Menjadi MC profesional bisa jadi salah satu profesi terbaik bagi setiap orang yang memiliki bakat pandai berbicara dan mampu menciptakan suasana jadi lebih seru.
Tak bisa dipungkiri, Master of Ceremony yang sering disingkat dengan MC ini memang sangat dibutuhkan di setiap acara. Mulai dari acara pernikahan, ulang tahun, gathering, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, MC memiliki tugas layaknya pemandu suatu acara sekaligus mengatur kegiatan di dalamnya sampai acara usai. Selain itu, seorang pembawa acara atau MC juga turut bertanggung jawab terhadap rangkaian event yang berlangsung agar berjalan sesuai rencana.
Inilah sebabnya, tak sedikit orang yang mengungkap bahwa menjadi MC profesional tak semudah yang dibayangkan.
Jika ingin menjadi MC profesional, setiap orang harus memiliki kemampuan menghidupkan acara sesuai konsep yang telah ditentukan. Jadi bisa dibilang, kesuksesan suatu acara sangat tergantung pada pembawaan sang MC tersebut.
Dengan kata lain, siapa saja yang memiliki rasa percaya diri tinggi dan mampu berbicara dengan baik, kemungkinan besar cocok berprofesi sebagai seorang MC.
Trik jitu menjadi MC profesional dan andal di bidangnya
Lantas, bagaimana cara paling tepat menghindari hal-hal yang mungkin ditakutkan oleh seorang MC? Berikut ini ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menjadi MC profesional.
Menjadi pribadi yang adaptif
Menjadi MC profesional berarti harus mampu beradaptasi dengan lingkungan atau lokasi ketika bertugas.
Namun, kata lingkungan ini bukan berarti sempit atau terbatas hanya pada area sekitar panggung saja. Melainkan juga setiap detail yang terkait dengan acara tersebut, baik itu audience, jenis acara, hingga para pendukungnya.
Memiliki kemampuan appearance yang mumpuni
Mengingat tugas MC sebagai pemandu suatu acara, sudah pasti perhatian dan pandangan akan tertuju kepadanya. Oleh sebab itu, menjadi MC profesional sudah pasti harus memiliki penampilan yang baik dalam hal tata busana. Baik itu memilih model maupun warna yang tepat sesuai acara.
Berwawasan luas
Jika ingin menjadi MC profesional, maka pastikan memiliki kemampuan untuk mengetahui banyak hal di berbagai bidang meski tak mendalam, seperti halnya seorang pakar. Dengan begitu, tawaran yang diterima bisa saja tak hanya seputar bidang yang sama, melainkan juga dari bidang yang berbeda.
Di samping itu pula, seorang MC wajib memiliki pendidikan dasar yang baik, formal ataupun informal seperti pelatihan dan kursus tertentu. Jangan lupa juga untuk terus mengikuti perkembangan ilmu dan tren masa kini.
Memiliki kemampuan bridging yang baik
Tak bisa dipungkiri, seorang MC yang andal pasti mampu membuat celotehan yang akhirnya jadi jembatan di tiap segmen. Teknik ini biasa dikenal dengan sebutan bridging. Bisa dikatakan, bridging adalah salah satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki untuk menjadi MC profesional agar acara tetap menarik dan jauh dari kata membosankan.
Bridging sangat dibutuhkan saat terjadi penundaan antara satu segmen ke segmen lainnya akibat keterlambatan pengisi acara atau hal lain. Setiap MC yang andal sudah pasti bisa menggunakan insiden penundaan seperti itu untuk sekadar melakukan bridging dengan anekdot terkait acara.
Bisa juga berupa komentar positif sekaligus humoris mengenai pengisi acara atau hal lain yang sifatnya menghibur.
Kepercayaan diri yang tinggi
Tentu saja, kepercayaan diri sangat dibutuhkan untuk menjadi MC profesional. Pasalnya, MC harus mampu berhadapan dengan banyak orang, baik dalam skala besar maupun kecil, resmi atau tidak.
Hal tersebut akan membantu seorang MC untuk lebih menguasai panggung dan juga audience, bahkan memudahkan interaksi sekaligus mengatur jalannya acara.
Mampu menjaga perilaku dan sopan santun
Untuk menjadi MC profesional dan andal, dibutuhkan perilaku dan sopan santun yang baik dalam bentuk lisan ataupun bahasa tubuh untuk memandu suatu acara. Sebab, ketika tugas tersebut usai dilaksanakan, kemungkinan besar semakin banyak pula orang yang kemudian mengenalnya.
Dengan begitu, apapun yang dilakukan oleh seorang MC, termasuk sikap dan perilaku di kehidupan pribadinya bakal jadi perhatian publik.
