Kayu Tahan Api, Inovasi Material yang Diminati

Kayu tahan api merupakan sebuah inovasi besar dalam bidang konstruksi. Hal ini tentu menjadi solusi karena kayu merupakan salah satu material bangunan yang sudah dikenal sejak zaman nenek moyang.

Penerapan kayu untuk konstruksi hingga saat ini semakin dikembangkan, sehingga penggunaannya masih populer tidak pernah surut.

Namun material kayu terbilang paling berisiko besar karena mudah terbakar. Tapi risiko tersebut sudah bisa diminimalisir, yaitu dengan adanya inovasi kayu tahan api.

Kayu tahan panas api bukanlah kayu yang berasal dari jenis tumbuhan yang tahan terhadap api, namun kayu tersebut merupakan kayu yang sudah dilindungi dengan cairan khusus yang mampu menangkal api.

Untuk dapat memiliki kayu tahan dengan panas api, kita cukup perlu memiliki cairan pelindung tersebut untuk dilapisi ke kayu rumah kita.

Kayu tahan api untuk rumah hunian

Kayu Tahan Api, pelapis kayu tahan api, glass liquid
liquid glass mampu melindungi kayu dari api – narmadi.com/properti

Mulanya, di Jepang, Masatoshi Shioda, seorang peneliti glass liquid (kaca cair), menemukan cara untuk membuat kayu menjadi tahan api. Seperti namanya, kaca cair ini berbentuk cairan.

Sekilas jika dilihat dengan mata, serupa dengan air biasa, namun bila dikeringkan dalam mesin pengering dapat membentuk glass atau kaca.

Untuk membuat sebuah kayu tahan terhadap panas api, cairan kaca ini dilapiskan pada seluruh permukaan kayu.

Karena pada kayu banyak terdapat pembuluh silinder, jika pada kayu dilapisi glass liquid, maka glass liquid ini akan terserap dan menutupi bagian pembuluh-pembuluh tersebut sampai pada kedalaman sekitar lima milimeter.

Penutupan pembuluh-pembuluh kayu akan mengubah kayu menjadi lapisan kaca sehingga membuat kayu menjadi tidak mudah terbakar. Dengan adanya glass liquid ini, bangunan atau rumah yang terbuat dari kayu dapat terhindar dari kobaran api bila terjadi kebakaran.

kayu tahan api
kayu yang sudah beri lapisan pelindung, bagian dalamnya tak mampu dilahap oleh api -narmadi.com/properti

Lain halnya dengan para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mereka menemukan cara yang lebih sederhana dan murah.

Untuk menghambat proses terbakarnya kayu, kayu dilapis dengan bahan penghambat api seperti fosfat (mono/diammonium phosphate), borat (asam borat, boraks), ammonium sulfate, dan seng klorida. Selain itu juga dengan amino resin (urea, melamin, dan dicyandiamide).

Namun bahan penghambat api yang dikemukakan oleh para peneliti LIPI ini tak membuat kayu menjadi tidak bisa terbakar sama sekali seperti halnya melapisinya dengan glass liquid.

Akan tetapi produk pelapisan kayu dari LIPI tersebut efektif a untuk menghambat penjalaran api sehingga memperlambat proses pembakaran.

Demikian ulasan kami tentang inovasi kayu tahan api untuk rumah minimalis Anda, Anda juga bisa mencari menggunakan navigasi yang sudah kami sediakan dan membaca artikel kami tentang fungsi aluminium foil sebagai isolasi atap bangunan yang mampu mencegah kebakaran, semoga bermanfaat.(ls), Editor: UN.

Tinggalkan komentar