Kelebihan desain atap pelana ada pada bentuknya yang simpel menyerupai pelana kuda. Dari berbagai bentuk dan jenis atap, bentuk pelana adalah bentuk paling sederhana.
Bentuk atap pelana hanya memiliki dua sisi miring, sementara sisi lainnya berupa dinding segitiga. Kemiringan atap ini sekitar 35 derajat sehingga dapat menciptakan ruangan dalam plafon.
Atap pelana memiliki daya serap radiasi dan panas yang baik untuk digunakan di daerah tropis. Atap pelana dapat digunakan untuk rumah bergaya tradisional maupun modern. Selain sederhana dan cocok untuk berbagai jenis rumah, berikut ini kelebihan pemakaian atap pelana:
Kelebihan desain atap pelana rumah minimalis
Berikut ini beberapa keunggulan dan kelebihan desain atap pelana yang akan Anda dapatkan jika memilikinya.
1. Pengerjaannya lebih cepat
Konstruksi yang sederhana membuat proses pengerjaan atap pelana jadi lebih cepat. Namun demikian, atap yang sederhana ini juga dapat dikembangkan ke dalam berbagai bentuk. Kemiringan atap pelana juga dapat disesuaikan, baik itu menjulang tinggi atau landai.
Idealnya, kemiringan atap pelana antara 30 hingga 40 derajat. Terlalu landai akan membuat air hujan tidak dapat mengalir. Sebaliknya, terlalu curam beresiko lepasnya genteng Anda.
Namun, jika Anda menginginkan atap berbentuk curam, Anda bisa memilih material penutup yang diperkuat dengan sekrup dan genteng yang ringan. Untuk keindahannya, Anda dapat memberikan aksesoris pada bagian dinding segitiganya.
2. Kebutuhan bahan sedikit
Karena konstruksinya lebih sederhana dan bahan yang digunakan lebih sedikit, pemakaian atap pelana lebih murah ketimbang jenis atap lainnya. Apalagi, jika Anda menggunakan gewel.
Gewel adalah penyangga atap pengganti kuda-kuda kayu. Berbagai material dapat gidunakan untuk menutup atap pelana ini, mulai dari genteng tanah liat, beton ringan, hingga genteng metal.
3. Kecilnya risiko bocor
Atap berbentuk pelana memiliki risiko bocor yang kecil. Tidak ada pertemuan arah air yang berbeda sehingga tidak ada talang. Namun, Anda harus cermat memilih kemiringan atap pelana. Jika terlalu landai, air hujan dapat tetap tergenang dan menyebabkan kebocoran.
4. Memiliki Daya Serap Panas yang Baik
Kelebihan lainnya, atap pelana juga memiliki daya serap terhadap panas matahari yang baik. Meskipun hal ini juga dipengaruhi oleh bahan material atap yang digunakan, namun ruang kosong yang tercipta di antara atap dan plafon juga dapat berfungsi sebagai penetralisir hawa panas dari atas.
Atap pelana yang memeiliki bentuk miring, sehingga akan menciptakan suatu ruangan kosong yang agak luas di antara atap dan plafon. Udara yang terkumpul di ruang inilah yang akan mengurangi radiasi panas matahari yang mengalir ke bawah.
Baca juga: Atap limasan memang cocok untuk rancangan rumah minimalis
5. Cocok Diterapkan untuk Berbagai Desain Rumah
Atap rumah pelana bersifat fleksibel. Artinya, atap ini bisa anda terapkan baik untuk rumah bergaya minimalis, tradisional, modern, hingga mewah. Hal ini tidak terlepas dari bentuknya yang sederhana sehingga bisa disesuaikan dengan unsur-unsur desain rumah dengan sangat mudah.
Demikian ulasan kami tentang kelebihan desain atap pelana rumah minimalis. Salam diminimalis. (ls) editted by AL15102021, 12/01/2022 by diminimalis