Management’s skill
Seorang MC yang andal sudah pasti memiliki kemampuan untuk membawakan suatu acara. Jadi tak sekadar menerima tawaran, datang, lalu beraksi. Menjadi MC profesional artinya tahu secara detail seperti apa acara yang hendak dibawakan, bagaimana lokasinya hingga siapa saja yang hadir.
Oleh sebab itu, MC wajib mengikuti briefing yang diadakan oleh panitia supaya memudahkan manajemen acara saat di atas panggung.
Kemampuan dalam mengolah bahasa dengan tepat
Setiap MC juga dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengucapkan kata dan kalimat dari berbagai bahasa secara baik dan benar. Apalagi untuk MC yang kerap membawakan acara pernikahan adat beserta resepsinya. Pastinya MC tersebut harus memiliki kemampuan mengucapkan dengan benar bahasa maupun istilah dalam bahasa daerah.
Jadi, setiap MC harus mampu melakukan riset sederhana tentang pekerjaan yang diterima, terkait bahasa yang hendak digunakan. Bisa juga riset tentang hal lain yang menyangkut istilah tertentu pada acara tersebut.
Di samping itu, pengetahuan soal bahasa ini erat kaitannya dengan bagaimana kemampuan MC dalam menggunakan bahasa yang praktis, komunikatif, dan efisien.
Sanggup mengendalikan gesture tubuh
Seorang MC wajib memiliki gesture yang baik sekaligus fleksibel sesuai kondisi acara yang dibawakan. Sikap tubuh yang dimaksud harus benar-benar sesuai ketika menyampaikan acara. Selain itu juga berbicara tanpa harus bersikap over acting sehingga audience merasa nyaman.
Maturity
Seperti halnya profesi lain, menjadi MC juga membutuhkan kedewasaan dan kematangan dalam berpikir. Dengan begitu, seorang MC bisa lebih mudah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan juga evaluasi sehingga mampu meningkatkan profesionalisme dalam dirinya. Ketika kemampuan satu ini dimiliki, menjadi MC profesional tak lagi sekadar angan.
Inisiatif, kreatif, dan mampu melakukan improvisasi
Tentu saja, setiap MC dituntut untuk selalu kreatif dan memiliki inisiatif tinggi saat memandu suatu acara sehingga tidak terkesan monoton. Selain itu, kreativitas juga dibutuhkan jika terjadi perubahan situasi yang tak terduga di sepanjang acara tersebut. Bukan itu saja, seorang MC profesional juga harus tanggap dan mampu berpikir cepat dalam mengantisipasi setiap keadaan.
Memiliki sense of humor
Siapa sangka, menjadi MC ternyata juga dituntut untuk memiliki kemampuan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi audience. Sikap yang ceria, ramah, dan riang pasti bisa meluluhkan suasana yang kurang bersahabat.
Oleh sebab itulah, memiliki rasa humor merupakan suatu keharusan bagi seorang MC, khususnya saat memandu acara hiburan. Namun bukan berarti MC tersebut harus menjadi pelawak, karena humor berlebihan justru mengurangi kredibilitas.
Tak pernah bosan berlatih dan evaluasi mandiri
Jika ingin menjadi MC profesional, maka jangan bosan untuk terus berlatih secara mandiri sekaligus mengevaluasi setiap kekurangan yang ada. Umumnya, latihan dan evaluasi secara mandiri ini bisa dilakukan dengan cara merekam suara maupun gaya bicara menggunakan kamera video.
Ketika merekam, pastikan berdiri menghadap ke arah cermin agar terlihat bagaimana gesture dan ekspresi saat membawakan suatu acara. Jika ternyata masih ada kekurangan, maka jangan ragu untuk segera melakukan perbaikan.
Setiap orang bisa menjadi MC profesional
Pada intinya, menjadi seorang MC yang andal dan profesional bisa dilakukan oleh siapa saja. Asalkan, memiliki kemampuan dan kemauan yang kuat dalam melakoninya. Di beberapa situasi, kedua hal tersebut kerap berjalan tak seimbang. Biasanya, orang hanya memiliki kemauan tanpa memiliki kemampuan dan begitu juga sebaliknya.
Perlu diketahui, kemauan seseorang sangat terkait dengan mindset, kecerdasan emosional dan juga motivasi. Sementara kemampuan merupakan hal teknis yang dimiliki secara profesional dengan cara mengambil peran sesungguhnya. Oleh sebab itu, meraih cita-cita menjadi MC profesional kerap dianggap krusial karena jadi penentu suatu acara bisa berakhir indah dan selalu terkenang.