Shalat Dhuha Jam Berapa? Ketahui Cara Pelaksanaan dan Keutamaannya

Banyak umat muslim yang belum tahu mengenai pelaksanaan shalat dhuha jam berapa.

Padahal, dengan mengetahui shalat dhuha jam berapa akan mendorong Anda agar lebih rajin melaksanakan amalan sunnah satu ini.

Shalat dhuha disebut juga shalat awwabin yang hukumnya sunnah muakkad, sehingga sangat dianjurkan agar dikerjakan secara rutin.

Amalan ini akan menjadi pelengkap atau penyempurna dari shalat fardhu Anda.

Adapun keutamaan yang diraih, salah satunya dapat menjadi pembuka pintu rezeki dan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Lantas, waktu yang tepat shalat dhuha jam berapa? Inilah pembahasan seputar shalat dhuha yang wajib Anda simak.

Shalat Dhuha Jam Berapa? Berikut Waktu Terbaiknya

Menurut istilah, ‘Dhuha’ merupakan waktu terbitnya matahari, sehingga dianjurkan melaksanakan shalat sunnah dua rakaat sesuai yang dilakukan Nabi saw.

Menurut Syekh Hasan bin Ammar yang menganut mazhab Hanafi, shalat dhuha jam berapadimulai dari naiknya matahari hingga sebelum tergelincir.

Dilansir dari kitab Minhatul ‘Allam pada laman rumaysho.com, shalat dhuha jam berapadibagi menjadi 3 macam sebagai berikut.

1. Awal Waktu Shalat

Awal waktu shalat dhuha bukan ketika matahari terbit, melainkan setelah melewati ketinggian tombak.

Jadi, jika waktu terbitnya matahari pada pukul 06.00 pagi, maka hukumnya tidak sah menunaikan shalat dhuha di waktu tersebut.

Shalat dhuha jam berapa mengharuskan Anda menunggu sampai matahari melewati waktu satu tombak.

Hal ini didukung oleh hadist dari Amr bin Abasah, Nabi saw pernah bersabda bahwasannya

“Ketika matahari terbit, maka terbitnya diantara 2 tanduk setan yang pada saat itu orang kafir sedang bersujud” (HR. Muslim no. 882).

Waktu melaksanakan shalat dhuha dapat dihitung setelah dua jam berlalu waktu shalat subuh.

Namun, agar tidak bertepatan waktu syuruq, Imam Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumudin menganjurkan shalat dhuha mulai pukul 07.00 pagi.

2. Waktu Terbaik Shalat

Shalat dhuha jam berapa terbaik dikerjakan, yakni ketika mendekati akhir waktu dan panasnya terasa makin menyengat.

Shalat Dhuha Jam Berapa?

Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Zaid bin Arqom, Nabi saw bersabda bahwa “waktu terbaik shalat dhuha yaitu ketika anak unta merasakan terik matahari” (HR. Muslim no. 748).

Selain itu, Imam Nawawi dalam hadist Muslim juga menyatakan bahwa waktu utama shalat dhuha yakni di akhir waktu.

Haram pula hukumnya menunaikan shalat dhuha di waktu dhohwah atau ketika matahari terbit tapi belum menampakkan panasnya.

Maka demikian, waktu shalat dhuha terbaik sebaiknya dilaksanakan sekitar pukul 09.00 pagi.

Nah, untuk membantu Anda mengatur waktu shalat dhuha agar tidak melewati batas waktu, maka dapat memasang aplikasi jadwal sholat di perangkat.

3. Akhir Waktu Shalat

Shalat dhuha jam berapa berakhir? Mengenai akhir waktu shalat dhuha yakni ketika mendekati waktu zawal atau saat matahari hendak tergelincir ke barat.

Syaikh Ibu Utsaimin juga berpendapat bahwa batas waktu shalat dhuha sekitar 5-10 menit sebelum waktu zawal atau berkisar pukul 12.30 siang.

Selain itu, diharamkan pula shalat sunnah ketika matahari berada di tengah langit cakrawala hingga tergelincir ke arah barat.

Sebab, waktu tersebut dinamakan waktu istiwa’ yang menandai akan memasukinya waktu shalat dhuhur.

Hal ini didasarkan pada hadist Bukhari dan Muslim yang diriwayatkan oleh Abi Said Al-Khudri RA.

Bahwasannya tidak ada shalat setelah shalat subuh sampai matahari terbit dan tak ada pula shalat sesudah waktu ashar sampai matahari terbenam.

Berapa Jumlah Rakaat Shalat Dhuha?

Selain mengetahui waktu shalat dhuha jam berapa, Anda juga harus paham mengenai jumlah rakaat yang dianjurkan.

Mengenai jumlah rakaat minimum yang boleh dikerjakan saat shalat dhuha yakni sebanyak 2 rakaat.

Hal ini didasarkan pada hadist riwayat Bukhari oleh Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah saw pernah bersabda. Isinya yaitu

“Tiga amalan terbaik diantaranya puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha setiap hari, serta shalat witir sebagai penghujung shalat”.

Namun, tidak ada riwayat jelas yang mendukung mengenai jumlah maksimum rakaat shalat dhuha.

Akan tetapi, menurut hadist Muslim no.719, Rasulullah saw pernah shalat dhuha empat rakaat untuk menghapus dosa-dosa yang pernah dilakukan.

Selain itu, Rasulullah saw juga pernah shalat dhuha sebanyak empat rakaat saat menaklukkan Kota Makkah.

Ini diriwayatkan oleh Said bin Abu Hind bahwa “Nabi saw pada tahun terjadinya Fathu Makkah, beliau melaksanakan shalat dhuha delapan rakaat” (HR Muslim no. 336).

Cara Pelaksanaan Shalat Dhuha

Cara pelaksanaan shalat dhuha juga harus diperhatikan agar ibadah yang dilaksanakan diterima oleh Allah SWT.

Berikut ini tata cara shalat dhuha menurut syariat Islam yang harus diawali dengan niat dalam hati.

  • Setelah Anda berwudhu dan memasuki waktu shalat dhuha jam berapa, maka segerakanlah meniatkan diri baik dalam hati maupun dengan melafalkannya. Adapun bacaan niat shalat dhuha yakni “Usholi sunnatan dhuha rok’ataini mustkaqbilal kiblati lillahi ta’ala”.
  • Takbiratul Ikhram, dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga, mengucapkan Allahu Akbar, dan memandang arah sujud.
  • Membaca Iftitah, surah Al-Fatihah, dan surah pendek. Adapun surah tambahan pada rakaat pertama tersebut afdolnya membaca QS Asy-Syam atau Al-Kafirun.
  • Lanjutkan dengan rukuk, iktifal, sujud, duduk diantara dua sujud, dan sujud kedua dengan tumakninah.
  • Lakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama, yakni membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek. Anda dianjurkan membaca QS Ad-Duha atau Al-Ikhlas untuk surah pendeknya.
  • Setelah sujud terakhir, lakukan duduk dan membaca doa tasyahud akhir.
  • Ucapkan salam “Assalamu alaikum warah matullah” sambil diiringi menoleh ke kanan dan ke kiri.

Pada aplikasi sholat lengkap hendaknya umat muslim juga membaca doa setelah shalat dhuha.

Doa tersebut untuk memohon perlindungan, rahmat, kemudahaan, rezeki, dan kebaikan apapun yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya.

Bacaan latin doa sesudah shalat dhuha yaitu, “Allahumma inna dhuha dhoqa ukawal baha, baha ukawal jamal, jamal ukawal kuwatu, kuwatu ukawal kudrotu, kudrotu ukawal idmatu, idmatu kallahumma inkana rizki fissama ifa’anzilhu wa inkana fil ardhi fa akrijhu, wa inkana muksiron fayassarhu, wa inkana qaroman fatohharhu, wa inkana ba’idan, fakorronhu bihakko dhuha ika wabiha’ika wajamalika wakuwatika wakudrotika aaatini maa ataita ibaadakas ssoliqin

4 Keutamaan Shalat Dhuha bagi Keimanan Umat Islam

Shalat dhuha jam berapa sebaiknya dapat mengiringi shalat lima waktu Anda, sebab ada banyak keutamaan yang akan diraih.

Shalat Dhuha Jam Berapa?

Berikut ini beberapa keutamaan menunaikan sholat dhuha bagi umat muslim.

1. Memperoleh Pahala

Bagi yang menjalankan shalat dhuha di pagi hari dengan penuh keikhlasan maka akan memperoleh ganjaran berupa pahala dari Allah SWT. Sebab, setiap tasbih, takbir, dan tahmid adalah sedekah.

2. Menentramkan Hati dan Pikiran

Melaksanakan shalat dhuha akan menyejukkan hari dan pikiran karena shalat pada dasarnya untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.

Ketentraman perasaan yang akan didapatkan tidak ada batasnya karena sejatinya Allah SWT Maha Pemberi Pahala lagi Maha Pemurah.

3. Mencukupkan Rezeki

Menurut hadist Tirmidzhi bahwa shalat di waktu dhuha mampu melancarkan aktivitas rezeki yang Anda lakukan.

Allah SWT pasti memenuhi kebutuhan hamba-Nya mulai pagi hingga petang hari.

4. Diampuni Dosanya

Shalat dhuha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dapat menjadi amalan pelebur dosa-dosa.

Menurut hadist Tirmidzi, “Barangsiapa shalat dhuha empat rakaat, maka akan diampuni dosanya meski sebesar buih lautan”.

Itulah informasi seputar shalat dhuha jam berapa lengkap dengan cara pelaksanaannya yang dapat Anda praktikkan setiap hari.

Shalat dhuha yang dilakukan pada waktu pagi tersebut semoga menginspirasi Anda agar rajin menunaikannya sebelum memulai aktivitas.

About Luky Yull

Lahir di Kota Blitar. Saat ini bekerja sebagai Content Writer dan tutor.

Tinggalkan komentar