Dalam kalender Hijriyah, khutbah Jumat bulan Safar dilaksanakan sesudah bulan Muharram, yakni bertepatan pada tanggal 18 Agustus 2023.
Alangkah baiknya khutbah Jumat bulan Safar diisi dengan kegiatan ceramah, nasihat, serta wasiat yang bermanfaat bagi umat muslim.
Materi khutbah shalat Jumat yang cocok untuk menyambut bulan Safar, salah satunya tentang meyakini kebenaran Islam.
Sebab, masih banyak orang yang berpikir bahwa bulan Safar identik dengan kesialan dan penyakit.
Selain itu, khutbah juga berguna agar seluruh umat muslim mampu meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah sebagai bekal di akhirat kelak.
Berikut contoh teks khutbah Jumat bulan Safar yang dapat menjadi inspirasi dalam momen shalat Jumat kali ini.
Khutbah Pertama: Mukadimah Khutbah Jumat Bulan Safar
Maalmuslimin wal muslimat yang dirahmati Allah Ta’ala,
Mukadimah khutbah Jumat yang pertama, “Alhamdulillahi wassolatu wassalamu’ala sayyidina muhammadin rasuulillah wa’alaa alihi wasahbihi waman walahu wa’asyhadu alla ilaha illallah wahadahu lasyarikalah wa’asyhadu anna sayyidina muhammadan abduhu warasuluhu lanabiyya ba’dahu, ammabakdu, fa inna ausikum wanafsi bitakwalillahil aliyil kodiril koili fii muqkami khatab: walanabluwannakum bisyai’in minalqoufi waljuu’i wanahsin minal amwaali wal’anfusi wasyamaroti wabasya rissobirin. Alladhiina idzaa ashobathum musibah, koluinna lillahi wainna ilaihi raajiun. Aulaika alaihim sholawat min rabbihim warahmah wa aulaika hukummuhtadun.”
Pada kesempatan yang mulia ini, izinkan saya selaku khatib khutbah Jumat bulan Safarmenyampaikan beberapa kalimat ceramah dan nasihat.
Di saat yang bersamaan, saya mengajak diri sendiri dan jamaah sekalian agar senantiasa meningkatkan ketakwaan, keimanan, dan rasa syukur kepada Allah Swt.
Marilah kita mengucapkan “Alhamdulillah” bersama-sama atas nikmat maupun musibah yang menimpa.
Sebab, tanpa disadari nikmat yang diberikan Allah pasti lebih banyak dibandingkan musibah atau derita yang kita rasakan.
Anggapan Kaum Jahiliyah Terhadap Bulan Safar
Maalmuslimin wal muslimat shalat Jumat yang berbahagia,
Pada hari ini kita sudah memasuki bulan Safar, bulan penuh berkah dalam kalender Islam.
Dinamakan bulan Safar karena bangsa Arab mengosongkan kota Makkah dan melakukan perjalanan keluar kota untuk memerangi kabilah kafir.
Dalam khutbah Jumat bulan Safar ini, masih banyak orang berpikiran buruk tentang bulan Safar.
Padahal, buruknya anggapan tersebut karena doktrin orang-orang Arab zaman Jahiliyah dahulu yang sering mempermainkan bulan halal dan bulan haram.
Orang-orang musyrik yakin bahwa bulan Safar adalah awal dari kesialan, sebab banyak terjadi perampokan, peperangan, hingga pembunuhan.
Bahkan, para pedagang pun tidak mau bertransaksi keuangan karena khawatir akan mendapat rugi.
Orang Arab Jahiliyah beranggapan bahwa Allah Ta’ala menurunkan kemarahan dan hukuman di dunia pada bulan Safar.
Mereka berpendapat Safar artinya menjemput kesialan atau penyakit, sehingga dilarang menggelar acara penting di bulan ini.
Kebenaran Makna Bulan Safar dalam Ajaran Islam
Hadirin Hadirat yang dirahmati Allah Ta’ala,
Dalam kehidupan modern seperti sekarang, kita harus senantiasa meyakini kebenaran Islam, sebab banyak propaganda yang mengatasnamakan toleransi agama.
Kita harus yakin atas tiga aspek, yakni keimanan, tata peribadatan, serta norma hukum dalam ajaran Islam.
Mengenai khutbah Jumat bulan Safar ini, tidaklah benar apa yang diyakini oleh bangsa Arab Jahiliyah.
Dikenal sebagai safarul Muzaffar atau safarul khayr, bulan Safar memiliki arti sejahtera, sukses, dan rezeki.
Jadi, sangat keliru bahwa bulan Safar sebagai bulan penuh kemalangan, kesialan, malapetaka, bencana, dan lain-lain.
Hal ini tertera jelas dalam QS At-Taghobun (11), yang artinya “Tidak ada musibah/bencana yang menimpa manusia kecuali atas izin Allah”.
Sesungguhnya Safar adalah bulan yang baik, sehingga hendaknya kita memperbanyak amal baik dan bermanfaat.
Jangan percaya tentang tahayul di bulan Safar, sebab ini bertentangan dengan tauhid bagi agama Islam.
Peristiwa Penting yang Pernah Terjadi Saat Bulan Safar
Wahai hadirin shalat Jumat yang moga senantiasa diberkahi Allah Ta’ala,
Pada kesempatan khutbah Jumat bulan Safar ini, Rasulullah SAW menampik adanya kesialan di bulan Safar.
Bahkan, beliau pernah menyelenggarakan acara penting, seperti pernikahan dan penaklukan negeri kafir di bulan ini.
Berikut peristiwa-peristiwa bersejarah yang mendapat kemenangan besar di bulan Safar:
- Perang Al-Abwa, yang merupakan perang bertama dalam Islam dan dipimping langsung oleh Rasulullah.
- Perang Khaibar, yang dilakukan oleh Rasulullah bersama 1400 pasukannya dengan menaklukkan benteng-benteng terkenal di Khaibar.
- Ekspedisi Qutbah bin Amir menuju daerah dekat Bisah dan Turabah dengan membawa 20 tentara, lalu menyerang suku Khas’am.
- Perang Dzu’Amr oleh Rasulullah dan 450 orang sahabatnya untuk memerangi kabilah Ghathafan.
- Pernikahan Rasulullah dengan Sayyidah Khadijah, serta pernikahan Ali bin Abi Thalib dengan Sayyidah Fatimah anak Rasulullah.
Anjuran Beramal Kebaikan di Bulan Safar
Jamaah shalat Jumat yang moga senantiasa dilindungi Allah Ta’ala,
Pada kesempatan khutbah Jumat bulan Safar ini, hendaknya umat Islam selalu istiqamah dengan mengerjakan amalan saleh sebagai berikut.
1. Menyebarkan Kedamaian
Rasulullah SAW. menganjurkan umatnya agar menyebarkan kedamaian dan jangan serta merta membalas dengan kekerasan. Beliau mencontohkan bagaimana berbuat kebaikan kepada setiap orang dan jangan pernah memaksa orang agar masuk Islam.
Sebab, ini tercantum dalam firman Allah QS Al-Baqarah (256) yang artinya “Tak ada paksaan memasuki agama Islam”.
2. Memperbanyak Berdzikir
Berdzikir merupakan amalan sunnah yang mendatangkan pahala dan sarana agar lebih dekat dengan Allah Swt.
Misalnya, Anda dapat membaca “Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil adzim” kapanpun di waktu senggang,
3. Memperbanyak Sedekah dan Silaturahmi
Jamaah khutbah Jumat bulan Safar, kita hendaknya rajin bersedekah dengan memberi makan dan menolong orang yang membutuhkan.
Dengan demikian, tali silaturahmi terjalin kuat dan mendapat pahala-Nya.
4. Memperbanyak Ibadah Sunnah
Beribadah sunnah sebaiknya mengharapkan ridha Allah semata.
Misalnya, Anda dapat menjalankan shalat Dhuha, shalat Tahajud, berpuasa sunnah, memperbanyak istighfar, membaca Al-Quran, hingga bershalawat kepada Nabi.
5. Bermuhasabah Diri Menuju Kebenaran
Kita hendaknya juga bermuhasabah diri dengan merenungi dan meneliti kondisi waktu sekarang, yang telah lalu, serta masa depan.
Manfaatnya agar segera sadar diri akan kekurangannya, lantas segera diperbaiki agar meringankan hisab di akhirat nanti.
Khutbah Kedua: Doa Penutup Khutbah Jumat
Hadirin rahimakumullah yang dimuliakan Allah Ta’ala,
Dari penjelasan teks khutbah Jumat singkat 1 lembar tadi dapat disimpulkan bahwa bulan Safar penuh dengan peristiwa bersejarah dan bukan masa-masa kesialan.
Anda dapat mengisinya dengan amalan tertentu baik wajib maupun sunnah, seperti memperbanyak dzikir, shalat Dhuha, shalat berjamaah, dan lain-lain.
Selain itu, hendaknya kita harus bermuhasabah atau introspeksi diri atas segala perbuatan dan sikap yang kurang sempurna.
Sehingga, terbentuk pribadi yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Pada khutbah Jumat bulan Safar yang kedua ini, marilah kita memohon ampun atas kesalahan yang diperbuat kepada Allah Swt.
Semoga Allah mengampuni kita, menjaga kita dan seluruh kaum muslimin, serta memberkahi negeri ini. Aamiiin 3x.
“Alhamdulillahi hamdan kama amri, asyhadualla ilaha illallah wahdahulasyarikalah, irngomaa limanjahada bihiukafaro, wa asyhaduanna syayidinamuhammadan abduhu warosuluhu sayadul insi walbasar. Allahumma solliwasallam ala sayyidinamuhammadi wa’ala ali sayidina muhammadillahummagfir lilmuslimina walmuslimati walmukminina walmukminat, al’aqya’i minhum wal’amwaat, birohmatika yawaahibal ‘atiyaat. Allahummad fak’annal balaa awal waba’a warroba wazzana wazzala zilawalmiqana wasuu’al fitani maa dhoharo minha wamaa batona anbaladinaa hadhaa qossoh, wa’ansa’ari biladil muslimiina ammatan yarobbal alamin. Robbana aatinaa fiddunyaa hasanah wafil’aa qirati qasanah wakinaa adza banner ibadallah, innallaha yakmuru biladli wal ihsana waitaa adhil kurba wayanha anilfaqsya iwalmunkar walbaghyi yaidhukum la’allakum tadzakarun. Fadkurul hal’adhima yadkurkum, waladhikrullahil azza wa’ajjalla wa’akbar”.
Demikianlah contoh teks khutbah Jumat bulan Safar tentang meyakini kebenaran Islam agar terhindar dari segala yang bertentangan dengan ketauhidan.
Semoga hadirnya bulan Safar ini menjadi sarana bagi kita semua dalam meningkatkan amal ibadah harian, aamiin.
