Ide Mendesain Rumah Feminim Bergaya Shabby Chic

Mendesain rumah feminim agar menjadi lebih cantik dan menarik biasanya dilakukan agar sang penghuni menjadi lebih nyaman serta betah di dalamnya.

Apalagi jika sudah bertahun-tahun ditempati, mungkin sedikit renovasi dan mengganti desain bisa menjadi pilihan tepat supaya terus betah berada di rumah.

Idealnya, saat kan merenovasi atau mendesain rumah, selera dan keinginan sang penghuni haruslah dinomor satukan.

Namun, tentu saja hal ini tidaklah mudah, seringkali perbedaan selera suami dan istri, maupun anggota keluarga yang lain tidak singkron, serhingga tak jarang terjadi perselisihan dalam menentukan desain.

Sehingga pada akhirnya, mengkombinasikan gaya desain menjadi pilihan terakhir untuk menengahi permasalahan ini.

Nah, jika Anda saat ini sedang mencari desain rumah yang mudah untuk dikombinasikan, maka membaca artikel ini adalah pilihan tepat.

Karena pada kesempatan ini, akan kami ulas salah satu gaya desain rumah yang mudah untuk dikombinasikan dengan gaya lainnya. Yakni, desain rumah feminim gaya shabby. Penasaran?

Pengertian Gaya Shabby

Gaya shabby chic merupakan salah satu turunan dari gaya vintage yang kaya dengan nilai seni. Ide awalnya terinspirasi dari kebudayaan Inggris abad-19 yang cenderung menggunakan furnitur antik dan tradisional, tapi masih tetap cantik dan feminim.

Ciri khas dari gaya ini adalah tampilan furniturnya yang terkesan feminim dengan warna pastel dan juga motif-motif klasik.

Karena kesan feminim inilah, gaya shabby chic biasa dipilih oleh para wanita. Selain itu, gaya shabby chic ini juga bisa dikombinasikan dengan gaya lain terutama gaya maskulin yang biasanya disenangi oleh para pria.

Tips Mendesain Rumah Feminim Dengan Gaya Shabby Chic

1. Warna Soft atau Pastel Sebagai Ciri Khas dari Shabby Chic

Mendesain Rumah Feminim bisa dengan mengaplikasikan warna-warna soft. Disini banyak terjadi kesalahan presepsi, banyak orang menganggap bahwa warna cerah akan memunculkan efek feminim.

Tidak, ini salah. Jika Anda ingin mendapatkan kesan feminim dengan gaya shabby chic, maka Anda harus menggunakan warna-warna soft atau pastel.

Karena warna ini adalah ciri khas dari gaya shabby chic. Untuk warna soft, Anda bisa mendapatkannya dengan menurunkan tone warna ke arah putih, misalnya seperti cream, hijau mint, merah muda.

2. Gunakan Pattern dan Motif yang Pas untuk Mendapatkan Kesan Feminim Shabby Chic

Selain warna, ada satu lagi tips mendesain rumah feminim yang penting, yaitu memilih motif. Untuk mendapatkan kesan feminim dengan gaya shhaby chic, Anda bisa memilih motif bunga-bunga.

Tapi ingat, warna motif bunga yang dipilih tetap harus soft atau pastel. Sebagai alternatif motif, Anda bisa menggunkan motif kotak-kotak, garis-garis, floral ataupun polkadot.

3. Gunakan Soft Furnishing yang Berwarna Lembut

Nah, setelah Anda mengetahui warna dan motif yang digunakan untuk tips mendesain rumah feminim dengan gaya shabby chic. Kini Anda juga harus mengetahui furnitur apa yang sebaiknya Anda gunakan.

Agar gaya shabby chic Anda lebih mengena, gunakanlah furnitur ataupun furnishing yang warnanya lembut dan memiliki kesan usang karena usia.

Biasanya furnitur ini terbuat dari bahan besi, rotan, atau kayu tua yang dicat dengan warna kayu alami lalu difinishing dengan kasar untuk mendapatkan kesan vintage.

Jika Anda mempunyai perabotan baru dan ingin terlihat seperti soft furnishing, Anda bisa melakukan pengampelasan untuk mendapatkan kesan usang dan vintagenya.

4. Menonjolkan Material Kain untuk Mendapatkan Kesan Shabby Chic (Fabric)

Untuk mendapatkan kesan feminim dari gaya shabby chic, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengoptimalkan material kain. Caranya bisa dengan :

• Menggunakan kain dengan material utama linen dan katun, karena bahan ini adalah bahan klasik yang sudah ada dari dulu.
• Pilih warna kain yang terlihat feminim seperti, Pola stripe warna abu-abu dan cream, atau biru navy.
• Gunakan kain dengan pola feminim, seperti bunga-bunga, polkadot, atau bermotif floral.

Untuk aplikasinya, Anda bisa menggunakannya pada sofa, headboard, taplak meja, padded wall, gorden, upholstery kursi, bed cover, seprai, dan lainnya.

5. Menggunakan Furnitur Putih untuk Menetralisir Interior.

Tidak semua furnitur memiliki kesan feminim walaupun sudah berwarna pastel atau soft. Jika ruangan yang Anda desain sudah mempunyai dinding, lantai, atau furnitur berwarna pastel atau soft, maka Anda juga harus menambahkan furnitur yang berwarna putih.

Tujuannya untuk menetralisir ruangan agar tidak nampak penuh dan ramai. Gunakan persentase 50:50 atau 70:30 untuk menjaga keseimbangan di ruangan yang sedang Anda desain.

Furnitur yang bisa Anda pilih sebagai interior neutralizer adalaha furnitur yang sederhana dan tidak memiliki banyak detail, bentuknya geometris, sederhana, dan sudutnya tidak terlalu lancip

6. Cahaya Juga Perlu Diatur untuk Mendapatkan Kesan Feminim dari Shabby Chic

Nah, setelah Anda sudah merubah warna, furnitur, dan lain sebagainya. Kini Anda harus mengatur cahaya atau lighting untuk menjaga kesan feminim dari shabby chic. Teknik lighting yang bisa Anda gunakan adalah teknik indirect lighting.

Teknik ini adalah teknik menyembunyikan sumber cahaya yang bertujuan untuk mendapatkan bias cahaya yang terang tapi temaram.

Sedangkan untuk tempat – tempat yang memerlukan pencahayaan maksimal seperti meja belajar atau meja makan. Anda bisa menggunakan teknik down light.

Teknik ini adalah teknik pencahayaan yang arah sinarnya berasal dari atas menuju objek yang ada dibawahnya.

Untuk teknik downlight ini, gunakanlah lampu jenis LED dan jangan menggunakan jenis halogen, karena tidak begitu efisien.

Nah, itulah beberapa tips mendesain rumah feminim dengan gaya shabby chic yang bisa Anda coba untuk rumah Anda.

Salah satu kelebihan lain dari gaya shabby chic ini, yaitu mudah untuk untuk dikombinasikan dengan gaya lain. Terutama gaya maskulin yang biasanya disenangi oleh para pria.(ka), Editor: 21/01/2022 by UN