Anak Susah Bab: Gejala, Penyebab, Cara Menanganinya

Pada masa pertumbuhan, umumnya terjadi beberapa permaslaahn yang membuah pusing orang tua. Misalnya anak susah makan, Anak Susah Bab dan permasalahan lain.

Sebagai orang tua, hal ini menjadi perhatian yang tidak bisa diabaikan. Salah satu masalah yang terjadi adalah anak yang susah buang air besar atau konstipasi.

Konstipasi dalam masa pertumbuhan anak merupakan indikator jika sistem pencernaannya sedang bermasalah. Buang air besar dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti kurangnya serat dan cairan yang dikonsumsi serta berbagai faktor lain.

Oleh sebab itu, hendaknya orang tua terutama Ibu mencari tahu apa penyebab pasti susahnya anak buang air besar. Setelah diketahui penyebabnya, Ibu bisa mencari solusi yang tepat untuk permasalahn tersebut.

Gejala-Gejala Anak Susah Bab

Gejala konstipasi anak perlu ditangani sedini mungkin agar anak tidak kesakitan dan nyaman. Untuk itu, Ibu harus tahu tanda-tanda anak yang mengalami konstipasi :

Anak susah BAB
ilustrasi anak susah BAB

A. Anak tidak bab setiap hari

Umumnya, anak bab setiap hari bahkan bayi yg baru lahir bisa bab 10 kali setiap hari. Sedangkan untuk usia 1 tahun biasanya bisa buang air besar dalam 3-4 kali sehari.

Hal ini bukanlah Patokan berapa kali dalam sehari anak harus bab karena metabolisme tiap anak berbeda-beda. Namun yang jelas jika si kecil tidak bab satu kali sehari maka Anda harus waspada.

B. Bentuk feses lebih keras

Cobalah untuk memperhatikan bentuk dan warna feses si kecil. Jika tiba-tiba anak mengalami kesulitan saat ingin buang air besar, bisa jadi fesesnya lebih keras dari biasanya.

C. Berdarah saat buang air besar

Selai melihat bentuk dan warna feses, perhatikan tekstur fesesnya. Apakah ada darah yang ikut keluar. Jika memang ada, mungkin anak mengalami iritasi atau luka pada anus akibat kerasnya feses yang dikeluarkan.

D. Sakit saat bab

Jika anak terlihat menahan dan menangis saat buang air besar, bisa jadi ia kesakitan saat mengeluarkan feses. Umumnya, jika ia kesakitan saat mengeluarkan feses, ia akan lebih rewel saat ingin buang air besar bahkan ia akan menahannya.

Penyebab-Penyebab Anak Susah Bab

Penyebab Anak Susah Bab
Anak susah bab

Terdapat berbagai faktor yang bisa menyebabkan Anak Susah Bab, berikut ulasannya :

1. Kekurangan cairan

Kekurangan cairan dapat menyebabkan feses menjadi kering dan keras. Feses yang keras tentunya akan susah dikeluarkan. Tidak hanya itu, dehidrasi juga sebagian anak terkadang susah makan dan minum karena adanya permasalahan mulut. Misalnya sariawan atau bisa juga gigi susunya sedang tumbuh.

Dehidrasi juga bisa disebabkan karena si kecil sakit misalnya pilek, deman atau sakit tenggorokan. Kekurangan cairan bisa menjadi penyebab anak susah bab.

2. Baru mengosumsi makanan padat

Konstipasi dapat terjadi pada anak usia dini, terutama bagi anak yang baru saja mengenal makanan padat. Pada bayi yang baru saja mengalami transisi dari mengonsumsi ASI ke makanan padat, sistem pencernaannya belum terbiasa.

3. Susu formula yang tidak cocok

Susu formula memiliki komposisi yang berbeda dengan ASI sehingga akan lebih sulit dicerna. Jika susu formula yang diberikan tidak cocok akan menyebabkan sistem pencernaan anak menolak dan mengalami sembelit.

4. Kelainan medis

Kondisi medis tertentu dapat berpengaruh kepada proses buang air besar anak. Beberapa kelainan medis tertentu yang biasa terjadi adalah kelainan organ saluran cerna, alergi susu sapi, hipotiroid dan lain sebagainya.

5. Jarang bergerak

Anak-anak yang terlalu banyak menonton TV dan bermain game tentunya jarang bergerak. Padahal, pergerakan tubuh membantu mmindahkan makanan yang dicerna lewat usus. Selain itu, beberapa anak sering menahan rasa ingin buang air besar jika sedang bermain game.

6. Makan makanan rendah serat

Si kecil yang terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat dapat menyebabkan konstipasi. Termasuk makanan cepat saji, permen dan minuman ringan.

7. Emosional yang tidak terkontrol

Buah hati yang baru menggunakan toilet umumnya akan mengalami cemas. Hal ini akan membuat feses susah keluar.

Tips dan Cara Menangani Anak Susah Bab

Cara Menangani Anak Susah Bab
Anak susah BAB

Untuk mengatasi Anak Susah Bab dapat dilakukan beberapa cara, diantaranya :

A. Pastikan kandungan serat yang diberikan cukup

Anak yang sudah mulai lepas dari ASI harus diperhatikan makanan apa yang masuk ke dalam tubuhnya. Jangan sampai, kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi.

Berikan sayur-sayuran dan buah-buahan yang sehat ke dalam menu makanannya. Menu makanan yang mengandung serat dan tentunya disukai oleh anak.

Akan tetapi, jika si kecil masih mengonsumsi ASI maka sang Ibu lah yang harus memakan makanan kaya serat. Berikan buah-buahan yang berkulit seperti plum, apricot, pisang dan lain sebagainya.

Selain itu, hindari memberikan makanan olahan seperti daging olahan, buah olahan atau pun makanan cepat saji. Makanan-makanan jenis ini memang memilii cita rasa yang enak namun tidak baik untuk pencernaan.

B. Minum air putih yang cukup

Kekurangan cairan dapat membuat feses menjadi keras dan sakit sehingga Anak Susah Bab. Cairan bisa membantu kelancara proses pencernaan. Oleh sebab itu, pastikan jika buah hati meminum air putih yang cukup.

Selain air putih, berbagai jus buah juga bisa dijadikan solusi yang tepat. Anda bisa memberikan jus dengan buah yang mengandung banyak air misalnya semangka, melon dan lain sebagainya.

C. Olahraga

Berolahraga rutin bisa membantu untuk mengatasu anak susah bab. Banyak bergerak menimbulkan rasa ingin buang air besar pada anak. Dengan melakukan gerak aktif seperti olahraga akan membantu stimulasi otot dan syaraf sepanjang saluran pencernaan supaya bekerja dengan baik.

Jika si kecil sudah mulai banyak bergerak, ajaklah berjalan atau sekedar merangkak di halaman rumah. Akan tetapi jika usia anak masih dini, cukup letakkan saja dan biarkan ia menendang.

D. Biasakan anak duduk di toilet

Biasakan si kecil untuk duduk di toilet sekitar 10 menit setelah makan setiap hari. Kebiasaan ini akan membuatnya merasa ingin buang air besar.

Ada baiknya jika kebiasaan ini dilakukan setelah makan (sarapan, makan siang atau makan malam). Hal ini disebabkan karena makan bisa mengaktifasi reflex gastrokolik sehingga feses akan didorong keluar dari usus.

E. Tidak membiasakan menahan BAB

Berikan pengertian kepada buah hati agar tidak membiasakan menahan diri saat ingin buang air besar. Usahakan untuk segera ke toilet saat rasa bab datang. Buat jadwal untuk si kecil agar ia tidak menahan rasa ingin buang air besarnya. Misalnya dua kali sehari selama 10-15 menit.

F. Susu formula yang cocok

Susu formula bisa menjadi penyebab anak susah bab. Susu formula yang tidak cocok dengan sistem pencernaan anak juga bisa membuat fesesnya keras. Pemberian susu formula yang terlalu kental atau encer juga bisa berpengaruh.

Sebaiknya pahami dulu bagaimana takaran yang pas untuk susu formula tersebut. Jika takaran sudah pas namun anak masih mengalami konstipasi, ada baiknya untuk mempertimbangkan penggantian susu formula.

G. Makanan probiotik

Makanan yang menggandung bakteri baik bisa membantu pencernaan lebih lancar. Walaupun ada beberapa pertentangan mengenai keefektivitasannya namun cara ini bisa dicoba.

H. Mandi air hangat

Mungkin cara ini terlihat tidak ada kaitannya dengan sistem pencernaan. Akan tetapi, mengajak si kecil mandi air hangat bisa membuat otot-ototnya relaksasi. Otot-otot yang lebih rileks tentunya akan membantu otot sepanjang saluran pencernaan lebih baik untuk memproses feses. Anak susah BAB bisa mencoba kiat ini.

Susah buang air besar merupakan masalah bagi sebagian orang, tidak hanya dialami orang dewasa namun juga anak-anak. Terlebih lagi jika anak tersebut mengalami kesakitan saat buang air besar. Hal ini tentunya patut diwaspadai. Permasalahan seperti ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti kurangnya asupan serat.

Seringnya, Anak Susah Bab dapat disebabkan karena ia baru mengenal makanan padat setelah lepas dari ASI. Sedangkan pada balita, konstipasi terjadi saat ia baru mulai mengenal toilet. Untuk itu, orang tua perlu mengetahui cara yang tepat supaya buang air besar anak lancar. – Editted: 14/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar