12 Jenis Penyakit Kulit pada Anak & Cara Mengatasinya

Terdapat berbagai macam jenis penyakit kulit pada anak. Jenis penyakit yang beragam tersebut umumnya menunjukkan gejala yang berbeda.

Selain itu, penyebabnya juga berbeda, dapat disebabkan oleh alergi, virus, maupun tertular oleh orang lain. Berikut ini penjelasan secara rinci mengenai beberapa jenis penyakit kulit pada anak.

Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, anda dapat konsultasi dengan dokter supaya lebih pasti dan mendapatkan penanganan terbaik.

Berbagai Jenis Penyakit Kulit pada Anak

Jenis penyakit kulit pada anak umumnya sama dengan orang dewasa. Namun, terdapat sebagian jenis penyakit kulit yang lazim terkena pada anak, seperti:

1. Gatal pada Kulit

Banyak hal yang dapat memicu terjadinya gatal maupun rasa terbakar pada kulit. Obat-obatan seperti aspirin (tidak boleh dikonsumsi oleh anak) dan penicillin dapt menjadi pemicu timbulnya gatal. Selain itu, beberapa makanan juga dapat menjadi pemicu timbulnya gatal.

Gatal dapat menjadi tanda sebuah masalah yang serius, terutama ketika disertai dengan masalah pernapasan maupun bengkak pada wajah. Bila hal tersebut terjadi, jangan ragu untuk membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

2. Cacar Air

Jenis Penyakit Kulit pada Anak
Cacar Air – Jenis penyakit kulit pada Anak Via aboutkidshealth.ca

Cacar air merupakan salah satu jenis penyakit kulit pada anak yang semakin jarang terjadi pada anak karena adanya vaksin pada anak. Jenis penyakit ini dapat menyebar dan menular begitu cepat dan meningggalkan rasa gatal dan bintik merah di tubuh.

Bintik tersebut terbagi menjadi beberapa tahap. Pertama, anak akan mengalami bintik yang melepuh, pecah, kering, selanjutnya akan berkerisik.

Pastikan bahwa anak telah mendapatkan vaksin cacar supaya dapat terhindar dari cacar pada bayi ataupun pada anak.

3. Penyakit Kelima

Salah satu jenis penyakit kulit pada anak yang bersifat menular adalah penyakit kelima. Penyakit ini biasanya dimulai dengan gejala hampir mirip dengan flu. Wajah berubah menjadi merah merona dan diikuti oleh ruam pada tubuh.

Penyebaran penyakit kelima yaitu melalui batuk dan juga bersin dan paling menular yakni pada minggu sebelum ruam mulai muncul. Penyakit ini dapat sembuh dengan beristirahat secara cukup, konsumsi cairan, dan obat penghilang rasa sakit.

4. Impetigo

Jenis Penyakit Kulit pada Anak
Penyakit Kulit Impetigo – Jenis penyakit kulit pada Anak Via agoramedia.com

Penyakit impetigo disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan timbulnya luka merah maupun lecet. Selanjutnya, penyakit ini dapat pecah dan mengeluarkan cairan. Berikutnya, timbul kerak kuning coklat pada kulit.

Luka dapat muncul pada seluruh tubuh, namun kebanyakan di sekitar mulut dan hidung. Penyebaran penyakit impetigo dapat melalui kontak dekat dengan penggunaan handuk dan mainan secara bersama.

Meskipun gatal, usahakan jangan menggaruk karena akan membuat penyakit ini penyebar pada bagian tubuh. Cara pengobatan penyakit kulit pada anak ini yaitu dengan menggunakan salep antibiotik maupun antibiotik oral.

5. Kutil

Kutil merupakan jenis penyakit kulit pada anak yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut menyebabkan pertumbuhan kutil dan berbau busuk tetapi tidak berbahaya dan tidak menyakitkan.

Kutil dapat menyebar dengan mudah melalui kontak dari orang ke orang. Selain itu, penyakit ini juga dapat menyebar melalui objek maupun benda yang digunakan oleh orang yang terkena virus tersebut.

Penyakit kutil paling sering ditemukan pada jari dan tangan. Cara untuk mencegah penyebaran kutil yaitu memberi tahu anak untuk tidak mengorek maupun menggigit kuku.

Untuk menjaga kutil supaya tidak nambah buruk, tutupi kutil menggunakan perban. Anda tidak perlu khawatir, biasanya kutil akan hilang dengan sendirinya.

6. Dermatitis Kontak Alergik

Jenis Penyakit Kulit pada Anak
Dermatitis Kontak Alergik – jenis penyakit kulit pada anak Via wikimedia.org

Kulit anak bereaksi setelah menyentuh makanan, sabun, maupun tanaman sepeti poison ivy, sumac, serta oak. Ruam umumnya dimulai dalam 48 jam setelah kontak kulit.

Kasus dermatitis kontak kecil dapat menyebabkan kemerahan ringan maupun ruam merah kecil. Untuk kasus yang parah, anda mungkin dapat melihat pembengkakan, kemerahan, serta lepuhan yang lebih besar.

Ruam tersebut biasanya hilang dalam satu maupun dua minggu. Namun, dapat diobati dengan krim antiinflamasi seperti halnya hidrokortison. Gunakan obat sesuai dengan anjuran dokter. Itu tadi jenis penyakit kulit pada Anak yang ke enam.

7. Eksim

Penyakit eksim biasanya rentan pada anak yang memiliki alergi dan juga asma lainnya. Penyebab pasti dari eksim belum diketahui secara nyata. Namun, sistem kekebalan anak yang terkena eksim cenderung sensitif dan rendah.

Perhatikan ruam yang timbul seiring dengan muculnya kulit kering dan rasa yang sangat gatal. Dermatitis atopik adalah jenis penyakit eksim yang paling umum ditemukan. Namun, saat menuju dewasa, banyak anak yang sudah tidak mengalami penyakit tersebut.

8. Demam Scarlet

Demam scarlet merupakan radang tenggorokan disertai dengan ruam. Gejala demam ini termasuk sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, nyeri perut, disertai dengan pembengkakan kelenjar leher.

Setelah 1-2 hari, ruam merah dengan tekstur yang kasar akan mulai muncul dipermukaan kulit. Namun, setelah 7 hingga 14 hari, ruam tersebut akan mulai menghilang.

Demam scarlet sangat mudah menular. Jadi, diusahakan untuk sering mencuci tangan supaya penyakit ini tidak mudah tersebar. Segera hubungi dokter jika anak merasa mengalami gejala tersebut. Biasanya, dokter akan memberikan antibiotik pada anak supaya segera sembuh.

9. Biang Keringat

Jenis Penyakit Kulit pada Anak
Biang Keringat – Jenis penyakit kulit pada Anak Via momjunction.com

Biang keringat pada anak hampir menyerang semua anak. Mulai dari bintik memerah dengan ukuran kecil, hingga bintik berisi air yang terasa sangat gatal. Biang keringat pada umumnya ditemui pada bagian kepala, leher, maupun punggung bayi.

Biang keringat disebabkan karena tersumbatnya saluran keringat oleh sel kulit mati. Biang keringat banyak terjadi di daerah berhawa panas, terlebih jika sedang musim panas.

Jadi, anda harus berhati-hati ketika memakaikan baju untuk anak. Biang keringat tidak dapat menular, jadi anda tidak perlu panik. Jika bayi terkena biang keringat, maka tidak membutuhkan pengobatan yang khusus.

Namun jika anak yang terkena biang keringat, anda dapat memberikannya lotion calamine maupun krim hidrokortison. Anda dapat membelinya di apotek terdekat. Gunakan sesuai dengan anjuran dan tetap berhati-hati ketika mengoleskan.

10. Coxsackie

Salah satu jenis penyakit kulit pada anak selanjutnya yaitu Coxsackie. Nama penyakit kulit ini memang cukup asing di telinga. Penyakit ini sering dikenal dengan nama gangguan KTM atau kaki, tangan, serta mulut.

Coxsackie disebabkan oleh virus RNA, genus Enterovirus (non Polio). Penyakit kulit ini terdapat dua jenis. Jika disebabkan oleh Caxsackie A16, maka pasien cukup mendapatkan rawat jalan saja.

Namun jika disebabkan oleh Enterovirus 17, umumnya pasien memerlukan rawat inap karena dapat menyebabkan kematian maupun penyakit lainnya. Coxsackie banyak menyerang anak dengan usia 2 minggu hingg 5 tahun.

Gejala jika terkena penyakit ini yaitu menyebabkan demam tinggi sekitar 38 derajat dalam dua hari. Selain itu, disertai dengan kejang, sariawan pada mulut, lidah, alaupun tenggorokan. Dengan masa inkubasi selama 2 hingga 5 hari.

Coxsackie dapat menyerang pada musim panas. cara penularannya yaitu melalui air liur, tinja, cairan vesikel, maupun eksreta. Anda dapat berhati-hati dengan kecoa ataupun lalat, karena hewan tersebut sebagai pembawa virus ini. Lakukan pengobatan segera mungkin jika disertai dengan diare dan dehidrasi.

11. Hives atau Urtikaria

Hives merupakan jenis penyakit kulit pada anak yang disebabkan karena reaksi alergi, suhu ekstrim, obat, makanan pemicu alergi seperti telur, kacang maupun udang sebagai pemicu munculnya penyakit ini.

Gejala yang ditimbulkan yaitu kulit merasa gatal dan memerah seperti luka habis terbakar. Gatal dapat muncul dimanapun pada tubuh dalam jangka waktu beberapa menit hingga beberapa hari.

Biasanya, hives dapat diobati dengan antihistamin. Namun jika disertai dengan sesak napas dan wajah membengkak segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut di dokter.

12. Kadas

Ringworm atau yang biasa dikenal dengan kadas merupakan jenis penyakit kulit pada anak yang tidak disebabkan oleh cacing. Penyebab utamanya yaitu jamur yang tumbuh pada kulit mati, rambut, dan jaringan tisu pada kuku.

Gejala awalnya berupa lingkaran merah , bersisik, dan melepuh. Dan akan berasa perih pada bagian tersebut, lama-kelamaan akan membentuk lingkaran yang terus membesar dan melebar seperti cincin.

Penularan kadas melalui kontak kulit dengan kulit ataupun dengan binatang yang sudah terinfeksi. Selain itu, anak juga dapat terinfeksi dari benda yang digunakan secara bersama. seperti halnya handuk, mainan, maupun peralatan olahraga.

Untuk mengatasi kadas atau ringworm, anda dapat menggunakan krim anti jamur. Gunakan secara teratur dan sesuai dengan yang dianjurkan.

Cara Mengatasi Penyakit Kulit pada Anak

Jenis Penyakit Kulit pada Anak
Cara Menangani jenis – Jenis Penyakit Kulit pada Anak Via meredithcorp.io

Pengobatan berbagai jenis penyakit kulit tergantung pada jenis dan penyebabnya. Terdapat penyakit kulit yang sembuh dengan sendirinya.

Selain itu, ada juga yang harus ditangani secara medis dengan diberikannya obat-obatan berupa salep dan sebagainya.

Berikut ini merupakan jenis pengobatan yang sering digunakan untuk mengobati penyakit pada kulit:

1. Kortikosteroid

Obat tersebut bermanfaat untuk mengurangi respon daya tahan tubuh yang terlalu aktif. Kortikosteroid salep maupun tablet minum umumnya berguna untuk mengobati penyakit kulit yang diakibatkan dari peradangan, antara lain dermatitis ataupun gangguan autoimun.

2. Antihistamin

Antihistamin adalah salah satu obat yang digunakan untuk membantu meredakan reaksi alergi dan juga gatal pada kulit. Obat tersebut bisa didapatkan di apotek terdekat maupun melalui resep dokter.

3. Antibiotik

Antibiotik salep diberikan untuk mengatasi penyakit kulit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri. Dokter akan memberikan antibiotik dalam bentuk tablet maupun kapsul untuk diminum pada infeksi yang luas.

Bagi anda yang akan mengonsumsi antibiotik harus sesuai dengan resep dokter dan wajib dihabiskan. Jika mendapatkan efek samping setelah minum obat ini, anda dapat konsultasi ke dokter.

4. Obat Antivirus

Tujuan pemberian obat antivirus yaitu untuk mengurangi gejala dan membasmi virus penyebab penyakit pada kulit.

5. Obat Antijamur

Obat antijamur berguna untuk mengatasi penyakit kulit yang diakibatkan oleh infeksi jamur yang berbentuk obat oles. Namun terkadang dokter juga akan memberikan resep obat antijamur untuk diminum.

6. Operasi

Operasi dapat dilakukan untuk mengatasi kanker kulit maupun penyakit kulit lainnya.

Selain pengobatan tersebut, anda juga harus melakukan pencegahan supaya penyakit kulit tidak kambuh maupun menular kepada orang lain. Berikut adalah beberapa langkah cara pencegahan yang dapat anda lakukan:

  • Menjaga kebersihan diri dengan mandi setiap hari dan menggunakan sabun mandi yang berbahan lembut.
  • Menghindari kontak fisik dengan penderita penyakit kulit menular.
  • Tidak berbagi penggunaan barang pribadi secara sembarangan seperti handuk maupun pakaian dengan penderita penyakit kulit.
  • Mengoleskan pelembap kulit secara rutin supaya tidak kering, iritasi, ataupun gatal.
  • Menghindari kebiasaan menggaruk yang berlebihan ketika gatal.

Setiap jenis penyakit kulit pada anak membutuhkan penanganan yang berbeda sesuai dengan penyebabnya. Jika mengalami keluhan pada kulit, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Editted by UN.

About Indah Maesaroh

lahir dan besar di Kota Kebumen. Lulusan dari perguruan tinggi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tinggalkan komentar