Gambar burung hantu adalah salah satu objek mewarnai yang apik dan banyak disukai oleh anak-anak. Membuat sketsa gambar burung hantu bukan hal sulit jika digambar dengan hati-hati, baik dan benar. Sketsa, umumnya dibuat sebelum menggambar dan mewarnai hewan secara utuh dan sempurna.
Sketsa gambar burung pada dasarnya banyak dijadikan sebagai benda hias dalam rumah, jadi tidak heran jika sering menemui sketsa gambar burung ada pada ruangan-ruangan atau pada dinding-dinding tertentu.
Burung yang sering dijadikan gambar sketsa adalah burung garuda, burung elang, burung merpati, burung hantu dan lainnya. Sketsa gambar burung hantu dibuat karena burung ini termasuk populer dan selalu dikaitkan dengan mitos.
Burung hantu memiliki kesulitan yang cukup rumit karena memiliki detail tubuh yang sulit. Maka dari itu, kadang saat membuat sketsa gambar burung hantu juga membutuhkan referensi ataupun inspirasi.
Selain untuk meningkatkan kreativitas anak, mewarnai gambar burung dapat digunakan sebagai media untuk belajar. Gambar burung memiliki keindahan dan karakteristik tersendiri, sehingga banyak yang menjadikannya sebagai hiasan dinding di rumah-rumah.
Untuk menghasilkan lukisan yang utuh, perlu membuat sebuah sketsa sebagai langkah awalnya. Kunci utama yang perlu diketahui saat membuat sketsa burung yaitu sketsa tidak perlu terlalu artistik.
Yang terpenting sketsa harus mewakili berbagai ciri secara detail seperti postur tubuh burung tegak atau datar, leher burung panjang atau pendek, ekornya panjang atau pendek, kaki dan ciri khas pada tubuh burung.
Ciri-ciri Fisik Burung Hantu
Selum mulai mewarnai gambar hewan dalam hal ini brung hantu, Anda semestinya paham dulu karakteristiknya. Hal ini agar dalam memilih warna lebih menjiwai sehingga didapat kombinasi warna yang bagus.
Burung hantu dikelompokkan dalam ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung pemangsa daging atau disebut karnivora bermata besar yang biasa berburu dalam kegelapan malam sekaligus mempertahankan wilayahnya dari gangguan saingannya. Burung hantu memiliki beberapa ciri-ciri khusus antara lain.
Mata yang Besar
Burung hantu memiliki keunikan fisik yang berbeda dengan burung-burung pada umumnya, secara fisik semua burung hantu memiliki postur tubuh tegak dan mata menghadap ke depan yang memberi mereka penglihatan teropong, sama halnya seperti manusia.
Mata burung hantu juga disokong oleh soket mata bertulang dan burung ini tidak dapat mengerlingkan mata mereka.
Bentuk Paruh Bengkok
Burung hantu juga memiliki bentuk paruh yang bengkok dan lebih codong ke arah tubuh. Paruh burung hantu memiliki sifat yang tajam dan berfungsi untuk memangsa makanan.
Memiliki Bulu di Kepala Melingkari Wajah
Burung hantu memiliki susunan bulu yang ada d kepalanya hingga membentuk lingkaran wajah. Bulu yang tersusun membuat burung hantu memiliki kesan yang kuat dan kesan seram dengan tatapan yang tajam.
Kemampuan Memutar Kepala
Ciri khas lainnya adalah burung hantu dapat memutar kepalanya hingga 270 derajat. Hingga burung hantu dapat memutar kepalanya hingga ke belakang dengan sempurna yang membuatnya memiliki kesan seram.
Memiliki Bulu Lurik
Warna bulu pada burung hantu adalah bulu lurik dengan warna keabu-abuan atau kecoklatan. Warna bulunya juga dikombinasi dengan bercak hitam atau putih. Namun, ada juga burung hantu yang memiliki warna bervariasi seperti warna putih polos dan lainnya.
Bersayap Panjang dan Berekor Pendek
Burung hantu memiliki ekor yang pendek tetapi sayap yang panjang dan lebar. Ukuran sayap burung hantu bisa mencapai tiga kali lipat dari ukuran panjang tubuhnya.
Bentuk Telinga yang Asimetris
Beberapa spesies burung hantu memiliki bentuk telinga asimetris yang berbeda ukuran dan ketinggian di kepalanya. Hal ini yang membuat pendengaran burung hantu lebih unggul serta memiliki kemampuan untuk menentukan dimana posisi mangsa, bahkan ketika tidak dapat melihat mangsanya.
Burung hantu memiliki bentuk muka rata dan bulat yang membuat burung hantu mampu untuk menyalurkan suara ke telinganya yang kemudian memperbesarnya sebanyak sepuluh kali lipat untuk membantunya mendengar suara yang tidak dapat dideteksi manusia.
Kebanyakan burung hantu memiliki pendengaran yang sangat tinggi, tetapi burung hantu kurang begitu peka terhadap bunyi dengan frekuensi rendah, telinganya lebih peka pada frekuensi tertentu dibanding telinga hewan lain.
Ada beberapa spesies burung hantu memiliki jumbai “telinga” di kepala, tetapi itu sebenarnya bukanlah telinga. Jumbai bulu menunjukkan mood burung, membantunya dalam proses kamuflase atau digunakan juga untuk menunjukkan agresi.
Burung hantu dari ordo stigiformes yang terdiri dari dua suku atau family yaitu Tytonidae (burung serak) dan Strigidae (burung hantu sejati).
Burung hantu dari family Tytonidae memiliki ciri muka berbentuk hati membulat dengan piringan muka yang lebar, bermata gelap, memiliki kaki yang cukup panjang, bulu sayap lembut sehingga tak terdengar ketika terbang, serta mengeluarkan suara berupa pekikan parau.
Burung hantu dari family Strigidae memiliki ciri bermuka bulat atau membentuk hati dengan piringan muka yang lebih kecil, beberapa memiliki berkas telinga yang tegak, umumnya memiliki kaki yang lebih pendek.
Cara Membuat Sketsa Gambar Burung Hantu Sederhana
Pertama, buat lingkaran oval yang besar sekitar 2/3 dari kertas. Buat tinggi oval kira-kira dua kali dari luasnya.
Kemudian buat dua lingkaran di bagian atas oval dengan tinggi sekitar 1/5 oval dari sisi atas, lalu buat lingkaran yang lebih kecil di dalam lingkaran yang telah dibuat tersebut dan beri warna hitam untuk menandakan pupil mata burung hantu.
Mata bisa dibuat sesuai dengan kesan yang ingin disampaikan seperti mata burung hantu yang sedang melihat sesuatu, Anda bisa menggambar pupil yang mengarah ke kiri atau kanan dan lainnya.
Selanjutnya buatlah tanda V yang lebar yang melampaui kedua sisi dari gambar oval dengan sudut V berada di antara dua mata burung hantu tersebut.
Sudut V bisa dibentukk sesuai dengan kebutuhan, misalnya ingin membuat burung hantu yang tidak terkesan galak bisa membuat sudat tidak terlalu runcing. Sebaliknya jika ingin membuat kesan galak buat semakin runcing.
Setelah itu mulai buat sayapnya, dengan menggambar garis melengkung dari atas dibagian sebelah kiri dan kanan. Kemudian tarik garis ke dalam sekitar ¼ bagian dari oval ditengah dan teruskan garis ke arah bawah. Pada bagian di sekililing area diantara sayap buat bentuk huruf U untuk membuat kesan bulu-bulu kecil.
Tambahkan kaki, dengan membuat gambar oval memanjang dibagian bawah dan buat dua garis horizontal untuk tempat bertengger.
Bentuk cakar tidak harus oval, bisa dibuat runcing dan tajam jika kesan burung hantu yang dibuat adalah burung hantu galak. Terakhir berilah paruh dengan menggambar huruf V bersudut sempit yang terletak sedikit lebih rendah dari mata.
Untuk mempercantik sketsa gambar burung hantu yang dibuat Anda bisa memberikan warna. Misalnya membuat gradasi coklat tua dan muda untuk memberikan kesan indah pada gambar burung hantu. Anda bisa menambahkan rincian lainnya sesuai dengan keinginan.
Contoh Sketsa Gambar Burung Hantu
Berikut ada beberapa contoh sederhana sketsa gambar burung hantu yang bisa Anda pilih untuk diwarnai.
Apakah Bisa dijadikan Kolase Burung Hantu?
Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Jadi jika contoh sketsa gambar burung hantu di atas di print, sangat memungkinkan untuk dijadikan / dibuat kolase burung hantu. Selamat berkreativitas.
Contoh Gambar Burung Hantu
Untuk melengkapi referensi Anda dalam mewarnai gambar burung hantu. berikut kami tampilkan contoh gambar burung hantu.
Demikian ulasan mengenai sketsa gambar burung hantu sederhana dan beberapa contoh gambar burung hantu dengan real color. Semoga ulasan ini bermanfaat dan membantu Anda menyediakan media belajar di rumah untuk si kecil yang lebih edukatif.
Ditulis oleh Kenanga Rahmi Annisa – Eddited: 17/06/2021 by IDNarmadi.