Cara Merawat Taman Saat Musim Hujan dengan Benar

Memiliki rumah dengan taman bunga yang indah merupakan dambaan kebanyakan orang. Namun sayangnya tak semua orang tahu bagaimana cara merawat taman saat musim hujan yang benar.

Memang, adanya air hujan yang turun, membuat kita tidak perlu lagi menyiram ulang tanaman tersebut.

Namun, bukan berarti selama musim hujan, lantas Anda libur dan tidak merawat taman Anda. Nah, untuk itu, pada kesempatan ini kami akan berbagi tips terkait bagaimana cara merawat taman yang benar saat musim hujan.

Merawat taman saat musim hujan

 merawat tanaman saat musim hujan, merawat taman saat musim hujan, mengurus tanaman di musim penghujan
Merawat taman saat musim hujan, untuk menjaga keasriannya – Diminimalis.com

1. Lakukan pemangkasan atau pewiwilan pada tanaman yang rimbun

Cara merawat taman saat musim hujan, yang pertama adalah pemangkasan. Tahukah Anda bahwa kegiatan pengambilan organ tanaman yang kurang bermanfaat adalah hal yang perlu dilakukan digunakan dalam kegiatan bercocok tanam.

Ada dua jenis sebutan yang umum digunakan yaitu pemangkasan atau pewiwilan. Jika taman yang Anda miliki adalah taman kecil dengan jenis tanaman berupa sayur-sayuran seperti tomat, terong dan sejenisnya, maka pengambilan bagian tanaman tersebut dikenal dengan istilah pewiwilan.

Sedangkan jika tanaman Anda tergolong tanaman berkayu seperti apel, atau jeruk, maka disebut pemangkasan.

 merawat tanaman saat musim hujan, merawat taman saat musim hujan, mengurus tanaman di musim penghujan
Lakukan pemangkasan ranting, cara merawat taman saat musim hujan – Diminimalis.com

Pewiwilan atau pemangkasan merupakan kegiatan mengambil organ yang kurang bermanfaat yang ada ditanaman.

Untuk pewiwilan, organ yang biasa diambil ada dibagian tunas ketiak daun, sedangkan pemangkasan umumnya pada bagian ranting yang terlalu berdekatan dan rimbun.

Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya suasana lingkungan yang lembab pada tanaman. Ketika musim hujan tiba, tanaman akan terguyur oleh banyak air, jika air tersebut tertahan pada bagian tanaman dan menyebabkan kondisinya lembab, maka jamur akan mudah bersarang dan menyebabkan tanaman tersebut terkena penyakit.

Pada akhirnya produktivitas tanaman atau bunga di taman tersebut akan menjadi menurun. Selain itu juga, manfaat lain dari pengambilan beberapa organ yang tidak bermanfaat tersebut, untuk mendapatkan hasil fotosintesis yang lebih maksimal. Karena difokuskan untuk pertumbuhan daging buah, sehingga pertumbuhannya lebih maksimal.

2. Periksa saluran drainase air

Tentunya ketika membuat taman, Anda telah memperkirakan saluran drainase air pada taman tersebut bukan? Saluran drainase adalah komponen penting dalam sebuah taman.

Jika suatu hari hujan mengguyur amat deras dan menyebabkan air tergenang didalam area taman, saluran drainase lah yang bertugas untuk mengeluarkan air tersebut.

Ada beberapa dampak negatif yang dapat terjadi jika air yang menggenang tersebut tidak segera dialirkan. Pertama, air yang menggenang dapat menjadi sarang bakteri, virus dan jamur yang dapat merusak tanaman yang ada.

Keberadaan mereka bisa datang kapan saja dan darimana saja, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda perlu segera membuang airnya.

Kedua, tanah yang terlalu lama tergenang air akan menjadi jenuh dengan air dan menyebabkan terganggunya proses penyerapannya kepada akar tanaman.

Beberapa senyawa yang terkandung di tanah pun tidak dapat diserap dengan baik sehingga menyebabkan tanaman menjadi rusak.

Nah, untuk mengantisipasi kejadian tersebut, sebaiknya sering-seringlah melakukan pengecekan pada saluran drainase taman Anda. Jangan sampai terdapat sampah atau benda-benda lain yang menyebabkan alirannya tersumbat.

Pastikan aliran airnya selalu lancar sehingga sirkulasi air di taman Anda pun selalu cukup, tidak kurang, dan tidak berlebih. Lancarnya drainase merupakan salah satu cara dalam merawat taman saat musim hujan.

3. Jaga kebersihan taman dari sisa-sisa tanaman mati

Cara merawat taman saat musim hujan selanjutnya adalah membersihkan sisa-sisa tanaman yang mati. Ranting ataupun daun yang mati dan jatuh ke tanah dikenal dengan istilah seresah.

Seresah merupakan sumber pupuk organik yang alami, yang diyakini baik untuk tanaman tersebut. Ia mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman akan senyawa pupuk seperti Nitrogen, Phosphor, dan Kalium.

Tapi, tahukah Anda bahwa terlalu banyak seresah di taman juga tidak baik dan dapat berakibat buruk pada tanaman?

Ya, Keberadaan seresah juga tidak bisa dibiarkan terus menerus ditaman. Jika musim hujan tiba, ada baiknya jika Anda lekas membersihkan seresah tersebut sehingga tidak menumpuk terlalu banyak. Seresah tersebut bisa menjadi sarang penyakit jika keberadaanya sudah berlebihan.

Dalam keadaan lembab, jamur dan penyakit akan bersarang pada bagian seresah tersebut. Dan ketika angin kencang sedang menerpa, beberapa virus atau spora dapat terbang dan menempel pada tanaman utama Anda.

Akhirnya tanaman Anda akan kembali terserang penyakit dan mampu menurunkan produktifitas maupun tampilannya.

Tidak hanya ketika angin datang, percikan air hujan yang mengenai seresah juga mampu membuat spora jamur terciprat dan mengenai tanaman lain disekitarnya. Akibatnya, semua tanaman di taman Anda dapat terkena penyakit tersebut.

4. Jangan memberikan terlalu banyak pupuk dan perhatikan waktunya

Mengontrol pemberian pupuk merupakan salah satu metode dalam merawat taman saat musim hujan. Beberapa orang menganggap bahwa pupuk merupakan nutrisi utama dan makanan penting bagi tanaman.

Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Pupuk merupakan nutrisi tanaman yang memang diperlukan untuk proses pertumbuhannya, namun hal itu tidak perlu dilakukan terus menerus.

Sekdear informasi bagi Anda, Bahwa terdapat dua sifat pupuk yang bisa Anda aplikasikan, yaitu pupuk slow release dan fast release.

Pupuk fast release adalah pupuk yang dengan cepat dapat diserap oleh tanaman, sedangkan pupuk slow release adalah pupuk yang lama diserap oleh tanaman karena membutuhkan waktu untuk melepaskan senyawanya dengan lama.

Nah, jika pupuk-pupuk ini Anda aplikasikan diwaktu-waktu yang tidak Anda perkirakan, maka kerugian akan terjadi pada Anda.

Misalkan suatu pupuk hendak Anda aplikasikan pada pukul 4 sore, padahal hujan sering terjadi pada pukul 5 sore, yang terjadi bukanlah pupuk itu diserap tanaman, namun malah terbawa oleh air hujan sehingga sasaran yang diberikan tidak sesuai.

Begitu juga ketika hendak Anda aplikasikan pada pukul 2 siang, dan hari itu sedang panas terik, pupuk Anda akan menguap dan tidak dapat diserap tanaman.

Untuk itu aplikasikan pupuk Anda dengan tepat sesuai kebutuhan tanaman dan pada pagi hari sekitar pukul 8. Namun jika pagi hari daerah Anda sudah diguyur hujan, ada baiknya jika Anda menggantinya ke jam lain.

5. Hindari pengolahan tanah terlalu intensif

persiapan pembuatan taman, alat dan bahan untuk membuat taman,langkah-langkah membuat taman, proses pembuatan taman, prinsip perancangan taman
Hindari pengolahan tanah terllau intensif- cara merawat taman saat musim hujan – Diminimalis.com

Cara merawat taman saat musim hujan yang terakhir adalah menghindari pengolahan tanah dengan cara berlebih.

Intinya, ketika musim hujan, jangan melakukan penggemburan atau pengolahan tanah yang terlalu sering. Hal ini tidak baik dilakukan karena menyebabkan partikel tanah menjadi terpecah-pecah dan menyebabkan ia dengan mudah terbawa oleh air.

Jika sudah begitu, ketika suatu hari hujan sedang mengguyur dengan deras, kemungkinan terburuk yang terjadi adalah erosi kecil di taman Anda, dimana suatu bagian tanah akan berpindah dan mengumpul pada titik yang lain.

Jika sudah begitu tanaman Anda akan mengalami kerusakan karena tertimbun oleh tanah bekas erosi kecil tadi.

Nah, demikian diatas beberapa tips merawat taman saat musim hujan dengan baik dan benar. Semoga ulasan di atas bisa menjadi referensi yang bermanfaat bagi Anda. (ar), Editted 19/01/2022 by diminimalis

Lutfi N

Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *