5 Penyebab Rumah Sulit Terjual

Menjual rumah hunian tidak semudah yang disangka banyak orang. Adakalanya rumah sulit terjual karena sebab yang tidak bisa ditoleransikan. Misalnya karena lokasinya yang rawan dari bencana atau spesifikasi model dan bentuknya yang tidak diminati banyak orang pada umumnya.

Meski sudah ditawarkan kesana kemari kepada tetangga, teman, dan kerabat masih saja sulit laku. Sudah posting juga di toko online bahkan grup jual beli facebook ternyata masih minim peminat yang serius.

Harga murah jelas bukan satu satunya jaminan rumah akan jadi gampang sold out. Sebab ada banyak alasan/penyebab lain kenapa rumah sulit terjual dan pindah pemilik.

Nah, apa saja sih penyebab yang sering membuat rumah sulit terjual padahal harganya sudah cukup murah dibanding yang lain?

Dengan tahu sebabnya, maka tidak hanya akan lebih mudah menjelaskan kepada calon pembeli, tapi juga penentuan range harga jualnya lebih tepat. Untuk lebih jelasnya, kita akan bahas di artikel kali ini.

Penyebab Rumah Sulit Terjual dengan Harga Tinggi

rumah sulit terjual, mengapa rumah sulit dijual, cara agar rumah cepat laku
Penyebab rumah sulit terjual – narmadi.com/properti

Penyebab klasik rumah sulit terjual bisa jadi karena hal-hal yang sepele namun berpengaruh besar terhadap minat calon pembeli. Jadi, dengan memahami sebabnya berikut ini, Anda bisa dengan mudah menjual rumah dengan harga yang sesuai keinginan. Beberapa hal tersebut diantaranya:

1. Harganya terlalu mahal

Soal mahal atau tidaknya harga rumah sebenarnya relatif, karena memang ada banyak faktor pengaruhnya. Seperti lokasi, kondisi bangunan, ukuran, dan juga nilai rupiah setiap elemen pelengkap di dalam/sekitarnya. Ironisnya, ini juga bagian dari penyebab rumah sulit terjual karena orang selalu ingin harga murah, barang bagus.

Sebagai pemilik, Anda mungkin bebas menentukan berapa harga yang pas untuk rumah yang Anda jual. Misal Anda menentukan harga berdasarkan RAB pada saat rumah tersebut dibangun juga tidak masalah.

Namun, perlu diketahui bahwa sebesar apapun biaya pembuatan rumah Anda terdahulu, orang-orang/calon pembeli pasti akan selalu menghargai berdasarkan kondisinya “sekarang” dan tentu saja lokasinya.

Rumah sederhana dengan model bagus di lokasi yang strategis, bisa jadi akan terjual cepat dan lebih mahal. Terlebih jika secara geografis dekat dengan jalan umum, sehingga bisa untuk tempat usaha.

Meski tidak bagus-bagus banget bisa jadi akan dihargai lebih mahal dibanding rumah mewah yang terletak di daerah pelosok.

Oleh karena itulah, sebelum mempublikasi rumah untuk dijual, sesuaikan dulu harganya dengan berbagai pertimbangan seperti kondisi sekarang dan lokasi tadi itu. Bila perlu minta pendapat orang yang paham harga properti.

Bila dirasa lokasinya tidak strategis, maka hindari memasang harga jual yang terlampau tinggi. Sebab bisa jadi peminatnya minim yang akhirnya membuat rumah Anda sulit laku.

2. Tidak rajin “ngiklan”

Perlu disadari bahwa saat ini lebih banyak orang mencari rumah melalui media online. Maka, Anda pun mau tidak mau harus menyesuaikan pasar. Jika rumah Anda dipublikasikan jual hanya lewat mulut ke mulut melalui saudara atau teman saja maka tidak heran jika sulit terjual karena memang tidak efektif dan sedikit yang tahu.

Coba mulailah mengiklankan rumah Anda melalui portal online. Bisa lewat website jual beli properti atau yang paling mudah via facebook, upload dan tawarkan di grup jual beli.

Pada intinya, pastikan rumah yang akan Anda jual tersedia di listing portal properti online atau toko online facebook [marketplace]. Semakin Anda rajin mempublikasikan maka semakin besar kemungkinan ada orang yang berminat beli. Sudah banyak transaksi jual beli rumah dari facebook.

3. Rumah masih butuh perbaikan sana sini

rumah sulit dijual, mengapa rumah sulit dijual, cara agar rumah cepat laku
rumah yang tidak terawat akan membuat rumah tersebut susah laku – narmadi.com/properti

Jika hendak menawarkan rumah Anda kepada calon pembeli, pastikan bahwa tidak ada lagi pekerjaan rumah berskala sedang hingga besar yang Anda berikan kepada si pembeli. Kecuali Anda ingin harganya nanti ditawar sadis.

Kebanyakan pembeli tidak ingin direpotkan (lagi) setelah beli rumah dengan membuat list hal-hal yang harus dibereskan sebelum mereka menghuninya.

Sebelum ngiklan, atau minimal sebelum laku, tunaikan berbagai perbaikan hingga hal terkecil dari seluruh bagian rumah agar calon pembeli tidak kecewa dan harga bisa stabil bahkan naik.

4. Menjual rumah tanpa jasa perantara

Penyebab lain rumah sulit terjual adalah karena apa-apa dilakukan sendiri. Ada baiknya Anda menggunakan jasa agen properti untuk memasarkan rumah Anda, atau minimal beri kesempatan kenalan/teman yang ingin jadi pihak ketiga.

Agen properti biasanya sudah memiliki database calon pembeli yang siap beli rumah. Agen ini juga bisa menjadi mediator untuk menentukan harga rumah yang ideal berdasarkan material, umur, dan lokasi rumah Anda.

Makelar juga demikian, sebagai orang ketiga bisa jadi ia punya jaringan yang potensial untuk jadi calon pembeli. Anda bisa memanfaatkan jasanya dengan memberi imbalan jika rumah laku terjual nantinya.

5. Lokasi tidak mendukung kenyamanan dan keamanan

Selain hal-hal di atas, sekali lagi lokasi menjadi alasan yang juga sering jadi pernyebab rumah sulit terjual lantaran perspektif calon pembeli.

Biasanya karena mempertimbangkan soal kenyamanan dan keamanan selama nanti menempati rumah yang sudah dibeli tersebut. Beberapa alasan kenyamanan dan keamanan itu diantaranya adalah:

a. Dekat Tiang Listrik atau Gardu Tegangan Tinggi

Orang yang tinggal di daerah dekat area listrik tegangan tinggi biasanya tidak nyaman karena paham akan beresiko terkena radiasi. Wajar jika banyak orang yang menghindari memiliki properti/hunian dekat dengan area seperti ini.

Jika penyebab rumah sulit terjual karena hal ini, sebaiknya pertimbangkan menjual dengan harga terlampau tinggi jika ingin cepat laku. Tidak ada alasan lain pembeli mau beli rumah Anda jika selain harga miring karena resikonya yang tinggi terhadap penyakit akibat radiasi.

b. Daerah Rawan Banjir

Untuk rumah-rumah yang berlokasi di daerah-daerah rawan banjir, sebaiknya jangan banyak berharap akan terjual dengan harga yang tinggi.

Tidak lain karena jelas resikonya besar, karena sudah tau rawan kena dampak banjir apalagi di tengah situasi ketidakjelasan cuaca seperti sekarang ini, pembeli pasti akan mikir berkali kali.

Untuk melihat apakah sebuah hunian/properti sering terkena banjir atau tidak, coba perhatikan jalan-jalan sekitar. Biasanya, jalan yang rusak merupakan suatu indikasi bahwa properti/rumah di daerah tersebut sering banjir.

Jika rumah yang Anda jual berada di lokasi sperti ini sebaiknya turunkan harganya ke harga di bawah standar bila ingin cepat sold out. Tidak ada opsi lain.

c. Dekat bantaran sungai

Penyebab klasik lain rumah sulit terjual karena alasan geografis adalah lokasinya yang dekat dengan aliran sungai. Rumah dekat bantaran sungai tentu cenderung lebih rentan terhadap serangan penyakit serta memiiki resiko tinggi terhadap banjir dan longsor.

Selain itu, arus sungai bisa jadi terdengar bergemuruh keras akan membuat tidur tidak nyaman. Hal-hal seperti ini sebaiknya jadi pertimbangan Anda jika ingin membangun bahkan menjual rumah untuk dihuni. Biasanya harga rumah dekat bantaran sungai harus rela dibeli dengan harga murah.

d. Dekat Rel Kereta Api

Hampir mirip ketidaknyamanannya dengan poin-poin sebelumnya. Rumah dekat rel kereta api tentu tidak akan nyaman untuk ditempati. Hal utama yang paling mengganggu adalah suara bisingnya ketika kereta api lewat yang akan mengganggu tidur atau kegiatan ibadah penghuninya.

Apalagi saat malam hari, suara akan lebih jelas terdengar. Padahal, pada malam hari inilah, semestinya setiap orang butuh ketenangan maksimal untuk istrirahat. Jadi, jika lokasi rumah yang Anda jual dekat rel kereta, sebaiknya pertimbangakan ini dalam menentukan harga jual terbaiknya ya.

Silahkan Baca: Cara Meningkatkan Harga Jual Rumah Minimalis Anda

Baiklah, mungkin itu saja dulu ulasan dari kami tentang berbagai penyebab umum rumah sulit terjual yang sebaiknya dipahami oleh para seller hunian/properti. Jangan lupa perbanyak promosi/iklan agar diketahui banyak peminat dan rumah jadi cepat laku terjual. Semoga bermanfaat. (ls.) editted by RN22022021, 14/02/2022 by diminimalis

Lutfi N

Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *