Mungkin ada sebagian orang yang tidak menyadari bahwa ternyata kolam renang yang identik dengan air (tempat basah) ada instalasi kelistrikannya.
Padahal ada komponen-komponen kelistrikan kolam renang yang bisa dilihat secara visual seperti lampu penerangan yang jelas perlu listrik untuk menyala. Mungkin wajar sih karena sebagian besar orang berenang saat pagi atau siang hari jadi kurang perhatian dengan ini.
Vitalnya penggunaan listrik pada kolam renang berlaku untuk beberapa komponen urgent seperti misalnya pompa dan pencahayaan area kolam.
Disinilah pentingnya saat berencana membangun kolam renang harus pula dipikirkan kapasitas daya listrik di rumah Anda.
Kita tahu bahwa dibutuhkan minimal daya 500 watt untuk menghidupkan pompa. Ditambah lagi dengan kebutuhan pencahayaan kolam renang berupa lampu underwater dan penerangan luar kolam.
3 Komponen Kelistrikan Kolam Renang
Sudah barang tentu bahwa listrik sudah tidak bisa dilepaskan lagi dari seluruh aspek kehidupan kita. Seluruh bagian rumah dari luar hingga ke dalam semuanya butuh sumber daya listrik.
Tidak terkecuali dengan kolam renang yang tidak hanya sebuah kubangan berisi air tanpa tersentuh. Pasti dipakai dan karena dipakai jadi perlu dirawat. Yakin, pasti akan kacau dan percuma kolam renang Anda dibuat jika tanpa dirawat.
Nah, apa saja komponen kolam renang yang memerlukan listrik? Mari kita ulas sama-sama pada artikel ini.
1. Pompa kolam renang
Pompa kolam renang adalah satu dari sekian banyak bagian penting kolam renang. Komponen kelistrikan kolam renang yang satu ini cukup vital mengingat tugasnya adalah untuk menjaga kualitas air tetap bersih. Sirkulasi air kolam akan tetap terjaga jika performa pompanya baik.
Untuk menentukan kapasitas daya pompa, memerlukan perhitungan yang matang. Tujuannya adalah agar pompa bisa bekerja efektif dalam mensirkulasi air kolam renang.
Untuk menentukan kapasitas pompa yang tepat berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
- Menghitungh kubikasi (volume air kolam renang)
Langkah pertama untuk menentukan kapasitaa pompa kolam renang yang akan dipakai adalah dengan mengetahui volume air/kubikasinya. Rumusnya cukup sederhana, yaitu panjang kali lebar kali ketinggian air (p x l x t). Ingat, gunakan ketinggian air, bukan ketinggian kolam renang.
Misalnya saja Anda memiliki kolam renang berukuran 10 x 4 meter dengan tinggi permukaan airnya 1,5 meter. Maka, total volume air yang ada di dalam kolam renang Anda adalah sebesar 60 kubik, perhitungannya: 10 x 4 x 1,5 = 60 m3.
- Flow rate dan jarak penempatan pompa dari kolam renang
Flow rate sendiri merupakan kemampuan pompa untuk mengalirkan air dalam periode waktu tertentu. Sebagai contoh, pompa dengan flow rate sebesar 20 m3/jam, artinya, dalam waktu 1 jam pompa tesebut dapat menyedot air sebanyak 20 kubik.
Jarak penempatan pompa juga turut berpengaruh terhadap penentuan kapasitas pompa. Jika misalnya jarak kolam renang dengan penempatan pompa 10 hingga 15 meter.
Maka, setidaknya dibutuhkan pompa dengan HP setengah kali lebih besar dari kapasitas normalnya. Tujuannya adalah agar pompa bekerja lebih efektif meskipun tidak ada salahnya jika dengan pompa berkapasitas standar normal.
Mengetahui kecepatan sirkulasi air kolam (menggunakan perhitungan di atas)
Misal kubikasi/volume air kolam sebesar 60 m³ (10 x 4 x 1,5). Daya hisap pompa 1 HP dengan flow rate 20 m³/jam. Maka ini artinya, pompa dapat mensirkulasi air kolam renang sebanyak 20 m3 per jam.
Jadi untuk mengalirkan, menguras dan mensirkualiskan air kolam renang dengan volume 60 m3 memerlukan waktu setidaknya 3 jam (60:20). Jika ingin lebih cepat maka tinggal pilih pompa dengan daya hisap 2 HP atau lebih.
2. Underwater Light (Lampu Bawah Air)
Kita paham betul bahwa kolam renang tidak hanya dipakai saat siang hari saja. Ada momen dimana pasti Anda ingin berenang saat malam hari.
Selain itu Anda tentu juga menginginkan tampilan kolam renang yang cantik. Nah untuk mendukung keduanya itu perlu adanya pencahayaan yang memadai.
