Gambaran Umum Sistem Kerja Kolam Renang

Pernahkah Anda bertanya-tanya saat pertama kali melihat kolam renang, kenapa air kolam renang selalu nampak jernih dan bersih meskipun dipakai berkali-kali? Ternyata sistem kerja kolam renang punya andil besar dalam menjawab pertanyaan Anda.

Faktor-faktor penting seperti misalnya sistem sirkulasi, sanitasi dan perawatan fisik selalu perlu mendapatkan sentuhan perawatan yang intensif. Tujuannya, tentu saja adalah agar kolam renang Adna selalu bersih dan layak pakai.

Faktor Utama Penunjang Sistem Kerja Kolam Renang

Setidaknya ada 3 faktor penting yang menjadi dasar dari pola kerja kolam renang, diantaranya:

Faktor Fisik

Kolam renang memerlukan beberapa tahapan penting untuk bisa menjalankan fungsinya. Adapun sistem pada kolam renang yang termasuk ke dalam faktor fisik adalah sistem filtrasi dan sistem sirkulasi.

a. Filtration System

Sistem filtrasi sendiri merupakan bagian dari sistem kerja kolam renang yang bertanggung jawab untuk melakukan penyaringan air kolam yang kotor untuk dikembalikan ke kolam kembali dalam kondisi bersih.

Komponen utama sistem filtrasi ialah filter. Yang mana secara umum, ada tiga jenis filter yang sering dipakai pada kolam renang.

Filter catridge : filter ini terbuat dari poliester yang disusun melingkari inti filter.

sistem kerja kolam renang
filter catridge pada sistem kerja kolam renang

Benang-benang poliester akan menangkap debu dan kotoran serta minyak yang menempel untuk kemudian dialirkan kembali hasil penyaringannya ke dalam kolam renang.

Cara merawat filter ini cukup sederhaana yakni dengan secara rutin membersihkan catridge-nya. Jaga agar kotoran tidak menumpuk sehingga berpotensi menghambat kesempurnaan proses filtrasi.

Filter Deatomaceous Earth (DE filter) : filter ini terbuat dari komposit bubuk yang berasal dari fosil organisme mikroskopis yang hidup jutaan tahun lalu.

sistem kerja kolam renang
filter deatomaceous earth pada sistem kerja kolam renang

Cara kerja filter ini ialah dengan mengandalkan powder atau bubuk untuk menangkap kotoran.

Seperti halnya tipe catridge, bagian penyaring filter ini harus dijaga kebersihannya agar proses filtrasi dapat terus bekerja dengan baik.

Filter Pasir : Sesuai dengan namanya, filter ini mengandalkan pasir sebgai media penyaringnya.

sistem kerja kolam renang
sand filter pada sistem kerja kolam renang

Pasir dianggap sebagai media filter terbaik karena kelebihannya yang tidak bereaksi dengan bahan kimia apapun.

Filter ini cukup efektif untuk kolam renang pribadi yang menginginkan nilai ekonomis tinggi.

b. Sirculation System

Sistem sirkulasi pada kolam renang bisa diartikan sebagai pergerakan air secara terus-menerus yang mana melibatkan pompa dan sistem filtrasi. Sistem kerja kolam renang ini berperan besar dalam menjaga kualitas air tetap bersih.

Pada dasarnya, proses sirkulasi air kolam renang tidak selalu bekerja efektif dalam melakukan pergantian air kolam, karena hanya sebagian dari keseluruhan air dalam kolam saja yang tersirkulasi dan sangat mungkin bagian air yang sama akan tersirkulasi kembali berulang-ulang.

Faktor Bahan Kimia

Kolam renang dalam ritual perawatannya juga memerlukan campur tangan bahan kimia tertentu. Bahan-bahan kimia tersebut berfungsi sebagai aktor utama proses kimiawi pada air kolam renang.

Perawatan kimia (chemical treatment) diperlukan untuk memperpanjang potensi kerusakan meluas seperti air menjadi berwarna, tumbuh bakteri, dan masalah kesehatan air kolam lainnya.

Nah, berikut ini setidaknya 5 istilah kimiawi yang sering dikenal dalam perawatan kolam renang beserta kadar level ideal dan penjelasan singkatnya.

Faktor kimia Level ideal
pH 7,2 – 7,8 ppm
Alkalinitas total (total alkalinity) 80 – 120 ppm
Kepekatan kalsium (calcium hardness) 100 – 400 ppm
Stain Producing Material Tidak ada
Total Dissolved Solids (TDS) 250 – 1500 ppm
tabel chemical dalam sistem kerja kolam renang


sistem kerja kolam renang

Ph merupakan istilah untuk derajat kandungan asam basa pada air.

pH air kolam idealnya berkisar antara 7,2 hingga 7,8 ppm setiap waktu. Kondisi pH menjadi faktor kimia paling penting pada kolam.

Alkalinitas total ialah kemampuan air kolam dalam menjaga kestabilan level pH. Fungsi utamanya ialah untuk mengontrol kandungan pH pada kolam renang. Standar idealnya berada di level 80 – 120 ppm.

Calcium hardness ialah jumlah kandungan kalsium yang larut dalam air dan berdampak pada level kepekatan air.

Stain Producing Mineral (mineral penghasil warna) merupakan bahan kimia yang berpotensi menimbulkan warna abnormal pada air.

Bahan kimia ini teridiri atas besi, mangan dan copper yang mana menghasilkan warna-warna tertentu pada air.

Total Dissolved Solids (TDS) merupakan total cairan yang terlarut dalam air. Idealnya, nilai TDS berada di level 250 – 1500 ppm.

Baca juga: Beginilah Perawatan Mingguan Kolam Renang Pribadi yang Wajib Anda Lakukan

Faktor Biologis

Faktor ketiga yang berperan penting dalam kinerja air kolam adalah faktor biologis, yang mana terdiri atas sistem sanitasi, shock treatment dan pengendalian alga.

a. Sanitasi

Sistem sanitasi merupakan tindakan pengendalian bakteri dalam air dengan memberikan dosis chemical / bahan kimia tertentu.

Ada beberapa bahan kimia yang sering dipakai pada proses sanitasi, diantaranya adalah chlorine, bromine, ozon, dan biguanide.

Chlorine sendiri dikenal luas sebagai bahan kimia mainstream pada sistem sanitasi kolam renang.

b. Shock treatment

Perawatan kejutan ini diperuntukkan sebagai tindakan untuk mengontrol kandungan sampah-sampah organik. Tindakan shock treatment juga bisa dilakukan setiap jangka waktu tertentu.

c. Algae control (pengendalian alga)

Alga atau ganggang merupakan salah satu ancaman serius bagi kesehatan air kolam renang. Pertumbuhan alga juga bisa jadi pertanda buruknya perawatan kolam renang.

Jenis alga yang sering muncul adalah ganggang hijau dan mustrad yang tumbuh di beberapa titik air kolam yang tidak tersentuh chemical.

Ada pula ganggang hitam yang biasanya akan mengkontaminasi bagian permukaan air. Tumbuh di sepanjang dinding kolam, di lantai dasar kolam, dan sudut atau area tertentu yang sulit terjangkau oleh sistem sirkulasi.

Algaecide (obat pembasmi alga) masih menjadi ramuan mujarab untuk membantu membasmi pertumbuhan alga pada air kolam renang. Anda bisa mencari referensi lain untuk mengetahui bagaimana menggunakannya.

Pada intinya, memiliki kolam renang berarti harus siap untuk memahami berbagai macam hal yang berkaitan dengannya.

Merawat kolam renang tidak hanya sebatas mengecek sistem-sistem yang ada, namun Anda harus paham dan sesekali terjun langsung dalam praktek perawatannya.

Demikian artikel tentang gambaran umum sistem kerja kolam renang dan hal-hal yang berhubungan dengan perawatan kolam renang. Semoga bermanfaat.

Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar