi Wajib Setelah Haid?

Doa mandi wajib setelah haid berbeda dengan mandi biasanya karena terdapat aturan-aturan khusus yang harus dilaksanakan.

Jika mandi tersebut hanya bertujuan untuk membersihkan dan menyegarkan tubuh, maka itulah mandi biasa.

Sementara mandi wajib merujuk pada mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadast dan najis besar.

Selain karena menstruasi, mandi wajib juga dilakukan ketika selesai nifas, setelah berhubungan suami istri, atau keluar maani.

Dalam kitab fiqih dijelaskan pula bahwa seseorang yang belum menunaikan mandi wajib, maka tidak diperbolehkan melakukan beberapa amal ibadah.

Seperti melaksanakan ibadah shalat, tawaf, membaca Al-Quran, dan lainnya.

Adapun hukum mandi wajib setelah haid adalah wajib sesuai yang tertulis pada QS Al-Maidah ayat 6.

Pada surat tersebut Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan jikalah Anda junub, maka segerakanlah mandi”.

Dalil Islam Mengenai Mandi Wajib Setelah Haid

Ada banyak dalil Islam mengenai doa mandi wajib setelah haid, bahwasannya niat tersebut tidak boleh terlupakan saat mengawali mandi junub.

Sebab, tanpa niat tidak akan bernilai pahala ibadah yang ia kerjakan.

Rasulullah saw. bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yang artinya “Sungguh amal perbuatan yang sah bergantung pada niat. Barangsiapa berhijrah karena Allah Ta’Ala dan RasulNya, maka Allah akan mencatat hijrahnya, dan barangsiapa berhijrah untuk memperoleh tujuan duniawi maka hijrahnya pun tersebut juga akan dicatat oleh Allah Ta’ala.”.

Pada kitab fiqih karya Umar Sulaiman dan mazhab Hanafi dijelaskan pula bahwa mandi wajib tetap sah meskipun tanpa niat dan wudhu.

Doa Mandi Wajib Setelah Haid

Akan tetapi, mereka tidak akan memperoleh pahala dari apa yang telah dilakukan.

Terkait perintah bersuci sesudah haid juga dijelaskan pada QS Al-Baqarah ayat 222 yang artinya

“Haid merupakan kotoran, sehingga hendaknya Anda menjauhi wanita berhaid sebelum mereka bersuci. Jika sudah bersuci, maka Anda bisa mencampurinya kembali karena sesungguhnya Allah Ta’ala menyukai orang-orang bertaubat dan mensucikan diri”.

Doa Mandi Wajib Setelah Haid

Tanda berakhirnya haid yakni ketika sudah tidak terdapat lagi bercak darah kemerahan, meskipun hanya sedikit.

Pada buku Ensiklopedia Fiqih Wanita juga menyebutkan bahwa pertanda masa haid berhenti adalah saat muncul gumpalan lender putih yang keluar dari rahim.

Jadi, apabila sudah tidak keluar bercak darah, maka segerankanlah mandi wajib setelah haid.

Bacaan doa mandi wajib setelah haid yang dapat diamalkan oleh para muslimah sebaiknya diawali dengan lafal basmallah (bismillah hirrohma nirrohim).

Doa mandi wajib setelah haid berikutnya yang dapat dibaca adalah

Nawaitul ghusla lirof’il hadasil abkari minal haidhi fradhon lillahi ta’ala”.

Bacaan tersebut memiliki arti “Saya berniat mandi junub untuk menghilangkan hadast besar karena haid, ikhlas karena Allah SWT”.

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Selain doa mandi wajib setelah haid, penting juga mengetahui tata cara mandi yang benar menurut Islam.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, Rasulullah Saw. juga bersabda tentang mandi junub yakni sebagai berikut.

“Hendaknya satu diantara kalian mengambil air dan daun pohon bidara (atau juga boleh memakai pengganti seperti sabun), lalu sucikan diri dengan menuang air mulai ujung kepala. Gosok seluruh anggota tubuh dengan kuat sampai air merasuk ke kulit kepala”.

“Saat menyiramkan air ke seluruh tubuh, lalu ambilah kapas yang ditetesi minyak wangi Kasturi dan bersucilah menggunakan minyak itu.

Asma bertanya ‘Bagaimana saya bersuci menggunakan itu?’, Beliau bersabda ‘Maha Suci Allah Ta’ala’, dan Aisyah melanjutkan maka hendaknya Anda mengusap bekas darah menggunakan kapas tersebut”.

Doa Mandi Wajib Setelah Haid

Urutan melakukan doa mandi wajib setelah haid yang lengkap dapat Anda simak seperti di bawah ini.

  1. Pertama harus diawali dengan niat dan membaca doa mandi wajib setelah haid. Sebab, doa inilah yang membedakan mandi wajib haid dengan mandi wajib lainnya ataupun mandi biasa.
  2. Bersihkan telapak tangan cukup sebanyak 3 kali, lalu bersihkan pula dubur dan alat kemaluan.
  3. Bersihkan sampai benar-benar bersih kotoran yang menempel di sekitar tempat tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh tersebut diantaranya kemaluan, dubur, pusar, bawah ketiak, lekukan tangan dan kaki, serta bagian lainnya yang mungkin kotor.
  4. Setelah itu, cuci tangan menggunakan sabun dan lakukan tata cara mandi wajib setelah haid selanjutnya. Dimana, Anda perlu mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok, lalu bilas menggunakan air bersih.
  5. Hendaknya Anda berwudhu dengan gerakan yang sempurna mulai dari membasuh muka hingga kaki seperti wudhu ketika hendak shalat.
  6. Lantas tangan dimasukkan dalam air hingga sela pangkal rambut dan jari tangan bersentuhan dengan kulit kepala. Sesudah itu, guyur kepala dan pangkal rambut menggunakan air sebanyak 3 kali.
  7. Bilas seluruh anggota badan menggunakan air bersih, mulai dari sisi kanan dan dilanjutkan sisi kiri dengan masing-masing sebanyak tiga kali.
  8. Tata cara mandi wajib yang tepat harus memastikan seluruh lipatan tubuh dan bagian tersembunyi ikut terbilas air serta dibersihkan.

Selain tata cara melakukan mandi wajib setelah haid tadi, Anda juga dapat mengamalkan beberapa sunnah berikut agar lebih bernilai pahala.

  • Membaca basmallah, menggosok gigi, dan mandi dengan posisi berdiri.
  • Disunnahkan menghadap arah kiblat, lalu membasuh kedua telapak tangan sampai bersih.
  • Berkumur dan intinsya’ untuk membersihkan sela-sela kotoran yang menempel di hidung.
  • Sebelum berniat mandi wajib setelah haid, disarankan membersihkan kemaluan dan daerah sekitarnya.
  • Wudhu dari hadast kecil.
  • Perhatikan bagian tersembunyi agar terkena air, mulai dari ujung mata, lipatan telinga, lekukan kaki, dan lain-lain.
  • Menggosok kulit kepala, badan, dan rambut dengan sempurna.
  • Sebaiknya mandi menggunakan kain penutup tipis, sehingga bukan dengan keadaan telanjang bulat.
  • Jangan berlebihan menggunakan air bersih.

Nah, perlu diperhatikan pula bahwa air bersih yang digunakan untuk menyucikan tubuh dari haid harus benar-benar suci.

Air tidak boleh bercampur kotoran atau sudah dipakai untuk keperluan lainnya, artinya air harus berasal langsung dari langit atau sumber tanah.

Setelah mandi wajib Anda bisa langsung menggunakan basic skincare agar wajah makin terlihat segar.

Jerawat yang biasanya muncul akibat menstruasi pun tidak makin parah dan kulit wajah akan tetap sehat.

Itulah ulasan mengenai doa mandi wajib setelah haid beserta tata cara yang dapat Anda ikuti mulai dari sekarang.

Sebab, Allah SWT menyukai orang-orang yang bersih dan suci ketika menjalankan ibadah.

Tinggalkan komentar