Ketahui Gaya Belajar Anak yang Dapat Anda Sesuaikan dengan Karakter Mereka

Kita tahu bahwa gaya belajar anak selalu beda satu dengan lainnya, sehingga, sebagai orang tua Anda perlu memahaminya dengan baik agar tidak salah memilihkan gaya belajar bagi mereka.

Pada dasarnya, gaya belajar anak bisa disesuaikan dengan tipe kepribadiannya. Anak yang memiliki kepribadian tertentu namun dipaksa untuk menerapkan gaya belajar yang tidak disukainya, tentu akan mudah mengalami stress. Akhirnya, mereka menjadi malas untuk belajar.

Sekarang, sebagian besar sekolah masih menerapkan pembelajaran jarak jauh. Tentu saja kerja sama dari orang tua sangat dibutuhkan agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

Mengajari dan membimbing anak belajar di rumah bisa dikatakan susah-susah gampang karena masing-masing akan tentu memiliki cara belajar yang berbeda.

Agar Anda dapat mengontrol anak dengan baik di rumah selama proses pembelajaran, Anda perlu menyesuaikan gaya belajar anak dengan kepribadiannya.

Jangan berpikir bahwa semua anak bisa menerapkan semua gaya belajar, tentu pikiran ini harus Anda buang jauh-jauh.

Anda harus lebih terbuka atau open minded agar anak tetap semangat untuk belajar. Pembahasan tentang tipe kepribadian anak dan beragam gaya belajar di bawah ini tentu perlu Anda simak.

Beberapa Tipe Kepribadian Anak yang Perlu Anda Ketahui

Pernahkah Anda melakukan tes kepribadian untuk anak Anda? Atau mungkin Anda sudah memahami karakter mereka? Ada berbagai tipe kepribadian yang mungkin masih asing di telinga kita.

Masing-masing kepribadian tentu memiliki penanganan yang berbeda-beda khususnya dalam mengarahkan gaya belajar anak. Daripada bingung, ketahui perbedaannya di bawah ini.

Sanguinis

Tipe kepribadian pertama adalah Sanguinis yang populer akan sifatnya yang optimis dan riang. Anak dengan kepribadian ini cenderung suka berbicara, memiliki banyak ide, dan mudah dalam menyampaikan atau mengekspresikan perasaannya.

Jika anak Anda memiliki kepribadian seperti ini, maka Anda perlu mengajari mereka untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Mereka memiliki kecenderungan moody yang cukup tinggi.

gaya belajar anak
Anak yang periang biasanya menyukai hal-hal baru yang ditemuinya, pixabay.com

Nah, saat mendampingi mereka dalam belajar, Anda perlu membuat poin-poin pembicaraan terlebih dahulu karena anak seperti ini terkadang suka membesar-besarkan masalah walaupun itu hal sepele.

Koleris

Tipe Koleris ini dapat diketahui jika anak Anda memiliki karakteristik yang berani bicara, cerdas, logis, hingga analitis. Walaupun mereka adalah tipekal yang dominan, mudah sekali bagi mereka merasa tersinggung dan marah.

Untuk itu, dalam proses belajar, sebagai orang tua Anda perlu mengajarkan cara berkomunikasi dengan baik, bagaimana cara menghargai orang lain, hingga sikap empatik.

Selain itu, Anda juga perlu mengajari mereka cara mengungkapkan inti pembicaraan ketika beropini agar tidak mengulang-ngulang pernyataan.

Plegmatis

Selanjutnya ada tipe Plegmatis yang memiliki sifat yang santai dan cenderung cinta damai. Saking tenangnya, mereka bahkan dipercaya sebagai pendengar yang baik. Namun perlu diketahui, anak dengan kepribadian ini cenderung suka menunda pekerjaan.

Untuk itu, Anda perlu mengajari mereka untuk menerapkan hidup disiplin agar pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan dengan cepat dapat selesai segera. Selain itu, dorong mereka untuk lebih percaya diri berbicara di depan umum.

Melankolis

Seorang Melankolis memiliki kepribadian yang tenang, bijak, dan juga analitis. Cara berpikirnya pun logis dan objektif sehingga mereka perlu memeriksa data yang terkait dengan informasi yang diperoleh. Bisa dikatakan bahwa anak dengan tipe ini adalah seorang observer yang baik.

gaya belajar anak
Membuat anak melankolis lebih percaya diri itu sangat perlu, pixabay.com

Untuk mengajari anak berkepribadian Melankolis, Anda perlu menciptakan rasa percaya diri dalam diri mereka. Dengan begitu, mereka dapat mengutarakan opini dengan baik. Ajari mereka cara mengungkapkan inti dari informasi yang diutarakan.

Beberapa Gaya Belajar Anak yang Bisa Diterapkan untuk PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)

Gaya belajar anak perlu disesuaikan dengan kepribadiannya agar mereka tetap nyaman dalam menjalankan aktivitas belajar. Di masa pandemi ini, peran orang tua untuk mengarahkan anak dalam menemukan metode belajar daring yang tepat. Simak poin-poin berikut!

Gaya Belajar Visual

Gaya belajar anak yang pertama adalah gaya belajar visual. Sebagian besar anak menyukai gaya belajar ini karena mereka dapat mengetahui hal baru dari indera penglihatannya.

Dengan gaya ini, anak akan lebih mudah memahami suatu materi karena sejatinya mata adalah salah satu indera yang paling berperan penting dalam proses belajar.

Tentunya, tidak semua pribadi menyukai gaya belajar ini. Biasanya mereka yang suka menerapkan gaya belajar seperti ini adalah mereka yang suka membaca, suka mengamati, memiliki kemampuan menghafal dengan cepat hanya melalui penglihatan, hingga sangat menyukai praktik langsung dalam belajar.

gaya belajar anak
Ada sebagian anak yang mudah memahami sesuatu dengan berbagai hal yang berkaitan dengan visual, pixabay.com

Ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh anak dengan gaya belajar ini yakni tidak suka mendengarkan dan sulit menyalin tulisan yang kurang rapi. Nah, untuk mengajari anak ini, Anda perlu menggunakan metode mindmap, video ilustrasi, info grafis, hingga memakai media alat tulis berwarna.

Gaya Belajar Auditori

Seperti namanya, anak yang menggunakan gaya belajar anak ini lebih suka mempelajari hal baru dari mendengarkan. Mereka akan lebih fokus jika mendengarkan dalam proses belajar.

Ciri-ciri anak ini sendiri adalah suka bertanya secara langsung ketika memperoleh informasi baru, bisa mengingat dengan baik, suka bercerita dan berdiskusi, hingga senang mendengar cerita.

Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh gaya belajar anak ini adalah mereka kurang mahir menulis karena lebih suka berbicara, mereka juga seringkali melupakan materi yang sudah dijelaskan, hingga kurang bisa fokus ketika berada di suasana yang ramai saat belajar.

Baca juga: Doa Sebelum dan Sesudah Belajar beserta Adab-adabnya

Gaya Belajar Kinestetik

Anak dengan gaya belajar ini akan menunjukkan gaya yang cenderung lebih aktif. Benar saja mereka sangat suka bergerak ketika belajar seperti halnya berjalan sambil menghafal materi.

Tentunya, gaya belajar seperti ini bisa diterapkan untuk anak dengan tipe kepribadian aktif. Anda juga bisa mengkombinasikannya dengan gaya lainnya agar tetap bervariasi.

Pada gaya ini, anak akan lebih menyukai praktik langsung dibandingkan hanya membahas teori dan teori. Tidak heran jika mereka sangat bersemangat ketika diajak bermain sambil belajar.

Otak mereka juga dapat berkembang dengan cepat karena selalu aktif beraktivitas. Namun, kelemahan darinya adalah mereka kurang bisa diam sehingga Anda harus bersabar dalam mengajarinya.

Gaya Belajar Global

Salah satu gaya belajar anak yang akan memberikan pengaruh cukup signifikan adalah gaya belajar global. Dengan gaya ini, anak Anda akan memahami materi dengan mudah secara menyeluruh. Dengan gaya belajar ini, anak juga lebih mudah mengerjakan tugas yang jumlahnya banyak dalam satu waktu sekaligus.

Selain yang disebutkan di atas, anak dengan gaya belajar ini juga bisa mengutarakan opininya dengan kata-kata yang benar dan terstruktur.

Namun sayangnya, mereka dikenal sebagai pribadi yang mudah bosan dan memerlukan banyak motivasi dari orang lain sebelum melakukan sesuatu. Untuk itu, agar belajar anak tetap optimal, Anda perlu memberikan beragam motivasi untuk meningkatkan semangat belajarnya.

Dengan mengetahui informasi terkait kepribadian anak dan gaya belajar anak yang tepat, Anda sebagai orang tua tentu sudah ikut berkontribusi dalam melancarkan kegiatan belajar jarak jauh. Terapkan gaya belajar yang sesuai dengan karakter anak dan jangan memaksa mereka melakukan hal yang tidak disukainya.

Edittted: 17/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar