Menjawab Pertanyaan Seputar Air Kolam Renang (F.A.Q)

Air dan kolam renang memang sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Jika bicara soal kolam renang tentu otomatis juga bicara soal airnya. Keduanya akan menjadi satu paket topik pembicaraan yang saling berkait.

Kali ini kita akan coba kupas pertanyaan banyak orang mengenai air kolam renang dari mulai pengisian hingga perawatannya. Lalu bagaimana mengenali gejala buruk yang terjadi pada air kolam itu sendiri.

Kita akan coba jawab pertanyaan yang sering diajukan banyak orang di internet berkaitan degan air kolam renang. Harapannya melalui sesi F.A.Q ini, pertanyaan yang mungkin membuat Anda ingin tau  bisa sedikit terbantu.

Saya hanya akan memilih 4 pertanyaan teratas yang sering dijumpai. Mari kita mulai.

Bahan kimia apa saja yang digunakan pada air kolam renang?

Potensi pencemaran oleh mikroorganisme pada air kolam renang cukup besar. Selain dari faktor kondisi air dan sekitar kolam itu sendiri pencemaran kolam renang juga bisa berasal dari dari tubuh perenang.

Dikutip dari Lenntech bahwa setiap perenang membawa setidaknya 1 juta mikroorganisme dalam tubuh mereka ke dalam kolam renang saat berenang sehingga membuat kualitas air kolam renang semakin tercemar.

Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan proses desinfeksi guna mengurangi atau menghilangkan sama sekali mikroorganisme tadi. Atas tujuan itulah diperlukan bahan kima tertentu sebagai bahan desinfeksi yang mampu bekerja efektif membasmi bakteri dan mikroorganisme lainnya pada air kolam.

Adapun syarat utama dari desinfektan tersebut haruslah tetap aman dan tidak berfek buruk saat digunakan pada air. Tidak boleh berdampak buruk terhadap kesehatan penggunanya.

Harus dipahami bahwa dampak-dampak serius seperti terjadinya iritasi kulit, mata dan anggota tubuh lainnya harus bisa diminimalisasi dengan desinfektan yang tepat.

Di sisi lain, meski aman bagi kesehatan tubuh perenang, namun harus bersifat aktif membunuh bakteri dan kuman yang ada di dalam air. Untuk pembahasan lebih jauh tentang bahan kimia kolam renang bisa baca di artikel ini.

Apakah aman berenang di kolam renang tanpa klorin?

Pertama, harus dipahami dulu bhawa bahan kimia klorin ini tidak seburuk yang dibayangkan. Jangan selalu beranggapan bahwa klorin akan berdampak sangat buruk terhadap air dan kesehatan penggunanya.

Ini adalah anggapan yang salah. Sebab, air minum dalam kemasan saja metode pembersihannya dengan menggunakan klorin, jadi bagaimana mungkin klorin itu berbahya. Padahal justru klorin memilki peranan yang cukup bagus menjaga air kolam tetap bersih dan sehat.

Sekarang bayangkan misalnya kolam renang Anda benar-benar tidak akan diberi klorin, dapatkah Anda menjamin air kolam akan tetap sehat? Justru klorin digunakan sebagai bahan pembersih, pembasmi alga, dan oksidator yang bagus.

Yang mana aktivitas tersebutlah yang menjadikan air kolam renang tetap terlihat bersih dan sehat untuk dipakai berenang.

Kembali ke poin pertanyaan, apakah aman berenang di kolam renang bebas klorin? Jawabanya tentu sehat-sehat saja jika memang belum ada gejala buruk yang mulai terlihat seperti lumut dan alga yang menyerang.

Tapi saya yakin anti klorin sama dengan mengundang alga dan potensi buruk  lainnya semakin besar. Jika dalam jangka pendek mungkin tidak masalah namun dalam jangka panjang kolam renang pasti memburuk. Baca selengkapnya artikel tentang klorinasi di artikel ini.

Apakah bahaya kencing di kolam renang?

Selain tubuh yang menghasilkan keringat, urin juga bisa menjadi salah satu penyebab bau pada kolam renang. Dampak buruk yang timbul ketika urin bergabung dengan air kolam bisa membuat mata perih dan seperti terbakar.

Menurut sebuah studi yang dikeluarkan oleh Universitas Alberta bahwa ada sekitar 8 hingga 20 galon kandungan urin dalam air kolam.

Ketika senyawa asam tersebut menyatu dengan air maka akan menghasilkan senyawa lain yang disebut dengan kloramin. Senyawa inilah yang berpotensi menyebabkan bau tidak sedap pada kolam renang.

Dalam kandungan air kencing sendiri terdapat senyawa sianogen klorida yang merupakan salah satu zat beracun dan memiliki efek samping membuat mata perih atau terasa terbakar. Disinilah pentingnya klorin bekerja menetralisir kondisi yang demikian.

Bagaimana kronologi pencemaran air kolam renang dan cara mengatasinya?

air kolam renang
Air kolam renang sangat jernih

Pada dasarnya, air kolam renang akan cenderung kotor jika tidak digunakan dalam jangka waktu cukup lama. Oleh karenanya membersihkan kolam secara rutin wajib dilakukan jika airnya ingin tetap sehat.

Penyebab air kolam mengalami pencemaran tentu berasal dari sebab paling dasar yaitu kurangnya perhatian dalam hal rutinitas tindakan perawatannya.

Jika Anda bisa merawat air kolam dengan baik maka gangguan seperti tumbuhnya alga dan lumut tidak akan terjadi. Maka pada dasarnya, yang menjadi kunci dari masalah yang sering muncul berkaitan dengan air kolam renang adalah pada pola perawatannya.

Lalu bagaimna cara mengatasinya?

Sebetulnya pembahasan soal itu sudah sempat saya singgung pada artikel sebelumnya. Ada banyak masalah yang muncul dan bisa  diselesaikan dengan cara sendiri-sendiri.

Untuk tahapannya juga bermacam mulai dari pengukuran pH air hingga klorinasi. Karena dalam hal ini setiap takaran obat akan berpengaruh terhadap kinerja bahan kimia maka cukup ikutilah petunjuk penggunaan yang disarankan.

Jika mau dilist, ada banyak bahan kimia yang biasa digunakan dalam perawatan kolam renang, Anda bisa pilih obat kimia kolam renang yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan demikian, air kolam renang di rumah Anda akan terjaga dan tetap sehat dipakai berenang. Terimakasih.

Editted: 28/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar