7 Tips dalam Melihat Peluang Bisnis

Banyak yang beranggapan bahwa kemampuan dalam melihat peluang bisnis adalah bakat alami. Terlebih anggapan ini diperkuat dengan kenyataan di lapangan bahwa hanya sebagian kecil populasi masyarakat yang menjadi pengusaha.

Namun demikian, kenyataannya adalah kemampuan melihat peluang bisnis dapat dilatih dan hal tersebut bukanlah alamiah belaka. Seseorang perlu melatih sikap mental dan kebiasaan-kebiasaan dalam jangka waktu tertentu untuk dapat melihatnya; Lewat jalur pendidikan, seperti keluarga atau institusi seseorang sudah ditanamkan sikap-sikap tersebut.

Kemampuan ini yang membedakan antara pengusaha dan orang pada umumnya. Seorang pengusaha dapat melihat peluang bisnis yang dapat mereka olah; Mereka mampu menghubungkan banyak ide yang sekilas tidak ada kaitannya menjadi sebuah rangkaian yang dapat memberikan mereka keuntungan; Mengubah kepelikan menjadi sebuah keuntungan bagi mereka, tentunya bukan dalam pengertian negatif; Mereka dapat memberikan nilai tambah terhadap satu produk atau layanan sehingga pengguna mendapatkan manfaat yang lebih besar; Melalui visi dan misinya sumber daya yang mandek dan terpisah bisa dipertemukan dan dioptimasi dengan nilai tambah; Batinnya peka terhadap “suara-suara samar” konsumen dan mampu menangkapnya untuk dikonversi menjadi layanan dan produk.

Lantas, hal apa saja yang diperlukan sesorang agar dapat mempertajam melihat peluang bisnis layaknya pengusaha ?

Kiat Melihat Peluang Bisnis

Tips mempertajam melihat peluang bisnis
melihat peluang bisnis

Berikut adalah tips untuk melatihnya :

1. Mengenal Diri Sendiri

Semakin cepat Anda menerima dan mengenal diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, maka makin baik. Ujaran-ujaran lama tentang berkenalan dengan diri sendiri juga berlaku dalam hal ini.

Seseorang yang mengenal dirinya sendiri adalah yang mengerti dan paham potensinya, serta sejauh mana keterbatasan-keterbatasannya. Pengetahuan atas potensi dengan segala keterbatasannya tersebut dapat berguna untuk menemukan peluang-peluang yang dapat digarap.

Semisal, seseorang yang berkemampuan menyanyi dan memainkan alat musik petik, mungkin dapat mencoba menjadi penyanyi kafe atau musisi youtuber. Tentunya karena keterbatasannya pula, dia harus menahan diri untuk tidak langsung ke dapur rekaman dan menggedor tiap pintu produser musik.

Intinya setelah Anda mengetahui potensi diri, Anda perlu mengimplementasikannya ke dunia nyata. Performa dan pandangan orang lain juga berguna sebagai masukan penilaian terhadap batasan-batasan. Dari sana Anda dapat mendefiniskan ulang potensi yang ada dan menyempurnakan hingga seterusnya.

2. Hobi dan Kesukaan

Hal yang paling mudah untuk melihat peluang bisnis adalah dengan memeriksa ulang hobi dan kesukaan pribadi. Karena dari sanalah ada banyak pengetahuan dan wawasan yang dapat dikembangkan.

Semisal, kedalaman pengetahuan seseorang terhadap diecast, mainan model mobil-mobilan, bisa membuka peluangnya untuk menjadi kolektor sekaligus reseller. Orang tersebut mengetahui mana barang-barang bagus yang dicari dan diburu kolektor; Dia tahu tempat membeli dengan harga bersahabat dan menjualnya dengan berkali lipat; Ia tergabung dalam sebuah komunitas dan menjualnya kepada orang lain dengan harga tepat.

Hal semacam ini tidak berhenti pada hobi, namun kesukaan terhadap sesuatu yang sekiranya juga banyak disukai orang dapat dikonversi menjadi peluang bisnis. Sisanya adalah menemukan ide tersebut dan kemauan untuk menjalankannya.

3. Masalah dan Kesulitan

Dalam pengertian tertentu, pengusaha mirip dengan seorang penemu maupun inovator. Mereka dapat melihat peluang bisnis pada masalah umum yang juga dilihat orang lain, namun dengan sikap mental yang berbeda.

