Memilih nama bayi perlu beberapa pertimbangan. Pernah mendengar nama Rahayu, Sri Ningsih, Bambang? mungkin secara tak sadar kita mengkategorikannya sebagai nama nama orang “zaman dulu”.
Tidak salah juga sih, karena nama anak-anak zaman sekarang terdengar lebih kebarat baratan atau kearab-araban, daripada nama orang Indonesia pada masa orang tua kita. Kebanyakan nama-nama anak zaman sekarang cenderung susah diucapkan.
Tentu tidak ada yang salah dengan memilih nama bayi perempuan yang unik. Apalagi jika paduan nama seperti Sekar Arum banyak memenuhi daftar nama bayi yang baru lahir di rumah sakit.
Pilihlah Nama Bayi Perempuan yang Bermakna Sekaligus Doa yang Terbaik
Tetapi, mungkin anda perlu berpikir dua kali jika ingin memilihkan nama anak yang ribet dan sulit diucapkan untuk buah hati Anda. Mengapa?
Pemilihan nama memang bergantung pada daerah masing-masing, tetapi secara umum para peneliti menyimpulkan suatu temuan mengejutkan. Semakin ‘unik’ sebuah nama bayi perempuan ataupun laki laki, semakin berbahaya hal itu berdampak pada hidup nya kelak.
Dalam ulasan ini, kami tidak bermaksud melekatkan stereotip tertentu pada nama asing, Tetapi kami berpikir bahwa memilih nama bayi yang mudah disebutkan, lebih familiar dan memberikan kesan seseorang yang lebih bisa dipercaya.
Orang-orang dengan nama yang mudah dibaca atau disebutkan, Secara psikologis memberikan kesan akrab dan tidak mencurigakan.
Studi ini memang masih harus dikembangkan, apalagi soal sulitnya memanggil nama seseorang yang dikaitkan dengan kasus dipersidangan atau yang berkaitan dengan masalah hukum.
Kiat Memilih Nama Bayi Perempuan
Ketika menunggu kehadiran si kecil, ayah dan ibu tentunya sibuk mencari dan memilih nama bayi yang paling bagus untuknya. Memilih nama bayi serasa lebih sulit dibandingkan mempersiapkan hal-hal lain, Karena nama akan terus melekat pada diri anak, tentu anda ingin memberikan yang terbaik untuknya.
Terdapat 3 tahap penting dalam menentukan pilihan nama bayi perempuan atau laki laki, yaitu tahap eksplorasi, penyempitan ide, dan yang terakhir tahap penentuan nama bayi.
Ketiga tahapan tersebut sering kali kita lakukan bolak balik. Dan seringnya ketika kita sudah hampir menentukan nama bayi, ternyata kita dapat ide baru lagi dan terus kita eksplorasi lagi.
Kali ini, kami ingin berbagi tips yang dapat membantu anda dalam mencari dan memilih nama bayi perempuan atau laki laki unik tapi mudah di ingat dan di eja, berikut ulasannya:
1. Catatlah semua ide yang muncul di pikiran kita.
Apapun yang terpikirkan, tulislah di sebuah kertas. Bila di kemudian hari muncul ide lain, lanjutkan catatan tersebut, sehingga kita memiliki daftar ide atau alternatif nama.
Apakah ingin menyerupai nama tokoh terkenal? Misalnya nama selebritis, pemimpin negara, ilmuwan, dan sebagainya.
Apakah ingin menggunakan nama benda, misalnya Daisy, Dahlia, Aurora, Claudia (awan)?
Apakah ingin suatu nama bayi perempuan atau laki laki yang memiliki makna tertentu? Contohnya “Nurul” dalam bahasa Arab berarti bercahaya, sedangkan “Brian” dalam bahasa Irlandia berarti gunung dan kekuatan.
Atau apakah menginginkan nama yang benar-benar unik dan tidak berkaitan dengan apapun? Salah satu caranya adalah membuat singkatan dari nama ayah dan ibu.
Masih ingat nama anak Melly Goeslaw, yaitu Ale? Ternyata, Ale adalah singkatan dari “Anakku Lelaki”. Unik bukan?
Ingin nama bayi perempuan atau laki laki dikaitkan dengan bulan kelahirannya? Misalnya Agustin, Oktavia, Januar.
Seorang dokter menamakan anaknya mirip dengan nama latin untuk bagian-bagian dari tulang belakang, tentunya unik juga dan bermakna untuknya.
2. Manfaatkan Teknologi Internet
Beruntunglah kita karena jaman sekarang sudah ada internet. Kita bisa menambah ide-ide nama bayi perempuan atau laki laki yang sudah dibuat melalui pertanyaan pertanyaan di atas dengan cara browsing sebanyak-banyaknya.
3. Mengganti Sebagian Huruf
Kita dapat mengganti sebagian huruf dari contoh-contoh nama yang sudah ada untuk mendapatkan nama baru yang unik.
4. Jangan Terlalu Panjang
Nama yang terdiri dari 4 kata sudah kepanjangan. Sebaiknya 2 atau 3 kata saja sudah cukup. Kata yang terakhir adalah nama keluarga, sehingga yang dicari hanyalah kata pertama dan kedua saja.
5. Pikirkan Nama Panggilan
Bila nama depan terdiri dari lebih dari 2 suku kata, pikirkan nama panggilan untuknya.
6. Jangan Memilih Nama yang Sulit Diingat dan Dilafalkan
Adam Alter, Seorang psikolog dari New York University mengungkapkan bahwa kita lebih menyukai nama yang lebih mudah dipahami oleh otak kita.
Penelitian lain oleh Alter di tahun 2005 menemukan bahwa perusahaan dengan nama yang lebih sederhana dan logo tebal cenderung memiliki performa lebih baik di bursa saham.
Hasil penelitian tersebut dapat kita kaitkan dengan nama bayi perempuan atau laki laki di masa depannya kelak ketika di sekolah dan di dunia kerja.
7. Jangan Memiliki Arti Negatif Dalam Bahasa Lain
Berhati-hatilah agar tidak memilih nama dengan arti negatif. Tidak sering terjadi tapi ada beberapa nama yang sama dapat memiliki arti yang negatif pada bahasa lain.
8. Jelas Laki Laki Atau Perempuan
Memberikan nama bayi perempuan yang ‘maskulin’, atau sebaliknya untuk anak laki laki diberikan nama “feminim” dapat memancing ledekan teman-temannya di masa sekolah.
Di dunia pencarian kerja, sedikit banyak akan menyulitkan juga terutama untuk pekerjaan yang mensyaratkan gender tertentu.
9. Jangan Mirip Dengan Kata Berkonotasi Negatif
Anda sebagai orang tua juga harus pertimbangkan agar nama anak yang sudah diberikan sulit “diplesetkan” menjadi nama jelek yang menjadi bahan olok-olok di sekolah.
10. Nama Berpengaruh Pada Rasa Percaya Diri Anak
Bila anak tidak menyukai namanya, ia akan merasa kurang percaya diri. Sebaliknya, nama yang bagus akan membuatnya bangga atas dirinya dan bisa juga menjadi motivasi untuknya kelak. Nama adalah label untuk diri kita. Jadi pilihkanlah nama anak yang terbaik untuk si buah hati kita.
Demikian sedikit penjelasan mengenai cara memilih nama bayi perempuan yang mudah di ingat dan di eja. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi untuk anda. Sekian dan Terimakasih. (br) editted: 16/02/2023 by UN.