Parameter Kualitas Air Kolam Renang yang Ideal

Banyak orang yang tidak paham tentang pentingnya menjaga kebersihan air kolam renang. Jika Anda pemilik kolam renang umum, sudah seharusnya hal seperti ini wajib ada dalam list agenda Anda.

Tidak bisa sekedar membiarkan pengunjung datang sementara kualitas air kolam renangnya buruk. Bila perlu jadikan poin air kolam yang bersih dan sehat sebagai nilai plus usaha wisata kolam renang Anda.

Kita tahu bahwa banyak orang punya pemahaman bahwa kolam renang dengan air yang jernih berarti sehat. Ini pendapat yang kurang tepat sebab setidaknya ada banyak faktor yang mengindikasikan air kolam baru bisa dianggap cukup aman dan sehat untuk berenang.

Nah, apa saja yang mengindikasikan kualitas air kolam renang itu sehat dan tidak? Mari kita diskusikan bersama pada artikel ini.

Parameter Kebersihan dan Kualitas Air Kolam Renang yang Sehat

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 416 Tahun 1990 bahwa yang dimaksud dengan air kolam renang adalah air yang ditampung di dalam kolam renang yang digunakan untuk olahraga renang dan kualitasnya memenuhi syarat kesehatan.

Dari pengertian tersebut dengan jelas disebutkan bahwa kualitas air kolam harus memenuhi syarat kesehatan. Ini yang biasanya sering diabaikan oleh pihak pemilik atau pengelola kolam renang.

kualitas air kolam renang
kualitas air kolam renang

Pemerintah sendiri secara khusus menaruh perhatian serius pada keberadaan kolam renang terutama terhadap kualitas air yang digunakan.

Pemerintah mengeluarkan peraturan tentang persyaratan air kolam renang yang berisi parameter-parameter yang harus dipenuhi. Diantaranya meliputi parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi.

Parameter fisika

Parameter ini meliputi bau, benda terapung, dan kejernihan airnya. Disyaratkan bahwa air harus bebas dari bau yang mengganggu dan harus bebas dari benda apapun yang terapung.

Sementara parameter kejernihan diukur dengan meletakkan piringan di dasar kolam yang terdalam dan apakah dapat dilihat jelas dari tepi kolam pada jarak lurus 7 m atau tidak.

Parameter kimia

Parameter kimia, yang dilihat adalah kandungan zat tertentu dengan jumlah yang masih bisa ditoleransi. Zat kimia dan nilai yang ditoleransi yaitu: aluminium (0-0,2 mg/L), CaSO3/kesadahan (30 – 500 mg/L), oksigen terabsorbsi (O2) (0 – 0,1 mg/L dalam waktu 4 jam pada suhu udara), pH di level 6,5 – 2,5 dan sisa klornya (0,2 – 0,5).

Parameter mikrobiologi

Parameter ini diukur dengan tidak adanya koliform per 100 ml air atau jumlah kuman yang ditoleransi antara 0-200 jumlah koloni per 1 mili liter air.

Efek Buruk Kualitas Air Kolam Renang Bagi Kesehatan

Kolam renang yang airnya tidak sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan penggunanya. Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang tergantung kondisi tubuh yang bersangkutan.

Hal ini karena secara alami kulit dan tubuh manusia cukup sensitif serta tidak mentoleransi material kimia apapun yang membahayakannya.

Secara teori bisa kita pahami bahwa, apabila pH air tidak memenuhi syarat ideal biasanya akan dapat menyebabkan iritasi pada mata. Selain itu, proses koagulasinya juga akan terganggu yang pada ujungnya akan berpengaruh buruk pada gangguan kesehatan.

kualitas air kolam renang
kualitas air kolam renang sangat buruk

Bisa kita amati misalnya, bila air berbau berarti menunjukkan adanya H2S dalam air atau sedang terjadi proses pembusukan air yang tercemari sumber kotoran. Bila didapatkan Co2 agresif, biasanya ditandai dengan terjadinya karatan pada pipa atau benda besi yang ada di kolam renang.

Untuk air kolam renang, parameter yang paling penting untuk diperhatikan adalah pH air, kadar CO2 agresif, kesadahan, zat organik, dan kadar H2S. Parameter-parameter tersebut punya fungsi tersendiri yang saling berkorelasi dalam menjaga kualitas air kolam.

Misal kadar pH yang mempengaruhi proses koagulasi, Co2 yang menjaga pipa agar tidak berkarat, dan kadar H2S yang mempengaruhi proses pembusukan air oleh kotoran.

Jika mengetahui seluk-beluk di atas sedari awal kita dapat melakukan tindakan untuk mengelola kolam renang dengan benar agar kualitas airnya terjamin. Pokok-pokok dalam pengolahan air kolam renang meliputi proses penjernihan air dan desinfeksi.

Proses penjernihan bertujuan untuk mengikat kotoran berupa zat organik yang ada dalam air kolam menjadi material benda yang lebih besar agar dapat lebih mudah diambil atau disaring.

Proses ini dilakukan dengan menambahkan koagulan seperti tawas dan soda ash. Proses yang kedua disebut proses desinfeksi dengan memberi beberapa takar obat kolam renang yang berguna untuk membunuh bakteri yang ada dalam air kolam.

Cara Mengecek Kadar Air Kolam Renang

Pengecekan kadar air kolam renang merupakan satu bagian penting dari perawatan kolam renang. Adna dapat melakukan pengecekan dengan mudah menggunakan alat ukur yang disebut dengan test kit.

Parameter Kualitas Air Kolam Renang yang Ideal 1
Alat bantu untuk mengecek kualitas air kolam renang

Test kit sendiri merupakan alat ukur sederhana yang dapat digunakan untuk mengukur kadar pH dan klorine yang terkandung dalam air.

Alat ini berupa dua buah tabung dengan dua botol kecil berisi cairan oto phenol yang dikemas dalam satu kotak. Cara mengukur kadar air kolam renang menggunakan alat ini sangat mudah, yaitu sebagai berikut:

  1. Ambilah wadah/tabung dan kemudian isi dengan air kolam renang yang akan diukur kadarnya sesuai dengan batas volume wadah/secukupnya.
  2. Teteskan Phenol Red sebanyak 5 tetes pada tabung pH lalu 5 tetes cairan Orthotolidine pada tabung klorine. Setelah itu tutuplah tabung tersebut dengan rapat dan kocoklah hingga air dalam tabung tersebut berubah warna.
  3. Jika sudah, lalu cocokanlah perubahan warna yang terjadi dengan indikator. Apabila pada PH meter menunjukan kisaran 7,2 hingga 7,6 ppm berarti kadar pH air kolam tersebut ideal. Jika kadar pH-nya menunjukan angka > 7,6 maka air kolam tersebut masuk kategori basa.

Sementara apabila nilainya < 7,2 maka air kolam tersebut masuk kategori asam. Untuk air yang ada pada tabung chlorine, apabila menunjukkan angka pada kisaran 1,0 hingga 1,5 ppm berarti kadar klorine pada kolam tersebut berada pada posisi ideal.

Baca juga: Prosedur Menyiapkan Kolam Renang Pertama Kali Sebelum Digunakan

Akibat Air Kolam Renang Terlalu Asam, Basa, dan Klorin Tidak Ideal

Dari pengukuran di atas kita mendapatkan 3 kondisi, yaitu air kolam asam, basa, dan kadar klorin tinggi. Lalu apa dampaknya jika 3 hal tersebut terjadi pada air kolam renang? Berikut penjelasannya.

Efek Air Kolam Renang Asam (pH air terlalu rendah)

Jika kolam renang menggunakan material keramik maka akan mudah rusak dan berpotensi tinggi menyebabkan tumbuhnya lumut. Sementara efek untuk bahan-bahan yang terbuat dari material logam atau besi maka akan mempercepat pengkaratan.

Jika karat tercampur dengan air bisa menyebabkan air berwarma kecoklatan yang dapat berpotensi menjadi penyakit kulit/diare.

  • Air kolam renang yang masuk kategori asam akan berakibat pada mata yang akan terasa terbakar serta kulit yang akan kering dan gatal
  • Pakaian renang akan ceat rusak
  • Memerlukan pemakaian lebih banyak klorine pada air kolam

Efek Air Kolam Renang Basa (pH air terlalu tinggi)

  • Air kolam renang keruh
  • Menyebabkan iritasi pada mata, hidung akan terasa panas, serta kulit menjadi kering dan gatal
  • Kemampuan klorine sebagai desinfektan menjadi berkurang

Jika Kadar Chlorine Tidak Ideal (<1,0 ppm atau >1,5 ppm)

Karena peran klorine yang cukup penting pada kualitas air kolam yakni sebagai penjernih dan desinfektan maka harus juga untuk diperhatikan. Kadar klorin dalam air kolam renang dapat dengan mudah diketahui menggunakan alat ukur kadar klorine (chlorine tester).

Parameter Kualitas Air Kolam Renang yang Ideal 2
mengecek kualitas air kolam renang

Apabila kadar klorine terlalu rendah akan berpotensi menyebabkan tumbuhnya lumut dan mempercepat pertumbuhan bakteri yang mana bisa membuat air kolam menjadi keruh. Sementara jika terlalu tinggi juga akan berakibat buruk yaitu menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan kulit.

Proses-proses di atas dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan air kolam agar diperoleh kualitas air kolam renang yang terjamin. Tidak hanya itu, kesadaran dari pengelola kolam renang untuk senantiasa menjaga kualitas air kolam juga sangat dibutuhkan.

Dalam melakukan pengelolaan hendaknya memperhatikan aturan pemakaian dan kadar bahan kimia yang ditambahkan. Hal itu perlu dilakukan agar pemakai terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh pemakaian zat-zat kimia yang tidak prosedural.

Masyarakat sebagai pemakai kolam renang hendaknya memperhatikan kualitas air kolam renang yang akan digunakan. Kita sebagai konsumen juga harus mencari referensi tentang kondisi air kolam renang agar kita tidak dirugikan di kemudian hari (terkena penyakit)

Mengingat pentingnya pengaruh air kolam renang pada kesehatan maka pengecekan kadar air menjadi hal penting yang harus rutin dilakukan.

Selain itu, dalam menentukan takaran obat yang diperlukan untuk pengklondisian juga harus benar. Hal ini guna menjaga kualitas air kolam renang tetap stabil dan ideal serta tetap sehat. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share.

Editted: 28/062021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar