Penting! Saat Pembuatan Balancing Tank Kolam Renang

Balancing tank kolam renang merupakan sebuah bak penampungan dari limpahan kolam renang sebelum air masuk ke filter dan disirkulasikan kembali. Pada pembuatan balancing tank kolam renang biasanya dimensinya lebih kecil dibandingkan dimensi kolam renang.

Kebutuhan dalam pembuatan balancing tank kolam renang sendiri sangat wajib untuk seluruh jenis kolam renang dengan sistem sirkulasi overflow. 

Dari mulai kolam renang dengan model semi overflow hingga kolam renang full overflow, semuanya membutuhkan balancing tank kolam renang.

Jika ruang balancing tank kolam renang tidak ada, maka sirkulasi tidak akan berjalan dengan baik. Meski begitu, pembuatan balancing tank kolam renang juga tidak boleh dilakukan secara asal.

Apabila proses pembuatannya tidak memperhatikan detail dan fungsi balancing tank, maka sirkulasi air kolam renang bisa bermasalah.

Bahkan, air dalam kolam renang bisa menyusut secara drastis sebab masuk ke balancing tank. Berikut adalah penjelasan tentang balancing tank kolam renang selengkapnya yang sangat penting untuk diketahui.

Pengertian dan Kegunaan Balancing Tank Kolam Renang

Baalancing tank adalah alat yang dipakai untuk menampung air sebelum masuk ke filter dan kembali ke kolam renang.

Balancing Tank Kolam Renang via housebeautiful.com
Balancing Tank Kolam Renang via housebeautiful.com

Balancing tank ini sangat penting karena bisa menjaga keseimbangan dari isi kolam. Balancing tank juga memiliki beberapa fungsi khusus, seperti:

  • Bisa dipakai sebagai penyeimbang posisi air supaya tidak turun serta tetap overflow.
  • Untuk sarana pembuang kotoran pada kolam renang.
  • Dipakai untuk tempat menambah air kolam renang ketika mulai surut atau pada saat bocor. Zat kimia juga ditambah agar air tetap steril dan bening.

Hal Penting Dalam Pembuatan Balancing Tank Kolam Renang

Sebenarnya, besar kecilnya ukuran balancing tank akan dipengaruhi dengan luas serta lebar kolam renang. Apabila kolam renang besar, maka tidak mungkin ukuran bak kontrolnya kecil.

Apabila ukuran balancing tank kolam renang tidak sesuai, maka tidak bisa menampung luapan air dari kolam renang.

Untuk itu, luapan air kolam renang ketika tidak dipakai dan saat dipakai juga harus dijadikan perhitungan dalam proses pembuatan.

Kemudian, pemasangan pipa balancing tank, pemasangan check valve serta sparing pipa sambungan gutter ke balancing juga harus disesuaikan.

Balancing Tank Kolam Renang
Balancing Tank Kolam Renang via pwtag.org

Ini sangat penting dilakukan agar sampah menumpuk dan mengakibatkan saluran gutter tersumbat tidak terjadi. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan balancing tank kolam renang:

1. Perhatikan Kedalaman

Kedalaman balancing tank kolam renang harus diperhatikan supaya satu level dengan permukaan kedalaman kolam renang.

Sangat tidak disarankan meletakkan balancing tank di bagian atas permukaan kolam renang. Apabila bak kontrol ada di permukaan kolam renang, maka beban kerja mesin pompa kolam renang semakin berat.

Jika ini berlangsung terus dalam waktu yang lama, maka mesin kolam renang akan terkena dampaknya. Ini akan semakin parah pada seal impeller yang semakin cepat akibat beban tekanan air yang terlalu besar.

Untuk itulah, posisi balancing tank harus tertanam satu lebel dengan tinggi beton konstruksi dari kolam renang.

2. Sparing

Untuk sparing penghubung gutter dengan balancing tank juga harus memakai pipa berukuran 3 inci pada kolam renang standar atau rumah. Namun juga bisa memakai ukuran lebih besar untuk kolam renang berjenis Olympic.

Ini sangat penting supaya sumbatan ke aliran balancing tidak terjadi. Khususnya jika sekeliling kolam memiliki banyak tanaman.

3. Perhatikan Jarak

Jarak saat membuat balancing tank kolam renang juga harus diperhatikan yakni tidak terlalu jauh dari kolam renang.

Jarak ini nantinya akan berpengaruh pada daya hisap dari mesin pompa serta kecepatan overflow air semakin berkurang. Jarak balancing tank sebaiknya maksimal hanya 2 meter dari jarak kolam renang.

4. Perhatikan Lebar Balancing Tank Kolam Renang

Lebar dari balancing tank kolam renang wajib disesuaikan dengan volume air dalam kolam renang. Ini penting supaya kekurangan air tidak terjadi ketika overflow mulai beroperasi. Volume air pada ruang balancing harus bisa membuat overflow luber. 

Untuk aliran balik lewat gutter dari luapan overflow yakni supply air ke ruang balancing harus bisa memenuhi kapasitas dari hisap mesin pada kolam renang. Jika ukuran ideal ini tidak terpenuhi, maka pengemposan mesin bisa terjadi.

Suplai air luapan yang dialirkan lewat gutter ke balancing tank nantinya tidak cukup untuk memutar air masuk ke kolam renang. Inilah sebabnya sparing pipa wajib memakai 3 inci agar arus air yang masuk ke ruang balancing tank kolam renang bisa selalu lancar.

5. Memasang Chek Valve Balancing Tank

Chek valve balancing tank penting saat mesin sedang berhenti beroperasi. Untuk itu, pemasangan chek valve memang harus diutamakan.

Ini juga penting dalam perawatan chek valve dimana saat menguras balancing tank, periksa bagian pegas untuk melihat fungsinya. Selain itu, pastikan juga seal tidak mengalami kebocoran.

Kebocoran pada chek valve ketika mesin berhenti beroperasi nantinya bisa menyebabkan air kolam masuk ke balancing tank akibat tekanan gravitasi.

Di ruang balancing ada 1 saluran otomatis yang membuat air terbuang ke luar saat balancing dipenuhi air. Air pada kolam renang nantinya akan terus menurun hingga titik ketinggiannya sejajar dengan level balancing.

Ini menyebabkan air berkurang secara drastis sehingga sangat penting untuk memastikan fungsi dari chek valve berada dalam kondisi yang baik.

Untuk menambah keamanan, tambahkan dengan chek valve jenis swing di tengah instalasi sebelum memasang chek valve jenis pegas.

Chek valve swing akan secara otomatis mencegah arus backflow meski memang kerapatannya tidak terlalu maksimal. Namun, ini tetap membantu menahan tekanan air supaya seal tidak rusak atau aus.

6. Sesuaikan Ukuran dari Balancing Tank

Selain untuk menguapkan air kolam, balancing tank kolam renang juga harus bisa menahan luapan air ketika mesin sedang tidak beroperasi. Untuk perawatan kolam renang, balancing tank dapat menjadi indikator jika chek valve rusak atau bocor.

Bisa disebut indikator sebab ketika mesin mati, maka air kolam renang tidak turun serta level air balancing jumlah dan level airnya tetap. Jika air balancing penuh serta air kolam menyusut, kemungkinan ada masalah di seal cek valve atau nutting plasa yang rapuh.

7. Selesaikan Dengan Pemasangan Keramik

Selain kolam renang, pemasangan keramik juga harus dilakukan pada balancing tank kolam renang. Ini berguna untuk mengurangi risiko kebocoran sebab balancing tank menjadi satu dengan system sirkulasi air yang juga penting.

Namun sangat disarankan supaya ruang balancing tank kolam renang tetap memakai keramik supaya lebih kedap air.

8. Perawatan Balancing Tank Kolam Renang

Pembersihan balancing tank kolam renang harus dilakukan secara berkala. Namun sayangnya meski terlihat sederhana, perawatan ini jarang dilakukan.

Sebetulnya, kebersihan balancing tank harus selalu dilakukan supaya kebersihan air tetap terjaga dengan baik.

Jika balancing tank bersih namun sesudah overflow di gutter masuk kembali pada bak penampungan, maka akan percuma.

Untuk itu, sebaiknya pastikan menyemprot gutter lebih dulu supaya kotoran turun ke balancing. Sesudah itu, barulah balancing tank bisa dibersihkan.

9. Perhatikan Lebar Balancing Tank Kolam Renang

Bak kontrol tank harus dibuat sesuai dengan volume air kolam renang. Ini penting untuk mencegaj kekurangan atau penyusutan air ketika overflow mulai berjalan.

Lebar bak kontrol balancing tank sebaiknya memakai diameter pipa 3 inci supaya air masuk dengan lancar serta tidak terhambat.

10. Ukuran Ruang Mesin Kolam Renang

Kedalaman ruang mesin kolam renang setidaknya harus 1.7 meter supaya handle multi valve dapat dioperasikan dengan maksimal. Dengan kedalaman setidaknya 1.5 meter, maka maintenance atau perawatan akan semakin mudah dilakukan.

Sebaiknya, penempatan ruang mesin juga dilengkapi dengan tangga supa akses perawat kolam renang semakin mudah dilakukan.

Jika tidak dilengkapi tangga, perawat kolam renang akan lebih sering menginjak tabung filter atau pipa instalasi. Jika terjadi terus menerus, maka keretakan bisa terjadi. Jika hanya dibiarkan, maka operasional kolam renang bisa terkena dampaknya.

Sama seperti ruang mesin kolam renang, balancing tank kolam renang tidak butuh penutup untuk bagian atas.

Penutup juga sebaiknya tidak dipasang secara permanen. Balancing tank juga tidak harus dilakukan pembersihan kotoran dan pengurasan air berkala.

Jenis Jenis Balancing Tank Kolam Renang

Balancing Tank Kolam Renang
Balancing Tank Kolam Renang via purdue.edu

Ada dua jenis balancing tank kolam renang. Dua jenis tersebut adalah balancing tank built dan juga prefabricated balancing tank.

Namun untuk pilihannya akan tergantung dari apakah kolam renang dibangun oleh profesional atau tidak.

  • Balancing Tank Built: Untuk kolam yang besar, balancing tank umumnya dibuat dekat beton atau dekat dengan ruang pompa. Untuk ukuran yang lebih kecil, gutter bisa dipakai untuk balancing tank. Namun, lapisan kedap udara harus diterapkan pada bagian bawah serta dinding balancing tank. Jenis balancing tank ini biasanya dipilih para spesialis atau pembangun kolam renang.
  • Prefabricated Balancing Tank: Ini adalah solusi terbaik yang bisa digunakan jika balancing tank built tidak bisa digunakan. Jenis balancing tank ini tidak harus dikubur tergantung dari konfigurasi tempat. Selain itu, harganya juga lebih murah dibandingkan dengan balancing tank built.

Balancing tank kolam renang merupakan tempat menampung luapan air kolam renang sebelum kembali masuk dan disirkulasikan kembali.

Sedangkan pembuatannya biasanya mempunyai dimensi lebih kecil dibandingkan kolam renang. Pembuatan balancing tank kolam renang ini menjadi hal yang wajib untuk semua kolam renang dengan sistem sirkulasi overflow.

Editted: 02/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar