Hindari 10 Poin ini Saat Menata Ruang Keluarga

Menata ruang keluarga dengan perencanaan yang baik akan menghasilkan tampilan ruang keluarga yang sesuai dengan keinginan.

Namun tidak jarang Anda mencoba untuk sedikit bereksperimen menatanya tanpa merencanakannya diawal, tentu hasilnya tidak sebaik jika direncanakan sebelumnya.

Mencoba menata ruang tanpa direncanakan sebelumnya memang menghasilkan kepuasan tersendiri. Anda akan dapat menemukan ‘gaya-gaya’ baru dalam menata sebuah ruang. Tujuan yang ingin dicapai hanya satu, yaitu menata ruang keluarga yang nyaman.

Beberapa hal di bawah ini merupakan kesalahan umum yang sering dilakukan ketika menata ruang keluarga.

Kesalahan yang sering dilakukan ketika menata ruang keluarga

Poin-poin ini mudah-mudahan tidak Anda lakukan ketika akan menata ruang keluarga sederhana di rumah Anda. Sebab, jika diabaikan, bukan tidak mungkin tampilannya akan semakin tidak sesuai keinginan.

1. Tidak memperhatikan ukuran ruang

Menata ruang keluarga
menata ruang keluarga minimalis- narmadi.com/properti

Dengan memperhatikan ukuran ruamh diharapkan agar perabot pilihan yang sudah Anda beli bisa diposisikan sesuai dengan yang Anda inginkan.

Luasan pintu juga sebaiknya Anda perhatikan. Anda tentunya tidak menginginkan pintu menjadi ‘penghalang’ masuknya perabot yang telah Anda beli dengan mahal.

2. Terlalu banyak atau tidak sama sekali memiliki fokus ruang

Idealnya dalam satu ruang memiliki satu fokus ruang atau facal point, yang memiliki fungsi sebagai penyeimbang dalam ruangan.

Namun jarang sekali orang yang mengerti dan menyadari di manakah penempatan facal point yang tepat, sehingga menghasilkan ruangan tanpa facal point. Namun, ketika Anda sama sekali tidak menggunakannya, ruangan akan terkesan biasa-biasa saja.

3. Memilih membeli satu set perabot

Dengan membeli satu set perabot pastinya lebih memudahkan Anda. Meja dan sofa senada atau taplak dan sarung bantal yang seirama pasti terlihat menarik, namun akan nampak kuno.

Pada zaman sekarang ini pemilihan set perabot sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan model perabot.

Saran diminimalis sebaiknya Anda gabungkan beberapa perabot yang berlainan namun dengan porsi yang seimbang, sehingga akan mengesankan keunikan tersendiri pada ruang keluarga.

4. Mengabaikan pencahayaan

Secara umum sebuah rumah hanya mengandalkan hadirnya pencahayaan dari lampu plafon saja. Hal ini akan menjadikan ruang terkesan suram dikarenakan tidak meratanya pencahayaan dalam ruangan.

Nah, untuk ruang keluarga Anda bisa menggunakan beberapa alternatif sumber pencahayaan guna mendapatkan kesan ruang yang lebih nyaman. Lampu ruang keluarga model stand atau sorot dapat menjadi pilihan Anda menambah pencahayaan dalam ruangan.

5. Terbawa arus tren

Tren yang sedang nge-in belum tentu sesuai dengan desain rumah Anda. Terlebih jika Anda mengikuti tren yang sangat detail, tentunya akan membuat ‘aneh’ suasana rumah Anda dan bisa jadi akan menguras dana yang tidak sedikit.

Anda cukup menggunakan perabot yang memiliki bentuk sederhana namun tidak termakan oleh waktu.

6. Perabot terlalu banyak

menata ruang keluarga
hindari perabot rumah yang terlalu penuh – menata ruang keluarga – narmadi.com/properti

Jika Anda termasuk orang yang gemar mengkoleksi perabot, ada baiknya pertimbangkan ketersedian space dalam ruangan.

Banyaknya perabot dalam ruang akan menyulitkan Anda dalam menata ruang keluarga minimalis dan juga menyulitkan dalam pembersihan ruangan. Ruangan pun akan terasa sempit bukan…?

7. Foto dalam ukuran jumbo

Masih ada tempat yang lebih baik untuk foto yang berukuran besar itu. Tempatkan foto itu di area tangga, ruang tamu, atau di ujung koridor rumah Anda.

Menempatkan foto dalam ukuran besar dalam ruang keluarga memang wajar, namun ruangan akan menjadi terasa lebih sempit. Banyak pilihan tempat lain yang bisa Anda gunakan untuk memajang foto. Area ruang tamu, tangga dan ujung koridor bisa Anda coba.

8. Warna kayu terlalu beragam

menata ruang keluarga
ragam warna ruangan – menata ruang keluarga – narmadi.com/properti

Efek hangat dari kayu memang akan Anda peroleh ketika mengaplikasikannya dalam ruang keluarga. Namun yang perlu diingat adalah pemilihan warna dari kayu itu sendiri. Jika Anda memilih warna yang terlalu beragam akan menjadikan ruangan tidak natural lagi.

Anda cukup menggunakan tidak lebih dari tiga tone warna dalam pengaplikasiannya agar kesan alami bisa Anda dapatkan.

9. Layer warna tidak sesuai

Diminimalis yakin Anda pasti mengetahui warna apa yang cocok digunakan. Namun yang perlu dicatat adalah perabot yang Anda pilih tentunya tidak dapat memiliki warna yang senada, ada yang lebih terang atau gelap.

Oleh karena itu, susunlah dengan urutan dari atas ke bawah, terang kemudian gelap.

10. Skala tidak tepat

Anda tentunya pernah membeli perabot yang terlalu kecil atau terlalu besar. Hal tersebut tidak mengapa jika diimbangi dengan penataan yang baik. Tapi sebaiknya pertimbangkan skalanya sejak awal agar tidak merepotkan nantinya.

Jadi pada intinya, jika hendak menata ruang tamu agar look nya semakin terasa, Anda perlu memadupadankan setiap elemen interior yang ada.

Jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan kesesuaian antara ukuran perabot dan ruangan agar lebih presisi (am.). editted by RN10122019, 03/01/2022 by UN

Arif N

Menulis seputar hunian sejak tanggal 25 Mei 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar desain rumah minimalis, interior, eksterior, landscape dan juga aquascape. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan di sekitar rumah tinggal. Topik tulisannya seputar

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *