Cacar pada Bayi: Gejala, Fase, Penularan & Cara Mengatasi

Cacar air merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh salah satu virus yang bernama varicella-zoster. Penyakit ini lebih sering menyerang pada anak-anak.

Namun, saat ini sudah mulai jarang terjadi karena sudah muncul vaksin cacar air. Untuk bayi yang berusia di bawah 12 bulan belum dapat menerima vaksin.

Bayi dapat terkena cacar air jika ia terpapar penyakit tersebut dari penderita lain. Bayi yang terkena cacar air setelah dilahirkan bisa mengalami kondisi yang serius.

Namun, apakah terdapat gejala cacar pada bayi yang tampak? Lalu, bagaimana cara menanganinya? Berikut ini penjelasan lebih lanjut yang wajib anda ketahui.

Tanda dan Gejala Cacar pada Bayi

Cacar pada Bayi
Gejala Cacar pada Bayi Via mommyasia.id

Beberapa gejala awal cacar air pada bayi yang harus diwaspadai:

  • Demam tinggi dengan suhu sekitar 38,3 hingga 38,9 derajat Celcius
  • Sulit untuk makan
  • Rewel
  • Mudah merasa lelah
  • Waktu tidur lebih panjang daripada biasanya

Gejala cacar air tersebut biasanya terjadi selama 1 hingga 2 hari sebelum ruam cacar air mulai muncul. Ruam atau bintik merah pada bayi tersebut akan terasa gatal dan sering muncul pada badan, perut, kulit kepala, maupun pada wajah.

Ruam menyeluruh muncul mengikuti yang lainnya. Ruam yang muncul dapat bersifat ringan ataupun berat. Hal ini terjadi selama dua sampai empat hari, kemudian ruam tersebut akhirnya meletus di seluruh tubuh.

Ruam pada cacar air memiliki beberapa tahap yang dimulai dengan benjolan kecil merah. Selama beberapa hari, benjolan tersebut akan melepuh dan berisi air. Ketika lepuhan tersebut pecah, maka akan menyerupai luka terbuka.

Lepuhan itu kemudian akan mongering. Cacar pada bayi biasanya dapat berlangsung hingga 5 sampai 10 hari. Untuk gejalanya sendiri bisa mulai terjadi di mana saja, dari 10 hingga 21 hari setelah terpapar.

Untuk bayi yang sedang terserang cacar, jangan bawa ke tempat ramai seperti penitipan anak ataupu area lain selama 7-10 hari.

Fase yang Perlu Diperhatikan saat Cacar pada Bayi

Cacar pada Bayi
Fase Cacar pada Bayi Via cermati.com

Cacar pada bayi umumnya terjadi selamai 5-10 hari. Penyakit ini diawali dengan munculnya ruam pada kulit bayi. Setelah gejala cacar air muncul, gejala lainnya mulai akan mengikuti untuk muncul.

Hal ini akan membuat si kecil menjadi rewel karena demam dan rasa sakit yang dialaminya. Tidak hanya itu, bisa saja bayi akan kehilangan nafsu makan dan terlihat lebih lesu daripada biasanya.

Hal yang perlu diingat, babhwa terdapat tiga fase yang mungkin terjadi pada bayi ketika mengindap cacar air:

  • Munculnya ruam kemerahan ataupun merah muda yang biasanya pecah dalam beberapa hari.
  • Pada ruam tersebut, akan terisi cairan lepuh yang muncul biasanya satu hari sebelum pecah.
  • Setelah lepuhan tersebut pecah, akan muncul bekas luka yang kering melapisi bekas lepuhan. Setelah melewati fase tersebut, dalam beberapa hari cacar air ini akan sembuh dengan sendirinya.

Fase tersebut mungkin saja berulang hingga cacar air sembuh total. Jangan anggap remeh jika bayi sedang terkena cacar air. Sebagian kasus cacar air pada bayi dapat menimbulkan ruam di sekujur tubuh.

Bahkan dalam beberapa kasus, cacar air pada bayi dapat muncul di tenggorokan, mata, selaput lendir uretra, kemaluan wanita, dan juga anus.

Baca: BPJS Kesehatan untuk bayi

Cara Penularan Cacar pada Bayi yang Perlu Anda Ketahui

Cacar air merupakan penyakit yang menular yang dapat menyebar melalui kontak secara langsung dengan air liur ataupun lendir dari penderitanya.

Tidak hanya itu, cacar air juga dapat menyebar melalui udara ketika penderitanya sedang batuk maupun bersin.

Nah, untuk mengatasi jika ada anak yang terserang cacar air, maka sebaiknya dijauhkan dari anggota keluarga lainnya. Hal ini untuk mengurangi risiko penularan supaya tidak semakin menyebar.

Cara Mengatasi Cacar pada Bayi supaya Cepat Sembuh

Cacar pada Bayi
Cara Mengatasi Cacar pada Bayi Via jogja.tribunnews.com

Berikut ini beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasi cacar air pada si kecil:

1. Menjaga Asupan Cairan Tubuh

Anda harus memberikan cairan yang cukup untuk si kecil supaya terhindar dari dehidrasi. Anda dapat mencukupi asupan cairannya melalui pemberian ASI, susu formula, ataupun air putih.

Jika si kecil sudap mengonsumi makanan padat. Anda dapat memberikan si kecil seperti sup hangat ataupun lainnya.

2. Mengolesi Lotion

Anda dapat mengoleskan lotion calamine ke tubuh si kecil untuk mengurangi rasa gatal pada kulit. Penggunaan lotion tersebut akan memberikan sensasi yang dingin pada kulit.

3. Memakaikan Sarung Tangan

Untuk menghindari risiko infeksi dan bekas luka pada area yang digaruk, anda harus menggunting kuku si kecil dan kenakan sarung tangan pada kedua tangannya. Karena ruam tersebut menyebabkan rasa gatal yang luar biasa dan menungkinkan si kecil akan menggaruknya.

4. Memilih Pakaian yang Nyaman untuk Bayi

Pakaikan si kecil pakaian yang longgar, lembut, dan berbahan katun untuk membuat nyaman dan terhindar dari iritasi kulit.

5. Memandikan Menggunakan Air Hangat

Ketika mengalami cacar air, anda dapat memandikan si kecil dengan air yang hangat suam-suam kuku. Selanjutnya, bersihkan tubuh dengan sabun berbahan lembut dan bilas hingga bersih.

6. Pertimbangkan Obat-Obatan yang Dikonsumsi oleh Bayi

Untuk meredakan sakit dan demam pada bayi yang diakibatkan cacar air. Anda dapat mempertimbangkan untuk memberikan paracetamol. Namun tentunya anda harus terlebih dahulu mengonsultasikan kepada dokter.

Untuk mencegah si kecil terkena cacar air, maka jauhkan si kecil dari orang yang sedang menderita cacar air. Jika anda melihat si kecil mengalami gejala cacar air, segeralah periksa dan konsultasikan ke dokter.

Baca: Masalah kulit pada bayi

Kapan Harus Menghubungi Dokter saat Cacar pada Bayi?

Jika si kecil diduga terkena cacar air, maka segera hubungi dokter. Pastikan juga anda memberi tahu dokter jika bayi anda memiliki salah satu gejala yang ada dibawah ini:

  • Demam tinggi hingga mencapai 38,9 derajat Celcius
  • Terdapat ruam di salah satu mata ataupun pada keduanya
  • Ruam terasa hangat saat disentuhnya
  • Rasa mengantuk yang ekstrim
  • Leher terasa lebih kaku
  • Batuk
  • Muntah
  • Detak jantung terasa lebih cepat
  • Kesulitan untuk bernapas
  • Tremor otot

Karena penyebab cacat air adalah virus, penyakit tersebut sulit untuk diobati dengan antibiotik. Namun, jika infeksi bakteri terjadi pada sekitar lepuhan, dokter dapat memberikan resep antibiotik untuk membantu membersihkannya.

Cara Mencegah Terjadinya Cacar pada Bayi

Cacar pada Bayi
Cara Mencegah Cacar pada Bayi Via cloudinary.com

Cara yang dapat anda lakukan untuk mencegah infeksi bakteri berkembang yakni menjaga tangan bayi dan kukunya supaya terpotong dan tidak menggaruk. Pastikan untuk tidak menggosok kulitnya saat mandi.

Anda cukup tepuk dan keringkan saja untuk mengurangi iritasi pada ruam tersebut. Anda dapat melakukan hal ini untuk membuat anak tetap dalam kondisi nyaman.

  • Gunakan lotion calamine untuk mengurangi rasa gatal
  • Biarkan bayi banyak beristirahat
  • Pastikan bayi tetap terhidrasi dengan baik

Salah satu cara untuk mencegah penyakit ini dan komplikasi lainnya, sangat dianjurkan untuk melakukan vaksinasi cacar air. Cara ini merupakan langkah yang efektif untuk mencegah terjadinya penularan cacar air.

Vaksinasi ini dianjurkan bagi anak dan orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi. Untuk anak kecil, suntik vaksin Varicella pertama saat anak berusia 12-15 bulan. Kemudian, penyuntikan kedua dilakukan saat anak berusia 2-4 tahun.

Sedangkan bagi anak yang memiliki usia lebih besar dan orang dewasa, juga perlu mendapatkan dua kali vaksinasi. Untuk rentan waktu perbedaannya yaitu 28 hari. Sementara untuk orang yang pernah mengalami cacar air tidak perlu melakukan vaksinasi.

Hal ini dikarenakan sistem imun sudah melindunginya dari virus ini sepanjang hidup. Namun dapat aktif kembali saat dewasa yang disebut dengan penyakit herpes zoster. Penyakit ini memiliki komplikasi yang lebih berat daripada cacar air.

Menangai cacar pada bayi memang membutuhkan kesabaran. Karena itu, sebelum bayi cukup umur untuk mendapatkan vaksin cacar, sebisa mungkin untuk jauhkan dari penderita cacar supaya tidak tertular. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

About Indah Maesaroh

lahir dan besar di Kota Kebumen. Lulusan dari perguruan tinggi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tinggalkan komentar