Jika bicara soal penerangan kolam di bawah air maka sebetulnya kita hanya bicara soal estetika. Namun jika bicara soal manfaat lain pencahayaan misalnya dari sisi keamanan maka nanti kita akan bahas di poin penerangan sisi-sisi kolam.
Dalam memilih lampu untuk kolam renang harus mempertimbangkan berbagai hal agar setidaknya cahaya yang dihasilkan maksimal dan awet.
Underwater light/lampu dalam air sudah barang tentu harus kedap air karena memang dibuat khusus untuk kolam renang.
Ada beberapa jenis lampu kolam bawah air, ada yang pemasangannya menempel di dinding ada juga yang ditanam.
Biasanya lampu kolam dengan pemasangan model tempel memerlukan komponen tambahan yang disebut dengan fisher. Sementara untuk lampu kolam model tanam instalasinya harus melalui cor dinding kolam.
Komponen Kelistrikan Kolam Renang, Lebih Jauh tentang Underwater Light
Underwater light umumnya berbentuk bulat dengan diameter luar sekitar 27 cm dan diamater dalamnya sekitar 20 cm. Biasanya kabel bawaan pabrik sudah terpasang dan terlilit di bagian belakang lampu satu paket dengan lampu, panjangnya sekitar 2 meter.
Daya yang dipakai pada lampu mdoel tempel umumnya 100 watt dengan tegangan 12 volt (AC). Sementara lampu model tanam daya yang digunakan umumnya 300 watt dengan tegangan 24 volt (AC).
Cara memasang lampu kolam renang sendiri juga ada aturannya. Underwater light dipasang setidaknya 60 cm dari permukaan lantai pool deck.
Kabel bawaan pabrik didesain sudah terpasang dan melingkar di belakang, salah satu gunanya adalah untuk memudahkan saat maintenance lampu misal bohlamnya putus.
Cara pemasangan lampu kolam renang (kelistrikan kolam renang)
Untuk mendapatkan instalasi underwater light yang sempurna perlu dilakukan dengan cara yang sempurna juga.
Alur pemasangan yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil jadi lakukan dengan prosedur yang benar. Berikut setidaknya prosedur yang bisa Anda lakukan.
- Cara memasang lampu kolam renang/underwater light yang pertama adalah menambahkan sealen atau pelapis pada kabel lampu.
- Pasang tempat lampu dengan dimulai dari mengebor bagian dinding untuk memasang baut. Usahakan pelubangan tidak melebihi diameter baut tapi juga tidak terlalu kecil sehingga nanti akan masuk dan tertempel sempurna.
- Perhatikan pemasangan kabel sebaiknya ditarik dari dalam dinding kolam agar tidak mudah rusak jika di luara dinding. Kabel bawaan yang menggulung sebaiknya jangan diikat atau dipotong dan biarkan melingkar. Tujuannnya untuk memudahkan Anda saat bohlam putus dan ingin diganti. Atau maintenace penting sehingga tinggal diangkat saja tanpa harus menguras kolam.
- Setelah masalah instalasi lampu pada dinding selesai, selanjutnya tinggal menyambungkan pangkal kabel dengan tee dus. Pastikan kabel tersambung sempurna dan jangan lupa tutup dengan selotip agar tidak mudah lecet dan terkena air. Jika sudah, tutup tee dus dengan rapat.
- Setelah penyambungan kabel lampu dengan tee dus selesai, lanjutkan penyambungan kabel ke trafo.
- Terakhir, hubungkan dengan sumber arus listrik.
Untuk cara pemasangan lampu kolam pada lantai prosedurnya hampir sama, hanya lokasi pemasangan dan kabelnya saja yang berbeda, lebih panjang.
Saran, gunakan kabel dengan ukuran besar sehingga arus yang mengalir juga besar dan tidak mengganggu nyala lampu.
3. Lampu Penerangan Kolam Renang
Komponen kelistrikan kolam renang yang terakhir dan tidak kalah penting adalah pencahayaan luar kolam.
Maksudnya sistem pencahayaan kolam renang yang meliputi lampu penerangan decking dan keseluruhan area kolam.
Pemilihan dan penempatannya juga perlu diperhatikan karena selain soal estetika juga menyangkut kenyamanan. Soal bagaimana mengaturnya sistem kelistrikan kolam renang, Anda bisa mencari artikel kami lainnya.
Demikian sekilas penjelasan tentang komponen kelistrikan kolam renang. Kita sudah secara lebih spesifik membahas mengenai pompadan pencahayaan baik dalam kolam maupun luar kolam. Smeoga artikel mini ini bisa bermanfaat untuk Anda.
Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.
.