Cara Membuat Biopori Sendiri dengan Mudah

Cara membuat biopori sebenarnya mudah, dan kita semua bisa membuatnya sendiri tanpa perlu mengunakan jasa tenaga profesional. Biopori adalah lubang-lubang dalam tanah yang dibentuk untuk berbagai aktivitas organisme dan pengendapan sampah organik.

Lubang-lubang ini akan juga menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah, sehingga efektif sebagai sumber resapan di sekitar rumah Anda.

Lubang biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini pertama kali dicetuskan oleh Ir. Kamir R Brata, M.Sc, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.

Manfaat Membuat Biopori di Pekarangan Rumah

Walaupun tidak sama manfaat biopori dengan manfaat sumur resapan, tetapi ada beberapa benefit yang sama. Berikut ini diminimalis sajikan manfaat yang akan Anda dapatkan jika mengetahui cara membuat biopori di pekarangan rumah Anda.

cara membuat biopori, cara membuat biopori dan manfaatnya, manfaat
membuat lubang sebagai tahap awal pembuatan biopori – narmadi.com/properti

1. Mengurangi Sampah Organik

Lubang biopori mempunyai isi berupa sampah organik. Apabila Anda membuat resapan biopori berarti Anda ikut serta untuk mengurangi sampah organik.

Selain dapat mengurangi sampah organik, pembuatan biopori juga melatih kebiasaan untuk memilah sampah organik dan anorganik.

2. Menyuburkan Tanah

Pembuatan biopori akan menjadikan sampah organik menjadi pupuk kompos. Terdapat proses biologis di dalam lubang setelah Anda memasukkan sampah organik.

Setelah beberapa waktu Anda membuat lubang ini dan terjadi proses biologis, kontur tanah menjadi subur dan baik. Anda juga bisa menggunakan pupuk kompos setelah lubang biopori penuh.

3. Mencegah Terjadinya Banjir

Membuat lubang biopori tujuan utamanya adalah mencegah terjadinya banjir. Pada saat ini banjir seringkali terjadi. Hal ini disebabkan karena sistem drainase yang tidak baik. Sehingga pembuatan lubang biopori dapat menjadi solusi karena dapat menyerap air dengan baik.

4. Mengurangi Genangan Air

Manfaat biopori selanjutnya yang dapat Anda rasakan jika mengetahui cara membuat biopori adalah mengurangi genangan air saat musim hujan.

Anda yang mendengar ini mungkin terdengar sepele dan kecil namun ini bisa menjadi hal yang serius karena genangan air merupakan tempat berkembangnya nyamuk, cacing, dan ulat. Jika ini dibiarkan dapat membawa banyak penyakit seperti demam berdarah dan malaria.

Cara Membuat Biopori di Pekarangan Rumah Sendiri

Anda ingin membuat biopori di pekarangan rumah, namun bingung cara membuatnya? Berikut ini narmadia team sajikan cara membuat biopori dengan cara mudah dan sederhana.

  1. Buatlah lubang silindris di tanah dengan diameter 10 -15 cm dengan kedalaman sekitar 100 – 120 cm. Lubang tersebut dapat dibuat dengan bambu, pipa besi atau bor tanah dengan jarak antar lubang 50 – 100 cm.
  2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm, dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut luang.
  3. Setelah itu, lubang diisi dengan sampah organik. Fauna tanah (seperti cacing) akan datang dengan sendirinya dan masuk ke dalam lubang untuk mencari bahan makanan. Fauna tanah tersebut akan berkembang biak menciptakan liang yang dapat mempercepat laju peresapan air, serta mempercepat proses perombakan sampah organik menjadi kompos. Kompos ini dapat diambil dan digunakan sebagai pupuk alami tanaman.
  4. Sebaiknya Anda menambahkan sampah organik setiap lima hari sekali.
  5. Mulut atau pangkal lubang bisa dikelilingi dengan adukan semen selebar 2 – 3 cm setebal 2 cm.
  6. Jumlah lubang resapan biopori ditentukan berdasarkan luas lahan, yaitu setiap 50 meter persegi luas lahan dibuat 10 lubang. Sebagai contoh :
    • Luas lahan s/d 50 meter persegi sebanyak 10 lubang;
    • Luas lahan 50 – 100 meter persegi sebanyak 20 lubang;
    • Luas lahan 100 – 150 meter persegi sebanyak 30 lubang, dan seterusnya.

Jumlah Lubang Resapan Biopori yang disarankan

cara membuat biopori, cara membuat biopori dan manfaatnya, manfaat
lubang biopori yang sudah bisa dimanfaatkan – cara membuat biopori – narmadi.com/properti

Jumlah Lubang Resapan Biopori = intensitas hujan(mm/jam) x luas bidang kedap (m2) / laju resapan air per lubang (liter/jam).

Contoh: Untuk daerah dengan itensitas hujan 70 mm/jam (hujan lebat), dengan laju peresapan air perlubang 3 liter/menit (180 liter/jam) pada 150 m2, bidang kedap perlu dibuat sebanyak (70×150) / 180 = 58 lubang Lubang Resapan Biopori.

Cara Kerja Resapan Biopori

Mengetahui cara membuat biopori saja tidaklah cukup. Anda juga perlu tahu bagaimana cara kerja resapan biopori ini. Prinsip kerja lubang resapan biopori sangatlah mudah.

Lubang yang sudah dibuat dan diberi sampah organik akan menarik biota tanah seperti cacing, semut, dan akar tanaman.

Setelah mereka menghampiri lubang biopori, mereka akan membuat rongga-rongga (lubang) di dalam tanah atau bisa disebut biopori. Kemudian, rongga-rongga (biopori) tersebut menjadi saluran air untuk meresap ke dalam tanah.

Cara Membuat Biopori dengan Botol Bekas

Anda ingin membuat resapan biopori tapi biaya terbatas? Jangan khawatir, diminimalis sajikan cara praktis membuat biopori dengan botol bekas.

Sebelumnya Anda dapat menyiapkan alat bahan untuk membuat biopori seperti bor tanah, botol bekas, sampah organik, dan air.

  1. Siapkan botol plastik bekas. Kemudian pada bagian atas atau tutup potonglah menggunakan pisau. Sisakan bagian bawahnya karena ini yang akan digunakan.
  2. Setelah itu, lubang bagian bawahnya lubangi dengan jarak 5-10 cm agar air mudah masuk. Gunakan obeng atau besi yang dipanaskan untuk mempermudah dalam melubangi. Usahakan cara membuat biopori dengan lubang yang dibuat memutar seperti saringan.
  3. Siram tanah yang akan digunakan untuk membuat biopori agar tanah mudah untuk di lubangi. Kemudian, buat lubang di tanah yang sudah diukur menggunakan bor tanah dan memilih tempat yang sudah ditentukan sebelumnya. Usahakan tanah yang digunakan lebih rendah agar air mengalir dengan baik. Lubang dapat berukuran sekitar 80-100 cm, jangan terlalu lebar dan kecil.
  4. Masukkan botol plastik yang sudah dilubangi tadi dengan posisi terbalik ke dalam tanah. Jangan lupa untuk memasukkan sampah organik ke dalam botol. Masukkan botol secara perlahan agar tanah tidak runtuh.

Perawatan Lubang Biopori yang Wajib Anda Ketahui

Mengetahui cara membuat biopori memang sangat dibutuhkan dalam kondisi saat ini karena cuaca yang tidak menentu dan intensitas hujan yang tinggi. Adapun cara perawatan biopori yang juga perlu Anda perhatikan yaitu:

  1. Daerah di sekeliling lubang biopori seringkali mengalami longsor dan mudah rusak. Oleh karena itu, untuk mengatasi ini Anda dapat membangun beton di sekeliling lubang. Bangunlah beton dengan ketinggian yang sama rata dengan tanah.
  2. Setelah itu, isilah kembali lubang biopori dengan sampah organik secara berkala, misalnya lima hari sekali. Rajinlah memantau dan tambahkan sampah organik setiap tingginya berkurang.
  3. Lubang biopori yang sudah terisi penuh harus dibiarkan kira-kira tiga bulan sampai berubah menjadi kompos.
  4. Setelah tiga bulan, kompos yang sudah jadi dapat diangkat untuk diisi kembali dengan sampah organik yang baru. Isilah sampah organik jangan terlalu rapat dan padat. Anda harus memberi celah yang cukup di antara sampah-sampah tersebut.
  5. Anda juga bisa melakukan penyemaian di sekeliling lubang biopori agar lebih tahan lama dan menarik

Demikian ulasan kami tentang cara membuat biopori pada pekarangan rumah minimalis Anda. semoga bermanfaat. (ls) editted by AL150121, 16/07/2022 by diminimalis.

Lutfi N

Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *