Contoh Makalah yang Baik dan Benar

Membuat makalah pasti sudah tidak asing lagi bagi para siswa, mahasiswa ataupun akademisi. Para guru atau dosen biasanya yang paling sering memberikan tugas makalah.

Dalam membuat makalah tentunya harus baik dan benar sesuai dengan sistematikanya. Di artikel kali ini akan dibahas mengenai struktur penulisan serta contoh makalah yang baik dan benar sesuai kaidah.

Apakah Anda sudah tahu apa saja yang menjadi ketentuan dalam pembuatan makalah yang baik dan benar? Yuk kita simak penjelasan terkait contoh makalah yang baik dibawah ini!

Sebelum Anda mengetahui sistematika penulisan serta contoh makalah yang baik dan benar. Anda harus mengetahui jenis makalah yang terdiri dari 3 kategori, yaitu:

  1. Makalah Deduktif adalah makalah yang berdasarkan pada kajian teoritis dengan menyesuaikan masalahan yang ingin dibahas pada makalah.
  2. Makalah Induktif adalah makalah yang berdasarkan pada data empiris atau data sesungguhnya yang bersifat objektif yang berasal dari data lapangan yang sesuai dengan pembahasan.
  3. Makalah Campuran adalah makalah ini perpaduan antara makalah deduktif dengan makalah induktif yang bersifat objektif.

Setelah mengetahui jenisnya, Anda juga harus tau ketentuan lainnya dalam membuat makalah yang baik dan benar berdasarkan format kepenulisan, yaitu:

  • Ukuran Huruf dan Font

Dalam membuat makalah biasanya akan menggunakan standar huruf dan font yakni menggunakan ukuran atau size 12 dan menggunakan font Times New Roman.

  • Spasi

Spasi merupakan jarak diantara 2 kata di dalam sebuah teks. Spasi yang digunakan dalam penulisan makalah menggunakan 2 spasi agar terlihat lebih nyaman.

  • Pengaturan Paragraf

Pada umumnya penggunaa paragraf pada makalah menggunakan jenis justify atau rata kanan dan rata kiri. Hal ini dipilih agar tulisan terlihat terorganisir dan terlihat rapi.

  • Nomor Halaman

Dalam penulisan nomor halaman pada sebuah makalah pada umumnya terdapat dibagian kanan bawah halaman. Tujuan penomoran pada halamana ini untuk mengetahui akhiran dalam setiap halamannya dan mengetahui berakhirnya pada bab pembahasan.

  • Pengaturan Margin

Pengaturan margin ini untuk mengatur jarak antara batas kertas pada setiap sisinya sehingga makalah akan mudah dipahami saat dibaca. Margin yang menjadi standar yakni, Top (bagian atas) 5 cm, Right (sebelah kanan) 3 cm, Left (sebelah kiri) 4 cm dan bottom (bagian bawah) 3 cm.

Sistematika Penulisan Makalah yang Baik dan Benar

Contoh makalah yang baik setidaknya memiliki struktur penulisan yang baku dan standar. Diantaranya adalah pendahuluan, landasan teori, hingga daftar pustaka.

BAB I Pendahuluan

Pada BAB I terdapat latar belakang, tujuan, perumusan masalah, ruang lingkup, manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Contoh makalah yang baik hendaknya terdapat landasan teori. Landasan teori ini berisi mengenai teori yang menjadi dasar pembahasan permasalah pada makalah.  Biasanya akan memuat pengertian atau definisi dengan mengutip pada sumber bahan, misal buku, artikel, jurnal, skripsi dan karya ilmiah.

BAB III Pembahasan

Pada bagian ini membahas permasalahan yang diajukan pada makalah dengan tinjauan umum dan singkat. Dan terdapat analisi pembahsan dan penyelesaian masalah dan hasil akhir pembahasan.

BAB IV Rancangan Sistem dan Implementasi

Pada bab ini akan menjelaskan sistem yang dirancang untuk diusulkan dan kemudian diaplikasikan atau diwujudkan dengan hasil pada bab sebelumnya. Contoh makalah yang baik mengandung rancangan dan implementasi.

BAB V Penutup

Pada bab terakhir akan memuat kesimpulan dan saran yang akan diberikan oleh penulis dalam sebuah makalah. Kesimpulan dibuat dengan poin-poin yang sesuai dengan hasil dari pembahasan makalah.

Sedangkan saran merupakan permintaan penulis untuk para pembaca jika ditemukan kesalahan pada makalah untuk dijadikan masukan kepada penulis. Contoh makalah yang baik, wajib terdapat penutup!

Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar referensi bahan atau sumber pembahasan makalah. Daftar pustaka memiliki format nama, tahu, judul referensi, penerbit, kota terbit, halaman. Contoh makalah yang baik terdapat daftar pustaka.

Lampiran

Lampiran ini dapat berupa gambar atau foto kegiatan saat melakukan penelitiaan.

Contoh Makalah yang Baik

Di bawah ini, beberapa naskah contoh makalah yang baik dan benar yang bisa Anda jadikan referensi. Contoh makalah yang baik memiliki struktur penulisan yang sistematis, dari mulai pendahuluan hingga daftar pustaka.

Contoh makalah yang baik dan benar
Ilustrasi Contoh makalah yang baik dan benar via unsplash.com

BAB I

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

Kompos merupakan hasil penguraian bahan – bahan organik oleh populasi berbagai macam mikroba. Contoh bahan – bahan organik yang biasanya digunakan dalam pengomposan adalah sekam/ limbah kulit padi.

Pengomposan biasanya terjadi selama 2 – 3 bulan. Seiring dengan perkembangan zaman teknologi pengomposan semakin berkembang. Salah satunya adalah teknologi mempercepat pengomposan menggunakan bioaktivator.

Mempercepat proses pengomposan, dapat dilakukan dengan pembuatan bioaktivator. Mikroba yang terdapat dalam bioaktivator akan menguraikan ikatan  kimia yang kompleks menjadi ikatan yang sederhana.

Pengomposan bertujuan menjaga kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan memperkaya bahan makanan dalam tanah.

Bioaktivator adalah larutan yang mengandung mikro organisme lokal (mol) yang bisa dibuat dari sampah-sampah atau limbah rumah tangga. Pengomposan dapat berkaitan dengan menambahkan bioaktivator dan mudah dipraktikan oleh masyarakat.

Bioaktivator berperan penting dalam mempercepat pembuatan kompos. Oleh karena itu diadakan praktiku mini.

  • Rumusan Masalah
  1. Bagaimana cara pembuatan bioaktivator asal nanas dan kompos metode takakura?

2 .Apa manfaat dari bioaktivator asal nanas dan kompos takakura?

3. Bagaimana mekanisme bioaktivator nanas mempercepat pengomposan?

4. Bagaimana aplikasi kompos dalam kehidupan sehari-hari?

  • Tujuan dan Manfaat

1. Mengetahui cara pembuatan bioaktivator dan kompos.

2. Mengetahui manfaat dari bioaktivator dan kompos.

3. Mengetahui mekanisme bioaktivator mempercepat pengomposan.

4. Mengetahui aplikasi kompos dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

PEMBAHASAN

  • Pengertian Bioaktivator dan Kompos

Menurut Onggo (2004), Bioaktivator adalah bahan yang mengandung senyawa hidup. Umumnya berisi mikoorganisme yang bila diaplikasikan dalam budidaya tanaman dapat berpengaruh pada perbaikan dari tanaman tersebut.

Menurut Santi (2006), Kompos adalah pupuk organik buatan manusia yang dibuat dari proses pembusukan sisa-sisa buangan atau limbah mahluk hidup (tanaman maupun hewan). Kompos tidak hanya menambah unsur hara, tetapi juga bisa menjaga fungsi tanah sehingga tanaman dapat bertumbuh dengan baik.

  • Cara Pembuatan Bioaktivator Nanas dan Kompos Takakura

Menurut Suhwayono (2010), Bioaktivator merupakan inokulum campuran dari  berbagai jenis mikroorganisme selulolitik dan lignolitik untuk mempercepat laju pengomposan pada pembuatan pupuk kandang.

Di pasaran, banyak beredar bioaktivator diantaranya OrgaDec, EM-4, dan Stradec. Dalam bioaktivator ini, terdapat bermacam-macam genus mikroorganisme fermentor dan decomposer.

Mikroorganisme ini dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam memfermentasikan dan mengurai bahan organik.

Indriani (2003), mengatakan pengomposan merupakan proses dekomposisi yang dilakukan oleh agen dekomposer (bakteria, actinomycetes, fungi, dan organisme tanah) terhadap buangan organik atau limbah organik yang biodegradable.

  • Pembuatan Bioaktivator

Metode yang digunakandalampembuatanbioaktivator asal nanas yaitu:

(1)Persiapan bahan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan bioaktivator yaitu nanas  semi busuk, air kelapa, dan air gula.

(2) Proses penyaringan. Nanas dipotong kecil – kecil kemudian nanas diperas dan disaring untuk memisahkan ekstrak dan ampas buah nanas.

(3) Proses pencampuran ekstrak buah nanas dimasukan ke botol. Setelah itu campurkan ekstrak buah nanas dengan air kelapa dan air gula perbandingan 1:1:1.

(4) Inkubasi bioaktivator diinkubasi selama 7 hari.

  • Metode Pembuatan Kompos Takakura

Metode yang digunakan dalam pembuatan kompos yaitu:

(1) Persiapan Bahan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kompos yaitu sekam, daun – daunan kering, limbah sayuran, bioaktivator, dan kompos jadi.

 (2) Pemisahan bahan – bahan yang digunakan. Dari yang paling bawah yaitu sekam dimasukkan kedalam kelambu dan diikat, kemudian diatasnya diletakkan kompos jadi, selanjutnya diatas kompos jadi diletakkan daun – daunan kering, limbah sayuran dan buah nanas semi busuk, yang terakhir ditutup dengan sekam kembali dalam kelambu yang diikat dan ditutup dengan kain hitam hingga permukaan tertutup rapat.

(3) Proses penyemprotan kompos. Penyemprotan dilakukan pada pembuatan kompos dan setiap hari disemprot untuk menjaga kelembaban kompos. Proses penyemprotan kompos ini dilakukan selama 14 hari setelah praktikum.              

  • Manfaat Bioaktivator dan Kompos 
  • Manfaat Bioaktivator

Kelebihan bioaktivator adalah mempercepat dekomposisi, membantu mempercepat pengomposan, bioaktivator mengandung strain terpilih. Kekurangan bioaktivator adalah tidak bisa digunakan secara langsung dalam pembuatan kompos karena harus diubah menjadi EM4.

Menurut Putri (2009),bioaktivator memiliki kelebihan, diantaranya mempercepat proses pengomposan, menghilangkan bau dari sampah, menyuburkan tanah, starter untuk membuat pupuk cair.

Menurut Untung (2009), kelebihan penggunaan bioaktivator adalah kualitas produk lebih terjamin dan proses produksinya relatif sederhana. Trichoderma sp., Pseudomonas, dan Streptomyces merupakan beberapa contoh kelompok mikroba yang mampu merombak bahan selulosa.

  • Manfaat Kompos

Menurut Hadisuwito (2007), kelebihan pupuk organik atau kompos adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara.

Kelebihan pupuk organik yangtidak dimiliki oleh pupuk anorganik, diantaranya memperbaiki struktur tanah begitu juga dengan karakteristiknya, sehingga tanah menjadi gembur, ringan,mudah diolah,dan mudah ditembus akar.

Tak hanya itu, kapasitas penyerapan air oleh tanah juga akan meningkat sehingga tanah akan memiliki kebutuhan air yang cukup untuk keperluan tanaman.

Santoso (2004), menyatakan bahwa menambahkan pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos, dibandingkan dengan pupuk buatan (anorganik), mempunyai kelebihan antara lain:

  • Memperbaiki struktur tanah
  • Meningkatkan pH tanah
  • Menambah unsur-unsur makro maupun mikro
  • Meningkatkan keberadaan jasad-jasad renik dalam tanah
  • Relatif tidak menimbulkan polusi lingkungan.

Tidak hanya bermanfaat, pemberian pupuk organik juga dapat merugikan apabila terjadi hal berikut:

  • Bila pupuk organik (kompos) yang diberikan masih dalam keadaan  mentah, akibatnya bahan organik akan diserang oleh mikroba. Sehingga unsur hara tanaman akan bisa berkurang yang diakibatkan “dimakan” oleh mikroba-mikroba dari kompos yang masih mentah.
  • Bahan organik yang muasalnya berasal dari limbah industri atau pun sampah kota kerap kali akan mengandung mikroba patogen dan logam berat. Dampak negatifnya tidak hanya berpengaruh buruk untuk tanaman, tetapi juga untuk manusia dan hewan pun terkena imbasnya.

Menurut Lingga dan Mansono (2000), kekurangan kompos yaitu:

  • Selain hanya mempunyai unsur makro, pupuk anorganik ini memiliki sangat sedikit ataupun hampir tidak ada mengandung unsur hara mikro.
  • Meninggalkan residu ke dalam tanah.
  • Dalam jangka panjang akan merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
  • Degradasi unsur hara
  • Mekanisme Bioaktivator Mempercepat Pengomposan

Menurut Kastaman dan Moetangad (2006), bioaktivator menguraikan ikatan-ikatan kompleks menjadi sederhana, sehingga mudah dicerna oleh mikroba.

Mikroorganisme yang dominan dalam proses dekomposisi sampah organic, yang terkandung dalam bahan bioaktivator adalah bakteri azotobacter dan ragi. Proses dekomposisi dengan bantuan bakteri dan ragi tersebut akan dipercepat lagi dengan bantuan kerja enzim amylase, protease, dan lipase.

Bakteri memiliki peran dalam proses dekomposisi bahan organik dan meningkatkan suhu proses. Dimana kebanyakan diantaranya menggunakan berbagai macam enzim atau bahan kimia yang digunakan untuk menguraikan berbagai jenis bahan organik.

Bakteri yang berperan biasanya dari jenis  bacillus, kemudian actinomycetes dan dari golongan jamur atau ragi yang menguraikan bahan organik terutama selulosa.

  • Aplikasi Kompos dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kompos dapat langsung digunakan ke tanaman dengan menyesuaikan  kebutuhan tanaman dan luas lahan. Disarankan untuk tidak menggunakan kompos yang belum matang digunakan untuk memupuk tanaman.

Pemupukan pada tanaman menggunakan kompos yang belum matang akan membahayakan dan akan menyebabkan tanaman mati.

Kompos dapat diberikan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan dalam proses pertanaman. Aplikasi penggunaan kompos sebagai pupuk dasar dapat dilakukan dengan dua cara yaitu diberikan pada saat penggalian dan pengolahan tanah.

Dengan cara pertama pupuk kompos, diberikan pada lubang penggalian bersamaan dengan waktu penanaman.

Cara ini biasanya dilakukan pada tanaman semusim yang cara penanamannya dengan digali seperti palawija,sayur–sayuran dan buah–buah semusim.

Cara kedua yang dilakukan cukup dengan menyebar pupuk secara merata di tanah dibarengi dengan pengolahan atau penggemburan tanah. Pemberian kompos sebagai pupuk susulan dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk buatan di sekelilingi secaara melingkar (Suwahyono,2010).

Contoh makalah yang baik dan benar
Contoh makalah yang baik dan benar via unsplash.com

BAB III

KESIMPULAN

• Cara pembuatan bioaktivator yaitu ekstrak buah nanas dimasukan kebotol bersama dengan air kelapa dan air gula perbandingan 1:1:1. Bioaktivator diinkubasi selama 7 hari.

• Cara pembuatan kompos yaitu dari yang paling bawah bagian dalam keranjang yaitu sekam dimasukkan kedalam kelambu dan diikat, kemudian diatasnya diletakkan kompos jadi, daun-daunan kering, limbah sayuran dan buah nanas semi busuk, yang terakhir ditutup dengan sekam kembali dalam kelambu yang diikat dan keranjang ditutup dengan kain hitam. Penyemprotan dilakukan pada pembuatan kompos dan setiap hari selama 14 hari setelah praktikum.

• Manfaat bioaktivator antara lain starter untuk membuat pupuk cair, mempercepat proses pengomposan, mempercepat dekomposisi, menyuburkan tanah, dan  menghilangkan bau dari sampah. 

• Manfaat kompos antara lain mengatasi defesiensi hara, Kelebihan pupuk organik dibandingkan pupuk anorganik, diantaranya memperbaiki struktur tanah dan karakteristiknyadan meningkatkan kapsitas penyerapan air.

• Mekanisme bioaktivator untuk kompos yaitu bakteri pda bioaktivator mengubah nutrisi dari bakteri kompos menjadi lebih sederhana

• Aplikasi kompos untuk kehidupan sehari-hari yaitu sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan dalam proses pertanaman

DAFTAR PUSTAKA

Hadisuwito, Sukamto. 2007. Membuat Pupuk Kompos CairJakarta. Agromedia.

Indriani, Y .H. 2003. Membuat Kompos Secara Kilat. PT. Jakarta.Penebar Swadaya.

Kastaman, Roni dan Ade Moetangad. 2006. “Perancangan Reaktor Sampah Terpadu dan Pengembangan Mikroba Penghilang Bau Sampah dalam Rangka Mengatasi Masalah Sampah di Perkotaan”. Jurnal Universitas Padjajran.

Lingga dan Marsono.2000.Pupuk Organik.Yogyakarta. Kanisius.

Onggo, T. 2004. “Aplikasi Bioaktivator dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Berbagai Sayuran”. Jurnal Agrikultural Volume 4 Nomor 1

Putri, Adijaya Harmin, Fahruddin, Elis Tambaru. 2009. “Pengaruh Bioaktivator Kotoran Sapi pada Laju Dekomposisi Berbagai Jenis Sampah Daun di Sekitar Universitas Hasanuddin”. Skripsi. Universitas hasanuddin. Makassar.

Santi, T. 2006. “Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat”. Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.3 No.9.

Santoso, H.B. 2004. Pupuk kompos dari sampah rumah tangga. Jakarta. Kanisius.

Suhwayono. 2010. Membuat Kompos dari Limbah. Jakarta. Penebar Swadaya.

Untung. 2010. Cara Cepat Buat Kompos dari Limbah. Jakarta. Penebar Swadaya.

Baca juga: Struktur dan Contoh Kata Pengantar Makalah

Itu dia contoh makalah yang baik dan benar dengan sistematika kepenulisannya. Semoga uraian ini bisa menjadi referensi terbaik untuk Anda dalam menyusun makalah yang benar.

Contoh makalah yang baik selalu mengedepankan penulisan yang benar. Dia atas tadi contoh makalah yang baik, meski tidak sempurna namun semoga bisa menjadi bahan referensi untuk Anda. Semoga bermanfaat.

Editted: 19/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar