Konsep Desain Rumah Vintage yang Nyaman

Desain Rumah Vintage masih menjadi pilihan yang terbaik saat ini. Bila merujuk pada kata asalnya, “vintage” merupakan kata yang berasal dari bahasa Perancis, yaitu “vendage”.

Arti kata tersebut, digunakan untuk merujuk pada tahun dimana anggur akan dipanen.

Dalam dunia properti, istilah vintage digunakan untuk mengistilahkan desain rumah bergaya lampau. Lantas, kenapa tidak cukup menggunakan istilah “kuno” atau “antik” saja?

Sebenarnya vintage sendiri lebih cocok untuk menyebutkan ciri khas desain dengan umur sekitar 20 tahunan, mengacu pada usia terbaik anggur untuk difermentasi.

Dan hari ini, desain rumah vintage semakin banyak diminati, terlebih bagi mereka yang mendambakan nuansa kedamaian.

Mempercantik Interior untuk Desain Rumah Vintage

Menciptakan rumah dengan desain vintage sebenarnya bisa dilakukan dengan cukup mudah, berikut beberapa tips dan juga ide untuk desain vintage.

1. Ukuran rumah

Konsep vintage kebanyakan digunakan untuk rumah-rumah yang tidak terlalu besar. Jika Anda memiliki rumah di lahan yang sempit, bisa menggunakan desain rumah vintage sebagai pilihan yang tepat.

Vintage sendiri memiliki konsep yang mengutamakan kesan praktis namun tetap keren. Tidak heran jika model rumah seperti banyak diminati oleh kaum millenials.

Konsep vintage bisa membuat rumah mungil terlihat lebih luas dan nyaman. Ruangan di dalamnya pun kebanyakan dibuat dengan konsep penggabungan.

Jadi akan lebih banyak ruang yang tercipta karena penggunaan pembatas seperti dinding yang dikurangi.

Untuk bagian tembok semen pun sebaiknya jangan semuanya. Sisakan yang cukup untuk jendela sehingga bisa ditempatkan kaca untuk pencahayaan alami di dalam rumah.

2. Warna cat yang digunakan

Sebenarnya untuk kesan vintage, Anda bisa menggunakan warna-warna kalem atau yang sesuai dengan selera Anda. Namun untuk kesan vintage yang lebih kuat, warna putih adalah yang terbaik.

Seperti kebanyakan rumah vintage Eropa yang dominan dengan warna putih. Selain terlihat lebih adem, warna tersebut juga berguna untuk menambah kesan lapang.

Supaya tidak terlihat pucat, Anda bisa menambahkan warna lain. Pilih cat dengan warna yang kalem seperti tosca. Putih dan tosca bisa menjadi perpaduan apik untuk rumah yang terlihat segar.

Cat putih bisa digunakan untuk dinding dan warna tosca bisa diaplikasikan untuk material kayu. Seperti jendela dan pintu, tetapi jangan terlalu banyak warna tosca agar terlihat lebih rapi dan elegan.

3. Penggunaan tanaman hias

Rumah bergaya vintage identik dengan kesan klasik dan natural. Untuk itu penggunaan interior model lama bisa digunakan untuk mengisi dekorasi rumah ini.

Sedangkan untuk menciptakan kesan natural, tanaman adalah yang paling dibutuhkan. Tempatkan beberapa tanaman hias untuk teras rumah vintage.

Ada banyak tanaman interior yang bisa Anda tempatkan di rumah. Anda bisa menggunakan tanaman rambat yang bisa menjuntai ke bawah.

Hindari untuk menempatkan tanaman dengan daun yang lebat. Pilih tanaman berukuran mungil yang bisa ditanam di dalam pot.

Untuk halaman depan atau teras, sebaiknya menggunakan tanaman pot agar tetap terlihat rapi dan nyaman.

Apabila ingin membuat taman, jangan lupa untuk menggunakan rumput sebagai penambah kesan segar.

4. Interior ruang tamu

Rumah bergaya vintage ini jauh dari kesan berlebihan atau mewah. Semua dibuat dengan konsep mungil namun cantik. Untuk area ruang tamu, Anda bisa menggunakan kursi model klasik.

Seperti kursi dengan pegangan kayu atau pun besi. Sebaiknya jangan menggunakan interior yang berbahan plastik untuk ruang tamu vintage.

Buat desain ruang tamu vintage yang lebih klasik dengan interior model zaman dulu. Seperti meja dengan bentuk bulat dan berukuran mungil.

Sebagai penambah kesan klasik, Anda bisa menempatkan barang-barang lama.

Seperti radio zaman dulu yang bisa menjadi interior klasik di ruang tamu bergaya vintage. Jika tidak memiliki barang-barang seperti itu, Anda bisa memiliki lukisan sebagai interior hiasan di ruang tamu.

Lukisan seperti bunga atau lukisan abstrak adalah pilihan tepat untuk mengisi ruang tamu.

5. Interior dapur dan ruang makan

Apabila rumah Anda mungil, tidak ada salahnya untuk menggabungkan ruang makan dengan dapur.

Supaya bisa memperjelas ada dua ruangan, Anda bisa menggunakan cat atau warna interior yang berbeda.

Namun sebaiknya pemilihan warna untuk vintage menggunakan warna-warna natural atau seperti warna alam. Anda bisa menggunakan hijau toska untuk area dapur.

Sedangkan di ruang makan, Anda bisa meletakkan interior bergaya vintage dengan warna kayu atau cokelat.

Interior yang apik untuk ruang makan vintage, dapat menggunakan kursi rotan atau meja persegi panjang model lama.

Anda juga bisa menambahkan interior untuk ruang makan dengan warna yang sama dengan dapur supaya terlihat kompak. Di are dapur dan ruang makan ini pun bisa diberi sentuhan alami dengan tanaman pot.

6. Exposed brick

Jika Anda ingin ruangan yang kece untuk rumah vintage, tidak ada salahnya untuk menggunakan konsep exposed brick.

Biarkan batu bata tetap terlihat tanpa perlu dipoles dengan semen. Supaya terlihat rapi dan modern, exposed brick tersebut dapat dicat dengan warna putih.

Dinding seperti ini cukup keren untuk dijadikan background TV di ruang keluarga. Selain keren, dinding batu bata berwarna putih ini pun membuat ruangan menjadi terlihat lebih bersih.

Sebenarnya dinding batu bata juga bisa diaplikasikan untuk ruangan lain, seperti kamar tidur, kamar mandi, atau bahkan dapur.

Supaya desain rumah vintage dengan exposed brick ini tidak membosankan, Anda bisa buat dengan berbeda.

Misalnya saja untuk kamar, exposed brick tidak perlu dicat putih atau dibiarkan dengan warna alami batu bata. Warna merah kecokelatan ini dapat memberi kesan hangat di kamar tidur Anda.

Demikian beberapa ide untuk membuat rumah bergaya vintage terlihat menarik dan nyaman. Desain rumah vintage di atas tentu hanya sedikit untuk dijadikan referensi Anda membuat hunian vintage.

Editor: UN