Seorang biasa melihat sebuah kesulitan sebagai sebuah tembok besar yang membuatnya mandek dan memunculkan frustrasi dan emosi negatif. Sedangkan pengusaha mampu merobohkannya atau merubahnya menjadi sesuatu yang faedah melalui solusi yang sekaligus memberikan nilai tambah.

Di masa lalu, mungkin masih dilakukan hingga sekarang, ketika orang seringkali harus rela berdesakan menghabiskan waktu, tenaga, dan uang tambahan untuk membeli sesuatu ke toko atau pusat perbelanjaan. Kini hal itu tidak perlu dilakukan, semenjak internet dan marketplace telah bermunculan. Seseorang dapat memesan secara digital dan barang yang dimaksud diantar langsung ke penerima.

Kemudahan ini hadir berkat pengelihatan pengusaha atas masalah dan kesulitan yang dialami konsumen dalam berbelanja. Tentunya disamping dorongan untuk meningkatkan penjualan. Jadi, melihat peluang bisnis juga bisa diperoleh dari kesulitan.

Kelebihan dan kekurangan jenis usaha laundry
Melihat peluang bisnis lewat kesulitan salah satunya seperti usaha laundry

4. Penggalian dan Pembaruan Informasi

Selalu up to date adalah kiat dalam melihat peluang bisnis. Seorang pengusaha harus dan mau tidak mau untuk terus menggali serta memperbarui informasi terhadap dunia sekitar. Dia tidak boleh berhenti dalam memperoleh informasi. Apabila mandek, maka dipastikan akan tertinggal, serta tidak relevan setiap usahanya.

Di zaman ini informasi bisa didapatkan dimana saja, dari mulai buku, majalah, koran, situs berita, media sosial, forum, dan lainnya dapat dijadikan sumber informasi. Dari sana kita dapat menambah pengetahuan sekaligus wawasan-wawasan baru yang dapat memperluas pandangan serta memperdalamnya; Lewat itu pula, apabila jeli, pengusaha dapat menangkap “suara-suara samar” yang bisa dijadikan peluang usaha; Informasi yang diterima dapat meningkatkan daya imajinasi serta kreativitas yang berguna sebagai masukan dalam menjalankan usaha.

Seorang pengusaha, terkait dengan informasi, tidak saja harus memiliki pikiran terbuka dan sikap pembelajar, namun juga harus memiliki saringan informasi serta kemampuan menerjemahkannya kepada konteks usaha. Apabila kemampuan ini belum dimiliki, maka kita hanyalah seseorang biasa yang memiliki pikiran terbuka belaka.

5. Mengamati Keinginan dan Kebutuhan

Melihat peluang bisnis tidak selalu dilakukan secara visual, namun memerlukan ketajaman batin. Seseorang yang dapat menangkap keinginan atau kebutuhan orang banyak seringkali adalah orang yang memiliki empati tinggi.

Sesuai namanya, empati yang berarti turut merasakan yang orang lain rasakan dapat dijadikan “alat” dalam melihat. Sebagai contoh, mereka yang tidak memiliki kepekaan tidak dapat melihat bagaimana susahnya minum air putih dengan harus terlebih dahulu merebus air dan menempatkannya ke wadah yang sebelumnya harus ditunggu hingga dingin. Namun hal tersebut ditangkap dan diberikan solusi lewat kemunculan produk bernama air minum dalam kemasan yang sebelumnya dinilai ide bodoh dan sia-sia.

Pengamatan seseorang tidak saja dilakukan lewat media-media yang tersedia, tetapi juga harus mengalami pergulatan atas realitas yang ada. Umumnya mengamati secara langsung lebih berdampak ketimbang lewat sarana media. Mengingat media, seringkali mereduksi fakta-fakta yang ada, atau dengan kata lain realitas yang terpilih disesuaikan dengan misi dan visi pemilik. Apabila terjun secara langsung, seseorang dapat menggali detil-detil informasi dari yang terpenting hingga tidak sama sekali.

Ada beberapa cara untuk menangkap keinginan dan kebutuhan masyarakat :

Bertemu Banyak Orang

Untuk menangkap keinginan dan kebutuhan seseorang, terkadang kita perlu bertemu langsung dengan orang tersebut. Seringkali keinginan dan kebutuhan itu bersifat terpendam, bahkan tidak disadari oleh orang itu. Lewat obrolan tersebut kita dapat menggali dan mendapatkan wawasan dari informasi yang diterima.

Bertemu dengan orang tidak melulu harus sesuai dengan referensi apa yang sedang kita ingin ketahui, bertemu banyak orang dengan beragam latar dapat memperkaya pengetahuan kita dalam memandang banyak hal.

Bercampur dengan banyak orang dibutuhkan sebuah sikap bernama ramah. Sikap ini sejalan dengan pengusaha yang usahanya selalu berfokus kepada pemenuhan kebutuhan pelanggan.

Berkomunikasi Dengan Rekan Seprofesi dan Industri Terkait

Seberapa banyak Anda bertemu dengan orang, pada akhirnya informasi tersebut adalah interpretasi diri sendiri. Karenanya sifatnya sangat terbatas. Anda perlu mengetahui interpretasi pengusaha lain dalam melihat realitas sekitar. Pertemuan-pertemuan seperti asosiasi atau paguyuban profesi dapat menjadi ajang bagus untuk bertukar pikiran dan pengalaman. Seseorang dapat menangkap wawasan-wawasan baru pada mereka yang telah senior atau baru.

Baik yang baru atau lama keduanya dapat memberikan inspirasi yang berguna. Pengusaha senior dapat memberikan pengetahuan tentang cara bertahan agar lebih ajeg dalam menapaki dunia bisnis; Para pemula dapat memberikan informasi tentang kebaruan atau gagasan segar terkait usahanya.

Berbincang dengan pelaku industri yang terkait juga dapat menambahkan wawasan baru sebagai tambahan inspirasi untuk melihat peluang bisnis.

Mengunjungi Acara

Melihat peluang bisnis tidak selalu dilakukan dengan cara yang serius. Seringkali seseorang dapat menemukannya saat mengunjungi acara-acara, seperti pameran dan bazaar. Dengan mendatangi acara tersebut seseorang biasanya menerima pengetahuan dan informasi yang bisa dijadikan bahan sebagai inspirasi membangun usaha.

Sekalipun informasi dan pengetahuan tidak selalu berhubungan dengan bisnis, namun informasi yang disajikan sedikit-banyak dapat memperkaya gagasan kita. Karena bukan tidak mungkin ide muncul dari pengetahuan yang kita dapat dari acara yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan bisnis.

Bahkan, momen-momen eureka merek-merek ternama seringkali muncul bukan saat sedang fokus dalam memikirkan atau mencari peluang usaha, namun di saat-saat yang tak terduga.

Survei Lapangan

Survei lapangan adalah salah satu cara untuk melihat peluang bisnis lewat penambahan wawasan serta inspirasi terkait bisnis yang hendak digeluti. Seseorang dapat mencoba bisnis sejenis dan mengetahui kelebihan serta kelemahannya dengan langsung merasakan layanan yang diberikan. Dari pengalaman ini Anda bisa menerapkan konsep ATM, amati, tiru, dan modifikasi.

Semisal usaha yang didatangi tersebut ramai, Anda juga dapat menganalisanya. Analisa ini berguna untuk menyelaraskan antara ramai dengan faktor-faktor yang ada pada usaha tersebut. Semisal, boleh jadi keramaian tersebut karena lokasi, layanan, kompetitor, pemasaran, dan lain sebagainya. Semakin banyak pemahaman atas faktor-faktor tersebut, maka Anda semakin aman dari risiko apabila membuka usaha sejenis.

Analisa ini menjadi penting, mengingat usaha yang sama tidak melulu memiliki keluaran yang sama pula. Ada banyak faktor yang bermain di dalamnya yang sangat berbeda satu sama lain.

Gaya Hidup Masyarakat

Apabila Anda adalah seorang yang selalu mengikuti perkembangan gaya hidup masyarakat dan menjadi bagiannya. Maka Anda adalah seorang yang mampu melihat peluang bisnis. Gaya hidup masyarakat yang telah dijalani, sejatinya dapat menjadi inspirasi bagi Anda dalam memulai usaha. Anda tidak perlu lagi melakukan riset dan pengembangan, karena seluruh pengetahuan telah meresap kedalam kehidupan Anda sehari-hari. Tinggal bagaimana Anda memulai dan menyajikannya kepada khalayak ramai.

Semisal gaya hidup anak muda yang selalu menonton festival musik di akhir pekan. Anda sebagai bagian dari kerumunan tersebut dapat mengambil peluang dengan menjadi jasa penjualan tiket, misalnya. Anda juga bisa menjual pernak-pernik atau barang koleksi terkait grup musik tertentu yang sedang digandrungi.

Daya Beli Konsumen

Ketajaman melihat peluang bisnis berarti juga memahami positioning dari usaha yang hendak dijalani. Positioning ini terkait dengan pelapisan kelas dari sebuah produk dan kemampuan daya beli konsumen. Apabila ide yang muncul tidak selaras dengan postioning, terutama daya beli konsumen, maka hal tersebut hanya baru ide belaka. Sekalipun ingin dijalani, maka yang ada hanyalah risiko besar yang harus ditanggung.

Mengetahui daya beli konsumen dapat menjadi titik pijak dalam melihat peluang bisnis apa yang hendak digarap. Dari sana dapat dikembangkan produk apa yang paling cocok; bagaimana produk ini harus dikemas; kepada siapa diarahkan; saluran dan cara apa pemasaran produk; dan hal-hal lain terkait pengembangan produk.

Riset daya beli konsumen dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti menanyakan langsung atau memperhatikan usaha-usaha sejenis.

Paket modal usaha laundry kiloan
Melihat peluang bisnis dengan berpijak pada daya beli konsumen pada usaha laundry kiloan dapat menentukan paket modal usaha laundry kiloan apa yang harus diambil

6. Keunikan Sudut Pandang

Mempunyai keunikan sudut pandang adalah setengah kemampuan seseorang dalam melihat peluang bisnis. Prespektif baru dan segar dapat menjadi inspirasi di tengah kerumunan pasar dengan produk yang itu-itu saja yang sama sekali tidak memberikan nilai tambah baru. Orang dengan “bakat” semacam ini dapat melihat sesuatu yang lolos dari pandangan orang banyak.

Pengelihatan semacam ini apabila diramu dengan tetap “membumi” dan dapat diterima masyarakat, maka bukan tidak mungkin akan menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan.

Memang seringkali peluang bisnis yang berpijak dari hal ini memiliki peluang dan risiko yang sangat besar. Mengingat, karena kebaruannya maka berpotensi untuk menjadi pemain tunggal dan mampu meraih konsumen sebanyak-banyaknya sangat dimungkinkan; Namun di lain sisi berisiko besar disebabkan penolakan masyarakat yang sudah nyaman dengan kebiasaan lama.

7. Memprediksi Masyarakat dan Pasar

Kemampuan ini umum dimiliki oleh pengusaha kawakan yang telah lama bergelut di bidang ini. Dia tidak saja dilengkapi dengan kemampuan analisa jempolan yang teruji waktu, namun juga seperangkat asupan informasi kualitas wahid termutakhir. Sehingga mereka dapat menjelaskan apa yang terjadi sekarang dan kedepannya, serta memanfaatkan menjadi keuntungan sekaligus mengantisipasi risikonya.

Pengusaha semacam ini dapat dikatakan ahli nujum atau peramal dunia modern berjubah pengusaha. Mereka melihat perubahan-perubahan di masyarakat dan pasar dan memotret banyak detil yang dia jadikan variabel untuk dikalkulasi dan diproyeksikan. Kesimpulan tersebut lantas digunakan untuk mengambil keputusan hari ini, esok, dan seterusnya.

Untuk dapat memprediksi masyarakat dan pasar tentu dibutuhkan sebuah kebiasaan untuk terus belajar dan intuisi yang terlatih. Intuisi tersebut hanya dapat dilatih dengan praktek langsung lewat tempaan pengalaman yang harus melewati banyak percobaan dan kegagalan.

Memprediksi masyarakat dan pasar guna melihat peluang bisnis seringkali tidak mudah. Sebab perubahan informasi yang begitu cepat untuk dimasukan sebagai variabel seringkali membuat prediksi meleset; Informasi yang ditangkap bersifat statis, sedangkan peristiwa yang dinamis dapat mempengaruhi kesimpulan akhir.

Ketepatan dalam melihat sebuah fenomena di masyarakat dan pasar seringkali tidak sekadar berkat prediksi, namun juga faktor keberuntungan. Sebab akan selalu ada ketidakterdugaan pada lintasan waktu melalui rentetan peristiwa, maka disinilah momentum bernama keberuntungan menjadikannya tepat. Hal inilah yang hanya bisa ditangkap lewat intuisi.

Editted by UN.

Tinggalkan komentar